Vous êtes sur la page 1sur 11

MODUL PERKULIAHAN

Estimasi Biaya
Proyek

Metode / Cara-cara Teknik Estimasi Biaya


Proyek Berdasarkan Tahapan Konsep
Manajemen (bagian 1)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Fakultas Teknik Sipil MK11031 Ir.Agus Suroso,MT
Teknik
02 Retna Kristiana,ST,MM,MT

Abstract Kompetensi
Matakuliah Estimasi Biaya mengenai Mahasiswa mampu menjelaskan
cara dalam memperkirakan dan tentang tentang Metode Estimasi
menghitung biaya proyek dalam Proyek (Bagian 1)
hubungannya dengan Rekayasa
Ekonomi dalam dunia konstruksi
A. Tahapan Proyek Konstruksi Terkait Estimasi Biaya

Dari bagan alur tersebut, dijelaskan jenis cost 1,2 dan 3 yaitu :
Cost 1 : adalah biaya proyek secara kasar untuk keperluan analisis
ekonomi dalam study kelayakan
Cost 2 : adalah biaya proyek semi detail untuk keperluan penyediaan dana
(budgeting bagi Owner)
Cost 3 : adalah biaya proyek secara detail yang bersifat definitif (Nilai
kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate dan Bid price
kontraktor

B. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu rencana anggaran biaya yang akan
dikeluarkan pada suatu proyek dimana hal itu didasarkan pada gambar kerja. Dalam
aplikasinya di lapangan Rencana Anggaran Biaya merupakan alat untuk mengendalikan
jumlah biaya penyelesaian pekerjaan secara berurutan sesuai dengan yang telah

17
2Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
direncanakan.Rencana Anggaran Biaya ini berada pada proposal biaya di luar proposal
teknis yang merupakan kelengkapan administrasi sebuah perusahaan jasa konstruk.Selain
itu juga RAB merupakan perkiraan yang dibuat sebelum pelaksanaan suatu proyek fisik
dimulai. Yang dibuat oleh :
Pemilik (owner)
Konsultan teknik
Perencana kontraktor

Tujuan pembuatan RAB adalah :


1. Agar biaya pembangunan yang dibutuhkan dapat diketahui sebelumnya
2. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan dalam proses
pembangunan.
3. Untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam penggunaan sumber daya
Cost Estimate (estimasi biaya) atau dalam istilah populer yang disebut dengan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebelumnya harus dipahami sebagai Rencana
Anggaran Biaya yang diserahkan kontraktor sebagai harga penawaran dan
diserahkan pada waktu mengikuti pelelangan.

Dalam menyusun Project Cost Estimate (PCE) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB)
setidaknya secara sederhana dapat dipilah menjadi dua langkah, yakni tahap persiapan dan
tahap penyusunan RAB itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan bahwa dalam penyusunan
RAB ada dua faktor utama yang senantiasa dipadukan yakni faktor pengalaman dan faktor
analisis biaya konstruksi (meliputi upah, tenaga kerja dan bahan) secara ringkas proses
penyusunan anggaran biaya jembatan atau gedung dapat dilihat di bawah ini

17
3Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan proyek dibuat berdasarkan rencana
anggaran penawaran yang digunakan sebagai patokan biaya penyelesaian proyek yang
harus diikuti oleh setiap unit yang dalam kendali seorang manajer proyek. Sebagai
penetapan harga dalam suatu pelelangan ada 2 estimasi, yaitu :
1. Estimasi perencanaan (Engineers Estimate atau EE)
2. Estimasi pemilik (Owners Estimate atau OE)

C. Tahapan Penyusunan Biaya Proyek

Pada umumnya biaya proyek terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya bahan atau
peralatan, adapun tahapan penyusunan biaya adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan Volume Pekerjaan Rumus perhitungan volume pekerjaan :
Volume untuk luasan item pekerjaan (m2) = panjang x lebar
Volume untuk kubikasi item pekerjaan (m3) = panjang x lebar x tinggi
Volume panjang item pekerjaan (m) = panjang / tinggi
Volume untuk borongan (ls, unit, buah) = sesuai kesepakatan

2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan


Harga satuan upah dan bahan di setiap daerah berbeda sehingga dalam
menghitung dan menyusun anggaran biaya suatu proyek, harus berpedoman
pada Harga Satuan Pekerjaan.Analisa BOW umumnya digunakan dalam
menyusun dan menghitung Harga Satuan Pekerjaan. BOW (Burger lifke Open
Bare Worken) ialah suatu ketentuan umum yang ditetapkan Direktorat BOW
tanggal 28 Februari 2921 Nomor 5372 A pada zaman penjajahan Belanda.
Analisa BOW hanya dapat dipergunakan pekerjaan yang bersifat tradisional yang
memakai peralatan konvesional. Sedangkan bagi pekerjaan yang menggunakan
peralatan modern/ alat berat, analisa BOW tidak dapat dipergunakan sama
sekali. Tentu saja beberapa bagian analisa BOW yang tidak relevan lagi dengan
kebutuhan pembangunan, baik bahan maupun upah tenaga kerja. Namun
demikian, analisa BOW masih dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
menyusun anggaran biaya banguna

17
4Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
D. Jenis-Jenis Estimasi Biaya Proyek

Estimasi biaya dilakukan beberapa kali selama perencanaan maupun saat proyek
berlangsung. Estimasi pada tiap tahap, akan sangat mempengaruhi Estimasi biaya
dilakukan beberapa kali selama perencanaan maupun saat proyek berlangsung. Estimasi
pada tiap tahap, akan sangat mempengaruhi performa estimasi tahap berikutnya. Pada
tahap pertama, estimasi biaya dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang
diperlukan untuk membangun proyek atau investasi, selanjutnya estimasi biaya
berkembang, yaitu memiliki fungsi dengan spektrum yang amat luas dalam merencanakan
dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan, maupun waktu.

Menurut Schexnayder dan Mayo, jenis-jenis estimasi menurut peruntukkannya ialah:


17
5Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
1. Estimasi untuk Perencanaan Konseptual
Estimasi pada tahap ini hanya berdasar pada informasi atau parameter yang
sangat general seperti, ukuran konstruksi, mutu konstruksi yang diantisipasi,
serta kegunaan bangunan. Pada estimasi tahap konseptual ini, owner harus
menyediakanscope document, yang berfungsi sebagai basis dari mana estimasi
tersebut dijalankan. Estimasi biaya konseptual digunakan untuk menentukan
fisibilitas proyek dan mengembangkan project financing. Ekspektasi akurasi
pada estimasi tahap ini ialah 15 sampai 20%.

2. Estimasi untuk Studi Kelayakan


Menggunakan informasi desain pendahuluan dan setelah lingkup proyek
terdefinisi secara jelas, suatu estimasi untuk studi kelayakan dapat disiapkan.
Item-item utama yang dibutuhkan dapat dicari biayanya dan menjadi input bagi
estimasi. Dengan identifikasi lingkup proyek yang lebih baik tersebut, ekspektasi
akurasi meningkat menjadi 10 sampai 15%.

3. Estimasi untuk Engineering dan Desain


Berdasarkan pada dokumen desain level skematik, kebutuhan utama proyek
dapat diukur secara kuantitatif, dan tipe konstruksi dapat ditentukan. Contohnya
kuantitas baja dalam ton, super struktur menggunakan baja atau beton. Suatu
estimasi dengan tingkat akurasi 5 sampai dengan 10% dapat disediakan pada
tahap ini.

4. Estimasi untuk Konstruksi.


Ini merupakan perhitungan biaya berdasarkan set lengkap dari dokumen
kontrak. Estimasi untuk konstruksi dapat dibuat berdasarkan biaya rata-rata
historis atau dengan mendata pekerja serta pekerjaan dan menghitung biaya
produksi.Metode yang digunakan bergantung pada tipe konstruksi.Seperti
contohnya, konstruksi tipe gedung lebih banyak menggunakan data historis
untuk perhitungannya, sementara konstruksi jalan raya biasanya mengacu pada
produktivitas pekerjaan. Dalam tahap ini, ekspektasi akurasi ialah 5%.

5. Estimasi untuk Change Order


Estimasi ini dilakukan pada saat proyek telah berjalan yang diakibatkan oleh
perubahan pekerjaan yang diminta oleh Owner pada proyek.
17
6Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk tiap-tiap tahapan estimasi tersebut tingkat keakurasian bergantung pada
ketersediaan infromasi, sehingga keakurasian bertambah sesuai dengan tingkatan tahapan
proyek. Seperti pendapat Jamshid Sodikov, keaurasian estimasi biaya meningkat seiring
dengan berjalannya tahapan proyek yang diakibatkan oleh bertambah detailnya informasi
yang tersedia.

E. Metode-metode Estimasi Biaya Proyek

Untuk melakukan estimasi biaya terdapat beberapa cara atau metode, sesuai
dengan informasi yang tersedia atau tahapan konstruksi. Menurut Michael D. DellIsola,
metode estimasi biaya dapat dibagai menjadi empat kategori utama. Penjelasan akan
masing-masing metode yaitu sebagai berikut:

1. Metode Harga Unit Satuan Metode harga unit satuan dapat juga
dikategorikan menjadi pembagian empat kategori utama:

a. Metode Akomodasi. Metode ini pada dasarnya merupakan metode dengan


perhitungan kalkulasi dari biaya yang diperlukan dalam membangun suatu
fasilitas berdasarkan major measure dari fasilitas tersebut. Seperti
contohnya, estimasi biaya untuk sebuah tempat parkir. Perhitungan
tersebut dapat didasarkan pada unit price luas parkir bagi tiap unit mobil
yang kemudian dikalikan dengan kapasitas unit mobil yang tersedia pada
tempat parkir tersebut.

b. Metode Meter Kubik. Metode ini tidak biasa digunakan pada sistem
estimasi biaya, kecuali untuk konstruksi yang identik dengan volume,
seperti misalnya gudang penyimpanan. Berdasarkan sifat dari
pengukurannya, metode meter kubik akan bersifat sensitif terhadap
volume dari konstruksi dan varian yang mempengaruhinya. Negara-negara
Eropa seperti Jerman sangat sering menggunakan metode ini sebagai
perhitungan biaya konstruksi.Metode ini dapat juga efektif, namun
cenderung rancu saat digunakan pada konstruksi umum.

17
7Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
c. Metode Meter Persegi. Metode biaya per meter persegi merupakan
metode yang paling sering digunakan di Amerika. Metode ini sangat sering
digunakan baik pada proyek pemerintah maupun swasta. Meskipun efektif,
metode meter persegi sangat bergantung pada bagaimana pengukuran
bagi biaya per meter persegi tersebut dibuat pertama kalinya. Misalnya,
unit biaya per meter persegi pada gedung kantor secara net dan secara
gross sebenarnya memiliki perbedaan sekitar 30 atau 40%.

d. Metode Area Fungsional. Metode area fungsional adalah metode estimasi


biaya berdasarkan luas area dengan fungsi tertentu. Area fungsional
ditentukan sesuai dengan ruang dengan masing-masing kegunaannya
pada suatu bangunan; misalnya, pada sekolah, area fungsionalnya antara
lain ruang kelas, kafetaria, gymnasium, dan lain-lain. Kelebihan metode ini
dari metode meter persegi ialah variasinya terletak pada ruang sehingga
estimasi dapat lebih sesuai.

2. Metode Cost-Modelling dan Parametrik Metode ini mengutilisasi model yang


telah terdeterminasi dari proyek sebelumnya dan menggunakannya untuk
memprediksi biaya proyek yang akan dibangun. Pendekatan ini biasanya
diaplikasikan pada proyek yang berulang dengan tipe yang serupa atau mirip
lalu mereplikasi anilisa teoritis dan expectation-nya pada proyek yang diinginkan.
Pada prosesnyafasilitas statistik 15 dapat dimanfaatkan sebagai alat prediksi
dan asesmen cost terutama pada sistem konstruksi yang rumit, seperti piping
atau proses komponen. Namun pendekatan ini memiliki aplikasi yang paling
sedikit di dunia konstruksi.

3. Metode Survey Kuantitas Metode survey kuantitas biasanya digunakan saat


detail desain secara terinci tersedia dan estimator diharuskan untuk
menghitungcost keseluruhan proyekatau paling tidak komponen utamanya.
Pricing dapat terdiri dari unit price seluruh bangunan, atau juga termsuk labor,
material dan alat. Tingkatan dari detail estimasi ialah individual unit pada tiap
pekerjaan, agar dapat diketahui bagaimana pekerjaan akan dilangsungkan.

F. Tools and Technique Estimasi Biaya (PMBOK)


17
8Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
Tools and technique estimasi biaya berdasarkan PMBOK :
1. Analog Estimating
2. Parametric
3. Quantity Take Off
4. Software

Analog Estimating
Analogous estimating disebut juga top-down estimating, yang berarti
menggunakan realisasi biaya proyek yang lalu yang mirip/sejenis sebagai basis
estimasi biaya proyek pada proyek ybs.
Hal ini seringkali digunakan untuk mengestimasi total biaya proyek ketika jumlah
detail informasi proyek terbatas (misalnya dalam tahap-tahap awal). Analogous
estimating adalah bentuk dari expert judgment.

Parametric
Parametric modeling meliputi penggunaan karakteristik (parameter) proyek
dalam suatu model matematis untuk memprediksi biaya proyek.

Bottom-Up Estimating
Teknik ini meliputi estimasi biaya dari individual aktivitas atau paket pekerjaan,
kemudian diambil ringkasan atau rekapitulasi atau rolling up dari estimasi
individual tersebut untuk mendapatkan biaya total.

Computerized Tools
Alat komputerisasi seperti lembar kerja perangkat lunak pengelolaan proyek dan
alat simulasi/statistikal, secara luas digunakan untuk membantu estimasi biaya.
Produk ini dapat menyederhanakan penggunaan alat seperti yang digambarkan
sebelumnya dan memfasilitasi pertimbangan yang cepat dari berbagai alternatif
pembiayaan.

G. Cost Management Plan & Contoh Sederhana Estimasi Kebutuhan

Rencana pengelolaan biaya , menggambarkan bagaimana varian biaya akan


dikelola

17
9Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
Suatu rencana pengelolaan biaya dapat formal atau informal, rinci atau kerangka
umum, atau didasarkan atas kebutuhan stakeholder proyek. Hal ini menjadi
unsur bagian dari rencana proyek.

Contoh 1 Estimasi Sederhana Kebutuhan Bahan

Contoh 2 Estimasi Sederhana Kebutuhan Tenaga Kerja

Daftar Pustaka
17
10Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id
1. Iman Soeharto, Manajemen Konstruksi, 1999.
2. Donald S Barrie, Manajemen Konstruksi Profesional, 1995.
3. Asianto, Project Cost Estimation and Control, 2003.
4. Tung Au, Handbook of Basic Concept of Capital Investment, 1990.
5. Leland Blank and Anthony Tarquin, Engineering Economic, 2011
6. Stephen D Schuette and Roger W Liska, Building Construction Estimation 2 nd Edition,
1998

17
11Estimasi Biaya Proyek
Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Ir.Agus Suroso,MT
Retna Kristiana,ST,MM, MT
http://www.mercubuana.ac.id

Vous aimerez peut-être aussi