Vous êtes sur la page 1sur 20

ISSN1410-4628

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN


TERHADAP PELAYANAN PDAM KOTA DENPASAR

Ni Nyoman Yuliarmi dan Putu Riyasa


Jurusan Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar

ABSTRAK

PDAM Kota Denpasar telah mengupayakan memberikan pelayanan untuk memenuhi


kebutuhan akan air bersih, namun dalam perjalanannya sering mendapat keluhan dari
masyarakat atau pelanggan. Keluhan masyarakat tentang semakin sulitnya untuk mendapatkan
air bersih tampaknya masih menjadi kendala yang sepenuhnya belum dapat diatasi oleh
pemerintah daerah dalam hal ini PDAM Kota Denpasar. Di satu pihak permintaan masyarakat
akan air bersih semakin meningkat, namun kualitas pelayanan yang diberikan belum sebanding
dengan pemenuhan permintaan masyarakat tersebut. Di pihak lain pelayanan kepada pelanggan
yang sudah terpasang belum optimal.
Penanganan keluhan memberikan peluang untuk mengubah seorang pelanggan tidak
puas menjadi pelanggan yang puas. Proses penanganan keluhan yang efektif mulai
diidentifikasi disertai dengan penentuan sumber yang menyebabkan pelanggan tidak puas dan
mengeluh.
Penelitian ini dilakukan di PDAM Kota Denpasar dengan tujuan sebagai berikut. (1)
Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota
Denpasar. (2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan secara bersama-sama
keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty),
dan berwujud (tangible) terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar. (3) Untuk
mengetahui pengaruh keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan
(assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible) secara parsial terhadap kepuasan
pelanggan PDAM Kota Denpasar.
Jumlah responden yang ditentukan sebanyak 100 responden. Penentuan sampel
menggunakan nonprobability sampling, yaitu dengan cara aksidental sampling. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis linier berganda, yang didahului dengan menghitung rata-rata
dan standar deviasi.
Simpulan dari analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut. (1)Tingkat kepuasan
pelanggan PDAM Kota Denpasar yang diukur berdasarkan kontinuitas air berada dalam
kategori tingkat kepuasan rendah, pencatatan meter air berada dalam kategori tingkat kepuasan
sedang, lokasi pembayaran berada dalam kategori tingkat kepuasan tinggi, dan kecepatan
penanganan keluhan berada dalam kategori tingkat kepuasan rendah. (2) Secara bersama-sama
atau simultan seluruh variabel, yaitu faktor keandalan (reliability) (X1), faktor ketanggapan
(responsiveness) (X2), faktor keyakinan (assurance) (X3), faktor empati (emphaty) (X4), dan
faktor berwujud (tangibel) (X5) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan PDAM
Kota Denpasar. (3) Secara parsial faktor ketanggapan (responsiveness) (X2), faktor keyakinan
(assurance) (X3), faktor empati (emphaty) (X4), dan faktor berwujud (tangibel) (X5)
berpengaruh nyata dan positif terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar, sedangkan
faktor keandalan (reliability) (X1) dalam model ini tidak berpengaruh nyata dan positif terhadap
kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.

Kata kunci: pelayanan, kepuasan pelanggan, keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati,


dan berwujud

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 9


ISSN1410-4628

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING CUSTOMERS SATISFACTION TO PDAM


SERVICES OF DENPASAR CITY

ABSTRACT

PDAM of Denpasar city has strived to provide service to meet the needs of clean water,
however in the process of providing such services there is often complaint from community or
customers on the difficulties to obtain clean water seem to be obstacle for the fulfillers which is
hard to be overcome by local government, in this case, PDAM of Denpasar city. On the other
side, community demand on clean water keeps increasing, but the quality of services provided
do not match with the demand. While on the other side, the services for customers having
installed line has not been optimal.
Complaint handling has provided an opportunity for unsatisfied customers to be
satisfied ones. The effective process of complaint handling commences to be identified and
determining sources which may cause the customers satisfied and complaining.
The research is done at PDAM of Denpasar city with the objectives: 1) to recognized
level of customers satisfaction to services of PDAM of Denpasar city, 2) to recognized if there
is any significant effect simultaneously of reliability, responsiveness, assurance, emphaty,
tangible to the customers satisfaction of PDAM services of Denpasar city, 3) to recognized the
effect of reliability, responsiveness, assurance, emphaty, tangible partially to the customers
satisfaction to services of PDAM of Denpasar city.
Total respondents taken are 100 respondents, the sample determined by using
nonprobability sampling, namely through accidental sampling. Analysis technique applied is
multilinker preceded by calculating average and deviation standard.
The conclusions from the analysis are: 1) level of customers satisfaction to services of
PDAM of Denpasar city measured from water continuity is in the level of low, water meter
recording is in the middle level. 2) Simultaneously all variables, reliability factor (X1),
responsiveness factor (X2), assurance factor (X3), emphaty factor (X4), and tangible factor (X5)
has significant effect to the customers satisfaction of PDAM services of Denpasar city, but
reliability factor (X1) in this model has no positive impact to the customers satisfaction of
PDAM services of Denpasar city.

Key words: services, customers satisfaction, reliability, responsiveness, assurance, emphaty,


and tangible

1. PENDAHULUAN semakin padat penduduknya. Kondisi


tersebut memberikan dampak
1.1 Latar Belakang
perkembangan yang cukup pesat, baik
Denpasar sebagai ibu kota Propinsi
ekonomi maupun pariwisata, yang pada
Bali merupakan pusat perdagangan,
gilirannya mengakibatkan pertumbuhan
budaya, dan pendidikan. Di samping itu,
penduduk semakin meningkat.
juga merupakan daerah tujuan wisata utama
Tingkat pertumbuhan penduduk yang
di Indonesia. Kota Denpasar memiliki
tinggi dan meningkatnya kegiatan
jumlah penduduk 532.440 jiwa dengan
masyarakat akan berdampak pada
kepadatan penduduk 4.167 jiwa/km2 dan
penyediaan kebutuhan masyarakat seperti
tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 3,01
air bersih. Konsekuensi dari hal itu adalah
persen per tahun (Dinas Kependudukan dan
meningkatnya kebutuhan air, baik untuk
Catatan Sipil Kota Denpasar, 2002:10).
memenuhi kebutuhan pokok maupun untuk
Selain itu, terjadi pula migrasi penduduk ke
kegiatan lainnya. Di satu sisi meningkatnya
Bali khususnya ke Kota Denpasar yang
kebutuhan air dihadapkan pada kendala
menyebabkan Denpasar menjadi kota yang
makin terbatasnya sumber air yang ada. Di
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 10
ISSN1410-4628

sisi lain akan dapat mengganggu kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
pemenuhan kualitas pelayanan akan Seiring dengan perkembangan jumlah
kebutuhan terhadap air. penduduk, pelanggan PDAM Kota
PDAM Kota Denpasar telah Denpasar juga semakin meningkat. Oleh
mengupayakan memberikan pelayanan karena itu, PDAM harus mampu
untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, menyiapkan pasokan air yang cukup untuk
namun dalam perjalanannya sering memenuhi tingkat perkembangan
mendapat keluhan dari masyarakat atau penduduk.
pelanggan. Keluhan masyarakat tentang Pelanggan PDAM Kota Denpasar dari
semakin sulitnya untuk mendapatkan air tahun ke tahun ada kecenderungan
bersih tampaknya masih menjadi kendala mengalami peningkatan. Kalau dilihat
yang sepenuhnya belum dapat diatasi oleh jumlah pelanggan pada periode tahun 1999-
pemerintah daerah dalam hal ini PDAM -2003, jenis pelanggan yang paling banyak
Kota Denpasar. Di satu pihak permintaan adalah pelanggan rumah tangga, di mana
masyarakat akan air bersih semakin rata-rata peningkatan setiap tahunnya
meningkat, namun kualitas pelayanan yang adalah 5,00 persen. Dalam periode yang
diberikan belum sebanding dengan sama jenis pelanggan niaga juga mengalami
pemenuhan permintaan masyarakat peningkatan rata-rata 13,89 persen per
tersebut. Di pihak lain pelayanan kepada tahun. Peningkatan ini sebagai akibat dari
pelanggan yang sudah terpasang belum makin banyaknya masyarakat membuka
optimal. usaha, baik kecil, menengah, maupun besar
Keluhan-keluhan terhadap pelayanan (PDAM Kota Denpasar, 2004).
PDAM Kota Denpasar, baik dari pelanggan Untuk mengantisipasi peningkatan
maupun calon pelanggannya yang jumlah pelanggan sebagai akibat dari
menyebabkan pelanggan menjadi kurang peningkatan jumlah penduduk, PDAM
puas, antara lain kontinuitas air yang belum Kota Denpasar telah mengupayakan
memenuhi target atau standar pelayanan, beberapa potensi sumber air dalam rangka
lokasi atau tempat pembayaran hanya untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih,
berada di tempat-tempat tertentu, serta antara lain (i) IPA Long Storage Waribang
kecepatan penanganan keluhan yang kurang Tahap II dengan kapasitas 150 liter/detik ;
efektif sehingga membutuhkan waktu lebih (ii) Tukad Petanu (Gianyar) dengan
dari yang diharapkan oleh pelanggan. kapasitas 300 liter/detik ; (iii) Tukad Unda
Penanganan keluhan memberikan peluang (Klungkung) dengan kapasitas 300
untuk mengubah seorang pelanggan tidak liter/detik (PDAM Kota Denpasar, 2004).
puas menjadi pelanggan yang puas. Proses Dengan demikian, kualitas pelayanan
penanganan keluhan yang efektif mulai PDAM Kota Denpasar yang menyangkut
identifikasi disertai dengan penentuan keandalan (reliability), ketanggapan
sumber yang menyebabkan pelanggan tidak (responsivenes), keyakinan (assurance),
puas dan mengeluh. empati (emphaty), dan berwujud (tangible)
Menurut Tjiptono (1997:138) paling (Supranto, 1997:231) diharapkan secara
tidak ada empat aspek untuk menangani bertahap dapat ditingkatkan sesuai dengan
keluhan, yaitu (1) empati terhadap misi utamanya, yaitu untuk memenuhi
pelanggan yang marah; (2) kecepatan dalam keinginan serta memberikan rasa kepuasan
penanganan keluhan; (3) kewajaran atau terhadap pelanggan.
keadilan dalam memecahkan permasalahan
atau keluhan; (4) kemudahan bagi 1.2 Rumusan Masalah
konsumen untuk menghubungi perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah
Dalam upaya mendukung dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
pelayanannya, PDAM Kota Denpasar a. Seberapa tinggi tingkat kepuasan
mempunyai tiga buah reservoir yang pelanggan terhadap pelayanan PDAM
lokasinya menyebar di wilayah pelayanan. Kota Denpasar ?
Tingkat pelayanan atas wilayah diharapkan b. Adakah pengaruh signifikan secara
mampu menjangkau semua desa atau bersama-sama keandalan (reliability),
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 11
ISSN1410-4628

ketanggapan (responsivenes), Denpasar dengan kepuasan yang


keyakinan (assurance), empati diterima oleh pelanggan sehingga dapat
(emphaty), dan berwujud (tangible) menemukan faktor-faktor yang
terhadap kepuasan pelanggan PDAM menyebabkan belum optimalnya
Kota Denpasar? tingkat pelayanan yang diberikan. Oleh
c. Bagaimanakah pengaruh keandalan karena itu, dapat dijadikan bahan
(reliability), ketanggapan pertimbangan dalam penyusunan
(responsivenes), keyakinan kebijakan oleh pemerintah dan pihak
(assurance), empati (emphaty), dan terkait dalam upaya memberikan
berwujud (tangible) secara parsial pelayanan publik secara maksimal.
terhadap kepuasan pelanggan PDAM
Kota Denpasar ? 1.5 Keaslian Penelitian
Beberapa studi terdahulu berhubungan
1.3 Tujuan Penelitian dengan analisis faktor-faktor yang
Berdasarkan permasalahan, maka mempengaruhi kepuasan pelanggan
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. terhadap pelayanan Perusahaan Daerah Air
a. Untuk mengetahui seberapa tinggi Minum (PDAM) Kota Denpasar. Hasil
tingkat kepuasan pelanggan terhadap penelitian Abdi Negara (2002:165) tentang
pelayanan PDAM Kota Denpasar. Perilaku Konsumen dalam Kualitas
b. Untuk mengetahui ada atau tidaknya Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum
pengaruh signifikan secara bersama- (PDAM) di Kota Denpasar menyimpulkan
sama keandalan (reliability), bahwa pelaksanaan tugas PDAM Kota
ketanggapan (responsivenes), Denpasar belum memberikan kualitas
keyakinan (assurance), empati pelayanan yang optimal karena pelayanan
(emphaty), dan berwujud (tangible) yang diberikan belum mampu memenuhi
terhadap kepuasan pelanggan PDAM keinginan masyarakat/konsumen.
Kota Denpasar. Ketidakpuasan konsumen mengakibatkan
c. Untuk mengetahui pengaruh keandalan konsumen berperilaku negatif, seperti
(reliability), ketanggapan adanya tunggakan rekening pembayaran,
(responsivenes), keyakinan penyegelan water meter, pemutusan
(assurance), empati (emphaty), dan sambungan rumah karena kelalaian
berwujud (tangible) secara parsial membayar, kualitas air yang kurang
terhadap kepuasan pelanggan PDAM terjamin atau ketersediaan air minum yang
Kota Denpasar. mereka inginkan tidak dapat dipenuhi oleh
PDAM. Kemudian ditinjau dari kualitas
1.4 Manfaat Penelitian pelayanan PDAM Kota Denpasar belum
Manfaat penelitian ini adalah sebagai memberikan kualitas pelayanan yang
berikut. memadai dilihat dari beberapa faktor,
a. Secara teoretis hasil penelitian ini akan seperti (1) Sumber Daya Manusia (SDM) di
bermanfaat dalam pengembangan teori, mana pendidikan tidak sesuai dengan
khususnya tingkat kepuasan pelanggan ketentuan serta perlu penambahan personel
dengan pelayanan yang diberikan oleh akibat penambahan pelanggan, (2)
PDAM Kota Denpasar, yaitu untuk ketepatan dan kecepatan pelayanan masih
melihat tingkat pelayanan sebagai belum optimal dalam pengaliran dan
akibat adanya faktor-faktor yang perbaikan, (3) kemudahan pelayanan belum
mempengaruhi keandalan (reliability), memberikan keinginan dalam pembayaran,
ketanggapan (responsivenes), (4) biaya/tarif masih dirasakan mahal bagi
keyakinan (assurance), empati konsumen industri. Lebih lanjut dikatakan
(emphaty), dan berwujud (tangible). bahwa perilaku konsumen dalam kualitas
b. Secara praktis penelitian ini bermanfaat pelayanan PDAM Kota Denpasar
untuk memberikan informasi/gambaran berdasarkan produk yang diterima sesuai
yang lebih riil, khususnya tentang dengan yang diharapkan maka mereka puas
kondisi pelayanan PDAM Kota dan mempunyai perilaku positif, yaitu dapat
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 12
ISSN1410-4628

mendukung kebijakan PDAM. Sebaliknya, 2.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan


apabila produk yang diterima tidak sesuai Kepuasan pelanggan (Customer
dengan keinginan, maka konsumen akan Satifaction) atau sering disebut juga dengan
berperilaku negatif sehingga perlu diadakan Total Customer Satisfaction menurut
pemecahannya. Barkelay dan Saylor (1994:82) merupakan
Hasil penelitian Sunatha (2002:154) fokus dari proses Costomer-Driven Project
tentang Implementasi Manajemen Kualitas Management (CDPM), bahkan dinyatakan
dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi pula bahwa kepuasan pelanggan adalah
Kepuasan Pelanggan PDAM Kabupaten kualitas. Begitu juga definisi singkat
Badung menyimpulkan bahwa kepuasan tentang kualitas yang dinyatakan oleh Juran
pelanggan di antaranya dipengaruhi oleh (1993:3) bahwa kualitas adalah kepuasan
kualitas air, kuantitas air, tekanan air, pelanggan. Menurut Kotler yang dikutip
kontinuitas air, meter air, sistem penagihan Tjiptono (1996:146) bahwa kepuasan
dan prosedur pembayaran, perbaikan dan pelanggan adalah tingkat perasaan
pemeliharaan, dan tarif pembayaran air. seseorang setelah membandingkan kinerja
Kedelapan variabel tentang faktor-faktor (atau hasil) yang dirasakan dengan
yang mempengaruhi kepuasan pelanggan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah
terhadap pelayanan PDAM Kabupaten fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
Badung dideskripsikan berdasarkan empat dirasakan dengan harapan. Kualitas
wilayah pelayanan, yaitu wilayah pelayanan termasuk semua elemen yang diperlukan
Petang, Mengwi, Abiansemal, dan Badung untuk memuaskan tujuan pelanggan, baik
Kota. Berdasarkan wilayah pelayanan internal maupun ekternal, juga termasuk
tersebut di atas, maka tingkat kepuasan tiap-tiap item dalam produk kualitas,
pelanggan terhadap pelayanan PDAM kualitas layanan, performance, availibility,
Kabupaten Badung termasuk dalam durability,aesthetic, reability,
kategori tinggi, kecuali untuk wilayah maintainability, logistic, supprtability,
pelayanan Abiansemal berada dalam costomer service, training, delivery, billing,
kategori sedang. shipping, repairing, marketing, warranty,
Relevansi penelitian yang dilaksanakan dan life cycle cost.
sebelumnya dengan penelitian ini adalah Melalui komunikasi, baik
untuk memberikan upaya yang optimal antarpelanggan maupun dengan supplier
dalam memenuhi tuntutan kualitas akan menjadikan harapan bagi pelanggan
pelayanan yang baik terhadap publik. terhadap kualitas produk yang akan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian- dibelinya. Pemahaman terhadap harapan-
penelitian sebelumnya adalah dalam harapan pelanggan oleh supplier
penelitian ini dianalisis tingkat kepuasan merupakan input untuk melakukan
pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota perbaikan dan peningkatan kualitas produk,
Denpasar, yaitu mengenai keandalan baik barang maupun jasa. Pelanggan akan
(reliability), ketanggapan (responsivenes), membandingkan dengan produk jasa
keyakinan (assurance), empati (emphaty), lainnya. Bilamana harapan-harapannya
dan berwujud (tangible). Penelitian yang terpenuhi, maka akan menjadikannya
dilakukan sebelumnya hanya menekankan pelanggan loyal, puas terhadap produk
pada perilaku konsumen yang cenderung barang atau jasa yang dibelinya.
positif atau negatif dalam kualitas Sebaliknya, bilamana tidak puas, supplier
pelayanan PDAM Kota Denpasar tanpa akan ditinggalkan oleh pelanggan.
dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi Kunci keputusan pelanggan berkaitan
kualitas pelayanannya. Persamaan dengan kepuasan terhadap penilaian produk
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya barang dan jasa. Kerangka kepuasan
adalah sama-sama menganalisis faktor- pelanggan tersebut terletak pada
faktor yang mempengaruhi kepuasan kemampuan supplier dalam memahami
pelanggan. kebutuhan, keinginan dan harapan
pelanggan sehingga penyampaian produk,
2. KAJIAN PUSTAKA baik barang maupun jasa oleh supplier
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 13
ISSN1410-4628

sesuai dengan harapan pelanggan. Selain Management) kualitas dipandang secara


faktor-faktor tersebut di atas, dimensi lebih luas, yaitu tidak hanya aspek hasil
waktu juga mempengaruhi tanggapan yang ditekankan, tetapi juga meliputi
persepsi pelanggan terhadap kualitas proses, lingkungan dan manusia. Hal ini
produk, baik barang maupun jasa. jelas tampak dalam definisi yang
dirumuskan oleh Goeth dan Davis yang
2.2 Prinsip-Prinsip Dasar Kepuasan dikutip Tjiptono (2000:51) bahwa kualitas
Pelanggan merupakan suatu kondisi dinamis yang
Kepuasan pelanggan sangat tergantung berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
pada persepsi dan harapan pelanggan. proses, dan lingkungan yang memenuhi
Sebuah perusahaan perlu mengetahui atau melebihi harapan. Sebaliknya, menurut
beberapa faktor yang mempengaruhi Lukman (1999:9) definisi kualitas
persepsi dan harapan pelanggan. Faktor- bervariasi dari yang kontroversional hingga
faktor yang mempengaruhi persepsi dan kepada yang lebih strategik. Definisi
harapan pelanggan terhadap produksi air konvensional dari kualitas biasanya
minum di antaranya adalah sebagai berikut. menggambarkan karakteristik langsung
1. Kebutuhan dan keinginan, yaitu suatu produk, seperti :
berkaitan dengan hal-hal yang 1. ferformansi (performance) ;
dirasakan oleh pelanggan saat 2. keandalan (reliability) ;
pelanggan sedang mencoba melakukan 3. mudah dalam penggunaan (ease of
transaksi dengan perusahaan. Jika pada use);
saat itu kebutuhan dan keinginan 4. estetika (esthetics), dan sebagainya.
terhadap produksi air minum yang Oleh karena itu, kualitas pada prinsipnya
ditawarkan oleh perusahaan air minum adalah untuk menjaga janji pelanggan agar
sangat besar, maka harapan-harapan pihak yang dilayani merasa puas dan
pelanggan yang berkaitan dengan diungkapkan.
kualitas produk dan layanan Kulaitas memiliki hubungan yang
perusahaan akan tinggi pula, begitu sangat erat dengan kepuasan pelanggan,
juga sebaliknya. yaitu kualitas memberikan suatu dorongan
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) kepada pelanggan untuk menjalani ikatan
ketika mengkonsumsi produk dan hubungan yang kuat dengan perusahaan.
layanan, baik dari perusahaan maupun Dalam jangka panjang ikatan seperti ini
pesaing-pesaingnya. memungkinkan perusahaan untuk
3. Pengalaman teman-teman, cerita teman memahami dengan saksama harapan
pelanggan tentang kualitas produk dan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan
layanan perusahaan yang akan didapat demikian, perusahaan dapat meningkatkan
oleh pelanggan. kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya
4. Komunikasi melalui iklan dan kepuasan pelanggan dapat menciptakan
pemasaran atau persepsi yang timbul kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada
dari image periklanan dan pemasaran perusahaan yang memberikan kualitas
yang akan dilakukan oleh perusahaan. memuaskan.
Menurut Gaspersz yang dikutip
2.3 Konsep Kualitas Lukman (1999:146) pada dasarnya sistem
Kata kualitas mengandung banyak kualitas modern dapat dicirikan oleh lima
definisi dan makna karena orang yang karakteristik, yaitu sebagai berikut.
berbeda akan mengartikannya secara 1. Sistem kualitas modern berorientasi
berlainan, seperti kesesuian dengan pada pelanggan yang berarti produk-
persyaratan atau tuntutan, kecocokan untuk produk didesain sesuai dengan
pemakaian perbaikan berkelanjutan, bebas keinginan pelanggan melalui suatu
dari kerusakan atau cacat, pemenuhan riset pasar kemudian diproduksi dengan
kebutuhan pelanggan, melakukan segala baik dan benar sehingga memenuhi
sesuatu yang membahagiakan. Dalam spesifikasi desain yang pada akhirnya
persepektif TQM (Total Quality
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 14
ISSN1410-4628

memberikan pelayanan purnajual 4. Peralatan atau sasaran pelayanan yang


kepada pelanggan. canggih.
2. Sistem kualitas modern dicirikan oleh 5. Resources yang tersedia untuk diracik
adanya partisipasi aktif yang dipimpin dalam bentuk kegiatan pelayanan.
oleh manajemen puncak dalam proses 6. Kualitas pelayanan yang memuaskan
peningkatan kualitas secara terus- masyarakat sesuai dengan standar dan
menerus. asas-asas pelayanan masyarakat.
3. Sistem kualitas modern dicirikan oleh 7. Manajemen dan kepemimpinan serta
adanya pemahaman dari setiap orang organisasi pelayanan masyarakat.
terhadap tanggung jawab spesifik untuk 8. Perilaku yang terlibat dalam pelayanan
kualitas. dan masyarakat, apakah masing-masing
4. Sistem kualitas modern dicirikan oleh menjelaskan fungsi.
adanya aktivitas yang berorientasi pada Kedelapan variabel tersebut di atas
tindakan pencegahan kerusakan, tidak mengisyaratkan bahwa betapa pentingnya
berfokus pada upaya untuk mendeteksi kualitas pelayanan masyarakat dewasa ini
kerusakan saja. sehingga tidak dapat diabaikan lagi, bahkan
5. Sistem kualitas modern dicirikan oleh hendaknya disesuaikan dengan tuntutan
adanya suatu filosofi yang menganggap globalisasi.
bahwa kualitas merupakan jalan hidup.
2.5 Konsep Pengukuran Kepuasan
2.4 Konsep Pelayanan Menurut Kotler yang dikutip Tjiptono
Menurut Lukman (1999:11) pelayanan (1996:148) terdapat empat metode untuk
adalah kegiatan-kegiatan yang tidak jelas, mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
namun menyediakan kepuasan konsumen sebagai berikut.
dan atau pemakai industri serta tidak terikat 1. Sistem keluhan dan saran, artinya
pada penjualan suatu produk atau pelayanan setiap perusahaan yang berorientasi
lainnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa pada pelanggan perlu memberikan
pelayanan adalah suatu urutan kegiatan kesempatan seluas-luasnya bagi para
yang terjadi dalam interaksi langsung pelanggannya untuk menyampaikan
dengan orang-orang atau mesin secara fisik saran, pendapat, dan keluhan mereka.
dan menyediakan kepuasan konsumen. Media yang bisa digunakan meliputi
Pemerintah sebagai lembaga birokrasi kotak saran yang diletakkan di tempat-
mempunyai fungsi untuk memberikan tempat strategis, menyediakan kartu
pelayanan kepada masyarakat. Sebaliknya, komentar, menyediakan saluran
masyarakat sebagai pihak yang telepon.
memberikan mandat kepada pemerintah 2. Survei kepuasan pelanggan, artinya
mempunyai hak untuk memperoleh kepuasan pelanggan dilakukan dengan
pelayanan. Oleh karena itu, tuntutan menggunakan metode survei, baik
terhadap pelayanan umum melahirkan suatu melalui pos, telepon, maupun
studi, yaitu servis bagaimana cara wawancara pribadi. Dengan melalui
memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan survei, perusahaan akan memperoleh
meningkatkan kualitas pelayanan umum. tanggapan dan umpan balik secara
Aparat sebagai pelayan hendaknya langsung dari pelanggan sekaligus juga
memahami variabel-variabel pelayanan memberikan tanda positif bahwa
seperti yang terdapat dalam agenda perilaku perusahaan menaruh perhatian terhadap
pelayanan prima sektor publik Sespanas para pelanggannya. Pengukuran
LAN yang dikutip Lukman (1999 :140). kepuasan pelanggan melalui metode ini
Variabel yang dimaksud adalah sebagai dapat dilakukan dengan berbagai cara,
berikut. di antaranya sebagai berikut.
1. Pemerintah yang bertugas melayani. a. Directly reported satisfaction, yaitu
2. Masyarakat yang dilayani pemerintah. pengukuran dilakukan secara
3. Kebijaksanaan yang dijadikan landasan langsung melalui pertanyaan,
pelayanan publik.
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 15
ISSN1410-4628

seperti sangat tidak puas, tidak menentukan apakah perubahan yang


puas, netral, puas, dan sangat puas. dilakukan mengarah ke perbaikan.
b. Derived dissatisfacatin, yaitu Salah satu cara untuk mengukur sikap
pertanyaan yang menyangkut pelanggan ialah dengan menggunakan
besarnya harapan pelanggan kuesioner. Perusahaan harus mendesain
terhadap atribut. kuesioner kepuasan pelanggan yang secara
c. Problem analysis, artinya akurat dapat memperkirakan persepsi
pelanggan yang dijadikan pelanggan tentang mutu barang atau jasa.
responden untuk mengungkapkan Penggunaan kuesioner kepuasan pelanggan
dua hal pokok, yaitu (i) masalah- harus benar-benar dapat mengukur dengan
masalah yang mereka hadapi tepat persepsi dan sikap pelanggan.
berkaitan dengan penawaran dari
perusahaan dan (ii) saran-saran 2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
untuk melakukan perbaikan. Kepuasan Pelanggan
d. Importance-performance analysis, Dalam kaitannya dengan beberapa
artinya dalam teknik ini responden faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan
dimintai untuk me-ranking pelanggan, Tjiptono (1996:159)
berbagai elemen dari penawaran mengatakan bahwa ketidakpuasan
berdasarkan pentingnya elemen. pelanggan disebabkan oleh faktor internal
3. Ghost shopping, artinya metode ini dan faktor eksternal. Faktor internal yang
dilaksanakan dengan cara relatif dapat dikendalikan perusahaan,
memperkerjakan beberapa orang misalnya karyawan yang kasar, jam karet,
(Ghost sopper) untuk berperan atau kesalahan pencatatan transaksi. Sebaliknya,
bersikap sebagai pelanggan/pembeli faktor eksternal yang di luar kendali
potensial produk perusahaan dan perusahaan, seperti cuaca, gangguan pada
pesaing. Kemudian Ghost sopper infrastruktur umum, aktivitas kriminal, dan
menyampaikan temuan-temuan masalah pribadi pelanggan. Lebih lanjut
mengenai kekuatan dan kelemahan dikatakan bahwa dalam hal terjadi
produk perusahaan dan pesaing ketidakpuasan, ada beberapa kemungkinan
berdasarkan pengalaman mereka dalam yang bisa dilakukan pelanggan, yaitu (1)
pembelian produk-produk tersebut. tidak melakukan apa-apa, pelanggan yang
4. Lost customer analysis, artinya tidak puas tidak melakukan komplain,
perusahaan menghubungi para tetapi mereka praktis tidak akan membeli
pelanggannya yang telah berhenti atau menggunakan jasa perusahaan yang
membeli atau yang telah beralih bersangkutan lagi; (2) ada beberapa faktor
pemasok dan diharapkan diperoleh yang mempengaruhi apakah seorang
informasi penyebab terjadinya hal pelanggan yang tidak puas akan melakukan
tersebut. komplain atau tidak, yaitu (a) derajat
Tingkat kepuasan pelanggan sangat kepentingan konsumsi yang dilakukan, (b)
tergantung pada mutu suatu produk. Suatu tingkat ketidakpuasan pelanggan, (c)
produk dikatakan bermutu bagi seseorang manfaat yang diperoleh, (d) pengetahuan
kalau produk tersebut dapat memenuhi dan pengalaman, (e) sikap pelanggan
kebutuhannya. Aspek mutu suatu produk terhadap keluhan, (f) tingkat kesulitan
dapat diukur. Pengukuran tingkat kepuasan dalam mendapatkan ganti rugi, (g) peluang
erat hubungannya dengan mutu produk keberhasilan dalam melakukan komplain.
(barang atau jasa). Di samping itu, Sehubungan dengan hal tersebut di
pengukuran aspek mutu bermanfaat bagi atas, kepuasan pelanggan juga sangat
pimpinan bisnis, yaitu (i) untuk mengetahui dipengaruhi oleh tingkat pelayanan.
dengan baik bagaimana jalannya proses Menurut Moenir (1998:197), agar layanan
bisnis; (ii) mengetahui di mana harus dapat memuaskan orang atau sekelompok
melakukan perubahan dalam upaya orang yang dilayani, ada empat persyaratan
melakukan perbaikan secara terus-menerus pokok, yaitu (1) tingkah laku yang sopan,
untuk memuaskan pelanggan; (iii) (2) cara menyampaikan sesuatu yang
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 16
ISSN1410-4628

berkaitan dengan apa yang seharusnya keyakinan (assurance), empati (emphaty),


diterima oleh orang yang bersangkutan, (3) dan berwujud (tangible). Faktor-faktor
waktu penyampaian yang tepat, dan (4) tersebut mempunyai hubungan yang sangat
keramahtamahan. Faktor pendukung yang erat dengan tingkat kepuasan pelanggan,
tidak kalah pentingnya dengan kepuasan di seperti belum terpenuhi kontinuitas air
antaranya faktor kesadaran para pejabat sesuai dengan target yang diharapkan,
atau petugas yang berkecimpung dalam lokasi pembayaran rekening hanya berada
pelayanan umum, faktor aturan yang pada tempat-tempat tertentu, penanganan
menjadi landasan kerja pelayanan, faktor keluhan dirasakan sangat lambat. Hal
organisasi yang merupakan alat serta sistem tersebut secara langsung akan memberikan
yang memungkinkan berjalannya dampak terhadap kualitas pelayanan
mekanisme kegiatan pelayanan, faktor PDAM, yang pada akhirnya
pendapatan yang dapat memenuhi mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan.
kebutuhan hidup minimum, faktor Dari uraian tersebut dapat digambarkan
keterampilan petugas, dan faktor sarana kerangka konsep/pemikiran seperti Gambar
dalam pelaksanaan tugas pelayanan. 1.
Dari uraian yang telah dipaparkan di
atas, maka untuk kepentingan penelitian ini 3.2 Hipotesis
dapat ditetapkan faktor-faktor yang ada Dari pokok permasalahan, keaslian
relevansinya dengan penelitian ini dan penelitian, dan kajian teori dapat
disesuaikan dengan permasalahan yang dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
diteliti, yaitu (1) faktor keandalan 1. Ada pengaruh signifikan secara
(reliability), (2) faktor ketanggapan bersama-sama faktor keandalan
(responsivenes), (3) faktor keyakinan (reliability), ketanggapan
(assurance), (4) faktor empati (emphaty), (responsivenes), keyakinan
dan (5) faktor berwujud (tangible). (assurance), empati (emphaty), dan
berwujud (tangible) terhadap kepuasan
3. KERANGKA KONSEP DAN pelanggan PDAM Kota Denpasar.
HIPOTESIS 2. Ada pengaruh positif dan signifikan
faktor keandalan (reliability),
3.1 Kerangka Konsep
ketanggapan (responsivenes),
Dengan berkembangnya kehidupan
keyakinan (assurance), empati
manusia maka tuntutan akan pelayanan
(emphaty), serta berwujud (tangible)
publik semakin meningkat pula.
secara parsial terhadap kepuasan
Masyarakat tidak hanya mengharapkan
pelanggan PDAM Kota Denpasar.
terpenuhinya kebutuhan, tetapi lebih dari
itu, yaitu kualitas pelayanan dapat
4. METODE PENELITIAN
memberikan kepuasan kepada
pelanggannya. Pelayanan yang secara 4.1 Lokasi Penelitian
umum diinginkan adalah kemudahan dalam Penelitian ini dilaksanakan di Kota
pengurusan kepentingan, mendapat Denpasar. Pemilihan Kota Denpasar
perlakuan yang sama tanpa pilih kasih, serta sebagai lokasi penelitian karena PDAM
mendapatkan perlakuan jujur dan terus Kota Denpasar mempunyai pelanggan yang
terang. Akan tetapi, pada kenyataannya cukup banyak yang tersebar di tiga
sering terjadi kesenjangan antara mutu yang kecamatan, yaitu Kecamatan Denpasar
diharapkan dengan mutu yang dilaksanakan Barat, Denpasar Timur, dan Denpasar
sehingga dukungan dan kepercayaan Selatan. Di samping itu, masih banyaknya
masyarakat/pelanggan belum maksimal. terjadi keluhan para pelanggan yang
Untuk memenuhi tuntutan pelayanan merupakan ciri pelayanan yang belum
PDAM Kota Denpasar ada beberapa faktor maksimal.
yang berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan antara lain keandalan
(reliability), ketanggapan (responsivenes),

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 17


ISSN1410-4628

4.2 Objek Penelitian keluhan dan masalah yang dihadapi


Objek penelitian hanya dibatasi pada pelanggan serta kecepatan dalam
pelanggan rumah tangga yang menyangkut melayani sambungan baru dalam
kualitas pelayanan, seperti keandalan membantu memberikan jasa dengan
(reliability), ketanggapan (responsivenes), cepat atau ketanggapan.
keyakinan (assurance), empati (emphaty), 4. Keyakinan (Assurance) diukur
dan berwujud (tangible). Di samping itu, berdasarkan penilaian pelanggan
juga tingkat kepuasan pelanggan dari (responden) terhadap kemampuan
kontinuitas air, pencatatan meter air, lokasi PDAM Kota Denpasar yang berkaitan
pembayaran, dan kecepatan penanganan dengan keramahan dan kesopanan,
keluhan. pemberian pelayanan secara tuntas dan
menyeluruh, serta memberikan
4.3 Identifikasi Varibel penjelasan dengan baik dalam
Variabel dikelompokkan menjadi dua, menimbulkan kepercayaan dan
yaitu variabel independent (bebas) dan keyakinan.
variabel dependen (terikat). Dalam 5. Empati (Emphaty) diukur berdasarkan
penelitian ini yang menjadi varabel penilaian pelanggan (responden)
independen (bebas), yaitu keandalan terhadap kemampuan PDAM Kota
(reliability), ketanggapan (responsivenes), Denpasar yang berkaitan dengan sikap
keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan perhatian petugas, berlaku adil
dan berwujud (tangible). Sebaliknya, pada setiap pelanggan, dan
variabel dependent (terikat) adalah berpenampilan baik dalam memberi
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perhatian secara individu kepada
PDAM Kota Denpasar. pelanggan.
6. Berwujud (Tangible) diukur
4.4 Definisi Operasional Variabel berdasarkan penilaian pelanggan
Semua variabel utama yang digunakan (responden) terhadap kemampuan
diukur dengan Skala Likert dan dapat PDAM Kota Denpasar yang berkaitan
didefinisikan sebagai berikut. dengan tempat pelayanan yang nyaman
1. Kepuasan pelanggan diukur dan memadai, peralatan dan
berdasarkan penilaian pelanggan perlengkapan yang baik, serta prosedur
(responden) terhadap kemampuan pelayanan yang sama bagi semua pihak
PDAM Kota Denpasar yang berkaitan dalam menampilkan fasilitas fisik,
dengan kontinuitas air, lokasi peralatan, personel, dan media
pembayaran, dan kecepatan komunikasi.
penanganan keluhan terhadap
kesesuaian dari keinginan, kebutuhan, 4.5 Jenis dan Sumber Data
dan harapan pelanggan. Jenis data menurut sifatnya (Sugiono,
2. Keandalan (Reliability) diukur 1999:13) dikelompokkan menjadi dua,
berdasarkan penilaian pelanggan yaitu sebagai berikut .
(responden) terhadap kemampuan a. Data kuantitatif adalah data yang
PDAM Kota Denpasar yang berkaitan dinyatakan dalam bentuk angka atau
dengan kesiapan petugas setiap saat numerik, yaitu data jumlah pelanggan,
diperlukan, ketepatan waktu pelayanan, data perkembangan pelanggan, dan
dan berkaitan dengan ada tidaknya data jumlah pegawai PDAM Kota
pembedaan pelanggan satu dengan Denpasar.
lainnya dalam melaksanakan jasa b. Data kualitatif adalah data yang
dengan tepat dan terpercaya. dinyatakan dalam bentuk kategori atau
3. Ketanggapan (Responsivenes) diukur bukan angka, yaitu jawaban responden
berdasarkan penilaian pelanggan sangat memuaskan.
(responden) terhadap kemampuan
PDAM Kota Denpasar yang berkaitan
dengan ketanggapan petugas atas
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 18
ISSN1410-4628

Jenis data menurut sumbernya (Mantra


2001:47) ada dua jenis, yaitu sebagai
4.6 Metode Penentuan Sampel dan
berikut.
Responden
a. Data primer adalah data yang
bersumber pada hasil wawancara 4.6.1 Jumlah dan Cara Pengambilan
terstruktur terhadap responden dengan Sampel
menggunakan kuesioner. Dalam Meskipun populasi termasuk dalam
penelitian ini menyangkut tentang populasi tak terhingga, dalam pelaksanaan
tingkat kepuasan pelanggan, penelitian tidak perlu untuk melibatkan
kontinuitas air, lokasi pembayaran, dan semua populasi. Dengan pertimbangan
kecepatan penangan keluhan. akademik dan nonakademik, populasi dapat
b. Data sekunder adalah data yang berasal diwakili oleh sebagian anggotanya yang
dari beberapa instansi yang disebut dengan sampel.
berkedudukan sebagai penyebar Berdasarkan pertimbangan tersebut di
informasi, yaitu data jumlah penduduk atas, maka untuk menentukan ukuran
Kota Denpasar, data jumlah pegawai, sampel digunakan rumus Slovin (Consuelo
jumlah pelanggan, dan perkembangan dkk., 1993 : 161):
pelanggan PDAM Kota Denpasar.

N 52.502
n= = = 100 sampel ................................ (1)
1 + 52.502(0.1)
2 2
1 + Ne
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Tingkat kesalahan yang ditoleransi, yaitu (10%).

Jumlah responden yang ditentukan dipersiapkan sebelumnya, sedangkan data


sebanyak 100 responden. Penentuan sampel sekunder yang bersumber dari instansi
menggunakan nonprobability sampling, terkait, seperti data jumlah penduduk Kota
yaitu dengan cara aksidental sampling, Denpasar dan data jumlah pelanggan
artinya penentuan sampel berdasarkan PDAM Kota Denpasar.
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan ditemui yang tergolong dalam 4.7 Teknik Analisis Data
desa/kelurahan terpilih akan dijadikan Alat analisis yang digunakan untuk
responden. mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan PDAM Kota Denpasar
4.6.2 Metode Pengumpulan Data adalah skor rata-rata dan standar deviasi
Data primer dikumpulkan melalui dengan rumus (Kuncoro, 2003 :173 dan
wawancara terstruktur yang menggunakan 177):
daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah

n
i =1X i
Skor rata-rata X= ................................................... (2)
n
Keterangan :
X = Skor rata-rata
X i = Skor tiap-tiap sampel
n = Jumlah Sampel

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 19


ISSN1410-4628

n
(
Xi X )
i =1
2

Standar Deviasi S = ............................................ (3)


n 1

Keterangan :
S = Standar deviasi
n = jumlah sampel
X = Nilai skor rata-rata.
Xi = Skor tiap-tiap sampel

Untuk menentukan tingkat kepuasan X1 = Keandalan (Reliability)


pelanggan akan digunakan (Kuncoro, X2 = Ketanggapan (Responsivenes)
2003:182) : X3 = Keyakinan (Assurance)
I X + SD = dikategorikan Tinggi X4 = Empati (Emphaty)
X5 = Berwujud (Tangible)
X I < X + SD = dikategorikan Sedang
E = Variabel pengganggu
X SD I < X = dikategorikan Rendah bo = Konstanta
I < X SD = dikategorikan Sangat b1, b2, b3, b4, b5 = koefisien tiap-tiap
Rendah variabel
Keterangan :
I = Nilai indikator Uji Statistik
X = Rata-rata Uji F (F-test)
SD = Standar Deviasi Untuk mengetahui makna nilai F-test
tersebut akan dilakukan dengan
Berdasarkan Skala Likert, maka variabel membandingkan tingkat signifikansi (sig.F)
yang akan diukur dijabarkan menjadi dengan tingkat signifikansi (= 5 %).
indikator variabel. Kemudian indikator Apabila sig. F 0.05 atau apabila F hitung
tersebut dijadikan titik tolak untuk > F tabel, maka hipotesis nol ditolak artinya
menyusun item-item instrumen yang dapat variabel independent secara bersama-sama
berupa pertanyaan atau pernyataan berpengaruh signifikan terhadap variabel
(Sugiono 1999:86). Jawaban setiap item dependent.
instrumen yang menggunakan Skala Likert
dengan rentangan skor nilai satu yang Uji t (t-test)
menunjukkan sangat tidak memuaskan atau Untuk mengetahui signifikan tidaknya
sangat tidak setuju sampai dengan nilai 5 variabel yang mempengaruhi kepuasan
yang menunjukkan tanggapan responden pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota
sangat memuaskan atau sangat setuju. Denpasar secara parsial (individu)
Untuk menganalisis pengaruh digunakan uji t (t-test) .
keandalan (reliability), ketanggapan
(responsivenes), keyakinan (assurance), 5. PEMBAHASAN
empati (emphaty), dan berwujud (tangible) 5.1 Deskripsi Variabel
secara bersama-sama dan secara parsial Penelitian tentang faktor-faktor yang
terhadap kepuasan pelanggan PDAM mempengaruhi kepuasan pelanggan
Kota Denpasar digunakan Model regresi terhadap pelayanan PDAM Kota Denpasar
linier berganda (Gujarati, 1999:91): meliputi keandalan (reliability),
ketanggapan (responsivenes), keyakinan
Y = b0 + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 (assurance), empati (emphaty), dan
+ b5 X5 + E berwujud (tangible).
Keterangan :
Y = Kepuasan pelanggan

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 20


ISSN1410-4628

5.1.1 Keandalan (Reliability) tidak setuju bahwa masih adanya perlakuan


Dari uraian sebelumnya, maka variabel diskriminasi pelayanan.
yang diteliti dalam keandalan (reliability)
meliputi hal-hal berikut. 5.1.2 Ketanggapan (Responsiveness)
1. Keberadaan petugas siap setiap saat Variabel ketanggapan (responsiveness)
diperlukan pada waktu kegiatan terdiri atas tiga indikator yang meliputi hal-
pelayanan dilaksanakan. hal berikut.
2. Petugas tepat waktu dalam melayani 1. Petugas cepat tanggap atas keluhan
pelanggan. pelanggan.
3. Pelayanan petugas tidak membedakan 2. Petugas tanggap terhadap masalah yang
pelanggan satu dengan lainnya. dihadapi pelanggan.
Berdasarkan jawaban responden dapat 3. Petugas cepat melayani permohonan
diketahui gambaran tentang keberadaan sambungan baru.
petugas siap setiap saat diperlukan pada Berdasarkan jawaban responden hanya
waktu kegiatan pelayanan dilaksanakan. 3,0 persen responden yang tidak setuju, 58
Dari jawaban responden dapat diketahui persen responden menyatakan kurang
bahwa 41,0 persen responden menjawab setuju. Ini membuktikan bahwa penanganan
kurang setuju, 10,0 persen responden masalah keluhan perlu ditingkatkan
menyatakan tidak setuju terhadap mengingat masih banyaknya masalah yang
keberadaan petugas siap setiap saat kurang mendapatkan perhatian yang serius.
terhadap kegiatan pelayanan. Ini berarti Kemudian 27,0 persen dan 12,0 persen
bahwa tingkat pelayanan dirasakan responden menunjukkan setuju dan sangat
sepenuhnya belum mampu diberikan setiap setuju terhadap cepat tanggapnya petugas
saat. Sementara itu, 34,0 persen responden dengan keluhan pelanggan. Ini berarti
menyatakan setuju, 15,0 persen responden bahwa dari jawaban responden terkesan
menyatakan sangat setuju bahwa petugas belum maksimal melaksanakan
keberadaan petugas siap memberikan penanganan yang berkaitan dengan
pelayanan. Ini berarti bahwa pelaksanaan keluhan.
kegiatan pelayanan sudah mencerminkan Mengenai petugas tanggap terhadap
keinginan pelanggan. masalah yang dihadapi pelanggan
Dilihat dari ketepatan waktu bahwa menunjukan bahwa hanya 2,0 persen
52,0 persen responden menyatakan kurang responden yang menyatakan tidak setuju,
setuju, 2,0 persen responden menyatakan 62,0 persen responden menyatakan kurang
tidak setuju tentang ketepatan waktu setuju. Ini membuktikan bahwa tingkat
pelayanan. Ini berarti bahwa sebagian besar ketanggapan petugas pelayanan perlu
kegiatan pelayanan dilaksanakan kurang ditingkatkan dalam usaha memberi yang
memenuhi jadwal yang telah ditetapkan. Di lebih baik. Kemudian 23,0 persen dan 13,0
pihak lain, 29,0 persen responden persen responden menunjukkan setuju dan
menyatakan setuju, 17,0 persen menyatakan sangat setuju. Ini berati bahwa
jawaban sangat setuju. Ini berarti bahwa kecepattanggapan petugas dalam melayani
kegiatan pelayanan belum dapat menepati pelanggan masih sangat kurang dari
waktu yang telah ditetapkan. Petugas tidak harapan dan keinginan pelanggan sehingga
membedakan pelanggan satu dengan akan berpengaruh terhadap kepuasan yang
lainnya yang menyangkut pemberian diterimanya.
pelayanan, 40,0 persen responden atau Berdasarkan jawaban responden
pelanggan menunjukan setuju dan 22,0 menurut tingkat kecepatan petugas dalam
persen menunjukkan sangat setuju. Ini melayani permohonan sambungan baru,
membuktikan bahwa petugas telah 50,0 persen responden menyatakan setuju,
berupaya untuk tidak melakukan 17,0 persen menyatakan sangat setuju
diskriminasi pelayanan. Kemudian 32,0 dengan kecepatan pelayanan sambungan
persen responden menjawab kurang setuju, baru. Ini berarti bahwa pelayanan terhadap
6,0 persen responden yang menyatakan sambungan baru dari calon pelanggan
sudah cukup baik serta sesuai dengan
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 21
ISSN1410-4628

prosedur yang telah ditetapkan. Kemudian sebagian saja pelaksanaan tugas dapat
31,0 persen responden menyatakan kurang diselesaikan dengan tuntas dan menyeluruh.
setuju dan hanya 2,0 persen responden Selanjutnya kemampuan petugas
menyatakan tidak setuju. Ini berati bahwa memberikan penjelasan /berkomunikasi
dalam menangani sambungan permohonan dengan baik dengan pelanggan, sebanyak
pelanggan baru masih ada kendala. 51,0 persen responden menyatakan setuju
dan 13,0 persen responden menyatakan
5.1.3 Keyakinan (Assurance) sangat setuju bahwa komunikasi itu
Dalam hubungan ini untuk dapat penting. Ini berarti bahwa hubungan
memberikan pelayanan yang berkualitas petugas dengan pelanggan sudah terjalin
dari PDAM Kota Denpasar, maka dengan baik. Kemudian 35,0 persen
diperlukan adanya keramahan petugas responden menyatakan pendapat kurang
dalam arti dapat memberikan informasi setuju dan hanya 1,0 persen responden yang
secara tuntas dan menyeluruh kepada menyatakan tidak setuju bahwa petugas
pelanggan. mampu memberikan penjelasan dengan
Variabel ini terdiri atas tiga indikator, baik. Ini berarti bahwa komunikasi dengan
yang meliputi hal-hal berikut. pelanggan perlu ditingkatkan lagi agar
1. Petugas ramah dan sopan dalam pelanggan mendapat informasi yang lebih
memberikan pelayanan. jelas tentang kondisi pelayanan.
2. Petugas dalam memberikan
pelayanan selalu melaksanakan secara 5.1.4 Empati (Emphaty)
tuntas Variabel ini terdiri atas tiga indikator,
dan menyeluruh. yang meliputi hal-hal di bawah ini.
3. Petugas mampu memberikan 1. Petugas bersikap penuh perhatian
penjelasan /berkomunikasi dengan dalam memberikan pelayanan.
baik. 2. Petugas memberikan rasa adil kepada
Berdasarkan jawaban responden setiap pelanggan.
tergambar dengan jelas bahwa 56,0 persen 4. Petugas berpenampilan baik dalam
responden menunjukkan setuju, 34,0 persen memberikan pelayanan.
responden menyatakan sangat setuju atas Dari jawaban responden bahwa sikap
keramahan dan kesopanan petugas dalam penuh perhatian terhadap pelanggan dalam
memberikan pelayanan. Ini berarti bahwa memberikan pelayanan yang optimal
dalam hal memberikan pelayanan tidak terlihat sebanyak 61,0 persen responden
cukup hanya berbekal dengan pengetahuan, menyatakan kurang setuju. Ini
tetapi perangai petugas yang ramah-tamah membuktikan bahwa keinginan dan harapan
dan santun merupakan hal pokok juga pelanggan untuk mendapat perhatian
dalam memberi jasa pelayanan. Kemudian petugas belum dapat terlaksana dengan
10,0 persen responden menyatakan kurang baik. Selanjutnya, 29,0 persen responden
setuju terhadap pelayanan yang ramah dan menyatakan setuju dan 10,0 persen
sopan. Ini membuktikan bahwa hanya responden menyatakan sangat setuju
sebagian kecil pelanggan kurang mendapat dengan sikap petugas yang penuh perhatian.
keramahan pelayanan. Demikian pula Ini berarti bahwa masih belum
dengan memberikan pelayanan selalu maksimalnya keinginan petugas pelayanan
melaksanakan secara tuntas dan untuk memberi perhatian kepada pelanggan
menyeluruh, 51,0 persen responden sehingga dapat menimbulkan kesan kurang
menunjukkan kurang setuju. Ini berarti simpati. Sementara itu, memberikan rasa
bahwa tugas pelayanan belum mencapai adil dalam pelayanan sangat penting untuk
sasaran yang diharapkan. Di pihak lain 36,0 kepuasan pelanggan sebanyak 15,0 persen
persen responden menyatakan setuju dan responden menyatakan sangat setuju, 29,0
sebanyak 13,0 persen responden persen responden menyatakan setuju. Ini
menyatakan sangat setuju dengan berarti bahwa keadilan dalam hal pelayanan
pelayanan petugas yang tuntas dan masih dirasakan kurang dalam upaya
menyeluruh. Ini berarti bahwa baru peningkatan kepuasan yang diterima
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 22
ISSN1410-4628

pelanggan. Selanjutnya, 56,0 persen dimiliki perusahaan masih sangat minim


responden menyatakan kurang setuju sehingga merupakan kendala pelayanan.
terhadap sikap rasa adil petugas dengan Kemudian 59,0 persen responden
pelayanan pelanggan. Ini membuktikan menyatakan kurang setuju. Ini berarti
bahwa rasa keadilan yang diinginkan oleh bahwa keberadaan peralatan dan
pelanggan semakin jauh dari harapannya perlengkapan untuk menunjang kelancaran
yang merupakan ciri pelayanan masih pelayanan saat ini kondisinya sudah tidak
sangat rendah. Berkaitan dengan layak sehingga memerlukan peralatan yang
penampilan baik yang ditunjukkan petugas baru.
dalam melaksanakan tugas, 15,0 persen Selanjutnya berdasarkan jawaban
responden menyatakan sangat setuju, 56,0 responden dapat diketahui bahwa
persen responden menyatakan setuju. Ini pelaksanaan prosedur pelayanan yang
berarti bahwa penampilan baik yang sama bagi semua pihak menunjukkan 13,0
ditunjukkan petugas sudah sesuai dengan persen responden menyatakan sangat
keinginan pelanggan dan kondisi seperti ini setuju, kemudian 47,0 persen responden
harus tetap dipertahankan, bahkan perlu menyatakan setuju. Ini berarti bahwa
ditingkatkan. Kemudian 29,0 persen prosedur pelayanan yang sudah dan sedang
responden menyatakan kurang setuju. Ini berjalan sampai saat ini diberlakukan sama
berarti bahwa masih ada beberapa petugas bagi semua pihak tanpa terkecuali. Sisanya
pemberi jasa pelayanan kurang 10,0 persen responden menyatakan sikap
memperhatikan penampilan. kurang setuju. Ini berarti bahwa prosedur
pelayanan yang sama bagi semua pihak
5.1.5 Berwujud (Tangible) belum sepenuhnya berlaku bagi pelanggan
Variabel ini terdiri atas tiga indikator, PDAM Kota Denpasar.
yang meliputi hal-hal di bawah ini.
1. Ruang pelayanan memadai dan 5.1.6 Kepuasan Pelanggan
nyaman. Berdasarkan jawaban responden dapat
2. Peralatan dan perlengkapan pelayanan diketahui bahwa tingkat kepuasan terhadap
memadai dan baik. kontinuitas air PDAM Kota Denpasar
3. Prosedur pelayanan sama bagi semua memperlihatkan adanya variasi. Hal ini
pihak. tercermin dari hasil jawaban 100 responden
Dari jawaban responden dapat pelanggan rumah tangga yang diteliti, yaitu
diketahui bahwa ruang pelayanan memadai 39,0 persen responden menyatakan cukup
dan nyaman merupakan salah satu yang puas dengan kontinuitas air, sementara 61,0
terpenting dari pelayanan PDAM Kota persen responden yang merasa tidak puas
Denpasar. Berdasarkan hasil jawaban dengan kontinuitas air. Ini berarti bahwa
responden diketahui responden 63,0 persen distribusi air yang mengalir ke pelanggan
menyatakan setuju, kemudian 27,0 persen belum dapat sepenuhnya dilakukan dengan
responden menyatakan sangat setuju baik sesuai dengan harapan perusahaan.
dengan kenyamanan ruang pelayanan. Ini Selanjutnya untuk melihat tingkat kepuasan
berarti bahwa ruang tempat pelayanan terhadap pencatatan meter air, 5,0 persen
sudah sangat memadai sehingga responden menyatakan sangat puas dengan
memberikan rasa nyaman kepada pencatatan meter air, 7,0 persen responden
pelanggan yang menggunakan jasa menyatakan puas, sedangkan 61,0 persen
pelayanan. Di pihak lain hanya 10,0 persen responden menyatakan cukup puas dengan
responden menyatakan kurang setuju. Ini pencatatan meter air. Ini berarti bahwa
berarti bahwa ruang pelayanan yang pelaksanaan pencatatan dirasakan sangat
disediakan pada bagian tertentu masih perlu diperhatikan untuk mendapat
perlu mendapat perhatian petugas. keakuratan hasil pencatatan sehingga tidak
Sementara itu, 15,0 persen responden terjadi fluktuasi pembayaran yang
menunjukkan sangat setuju dan 26,0 persen mencolok akibat kesalahan petugas.
responden menyatakan setuju. Ini berarti Responden yang merasa tidak puas
bahwa peralatan dan perlengkapan yang
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 23
ISSN1410-4628

terhadap pencatatan meter air hanya 9,0 kualitas pelayanan PDAM Kota Denpasar
persen. dari kontinuitas air belum dapat memenuhi
Lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kebutuhan, keinginan, dan harapan
kepuasan terhadap lokasi pembayaran pelanggan secara optimal. Demikian juga
rekening, 7,0 persen responden menyatakan halnya dengan tingkat kepuasan pelanggan
sangat puas dengan lokasi pembayaran PDAM Kota Denpasar yang diukur dari
rekening, 14,0 persen responden pencatatan meter air diperoleh 2,75 2,90
menyatakan puas dengan lokasi < 2,75 + 0,42 atau X I < X + SD. Skor
pembayaran, 70,0 persen responden tersebut berada dalam kategori tingkat
menunjukkan bahwa lokasi atau tempat kepuasan sedang. Kemudian tingkat
pembayaran rekening air dirasakan cukup kepuasan pelanggan yang diukur dari lokasi
puas. Ini berarti bahwa tempat pembayaran pembayaran diperoleh 3,19 2,75 +0,42
yang ada saat ini dipandang perlu untuk
atau I X + SD. Skor tersebut berada
ditambah dalam upaya menghindari antrean dalam kategori tingkat kepuasan tinggi. Ini
terlalu lama yang cenderung terjadi pada berarti bahwa kualitas pelayanan dari
akhir tanggal pembayaran, kemudian 9,0 pencatatan water meter dan lokasi
persen responden menyatakan tidak puas. pembayaran dirasakan masih perlu
Mengenai tingkat kepuasan pelanggan dari ditingkatkan. Tingkat kepuasan pelanggan
kecepatan penanganan keluhan yang diukur dari kecepatan penanganan
menunjukkan bahwa hanya 1,0 persen keluhan diperoleh 2,75 0,42 2,51 < 2,75
responden menyatakan kecepatan
penanganan keluhan dapat memuaskan atau X SD I < X . Skor tersebut berada
pelanggan, 49,0 persen responden merasa dalam kategori tingkat kepuasan rendah. Ini
cukup puas atas kecepatan penanganan berarti bahwa kualitas pelayanan PDAM
keluhan, dan 50,0 persen responden Kota Denpasar dari kecepatan penangan
menyatakan bahwa kecepatan penanganan keluhan masih dirasakan lambat dan
keluhan dirasakan tidak memuaskan memerlukan penanganan yang lebih serius.
pelanggan. Ini berarti bahwa jadwal Berdasarkan uraian tersebut dapat
penanganan masalah keluhan belum sesuai diketahui bahwa tingkat kepuasan
dengan prosedur yang telah ditetapkan pelanggan PDAM Kota Denpasar belum
perusahaan. mencapai tingkat yang optimal. Ini
menunjukkan bahwa tingkat pelayanan
5.2 Tingkat Kepuasan Pelanggan PDAM yang diberikan oleh PDAM Kota Denpasar
Kota Denpasar yang menyangkut keempat aspek yang telah
Berdasarkan jawaban responden diuraikan sebelumnya masih dirasakan
kurang memenuhi harapan pelanggan
diperoleh rata-rata tingkat kepuasan ( X ) sehingga tingkat kepuasan pelanggan yang
dari kontinuitas air, pencatatan meter air, diterima saat ini belum optimal.
lokasi pembayaran, dan kecepatan
penanganan keluhan sebesar 2,75, standar
5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
deviasi (SD) sebesar 0,42, kemudian nilai
Kepuasan Pelanggan PDAM Kota
indikator (I) dari tiap-tiap faktor, yaitu
Denpasar
untuk kontinuitas air nilai indikatornya Analisis terhadap faktor-faktor yang
sebesar 2,39, pencatatan meter air sebesar diperkirakan berpengaruh terhadap
2,90, nilai indikator lokasi pembayaran kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar
sebesar 3,19, dan kecepatan penanganan dilakukan dengan teknik analisis regresi
keluhan nilai indikatornya sebesar 2,51. berganda. Berdasarkan variabel yang telah
Berdasarkan kategori tingkat kepuasan diuraikan pada BAB IV, maka dalam
pelanggan yang diukur dari kontinuitas air penelitian ini yang merupakan variabel
diperoleh 2,75 0,42 2,39 < 2,75 atau X bebas adalah keandalan (reliability) (X1),
SD I < X sehingga skor tersebut ketanggapan (responsiveness) (X2),
berada dalam kategori tingkat kepuasan keyakinan (assurance) (X3), empati
rendah. Hal ini menunjukkan bahwa (emphaty) (X4), dan berwujud (tangible)
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 24
ISSN1410-4628

(X5). Sebaliknya variabel terikatnya adalah 2,694 > t tabel 1,980; dan berwujud
kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar. (tangible) (X5); signifikansi 0,039 < =
Adapun hasil yang diolah dengan bantuan 0,05 dan t hitung 2,097 > t tabel 1,980. Hal
komputer (program SPSS Ver. 10,0), ini berarti bahwa ketanggapan
seperti Tabel 1. (responsiveness) (X2), keyakinan
Tabel 1 menunjukkan hasil analisis (assurance) (X3), empati (emphaty) (X4),
regresi pengaruh variabel bebas terhadap dan berwujud (tangible) (X5) menyatakan
variabel tak bebas (kepuasan pelanggan hipotesis nol ditolak. Dengan demikian,
PDAM Kota Denpasar), baik secara ketanggapan (responsiveness) (X2),
bersama-sama maupun secara parsial. Hasil keyakinan (assurance) (X3), empati
uji statistik dengan uji F (F-tes) adalah (emphaty) (X4), dan berwujud (tangible)
sebesar 56,303 dan F tabel = 2,29. Dengan (X5) berpengaruh nyata dan positif terhadap
demikian, F hitung > F tabel yang berarti kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.
seluruh variabel bebas yang ada dalam Sebaliknya, keandalan (reliability) (X1);
model ini, yaitu keandalan (reliability) (X1), signifikansi 0,042 < = 0,05 dan t hitung -
ketanggapan (responsiveness) (X2), 2,066 t tabel 1,980 menyatakan hipotetis
keyakinan (assurance) (X3), empati nol diterima. Dengan demikian, variabel
(emphaty) (X4), dan berwujud (tangible) keandalan (reliability) (X1) tidak
(X5) secara bersama-sama berpengaruh berpengaruh nyata dan positif terhadap
signifikan terhadap kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.
PDAM Kota Denpasar. Besarnya R2 = Ini membuktikan bahwa harapan pelanggan
0,750, angka ini memberi arti bahwa untuk memperoleh tingkat kepuasan yang
sebesar 75,0 persen variasi variabel terikat tinggi ternyata tidak sesuai dengan
(kepuasan pelanggan) dapat dijelaskan oleh pelayanan yang diterima dari keandalan
variabel bebas keandalan (reliability) (X1), (reliability) (X1). Hal ini terlihat dari
ketanggapan (responsiveness) (X2), jawaban para responden, yaitu sebanyak
keyakinan (assurance) (X3), empati 41,0 persen menyatakan kurang setuju
(emphaty) (X4), dan berwujud (tangible) bahwa keberadaan petugas siap setiap saat
(X5), sedangkan sisanya 25,0 persen diperlukan pada waktu kegiatan pelayanan
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dilaksanakan. Artinya, keberadaan petugas
dimasukkan ke dalam model ini. belum siap memberikan pelayanan seperti
Hasil pengujian terhadap pengaruh yang diharapkan. Kemudian dari jawaban
variabel-variabel bebas secara parsial para responden sebanyak 52,0 persen
(pengaruh tiap-tiap variabel bebas terhadap menyatakan kurang setuju bahwa petugas
variabel terikat) menunjukkan bahwa tidak tepat waktu dalam memberikan pelayanan,
semua variabel bebas memiliki pengaruh artinya petugas belum sepenuhnya dapat
positif dan nyata terhadap variabel menepati waktu pelayanan.
kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar. Berdasarkan hal tersebut di atas,
Setelah dilakukan kontrol terhadap nilai memang wajar hasil faktor keandalan
variabel bebas lainnya, ternyata ada satu (reliability) negatif atau hipotesis nol
variabel bebas yang tidak berpengaruh diterima karena petugas dalam memberikan
secara positif dan nyata di samping empat pelayanan kepada pelanggan belum
variabel bebas lainnya yang memiliki sepenuhnya dapat siap setiap saat dan tepat
pengaruh secara positif dan nyata terhadap waktu.
variabel kepuasan pelanggan pelanggan
PDAM Kota Denpasar. Empat variabel 6. SIMPULAN DAN SARAN
bebas tersebut adalah ketanggapan
6.1 Simpulan
(responsiveness) (X2); signifikansi 0,003 <
Berdasarkan pembahasan penelitian
= 0,05 dan t hitung 3,087 > t tabel 1,980;
dapat diambil atau dikemukakan beberapa
keyakinan (assurance) (X3); signifikansi
simpulan, yaitu sebagai berikut.
0,004 < = 0,05 dan t hitung 2,932 > t
1. Tingkat kepuasan pelanggan PDAM
tabel 1,980; empati (emphaty) (X4);
Kota Denpasar yang diukur
signifikansi 0,008 < = 0,05 dan t hitung
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 25
ISSN1410-4628

berdasarkan kontinuitas air berada DAFTAR PUSTAKA


dalam kategori tingkat kepuasan Bappeda Propinsi Bali. 2001. Pembangunan
rendah, pencatatan meter air berada Daerah Bali.
dalam kategori tingkat kepuasan
Barkley, Bruce T and James H Saylor. 1994.
sedang, lokasi pembayaran berada
Customer Driven Project Management, A
dalam kategori tingkat kepuasan tinggi, New Paradigm in Total Quolity
dan kecepatan penanganan keluhan Implementation Singapore.
berada dalam kategori tingkat kepuasan
rendah. Consuelo G. Sevilla, Iesus A. Ochave, Twila G.
2. Secara bersama-sama atau simultan Punsalan, Bella P Regala, Gabriel G.
Uriarte. 1993. Pengantar Metode
seluruh variabel, yaitu faktor keandalan Penelitian. Terjemahan Alimuddin Tuwu.
(reliability) (X1), faktor ketanggapan Jakarta : Universitas Indonesia.
(responsiveness) (X2), faktor keyakinan
(assurance) (X3), faktor empati Darwin Mahadjar. 2000. Pengantar Analisis
(emphaty) (X4), dan faktor berwujud Kebijakan Publik. Yogyakarta : Gajah
Mada University Press.
(tangible) (X5) berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pelanggan PDAM Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Kota Denpasar. Denpasar. 2002. Kebijakan Tertib
3. Secara parsial faktor ketanggapan Administrasi Kependudukan Kota
(responsiveness) (X2), faktor keyakinan Denpasar.
(assurance) (X3), faktor empati Djumara, Noorsyamsa. 1994. Menuju Format
(emphaty) (X4), dan faktor berwujud Baru Pelayanan Umum. Bandung : LAN
(tangible) (X5) berpengaruh nyata dan Endar Sugiarto. 1999. Psikologi Pelayanan
positif terhadap kepuasan pelanggan dalam Industri Jasa. Jakarta : PT Gramedia
PDAM Kota Denpasar. Sebaliknya, Pustaka Utama.
faktor keandalan (reliability) (X1)
Gasvers, Vincent. 1977. Manajemen Kualitas :
dalam model ini tidak berpengaruh
Penerapan Konsep-Konsep Kualitas Dalam
nyata dan positif terhadap kepuasan Manajemen Bisnis Total. Jakarta : Yayasan
pelanggan PDAM Kota Denpasar. Indonesia Emas Gramedia Pustaka Utama.

6.2 Saran Gujarati, D. 1999. Ekonometrika Dasar.


Cetakan Keenam. Jakarta : Erlangga.
1. PDAM Kota Denpasar dalam
operasinya perlu meningkatkan kualitas Jadgish dan Milind. 1995. Pelanggan Kunci
pelayanan untuk mencapai tingkat Keberhasilan. Jakarta : Mitra Utama.
kepuasan pelanggan yang optimal. Juran J.M. dan Griya, F.M. 1993. Quality
2. PDAM Kota Denpasar perlu Planning and Analysis. 3 ED. Singapore:
mencermati upaya pemenuhan Mic-Graw Hill.Inc.
pelayanan dari segi kontinuitas air J. Supranto M.A. 1997. Pengukuran Tingkat
untuk dapat mewujudkan mutu Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan
pelayanan yang berkualitas. Pangsa Pasar. Jakarta : PT Renika Cipta.
3. Dilihat dari penanganan keluhan yang
saat ini dirasakan kurang maksimal Kuncoro, Sudirman dan Sampara Lukman.
1999. "Visi, Misi, dan Manajemen
diharapkan PDAM Kota Denpasar
Pelayanan Prima". Makalah dalam
perlu segera untuk meningkatkan Lokakarya Strategi Pengembangan
pelayanan terutama yang menyangkut Pelayanan Umum di Lingkungan
masalah kecepatan penanganan keluhan Pemerintah Daerah, Cisarua, Bogor.
pelanggan.
Mudrajad Kuncoro. 2003. Metode Riset untuk
Bisnis & Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Mantra, Ida Bagus. 2001. Langkah-Langkah
Penelitian Survai Usulan Penelitian dan
Laporan Penelitian. Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada.

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 26


ISSN1410-4628

Munir. 1998. Manajemen Pelayanan Umum Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis.
Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Bandung : CV Alfabeta.
PDAM Kota Denpasar. 2000. Revisi Corparate Tjiptono Fandy. 1996. Manajemen Jasa.
Plan periode 2001--2008. Yogyakarta : Andi.
-------, Data PDAM Kota Denpasar. 2004. Tjiptono Fandy. 2000. Prinsip- Prinsip Total
Quality Service. Yogyakarta : Andi.

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 27


ISSN1410-4628

LAMPIRAN

Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
PDAM Kota Denpasar

Variabel/ Koefisien Regresi Standart t hitung Signifikan


Konstanta Error
Constant 0,992 0,706 1,404 0,164
Keandalan X1 -0,108 0,052 -2,066 0,042
Ketanggapan X2 0,259 0,084 3,087 0,003
Keyakinan X3 0,272 0,093 2,932 0,004
Empati X4 0,260 0,096 2,694 0,008
Berwujud X5 0,208 0,099 2,097 0,039
R2 = 0,750
F = 56,303

Gambar 1
Kerangka Konsep Kepuasan Pelanggan

PELAYANAN
PDAM

Keandalan Ketanggapan Keyakinan Empati Berwujud


(Rileability) (Renponsivenes) (Assurance) (Emphaty) (Tangible)

Tingkat Kepuasan
Pelanggan

Kontinuitas Pencatatan Lokasi Kecepatan


Air Meter Air Pembayaran Penangan Keluhan

BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 28

Vous aimerez peut-être aussi