Vous êtes sur la page 1sur 11

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK TERHADAP

KEPUASAN MAHASISWA DI POLITEKNIK NEGERI BATAM

Lidya Mariska1), Shinta Wahyu Hati 2)

Program Studi Administrasi Bisnis Terapan


Politeknik Negeri Batam

*Corresponding author. Telp/HP : 081372228503; 081266594386


Email: lidya_mrsk@yahoo.co.id; shinta@polibatam.ac.id

Abstrack

This study is expected to determine the influence of the dimensions of quality of


service which include reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible to
Batam Polytechnic student satisfaction. The method used in this research is
quantitative approach with explanatory research. Data analysis technique employs
multiple linear analysis. Population in this research is the students of Multimedia and
Networking Techniques who started their academic year in 2014, 2013, 2012 at Batam
Polytechnic. The sample used in this study was 100 respondents. The sampling
technique is purposive sampling.The results of this study show that hypothesis 1
variable reliability, hypothesis 2 responsivenss variable, hypothesis 3 variables
assurance, empathy hypothesis 4 variable, hypothesis 5 tangible variable, indicate
signifant value which is smaller than = 0.05 and is proven by F -calculate> F - table.
The results show that Ho is refuted and Ha is supported. It can be said that partial
variable quality of service that include reliability, responsiveness, assurance, empathy,
and tangible has a positive and significant impact on student satisfaction.
Simultaneous test results that have been done show that empathy and tangible
variables have a dominant influence on student satisfaction.

Keywords: service quality and customer satisfaction

PENDAHULUAN Sistem manajemen kualitas ISO-


9001 adalah sistem jaminan kualitas dalam
Politeknik Negeri Batam merupakan bidang desain, pengembangan, produksi,
satu-satunya perguruan tinggi negeri vokasi instalasi, dan pelayanan (Yamit, 2008).
di kawasan perdagangan dan pelabuhan Sebagai suatu lembaga yang sudah
bebas Batam, Bintan, dan Karimun Provinsi menerapkan sistem manajemen mutu dan
Kepulauan Riau. Politeknik Negeri Batam ISO 9001:2008. Hill, et al (1991) dikutip
mempunyai visi sebagai perguruan tinggi oleh Tjiptono (2008) mendefinisikan
berbasis kompetensi terbaik dan juga kepuasan pelanggan merupakan ukuran
mempunyai misi untuk menyelenggarakan kinerja produk total sebuah organisasi
pendidikan vokasi terbaik di Indonesia dan dibandingkan serangkaian keperluan
tata kelola organisasi yang baik serta juga pelanggan (customer requirements).
sudah menggunakan sistem informasi
akademik berbasis komputerisasi serta Perumusan Masalah
memberikan pelayanan yang prima yang Berdasarkan latar belakang di atas, maka
nantinya dapat memberikan kepuasan untuk peneliti dapat merumuskan masalah sebagai
mahasiswanya. berikut:
1. Bagaimana pengaruh variabel reliability responsiveness (X2), assurance (X3),
(X1) terhadap kepuasan mahasiswa (Y) empathy (X4), tangible (X5) terhadap
di Politeknik Negeri Batam? kepuasan mahasiswa (Y) di Politeknik
2. Bagaimana pengaruh variabel Negeri Batam
responsiveness (X2) terhadap kepuasan
mahasiswa (Y) di Politeknik Negeri KAJIAN PUSTAKA
Batam?
3. Bagaimana pengaruh variable assurance Kualitas Pelayanan
(X3) terhadap kepuasan mahasiswa (Y) Kualitas merupakan perpaduan antara
di Politeknik Negeri Batam? sifat dan karakteristik yang menentukan
4. Bagaimana pengaruh variable empathy sejauh mana keluaran dapat memenuhi
(X4) terhadap kepuasan mahasiswa (Y) persyaratan kebutuhan pelanggan.
di Politeknik Negeri Batam? Pelanggan yang menentukan dan menilai
5. Bagaimana pengaruh variable tangible sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik
(X5) terhadap kepuasan mahasiswa (Y) tersebut memenuhi kebutuhannya
di Politeknik Negeri Batam? (Lupiyoadi, 2014). Kualitas adalah sebuah
6. Bagaimana pengaruh variabel kualitas kata yang bagi penyedia jasa merupakan
pelayanan yang meliputi reliability (X1), sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik
responsiveness (X2), assurance (X3), (Supranto, 2011). Menurut Tjiptono (2008)
empathy (X4), tangible (X5) terhadap secara sederhana istilah service mungkin
kepuasan mahasiswa (Y) di Politeknik bisa diartikan sebagai melakukan sesuatu
Negeri Batam? bagi orang lain.

Tujuan Penelitian Dimensi Kualitas Layanan


Adapun tujuan umum dari penelitian ini Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan
adalah: Berry (dikutip oleh Tjiptono, 2008)
1. Mengetahui dan menganalisa pengaruh kompetensi, kesopanan, kredibilitas, dan
signifikan variabel reliability (X1) keamanan disatukan menjadi jaminan
terhadap kepuasan mahasiswa (Y) di (assurance). Sedangkan akses, komunikasi,
Politeknik Negeri Batam. dan kemampuan memahami pelanggan
2. Mengetahui dan menganalisa pengaruh diintegrasikan menjadi empati (empathy).
signifikan variabel responsiveness (X2) Dengan demikian, terdapat lima dimensi
terhadap kepuasan mahasiswa (Y) di utama yang disusun sesuai urutan tingkat
Politeknik Negeri Batam. kepentingan relatifnya sebagai berikut:
3. Mengetahui dan menganalisa pengaruh 1. Reliabilitas (reliability), berkaitan
signifikan variabel assurance (X3) dengan kemampuan perusahaan untuk
terhadap kepuasan mahasiswa (Y) di menyampaikan layanan yang dijanjikan
Politeknik Negeri Batam. secara akurat sejak pertama kali.
4. Mengetahui dan menganalisa pengaruh 2. Daya tanggap (responsiveness),
signifikan variabel empathy (X4) berkenaan dengan kesediaan dan
terhadap kepuasan mahasiswa (Y) di kemampuan penyedia layanan untuk
Politeknik Negeri Batam. membantu para pelanggan dan
5. Mengetahui dan menganalisa pengaruh merespon permintaan mereka dengan
signifikan variabel tangible (X5) segera.
terhadap kepuasan mahasiswa (Y) di 3. Jaminan (assurance), berkenaan
Politeknik Negeri Batam. dengan pengetahuan dan kesopanan
6. Mengetahui dan menganalisa pengaruh karyawan serta kemampuan mereka
simultan variabel kualitas pelayanan dalam menumbuhkan rasa percya
yang meliputi reliability (X1),
(trust) dan keyakinan pelanggan dibawah ini adalah kerangka penelitian
(confidence). dalam penelitian ini:
4. Empati (empathy), berarti bahwa
perusahaan memahami masalah para
pelanggannya dan bertindak demi Reliability (X1)
(keandalan)
kepentingan pelanggan, serta H6
memberikan perhatian personal kepada
Responsiveness (X2) H1
para pelanggan dan memiliki jam (tanggapan)
operasi yang nyaman. H2
5. Bukti fisik (tangibles), berkenaan Assurance(X3) Kepuasan
(jaminan) H3 Mahasiswa (Y)
dengan penampilan fisik fasilitas
layanan, peralatan/perlengkapan,
Empathy (X4) H4
sumber daya manusia, dan materi (empati)
komunikasi perusahaan. H5
Tangible (X5)
H6
Kepuasan Pelanggan (bukti fisik)

Kepuasan adalah tingkat perasaan


seseorang setelah membandingkan kinerja/
hasil yang dirasakannya dengan harapannya Gambar 1. Kerangka Penelitian
(Oliver, 1980) dikutip oleh Supranto
(2011). Jadi, tingkat kepuasan merupakan Uji Signifikan Simultan (uji F)
fungsi dari perbedaan antara kinerja yang Uji F pada dasarnya untuk
dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja menunjukkan apakah semua variabel
di bawah harapan, maka pelanggan akan independen atau bebas yang dimasukan
kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, dalam model mempunyai pengaruh secara
pelanggan akan puas. Sedangkan bila bersama-sama terhadap variabel dependen/
kinerja melebihi harapan, pelanggan akan terkait (Ghozali, 2012).
sangat puas.
Uji Signifikan Pengaruh Parsial (uji t)
Uji t digunakan untuk menguji
METODE perbedaan dua rata-rata populasi yang
Metode yang digunakan dalam datanya berbentuk interval. Uji t digunakan
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif untuk menguji perbedaan dua buah rata-rata
dengan explanatory research. Populasi pada yang dapat berasal dari distribusi sampel
penelitian ini adalah para mahasiswa yang berbeda dan juga sampel yang
reguler pagi Program Studi Teknik berhubungan (Ghozali, 2012).
Multimedia dan Jaringan Angkatan 2014,
2013, dan 2012 yang aktif di Politeknik HASIL DAN PEMBAHASAN
Negeri Batam. Teknik pengambilan sampel
adalah purposive sampling dengan metode Analisis Data
pengumpulan data yang digunakan yaitu
kuesioner. Sampel dari populasi adalah 100 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
responden.
menguji apakah dalam sebuah model
Teknik analisis data dalam penelitian
regresi, variabel terikat, variabel bebas atau
ini adalah analisis regresi berganda.
keduanya mempunyai distribusi normal
Analisis regresi berganda dilakukan untuk
atau tidak. Suatu data berdistribusi normal
membuktikan hipotesis yang diajukan,
dilihat dari penyebarannya pada sumbu
menguji model atau kerangka penelitian
yang diajukan. Untuk lebih jelasnya
diagonal dari grafik dengan dasar keputusan Tabel 1. Collinearity Statistics
sebagai berikut (Ghozali, 2012): Collinearity
a. Jika data menyebar disekitar garis No Variabel Statistics
diagonal dan mengikuti arah garis Tolerance VIF
diagonal, maka model regresi memenuhi 1 Reliability (X1) .489 2.044
normalitas. 2 Responsiveness (X2) .624 1.601
b. Jika data menyebar jauh dari garis 3 Assurance (X3) .414 2.415
diagonal dan tidak mengikuti arah garis 4 Emphaty (X4) .927 1.079
diagonal, maka model regresi tidak 5 Tangible (X5) .686 1.458
memenuhi normalitas.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil analisis SPSS dapat dilihat pada
Uji heteroskedastisitas bertujuan
Gambar 4.4 dibawah ini:
untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan yang lain,
maka disebut homoskedastisitas dan jika
varian berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2009). Cara
untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas yaitu dengan melihat
grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi
variabel terikat (dependen/ZPRED) dengan
residualnya SRESID.
Gambar 2. Hasil Uji Normalitas Dasar analisis untuk scatterplot yaitu
jika ada pola tertentu seperti titik yang ada
Hasil Uji Multikolinearitas membentuk pola tertentu yang teratur
Uji multikolonieritas bertujuan untuk (bergelombang, melebar kemudian me-
menguji apakah model regresi ditemukan nyempit), maka kemudian mengindikasikan
adanya korelasi antar variabel bebas terjadinya heteroskedastisitas. Sebaliknya
(independen). Multikolonieritas dapat pula jika tidak ada pola yang jelas, serta titik
dilihat dari nilai tolerance dan variance menyebar di atas dan di bawah angka 0
inflation factor (VIF). Tolerance mengukur (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
variabel independen yang terpilih yang heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).
tidak dijelaskan oleh variabel independen Untuk lebih jelasnya hasil uji
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah heteroskedastisitas dengan grafik plot
sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = (scatterplot) dapat dilihat pada dibawah ini:
1/tolerance) nilai cut off yang umum di
pakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance >
0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10
(Ghozali, 2012). Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:

Gambar 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas


Hasil Uji Regresi Linear Berganda kepuasan mahasiswa Program Studi Teknik
Hasil analisis tentang pengaruh Multimedia dan Jaringan Politeknik Negeri
variabel-variabel bebas yaitu faktor-faktor Batam dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
kualitas layanan akademik terhadap

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Dependen Independen
B t Sig Pengaruh
Y X
Kepuasan Reliability .404 2.549 .012 Positif dan Signifikan
Mahasiswa Responsiveness .374 2.621 .010 Positif dan Signifikan
Assurance .401 4.759 .000 Positif dan Signifikan
Emphaty -.471 -2.118 .037 Negatif dan Signifikan
Tangible .412 3.686 .000 Positif dan Signifikan
(Constant) 1.885
F hitung = 46.217
R = 0.843
t table = 1.984
F table = 1.77
Adjusted R Square = 0.695

Berdasarkan hasil uji statistik regresi 3. Variabel Assurance (X3) berdasarkan


linear berganda dengan program SPSS 22, tabel 4.16 di atas 0.401 atau 40.1%, t-
maka model persamaan regresi yang dapat hitung 4.759, dengan p-value tingkat
dituliskan dari hasil statistik tersebut Sig. 0.000.
adalah persamaan regresi sebagai berikut: 4. Variabel Emphaty (X4) berdasarkan
Hasil yang diperoleh bahwa Variabel tabel 4.16 di atas -0.471 atau -47.1%,
kualitas pelayanan memiliki koefisien t-hitung -2.118, dengan p-value
regresi dengan arah positif. Hasil uji t tingkat Sig. 0.037.
menunjukkan bahwa seberapa jauh satu 5. Variabel Tangible (X5) berdasarkan
Variabel independen secara individual tabel 4.16 di atas 0.412 atau 41.2%, t-
dalam menerapkan variasi Variabel hitung 3.686, dengan p-value tingkat
dependen. Nilai adjusted R Square 0.695 Sig. 0.000.
atau 69.5% yang artinya bahwa secara
bersama-sama Variabel Y dipengaruhi
Y = 0.404 X1 + 0.374 X2 + 0.401 X3 + -0.471 X4 + 0.412 X5
sebesar 69.5% oleh Variabel reliability,
responsiveness, assurance, emphaty, dan Gambar 4. Model Persamaan Regresi
tangible. Sedangkan sisanya 30.5%
Hasil perhitungan yang diperoleh
dipengaruhi oleh variabel lain diluar 5
dari nilai f-hitung 46.217. Artinya bahwa
(lima) variabel bebas tersebut.
secara bersama-sama Variabel bebas yang
Hasil uji koefisien regresi secara
terdiri reliability (X1), responsiveness
parsial, secara individu dari masing-
(X2), assurance (X3), empathy (X4),
masing variabel bebas sebagai berikut:
tangible (X5) berpengaruh secara
1. Variabel Relibility (X1) berdasarkan
signifikan terhadap Variabel kepuasan
tabel 4.16 di atas 0.404 atau 40.4%, t-
mahasiswa (Y). hasil variabel yang diuji
hitung 2.549, dengan p-value tingkat
secara bersama-sama bisa dibuktikan
Sig. 0.012.
dengan f-tabel sebesar 1.77.
2. Variabel Responsiveness (X2)
berdasarkan tabel 4.16 di atas 0.374
atau 37.4%, t-hitung 2.621, dengan p-
value tingkat Sig. 0.010.
Hasil Pengujian Hipotesis bisa dikatakan secara parsial variabel
assurance memiliki pengaruh yang positif
1.Pengujian Hipotesis Variabel dan signifikan terhadap kepuasan
Reliability mahasiswa. Maka kesimpulannya Ho
Hipotesis H1, berdasarkan hasil uji ditolak dan Ha diterima berarti hipotesis 3
statistik variabel reliability (X1) terhadap (tiga) diterima
kepuasan mahasiswa menunjukkan t-
hitung sebesar 2.549 dan t-tabel 1.984 4. Pengujian Hipotesis Variabel Emphaty
dengan probabilitas atau tingkat Sig. Hipotesis H4, berdasarkan hasil uji
sebesar 0.012. Nilai signifikansi statistik variabel emphaty (X4) terhadap
menunjukkan lebih kecil dari = 0.05 dan kepuasan mahasiswa menunjukkan t-
dibuktikan t-hitung > t-tabel. Hasil tersebut hitung sebesar -2.118 dan t-tabel 1.984
menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, dengan probabilitas atau tingkat Sig.
bisa dikatakan secara parsial variabel sebesar -0.037. Nilai signifikansi
reliability memiliki pengaruh yang positif menunjukkan lebih kecil dari = 0.05 dan
dan signifikan terhadap kepuasan dibuktikan t-hitung > t-tabel. Hasil tersebut
mahasiswa. Maka kesimpulannya Ho menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima,
ditolak dan Ha diterima berarti hipotesis 1 bisa dikatakan secara parsial variabel
(satu) diterima. emphaty memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap kepuasan
2.Pengujian Hipotesis Variabel mahasiswa. Maka kesimpulannya Ho
Responsiveness ditolak dan Ha diterima berarti hipotesis 4
Hipotesis H2, berdasarkan hasil uji (empat) diterima.
statistik variabel responsiveness (X2)
terhadap kepuasan mahasiswa 5.Pengujian Hipotesis 5 Variabel Tangible
menunjukkan t-hitung sebesar 2.621 dan t- Hipotesis H5, berdasarkan hasil uji
tabel 1.984 dengan probabilitas atau statistik variabel tangible (X5) terhadap
tingkat Sig. sebesar 0.010. Nilai kepuasan mahasiswa menunjukkan t-
signifikansi menunjukkan lebih kecil dari hitung sebesar 3.686 dan t-tabel 1.984
= 0.05 dan dibuktikan t-hitung > t-tabel. dengan probabilitas atau tingkat Sig.
Hasil tersebut menunjukkan Ho ditolak sebesar 0.000. Nilai signifikansi
dan Ha diterima, bisa dikatakan secara menunjukkan lebih kecil dari = 0.05 dan
parsial variabel responsiveness memiliki dibuktikan t-hitung > t-tabel. Hasil tersebut
pengaruh yang positif dan signifikan menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima,
terhadap kepuasan mahasiswa. Maka bisa dikatakan secara parsial variabel
kesimpulannya Ho ditolak dan Ha diterima tangible memiliki pengaruh yang positif
berarti hipotesis 2 (dua) diterima dan signifikan terhadap kepuasan
mahasiswa. Maka kesimpulannya Ho
3.Pengujian Hipotesis Variabel ditolak dan Ha diterima berarti hipotesis 5
Assurance (lima) diterima.
Hipotesis H3, berdasarkan hasil uji
statistik variabel assurance (X3) terhadap 6.Pengujian Hipotesis Variabel
kepuasan mahasiswa menunjukkan Kepuasan Mahasiswa
t-hitung sebesar 4.759 dan t-tabel 1.984 Hipotesis H6, berdasarkan hasil uji
dengan probabilitas atau tingkat Sig. statistik variabel kualitas pelayanan yang
sebesar 0.000. Nilai signifikansi meliputi reliability, responsiveness,
menunjukkan lebih kecil dari = 0.05 dan assurance, emphaty, dan tangible terhadap
dibuktikan t-hitung > t-tabel. Hasil tersebut kepuasan mahasiswa menunjukkan F-
menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, hitung sebesar 46.217 dan F-tabel 1.77
dengan probabilitas atau tingkat Sig. seluruh item Hasil survei menunjukkan
sebesar 0.000. Nilai signifikansi bahwa mayoritas responden yaitu sebesar
menunjukkan lebih kecil dari = 0.05 dan 53% menyatakan bahwa faktor reliability
dibuktikan F-hitung > F-tabel. Hasil atau keandalan sudah baik. Hanya 2% saja
tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha responden yang menyatakan faktor
diterima, bisa dikatakan secara parsial reliability tidak baik. Nilai rata-rata mean
variabel kualitas pelayanan yang meliputi seluruh item antara 3.69 4.29, dan nilai
reliability, responsiveness, assurance, rata-rata mean tanggapan responden
emphaty, dan tangible memiliki pengaruh sebesar 4.03. Nilai 4.03 tersebut
yang positif dan signifikan terhadap menggambarkan persepsi penilaian aspek
kepuasan mahasiswa. Maka kesim- reliability berada dinilai positif di atas 4
pulannya Ho ditolak dan Ha diterima (empat). Bisa dikatakan tanggapan
berarti hipotesis 6 (enam) diterima. Hasil responden terhadap variabel ini baik.
uji serempak yang sudah dilakukan
menunjukkan variable emphaty memiliki Aspek Responsiveness (Ketanggapan)
pengaruh yang dominan terhadap kepuasan terhadap Kepuasan Mahasiswa
mahasiswa dengan nilai koefisien sebesar - Berdasarkan hipotesis 2 (dua),
0.471. variabel responsiveness berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.
Aspek Reliability (Keandalan) terhadap Jika koefisien variabel responsiveness
Kepuasan Mahasiswa 0.374 atau 37.4% bila dinaikkan satu
Berdasarkan hipotesis 1 (satu) satuan akan berdampak pada kepuasan
variabel reliability berpengaruh signifikan mahasiswa dalam pembelajaran. Sisanya
terhadap kepuasan mahasiswa. Jika 62.6% dipengaruhi oleh variabel lain.
koefisien variabel reliability 0.404 atau Responsiveness mendapat perhatian
40,4% bila dinaikkan satu satuan akan penting dari Politeknik Negeri Batam
berdampak pada kepuasan mahasiswa terbukti dari hasil respon mahasiswa
dalam pembelajaran. Sisanya 59.6% terhadap instrument yang penulis ajukan.
dipengaruhi oleh variable lain. Reliability Bisa dikatakan dosen dan laboran/
mendapatkan perhatian penting dari instruktur mengelola kelas dengan baik,
Politeknik Negeri Batam, terbukti dari mengajar dengan cara yang
hasil respon mahasiswa terhadap menyenangkan, memberikan perhatian
instrument yang penulis ajukan. Bisa yang memadai saat belajar, mengajar
dikatakan dosen menyiapkan bahan ajar, sesuai dengan sesi pertemuan, serta mudah
menjelaskan materi, menggunakan media dihubungi atau ditemu diluar jam mengajar
dan aktivitas lain dalam prose mendapat tanggapan yang baik dari
pembelajaran, memberikan nilai yang responden.
objektif, memberikan soal ujian sesuai Hasil survei menunjukkan bahwa
dengan materi, laboran/instruktur yang mayoritas responden yaitu sebesar 59%
menjelaskan langkah-langkah praktikum, menyatakan bahwa faktor responsivenss
dan mahasiswa yang nyaman belajar di atau ketanggapan sudah baik. Hanya 2%
kelas maupun laboratorium mendapat saja responden yang menyatakan faktor
tanggapan yang baik dari responden. responsiveness tidak baik. Nilai rata-rata
Hasil survei menunjukkan bahwa mean seluruh item antara 3.68 4.03, dan
mayoritas responden yaitu sebesar 53% nilai rata-rata mean tanggapan responden
menyatakan bahwa faktor reliability atau sebesar 3.91. Nilai 3.91 tersebut
keandalan sudah baik. Hanya 2% saja menggambarkan persepsi penilaian aspek
responden yang menyatakan faktor responsiveness berada dinilai positif di atas
reliability tidak baik. Nilai rata-rata mean
3 (tiga). Bisa dikatakan tanggapan dipengaruhi oleh variabel lain. Nilai
responden terhadap variabel ini baik. koefisiennya adalah negatif dan signifikan
di mana ada pengaruh berbalik semakin
Aspek Assurance (Jaminan) terhadap tinggi kinerja menurunkan kepuasan
Kepuasan Mahasiswa mahasiswa. Nilai negatif ini disebabkan
Berdasarkan hipotesis 3 (tiga), kinerja emphaty terlalu tinggi hingga
variabel assurance berpengaruh signifikan berdampak pada penurunan kepuasan
terhadap kepuasan mahasiswa. Jika mahasiswa.
koefisien variabel assurance 0.401 atau Hasil survei menunjukkan bahwa
40.1% bila dinaikkan satu satuan akan mayoritas responden yaitu sebesar 64%
berdampak pada kepuasan mahasiswa menyatakan bahwa faktor emphaty atau
dalam pembelajaran. Sisanya 59.9% empati sudah baik. Hanya 2% responden
dipengaruhi oleh variabel lain. Assurance saja yang menyatakan emphaty yang
mendapat perhatian penting dari Politeknik diberikan tidak baik. Nilai rata-rata mean
Negeri Batam terbukti dari hasil respon seluruh item antara 3.71 3.86, dan nilai
mahasiswa terhadap instrument yang rata-rata mean tanggapan responden
penulis ajukan. Bisa dikatakan dosen dan sebesar 3.79. Nilai 3.79 tersebut
laboran/instruktur memiliki kompetensi menggambarkan persepsi penilaian aspek
dibidangnya, menyiapkan modul dan emphaty berada dinilai positif di atas 3
bahan ajar, sikap yang sopan dan perilaku (tiga). Bisa dikatakan tanggapan responden
yang baik, memberikan nilai, melakukan terhadap variabel ini baik.
perwalian, memberikan referensi bahan
kuliah, menginformasikan jadwal kuliah Aspek Tangible (Bukti Fisik) terhadap
dan ujian, lerning dan simpol bisa diakses Kepuasan Mahasiswa
24 jam, serta wifi selalu ON di sekitar area Berdasarkan hipotesis 5 (lima),
gedung. variabel tangible berpengaruh signifikan
Hasil survei menunjukkan bahwa terhadap kepuasan mahasiswa. Jika
mayoritas responden yaitu sebesar sebesar koefisien variabel tangible 0.412 atau
52% menyatakan assurance yang 41.2% bila dinaikkan satu satuan akan
diberikan sudah baik. Hanya 2% responden berdampak pada kepuasan mahasiswa
saja yang menyatakan assurance yang dalam pembelajaran. Sisanya 58.8%
diberikan tidak baik. Nilai rata-rata mean dipengaruhi oleh variabel lain. Tangible
seluruh item antara 3.63 4.32, dan nilai mendapat perhatian penting dari Politeknik
rata-rata mean tanggapan responden Negeri Batam terbukti dari hasil respon
sebesar 3.99. Nilai 3.99 tersebut mahasiswa terhadap instrument yang
menggambarkan persepsi penilaian aspek penulis ajukan. Bisa dikatakan dosen dan
assurance berada dinilai positif di atas 3 laboran/instruktur menggunakan pakaian
(tiga). Bisa dikatakan tanggapan responden bersih dan rapi saat mengajar, peralatan
terhadap variabel ini baik. praktikum di laboratorium modern, ruang
kelas dan laboratorium bersih dan rapi,
Aspek Emphaty (Empati) terhadap atmosfir suhu ruang kelas dan
Kepuasan Mahasiswa laboratorium nyaman, perabot ruang kelas
Berdasarkan hipotesis 4 (empat) dan laboratorium cukup memadai.
variabel emphaty berpengaruh signifikan Hasil survei menunjukkan bahwa
terhadap kepuasan mahasiswa. Jika mayoritas responden yaitu sebesar 62%
koefisien variabel emphaty -0.471 atau - menyatakan bahwa faktor tangible atau
47,1% bila dinaikkan satu satuan akan bukti fisik sudah baik. Hanya 1%
berdampak pada kepuasan mahasiswa responden saja yang menyatakan tangible
dalam pembelajaran. Sisanya -52.9% yang diberikan sangat tidak baik. Nilai
rata-rata mean seluruh item antara 3.75 yang dirasakan lebih banyak ditentukan
4.12, dan nilai rata-rata mean tanggapan oleh pemberian layanan berupa perhatian
responden sebesar 3.97. Nilai 3.97 tersebut yang lebih bersifat pribadi kepada
menggambarkan persepsi penilaian aspek mahasiswa serta bukti fisik seperti
emphaty berada dinilai positif di atas 3 kelengkapan fasilitas dan peralatan dalam
(tiga). Bisa dikatakan tanggapan responden proses belajar, serta kebersihan dan
terhadap variabel ini baik. kenyamanan lingkungan belajar.
Untuk variabel kualias pelayanan
Aspek Kualitas Pelayanan terhadap yang mendapatkan tanggapan tidak baik
Kepuasan Mahasiswa dan sangat tidak baik perlu diperhatikan
Berdasarkan hipotesis 6 (enam), lagi. Untuk aspek variabel emphaty
variabel kualitas pelayanan yang meliputi sebaiknya dosen dan laboran/instruktur
reliability, responsiveness, assurance, diberikan pelatihan tentang cara mengajar
emphaty, dan tangible berpengaruh yang menyenangkan sehingga mahasiswa
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa marasa puas dan dapat menerima materi
menunjukkan F-hitung sebesar 46.217 dan yang diajarkan dengan baik.
F-tabel 1.77 dengan probabilitas atau
tingkat Sig. sebesar 0.000. Hasil uji
serempak yang sudah dilakukan DAFTAR PUSTAKA
menunjukkan variable emphaty dan Agus Widiyanto, Mikha. (2013). Statistik
tangible memiliki pengaruh yang dominan Terapan Konsep & Aplikasi
terhadap kepuasan mahasiswa dengan nilai SPSS/LISREL dalam Penelitian
koefisien sebesar -0.471 dan 0.412. Pendidikan, Psikologi & Ilmu Sosial
Hasil survei menunjukkan bahwa Lainnya. Jakarta: Elek Media
mayoritas responden yaitu sebesar 64% Komputindo.
menyatakan bahwa faktor emphaty atau Alma, Buchari. (2007). Pengantar
empati sudah baik dan mayoritas Statistika Untuk Penelitian
responden yaitu sebesar 62% menyatakan Pendidikan, Sosial, Ekonomi,
bahwa faktor tangible atau bukti fisik Komunikasi, dan Bisnis. Bandung:
sudah baik. Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur
KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aryani, Dwi dan Febrina Rosinta. (2010).
kelima dimensi kualitas pelayanan terbukti Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam
kepuasan pelanggan. Dilihat dari koefisien Membentuk Loyalitas Pelanggan.
variabel kualitas pelayanan yang meliputi Jurnal Ilmu Administrasi dan
reliability, responsiveness, assurance, Organisasi. Vol. 17 No. 2. ISSN:
emphaty, dan tangible mendapat 46.214, 0854-3844.
dimana hasil uji statistic variabel kualitas Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis
pelayanan berpengaruh positif dan Multivariat dengan Program SPSS 20
signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.. (Edisi keempat). Semarang:
Variabel kualitas pelayanan berdasarkan Universitas Diponegoro.
emphaty dan tangible adalah faktor yang ____________. (2012). Aplikasi Analisis
dominan berpengaruh terhadap kepuasan Multivariat dengan Program IBM
mahasiswa Program Studi Teknik SPSS 20 (Edisi keenam). Semarang:
Multimedia dan Jaringan Politeknik Negeri Universitas Diponegoro.
Batam. Hal ini berarti bahwa kepuasan
Hartono, Jogiyanto. (2014). Metodologi Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Penelitian Bisnis (Edisi Keenam). ALFABETA.
Yogyakarta: BPFE. Sunyoto, Danang. (2012). Konsep Dasar
ISO 9001_2008. Retrieved from Riset Pemasaran & Perilaku
http://intranet.polibatam.ac.id//ISO Konsumen. Yogyakarta: CAPS
9001_2008/PB 19-Pengelolaan (Centre for Academic Publishing
Administrasi Personalia/IN. Diakses Service).
pada tanggal 12 Januari 2015. Supranto, J. (2011). Pengukuran Tingkat
Kereta, Laurensius Boro. (2014). Analisis Kepuasan Pelanggan Untuk
Pengaruh Kualitas Pelayanan Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta:
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rineka Cipta.
Perusahaan Daerah Air Minum Supranto, J. (2012). Petunjuk Praktis
(PDAM) Kabupaten Flores Timur. Penelitian Ilmiah Untuk Menyusun
Jurnal Administrasi Publik dan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta:
Birokrasi. Vol. 1 No. 3, artikel 10. Mitra Wacana Media.
ISSN: 2356-3885. Tjiptono, Fandy. (2008). Service
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. Management. Yogyakarta: PT Andi.
(2009). Manajemen Pemasaran (Edisi _____________. (2014). Pemasaran Jasa.
Ketiga Belas). Jakarta: Erlangga. Yogyakarta: PT Andi.
Lupiyoadi, Rambat dan A.Hamdani. Umar, Husein. (2009). Metodologi
(2011). Manajemen Pemasaran Jasa Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis
(Edisi Kedua). Jakarta: Salemba Bisnis. Jakarta: PT Rajagrafindo
Empat. Persada.
Lupiyoadi, Rambat. (2014). Manajemen Wibowo. (2013). Manajemen Kinerja
Pemasaran Jasa (Edisi Ketiga). Edisi Ketiga. Jakarta: PT Rajagrafindo
Jakarta: Salemba Empat. Persada.
Malik, Muhammed Ehsan, dkk. (2010). Yahya. (2013). Analisis Kualitas Layanan
The Impact of Service Quality on Jasa Pendidikan Terhadap Kepuasan
Students Satisfaction in Higher Mahasiswa Pada Politeknik Negeri
Education Institutes of Punjab. Sriwijaya. Jurnal Orasi Bisnis Edisi
Journal of Management Research. ke-X. ISSN: 2085-1375.
Vol.2 No.2: E10. ISSN: 1941-899X. Yamit, Zulian. (2013). Manajemen
Sistem Informasi Politeknik Batam. Kualitas Produk & Jasa. Yogyakarta:
Retrieved from Ekonisia (Kampus Fakultas Ekonomi
https://akad.polibatam.ac.id. Diakses Universitas Islam Indonesia
pada tanggal 2 Januari 2015. Yogyakarta).
Solikin, M. (2011). Pelayanan Prima Yola, Melfa, dkk. (2013). Analisis
(Service Excellence). Jakarta: Inti Kepuasan Konsumen Terhadap
Prima. Kualiatas Pelayanan dan Harga
Sufiyyah, Arrafiatus. (2011). Pengaruh
Produk Pada Supermarket Dengan
Kualitas Layanan Akademik dan Menggunakan Metode Importance
Birokrasi Terhadap Kepuasan Performance Analysis (IPA). Jurnal
Mahasiswa. Aset. Vol.13 No.2 ISSN: Optimasi Sistem Industri. Vol.12
1693-928X. No.12 Hal. 301-309. ISSN: 2088-
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian 4842.
Bisnis. Bandung: Alfabeta.
________. (2007). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Vous aimerez peut-être aussi