Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DECOMPENSASI CORDIS
Ruang : R. Jantung
No. MR/CM : 88 65 48
Tgl. PengMengkajian : 26 September 2008
I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama : Tn.D
2. Usia : 50 tahun
3. Status Perkawinan : Kawin
4. Pekerjaan : Tani
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SR
7. Suku : Jawa
8. Bahasa Yang Digunakan : Bahasa Indonesia
9. Alamat Rumah : Dusun 2 Tanjung Harapan, Marga Tiga Lampung
Timur
10. Sumber Biaya : Gakin
11. Tanggal Masuk RS : 20 September 2008
12. Diagnosa Medis : Decompensasi Cordis
1. Support Sistem
Klien mengatakan keluarga selalu mendukung kesembuhan terhadap penyakitnya,
dan klien merasa senang karena perawat selalu memberikan perawatan yang terbaik
dan yang lebih penting klien mengatakan selalu berdoa agar cepat sembuh.
2. Komunikasi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan komunikasi dalam keluarga dan masyarakat baik
Saat Sakit :
Klien mengatakan walaupun klien dalam keadaan sedang sakit tetapi komunikasi
dengan keluarga klien masih tetap terjalin dengan baik.
IV. LINGKUNGAN
A. Rumah
Keluarga klien mengatakan lingkungan rumah klien selalu bersih dan rapih, jauh
dari jalan raya dan tidak ada bahaya.
B. Pekerjaan
Bahaya terjadinya polusi udara dan resiko kecelakaan tidak ada, karena jauh dari
jalan raya.
2. Pola Cairan
a. Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit minum air putih 6-8 gelas/ hari (1 gelas = 250 cc)
klien minum 1-2 liter/ hari.
b. Saat sakit
Klien mengatakan minum air putih 2-3 gelas/ hari 400 ml/hari. Klien mendapat
terapi infus RL 20 tetes/menit micro drip.
G. PengMengkajian Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. TD : 120/ 80 mmHg
c. Nadi : 90 x /menit
d. Pernafasan : 20 x /menit
e. Suhu : 36,8 C
2. Pemeriksaan persistem
a. Sistem penglihatan
Posisi mata simetris, pergerakan bola mata mengikuti perintah, konjungtiva anemis,
sklera an icterik, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya positif, lapang pandang
normal, klien dapat melihat jari pemeriksa dengan jarak 1 meter.
b. Sistem Pendengaran
Telinga simetris kiri kanan, tidak ada serumen dalam telinga, klien mengalami
gangguan pendengaran pada telinga kiri. Telinga kanan dapat mendengarkan detik
jam dengan jarak 5 cm, tidak ada pemakaian alat bantu pendengaran.
c. Sistem Wicara
Klien tidak ada gangguan dan kesulitan berbicara, klien dapat menyebutkan nama
benda yang ditunjukkan dengan benar (buku, pensil).
d. Sistem Pernapasan
Sesak (-), RR : 20 x/menit, jalan nafas tidak ada sekret, klien mengatakan nyeri dada
hilang timbul, nyeri dada bila klien melakukan aktifitas, irama nafas teratur, suara
nafas vesikuler, tidak menggunakan otot bantu pernafasan dan tidak menggunakan
alat bantu pernafasan, ronchi (-), weezing (-)
e. Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi perifer
Nadi 90 x/menit, irama tidak teratur, denyut nadi teraba lemah, terdapat distensi
vena jugularis, kulit pucat, temperatur kulit teraba dingin, CRT : 4 detik.
Sirkulasi jantung
Denyut nadi apikal 90 x/menit, irama tidak teratur, mur-mur (+), berdebar-debar (+),
gemetar (+), kaki dan tangan teraba dingin (+), nyeri dada (+),nyeri dada bila klien
melakukan aktifitas, nyeri seperti terbakar, skala nyeri 5, lamanya nyeri 1-2 menit,
kardiomegali (+)
55555555
55555555
g. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut bersih, klien mengatakan sakit menelan,
Mual (+), muntah (-), bising usus 10 x/menit, tidak ada massa pada abdomen, asites
(-), tidak ada luka post operasi.
h. Sistem Imunologi
Tidak ada pembesaran Kelenjar Getah Bening pada leher, ketiak dan lipat paha
i. Sistem Endokrin
Nafas tidak berbau keton, tidak ada luka ganggren, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, Gula Darah Sewaktu : 117 mg/dl.
j. Sistem Urogenital
Distensi kandung kemih (-), nyeri tekan (-), gangguan berkemih (-), tidak ada
penggunaan kateter, kebersihan genital baik.
k. Sistem Integumen
Keadaan rambut kusam, warna hitam, kekuatan baik, keadaan kulit bersih, warna
kulit pucat, luka (-), decubitus (-)
l. Sistem Muskuloskeletal
Klien tidak mengalami keterbatasan dalam pergerakan, klien mengatakan merasa
gemetar dan berdebar-debar bila melakukan aktivitas seperti ke kamar mandi.
Aktivitas dibantu keluarga dan perawat. Klien mengatakan nyeri dada bila
melakukan aktivitas.
Kekuatan otot
55555555
55555555
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Diagnostik
Rontgen, tanggal 20 September 2008, kardiomegali (+)
b. Pemeriksaan laboratorium
Hematologi 21 September 2008
VI. Penatalaksanaan
1. Penatalaksaan Medis
FOS 3 x 2
Aspilets 1 x 1
Cyprofloxacin 3 x 1
Furosemid 1.1.0
Spironolakton 1 x 1
Dulcolax 0.0.1
Simvastatin 0.0.2
Klien datang pada tanggal 20 September 2008 pukul 15.05 WIB melalui UGD
dengan keluhan nyeri dada (+), sesak nafas (+), RR : 30 x/menit. Kesadaran
composmentis, GCS 15 dengan keluhan utama nyeri dada, di UGD klien diberikan
Oksigen 2 liter/menit. IVFD RL 20 gtt/mnt (micro drip), Digoxin1x1, ISDN 2x1,
Dexanta 2x1, Lasix 1x1. Kemudian klien dibawa ke ruang Jantung untuk
mendapatkan perawatan. Saat dilakukan pengMengkajian tanggal 26 September
2008 pukul 13.30 WIB klien mengatakan nyeri dada kiri. Frekuensi nyeri hilang
timbul, durasi 10-15 menit, skala nyeri 5, klien mengatakan nyerinya seperti
terbakar. Nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, klien mengatakan nyeri
bertambah bila klien melakukan aktivitas dan nyeri berkurang bila klien istirahat.
1. Data Subjektif
- Klien mengatakan nyeri pada dada kirinya
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul
- Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas
- Klien mengatakan merasa lemas
- Klien mengatakan terasa dadanya terasa panas
- Klien mengatakan durasi nyeri 1-2 menit
- Klien mengatakan skala nyeri 5
- Klien mengatakan bila melakukan aktivitas seperti ke kamar mandi merasa
gemetar dan berdebar-debar
- Klien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saja
- Klien mengatakan sakit bila menelan.
- Klien mengalami kesulitan menelan
2. Data Objektif
- Klien tampak meringis menahan nyeri
- Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat
- TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/menit, P : 20 x/menit, S : 36,7 C
- Keadaan umum lemah
- Klien lebih banyak istirahat di tempat tidur.
- Irama jantung tidak teratur
- Denyut nadi teraba lemah
- Terdapat distensi vena jugularis
- Kulit pucat
- Temperatur kulit teraba dingin
- CRT : 4 detik
- Mur-mur (+)
- Berdebar-debar (+)
- Gemetar (+)
- Kaki dan tangan teraba dingin (+)
- Nyeri dada (+)
- Kardiomegali (+)
- Klien hanya menghabiskan 4-5 sendok dari porsi yang diberikan
- EKG : LAH LVH
Q wave III AVF V1 V4 Inferior Miokard Infark
Akut
ST Elevasi III AVF V1 V4
ST Depresi 1 AVL V5 V6 Anteseptal Miokard Infark
Akut
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada dada kirinya
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul
- Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas
- Klien mengatakan merasa lemas
- Klien mengatakan dadanya terasa panas
- Klien mengatakan durasi nyeri 1-2 menit
- Klien mengatakan skala nyeri 5
- Klien mengatakan bila melakukan aktivitas seperti ke kamar mandi merasa
gemetar dan berdebar-debar
DO :
- Klien tampak meringis menahan nyeri
- Irama jantung tidak teratur
- Denyut nadi teraba lemah
- Terdapat distensi vena jugularis
- Kulit pucat
- Temperatur kulit teraba dingin
- CRT : 4 detik
- Mur-mur (+)
- Berdebar-debar (+)
- Gemetar (+)
- Kaki dan tangan teraba dingin
- Nyeri dada (+)
- Kardiomegali (+)
- N : 90 x/menit
- EKG : LAH LVH
Q wave III AVF V1 V4
ST Elevasi III AVF
V1 V4
ST Depresi 1 AVL
V5 V6
DS :
- Klien mengatakan nyeri saat melakukan aktivitas
- Klien mengatakan merasa lemas
- Klien mengatakan bila melakukan aktivitas seperti ke kamar mandi merasa
gemetar dan berdebar-debar
- Klien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur saja
DO :
- Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat
- TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/menit, P : 20 x/menit, S : 36,7 C
- Keadaan umum lemah
- Klien lebih banyak istirahat di tempat tidur.
- Gemetar (+)
DS :
- Klien mengatakan sakit bila menelan.
- Klien mengatakan mengalami kesulitan menelan
- Klien mengatakan merasa mual
DO :
- Klien hanya menghabiskan 4-5 sendok dari porsi yang diberikan
- Denyut nadi teraba lemah
- Kulit pucat
- Temperatur kulit teraba dingin
- Gemetar (+)
- Kaki dan tangan teraba dingin Penurunan curah jantung
Intoleransi aktifitas
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokard
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay
oksigen dengan kebutuhan jaringan
3. Resiko perubaha nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual dan
kesulitan menelan
No Tgl Diagnosa Keperawatan & Data Penunjang Tujuan Rencana tindakan rasional
1
2
3 26 September 2008
26 September 2008
26 September 2008
DO :
- Aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat
- TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/menit, P : 20 x/menit, S : 36,7 C
- Keadaan umum lemah
- Klien lebih banyak istirahat di tempat tidur.
- Gemetar (+)
Resiko perubaha nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual dan
kesulitan menelan ditandai dengan :
DS
- Klien mengatakan sakit bila menelan.
- Klien mengatakan mengalami kesulitan menelan
- Klien mengatakan merasa mual
DO
- Klien hanya menghabiskan 4-5 sendok dari porsi yang diberikan
- Denyut nadi teraba lemah
- Kulit pucat
- Temperatur kulit teraba dingin
- Gemetar (+)
- Kaki dan tangan teraba dingin Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 jam klien
dapat mempertahankan curah jantung yang optimal dengan kriteria :
- Klien mengatakan tidak nyeri dada lagi
- Gemetar (-)
- Berdebar-debar (-)
- CRT 2 detik
- Temperatur kulit hangat
- Kulit kemerahan
Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 jam klien dapat melakukan aktivitas minimal
tanpa bantuan dengan kriteria :
- Klien mampu menunjukkan partisipasi dalam melakukan aktivitas yang dapat
ditoleransi
Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 jam asupan makanan dan cairan yang
dikonsumsi memenuhi kebutuhan metabolik dengan kriteria :
- Klien menghabiskan porsi yang disediakan Rumah Sakit
- Klien mengatakan tidak mual
- Memantau TD
- Situasi, porsi sedikit, suhu makanan dan lingkungan dapat meningkatkan nafsu
makan
MENCATATAN PERKEMBANGAN
15.00 WIB
18.00 WIB
18.30 WIB
O : - Kulit : pucat
- Klien bedrest
- HR 90 x/mnt
- TD 120/80 mHg
- Mur-mur (+)
- CRT 3 dtk
- S1 dan S2 murni
- Orthopnoe (-)
- Edema (-)
- Nadi irreguler
- Output urine 400ml/ 6 jam.
Membantu pasien dalam merubah posisi secara berkala, bersandar, duduk dan
berdiri. Dan mengajarkan kepada klien dan keluarga untuk melatih klien
berakitivitas secara bertahap.
Respon hasil :
- Klien dan keluarga mengerti pentingnya melatih klien beraktivitas secara bertahap.
S : - Masih gemetar pak.
- Klien dan keluarga mengatakan mengerti pentingnya beraktivitas secara bertahap.
15.00 WIB
Kolaboratif :
Melaporkan agar diberikan obat anti muntah
27/9/2008
08.00WIB
13.00 WIB
13.30 WIB
14.00 WIB 1
Auskultasi nadi apikal
Respon hasil :
- Irama irreguler
- HR 90 x/mnt
- Bunyi jantung S1 dan S2 murni
Mengkaji kulit
Respon hasil :
- Pucat
- Dingin
Mengkaji sensori
Respon hasil : Composmentis
Memvalidasi klien terhadap respon valsava
Respon hasil :
- Klien mengatakan tidak melakukan respon valsava.
O : - Kulit : pucat
- HR 90 x/mnt
- TD 120/80 mHg
- CRT 3 dtk
- S1 dan S2 murni
- Orthopnoe (-)
- Nadi irreguler
- Output urine 400ml/ 6 jam.
10.00 WIB
10.30 WIB
Membantu pasien dalam merubah posisi secara berkala, bersandar, duduk dan
berdiri. Dan mengajarkan kepada klien dan keluarga untuk melatih klien
berakitivitas secara bertahap.
Respon hasil :
- Klien dan keluarga mengerti pentingnya melatih klien beraktivitas secara bertahap.
08.30 WIB
12.30 WIB 3 Mengkaji intake makanan dan cairan klien
Respon hasil :
- Makan hanya 4 sendok
- Tampak klien mual
- Klien mengatakan sakit menelan
- Minum 2 gelas / 4 jam
- Terpasang infus RL, 10 tts/menit
Kolaboratif :
Mendiskusikan dengan dokter agar diberikan obat anti
muntah
Respon hasil :
Dokter memberikan :
- Omeprazol tablet
- Cendatron tablet
A : Masalah teratasi
13.00 WIB
13.30 WIB
O : - Kulit : pucat
- HR 90 x/mnt
- TD 120/80 mHg
- CRT 3 dtk
- S1 dan S2 murni
- Orthopnoe (-)
- Nadi irreguler
- Output urine 400ml/ 6 jam.
10.00 WIB
10.30 WIB
Membantu pasien dalam merubah posisi secara berkala, bersandar, duduk dan
berdiri. Dan mengajarkan kepada klien dan keluarga untuk melatih klien
berakitivitas secara bertahap.
Respon hasil :
- Klien dan keluarga mengerti pentingnya melatih klien beraktivitas secara bertahap.
S : - Masih gemetar pak.
- Klien dan keluarga mengatakan klien sudah mandi tadi pagi ke kamar mandi
dengan bantuan keluarga.