Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nama Pembimbimbing :
Saran Pembimbing :
6. Kepala : Bentuk bulat, keluhan yang dikemukakan akhir-akhir ini klien mengeluh sering
pusing, rambut cukup bersih.
7. Mata : Pupil isokor diameter 2 mm, konjungtiva anemis, tanda-tanda radang tidak
ditemukan, tidak menggunakan kaca mata.
8. Hidung : Tidak pernah mengalami reaksi alergi, perdarahan tidak ditemukan, tidak ada
secret
9. Mulut dan Tenggorok : Gigi geligi baik , caries tidak ada, kesulitan berbicara maupun
menelan tidak ditemukan
10. Nutrisi : Berat badan 51 kg, Tinggi badan 155 cm, nafsu makan kurang, hanya
menghabiskan 1/3 porsi yang diberikan rasa mual (+), muntah (-), intake cairan cukup
dengan minum 6 - 7 gelas perhari.
11. Eliminasi
BAB : Bab pola rutin setiap pagi 1 kali dalam sehari, tidak menggunakan pencahar,
colostomi tidak ada, diare tidak ada, konstipasi tidak ada.
12. BAK : Tidak ada kesulitan dalam BAK,
13. Reproduksi
Kehamilan G4P3A1
B. Data Fokus
Kemungkinan
No Data Masalah
Penyebab
1. DS : Nyeri akut Agen injury fisik
Klien mengatakan sering mengatakan nyeri pada perut
bagian bawah, nyeri dirasakan hilang timbul, skala
nyeri 4-5
DO :
Klien tampak memgangi perutnya ketika nyeri timbul
2. DS : Cemas Situasi Krisis
Klien mengasa cemas jika sewaktu-waktu terjadi
perdarahan lagi.
DO :
Ekspresi muka tampak cemas, gelisah
C. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Cemas berhubungan dengan situasi krisis
D. Rencana Tindakan
NO Tanggal/ DIAGNOSA PERENCANAAN
Jam KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1. Nyeri Akut NOC: Setelah dilakukan a. Kaji secara komphrehensif
berhubungan asuhan keperawatan selama tentang nyeri, meliputi: lokasi,
dengan agen injuri 3X24 jam pasien mampu karakteristik dan onset, durasi,
fisik untuk frekuensi, kualitas,
Mengontrol nyeri dengan intensitas/beratnya nyeri, dan
indikator: faktor-faktor presipitasi
1. Mengenal factor- b. Berikan informasi tentang nyeri,
faktor penyebab seperti: penyebab, berapa lama
nyeri terjadi, dan tindakan pencegahan
2. Mengenal onset c. Anjurkan pasien untuk
nyeri memonitor sendiri nyeri
3. Melakukan d. Ajarkan penggunaan teknik non-
tindakan farmakologi (seperti: relaksasi,
pertolongan non- guided imagery, terapi musik,
analgetik distraksi, aplikasi panas-dingin,
4. Menggunakan massase)
analgetik e. Evaluasi keefektifan dari
5. Melaporkan tindakan mengontrol nyeri
gejala-gejala f. Modifikasi tindakan mengontrol
kepada tim nyeri berdasarkan respon pasien
kesehatan g. Tingkatkan tidur/istirahat yang
6. Mengontrol nyeri cukup
h. Berikan analgetik sesuai dengan
anjuran
2. Cemas b.d krisis NOC: Setelah dilakukan 1. Tenangkan pasien
situasional, asuhan keperawatan selama 2. Berusaha memahami
ancaman terhadap 2X24 jam, pasien mampu keadaan pasien
konsep diri, mengontrol cemas dengan 3. Berikan informasi tentang
perubahan dalam indikator: diagnosa, prognosis dan
status kesehatan 1. Memonitor intensitas tindakan
cemas 4. Mendampingi pasien untuk
2. Menghilangkan mengurangi kecemasan dan
penyebab cemas meningkatkan kenyamanan
3. Menurunkan stimulus 5. Dorong pasien untuk
lingkungan ketika menyampaikan tentang isi
cemas perasaannya
4. Mencari informasi 6. Kaji tingkat kecemasan
untuk menurunkan 7. Dengarkan pasien dengan
cemas penuh perhatian
5. Menggunakan strategi 8. Ciptakan hubungan saling
koping yang efektif percaya
6. Melaporkan kepada 9. Bantu pasien menjelaskan
perawat penurunan keadaan yang bisa
lama cemas menimbulkan kecemasan
7. Menggunakan teknik 10. Bantu pasien untuk
relaksasi untuk mengungkapkan hal hal yang
menurunkan cemas membuat cemas
8. Tidak adanya tingkah 11. Ajarkan pasien teknik
laku yang menunjukan relaksasi
cemas 12. Berikan obat obat yang
mengurangi cemas