Vous êtes sur la page 1sur 6

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN CA CERVIX

Praktik di Ruang : Rajawali 4B RS Dr. Kariadi Semarang


Tanggal Praktik : 19 September 1 Oktober 2016
Nama Mahasiswa : Tunjung Tejo Mukti

Nama Pembimbimbing :

Saran Pembimbing :

Tanda Tangan Pembimbing :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016-2017
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 50 tahun
c. No RM : 8640887
d. Dx Medis : Ca Cervix

2. Keluhan utama : Nyeri


3. Status Kesehatan Saat Ini
Klien mengatakan badannya terasa lemah, nyeri pada perut bagian bawah, nyeri dirasakan
hilang timbul, skala nyeri 7, keluar darah dari jalan lahir sejak 3 bulan yang lalu. Klien
mengasa cemas jika sewaktu-waktu terjadi perdarahan lagi.
4. Pengkajian Fisik
a. Ku : Gelisah, lemas
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda Vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) Suhu : 36,5C
4) Respirasi rate : 20 x/menit
5. Antropometri
a. Berat Badan : 51 kg
b. Tinggi Badan : 155 cm

6. Kepala : Bentuk bulat, keluhan yang dikemukakan akhir-akhir ini klien mengeluh sering
pusing, rambut cukup bersih.
7. Mata : Pupil isokor diameter 2 mm, konjungtiva anemis, tanda-tanda radang tidak
ditemukan, tidak menggunakan kaca mata.
8. Hidung : Tidak pernah mengalami reaksi alergi, perdarahan tidak ditemukan, tidak ada
secret
9. Mulut dan Tenggorok : Gigi geligi baik , caries tidak ada, kesulitan berbicara maupun
menelan tidak ditemukan
10. Nutrisi : Berat badan 51 kg, Tinggi badan 155 cm, nafsu makan kurang, hanya
menghabiskan 1/3 porsi yang diberikan rasa mual (+), muntah (-), intake cairan cukup
dengan minum 6 - 7 gelas perhari.
11. Eliminasi
BAB : Bab pola rutin setiap pagi 1 kali dalam sehari, tidak menggunakan pencahar,
colostomi tidak ada, diare tidak ada, konstipasi tidak ada.
12. BAK : Tidak ada kesulitan dalam BAK,
13. Reproduksi
Kehamilan G4P3A1

B. Data Fokus
Kemungkinan
No Data Masalah
Penyebab
1. DS : Nyeri akut Agen injury fisik
Klien mengatakan sering mengatakan nyeri pada perut
bagian bawah, nyeri dirasakan hilang timbul, skala
nyeri 4-5
DO :
Klien tampak memgangi perutnya ketika nyeri timbul
2. DS : Cemas Situasi Krisis
Klien mengasa cemas jika sewaktu-waktu terjadi
perdarahan lagi.
DO :
Ekspresi muka tampak cemas, gelisah

C. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Cemas berhubungan dengan situasi krisis

D. Rencana Tindakan
NO Tanggal/ DIAGNOSA PERENCANAAN
Jam KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1. Nyeri Akut NOC: Setelah dilakukan a. Kaji secara komphrehensif
berhubungan asuhan keperawatan selama tentang nyeri, meliputi: lokasi,
dengan agen injuri 3X24 jam pasien mampu karakteristik dan onset, durasi,
fisik untuk frekuensi, kualitas,
Mengontrol nyeri dengan intensitas/beratnya nyeri, dan
indikator: faktor-faktor presipitasi
1. Mengenal factor- b. Berikan informasi tentang nyeri,
faktor penyebab seperti: penyebab, berapa lama
nyeri terjadi, dan tindakan pencegahan
2. Mengenal onset c. Anjurkan pasien untuk
nyeri memonitor sendiri nyeri
3. Melakukan d. Ajarkan penggunaan teknik non-
tindakan farmakologi (seperti: relaksasi,
pertolongan non- guided imagery, terapi musik,
analgetik distraksi, aplikasi panas-dingin,
4. Menggunakan massase)
analgetik e. Evaluasi keefektifan dari
5. Melaporkan tindakan mengontrol nyeri
gejala-gejala f. Modifikasi tindakan mengontrol
kepada tim nyeri berdasarkan respon pasien
kesehatan g. Tingkatkan tidur/istirahat yang
6. Mengontrol nyeri cukup
h. Berikan analgetik sesuai dengan
anjuran
2. Cemas b.d krisis NOC: Setelah dilakukan 1. Tenangkan pasien
situasional, asuhan keperawatan selama 2. Berusaha memahami
ancaman terhadap 2X24 jam, pasien mampu keadaan pasien
konsep diri, mengontrol cemas dengan 3. Berikan informasi tentang
perubahan dalam indikator: diagnosa, prognosis dan
status kesehatan 1. Memonitor intensitas tindakan
cemas 4. Mendampingi pasien untuk
2. Menghilangkan mengurangi kecemasan dan
penyebab cemas meningkatkan kenyamanan
3. Menurunkan stimulus 5. Dorong pasien untuk
lingkungan ketika menyampaikan tentang isi
cemas perasaannya
4. Mencari informasi 6. Kaji tingkat kecemasan
untuk menurunkan 7. Dengarkan pasien dengan
cemas penuh perhatian
5. Menggunakan strategi 8. Ciptakan hubungan saling
koping yang efektif percaya
6. Melaporkan kepada 9. Bantu pasien menjelaskan
perawat penurunan keadaan yang bisa
lama cemas menimbulkan kecemasan
7. Menggunakan teknik 10. Bantu pasien untuk
relaksasi untuk mengungkapkan hal hal yang
menurunkan cemas membuat cemas
8. Tidak adanya tingkah 11. Ajarkan pasien teknik
laku yang menunjukan relaksasi
cemas 12. Berikan obat obat yang
mengurangi cemas

E. Implementasi Dan Evaluasi


Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Diagnosa 1 1. Kaji secara komphrehensif S : Klien mengatakan nyeri pada
tentang nyeri, meliputi: perut bagian bawah dengan skala 7
lokasi, karakteristik dan Nyeri dirasakan hilang timbul
onset, durasi, frekuensi, O : Klien tampak memegangi
kualitas, intensitas/beratnya perutnya
nyeri, dan faktor-faktor Klien dapat mengikuti teknik
presipitasi relaksasi untuk mengontrol nyeri
2. Berikan informasi tentang A : nyeri akut teratasi sebagian
nyeri, seperti: penyebab, P:
berapa lama terjadi, dan 1. Modifikasi tindakan
tindakan pencegahan mengontrol nyeri
3. Anjurkan pasien untuk berdasarkan respon pasien
memonitor sendiri nyeri 2. Tingkatkan tidur/istirahat
4. Ajarkan penggunaan teknik yang cukup
non-farmakologi (seperti: 3. Berikan analgetik sesuai
relaksasi, guided imagery, dengan anjuran
terapi musik, distraksi,
aplikasi panas-dingin,
massase)
5. Evaluasi keefektifan dari
tindakan mengontrol nyeri

Diagnosa 2 1. Menganjurkan pasien S : Klien mengatakan cemas karena


untuk tenang penyakitnya, Klien bertanya-tanya
2. Mendampingi pasien untuk mungkinkan ia bisa sembuh
mengurangi kecemasan dan O : Klien masih tampak cemas
meningkatkan kenyamanan Klien bercerita dengan lancar
3. Mendorong pasien untuk tentang kecemasannya
menyampaikan tentang isi Klien lebih tenang didampingi
perasaannya perawat
4. Mengkaji tingkat A : Masalah cemas teratasi sebagian
kecemasan P : Lanjutkan intervensi
5. Menciptakan hubungan
saling percaya
6. Membantu pasien
menjelaskan keadaan yang
bisa menimbulkan
kecemasan
7. Bantu pasien untuk
mengungkapkan hal hal
yang membuat cemas

Diagnosa 1 1. Memodifikasi tindakan S : Klien mengatakan nyeri pada


mengontrol nyeri perut bagian bawah sudah
berdasarkan respon pasien berkurang, skala nyeri 4. Nyeri
2. Menganjurkan klien masih dirasakan hilang timbul
istirahat O : Klien masih tampak memegangi
3. Memberikan analgetik perutnya ketika nyeri datang, Klien
sesuai dengan anjuran dapat menggunakan teknik relaksasi
untuk mengontrol nyeri jika
nyerinya timbul
A : nyeri akut teratasi sebagian
P:
Anjurkan kembali mengulang
relaksasi napas dalam, beri antibiotic
sesuai anjuran dokter
Diagnosa 2 1. Menganjurkan pasien S : Klien mengatakan cemas sudah
untuk tenang berkurang, Klien dapat beristirahat
2. Mendampingi pasien untuk dengan nyaman
mengurangi kecemasan dan O : Klien tampak tidak cemas lagi
meningkatkan kenyamanan Klien lebih tenang didampingi
3. Mendorong pasien untuk perawat
menyampaikan tentang isi A : Masalah cemas teratasi
perasaannya
4. Mengkaji tingkat
kecemasan

Vous aimerez peut-être aussi