Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
ABSTRACT
PDAM of Denpasar city has strived to provide service to meet the needs of clean water,
however in the process of providing such services there is often complaint from community or
customers on the difficulties to obtain clean water seem to be obstacle for the fulfillers which is
hard to be overcome by local government, in this case, PDAM of Denpasar city. On the other
side, community demand on clean water keeps increasing, but the quality of services provided
do not match with the demand. While on the other side, the services for customers having
installed line has not been optimal.
Complaint handling has provided an opportunity for unsatisfied customers to be
satisfied ones. The effective process of complaint handling commences to be identified and
determining sources which may cause the customers satisfied and complaining.
The research is done at PDAM of Denpasar city with the objectives: 1) to recognized
level of customers satisfaction to services of PDAM of Denpasar city, 2) to recognized if there
is any significant effect simultaneously of reliability, responsiveness, assurance, emphaty,
tangible to the customers satisfaction of PDAM services of Denpasar city, 3) to recognized the
effect of reliability, responsiveness, assurance, emphaty, tangible partially to the customers
satisfaction to services of PDAM of Denpasar city.
Total respondents taken are 100 respondents, the sample determined by using
nonprobability sampling, namely through accidental sampling. Analysis technique applied is
multilinker preceded by calculating average and deviation standard.
The conclusions from the analysis are: 1) level of customers satisfaction to services of
PDAM of Denpasar city measured from water continuity is in the level of low, water meter
recording is in the middle level. 2) Simultaneously all variables, reliability factor (X1),
responsiveness factor (X2), assurance factor (X3), emphaty factor (X4), and tangible factor (X5)
has significant effect to the customers satisfaction of PDAM services of Denpasar city, but
reliability factor (X1) in this model has no positive impact to the customers satisfaction of
PDAM services of Denpasar city.
sisi lain akan dapat mengganggu kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
pemenuhan kualitas pelayanan akan Seiring dengan perkembangan jumlah
kebutuhan terhadap air. penduduk, pelanggan PDAM Kota
PDAM Kota Denpasar telah Denpasar juga semakin meningkat. Oleh
mengupayakan memberikan pelayanan karena itu, PDAM harus mampu
untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, menyiapkan pasokan air yang cukup untuk
namun dalam perjalanannya sering memenuhi tingkat perkembangan
mendapat keluhan dari masyarakat atau penduduk.
pelanggan. Keluhan masyarakat tentang Pelanggan PDAM Kota Denpasar dari
semakin sulitnya untuk mendapatkan air tahun ke tahun ada kecenderungan
bersih tampaknya masih menjadi kendala mengalami peningkatan. Kalau dilihat
yang sepenuhnya belum dapat diatasi oleh jumlah pelanggan pada periode tahun 1999-
pemerintah daerah dalam hal ini PDAM -2003, jenis pelanggan yang paling banyak
Kota Denpasar. Di satu pihak permintaan adalah pelanggan rumah tangga, di mana
masyarakat akan air bersih semakin rata-rata peningkatan setiap tahunnya
meningkat, namun kualitas pelayanan yang adalah 5,00 persen. Dalam periode yang
diberikan belum sebanding dengan sama jenis pelanggan niaga juga mengalami
pemenuhan permintaan masyarakat peningkatan rata-rata 13,89 persen per
tersebut. Di pihak lain pelayanan kepada tahun. Peningkatan ini sebagai akibat dari
pelanggan yang sudah terpasang belum makin banyaknya masyarakat membuka
optimal. usaha, baik kecil, menengah, maupun besar
Keluhan-keluhan terhadap pelayanan (PDAM Kota Denpasar, 2004).
PDAM Kota Denpasar, baik dari pelanggan Untuk mengantisipasi peningkatan
maupun calon pelanggannya yang jumlah pelanggan sebagai akibat dari
menyebabkan pelanggan menjadi kurang peningkatan jumlah penduduk, PDAM
puas, antara lain kontinuitas air yang belum Kota Denpasar telah mengupayakan
memenuhi target atau standar pelayanan, beberapa potensi sumber air dalam rangka
lokasi atau tempat pembayaran hanya untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih,
berada di tempat-tempat tertentu, serta antara lain (i) IPA Long Storage Waribang
kecepatan penanganan keluhan yang kurang Tahap II dengan kapasitas 150 liter/detik ;
efektif sehingga membutuhkan waktu lebih (ii) Tukad Petanu (Gianyar) dengan
dari yang diharapkan oleh pelanggan. kapasitas 300 liter/detik ; (iii) Tukad Unda
Penanganan keluhan memberikan peluang (Klungkung) dengan kapasitas 300
untuk mengubah seorang pelanggan tidak liter/detik (PDAM Kota Denpasar, 2004).
puas menjadi pelanggan yang puas. Proses Dengan demikian, kualitas pelayanan
penanganan keluhan yang efektif mulai PDAM Kota Denpasar yang menyangkut
identifikasi disertai dengan penentuan keandalan (reliability), ketanggapan
sumber yang menyebabkan pelanggan tidak (responsivenes), keyakinan (assurance),
puas dan mengeluh. empati (emphaty), dan berwujud (tangible)
Menurut Tjiptono (1997:138) paling (Supranto, 1997:231) diharapkan secara
tidak ada empat aspek untuk menangani bertahap dapat ditingkatkan sesuai dengan
keluhan, yaitu (1) empati terhadap misi utamanya, yaitu untuk memenuhi
pelanggan yang marah; (2) kecepatan dalam keinginan serta memberikan rasa kepuasan
penanganan keluhan; (3) kewajaran atau terhadap pelanggan.
keadilan dalam memecahkan permasalahan
atau keluhan; (4) kemudahan bagi 1.2 Rumusan Masalah
konsumen untuk menghubungi perusahaan. Berdasarkan latar belakang masalah
Dalam upaya mendukung dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
pelayanannya, PDAM Kota Denpasar a. Seberapa tinggi tingkat kepuasan
mempunyai tiga buah reservoir yang pelanggan terhadap pelayanan PDAM
lokasinya menyebar di wilayah pelayanan. Kota Denpasar ?
Tingkat pelayanan atas wilayah diharapkan b. Adakah pengaruh signifikan secara
mampu menjangkau semua desa atau bersama-sama keandalan (reliability),
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 11
ISSN1410-4628
N 52.502
n= = = 100 sampel ................................ (1)
1 + 52.502(0.1)
2 2
1 + Ne
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Tingkat kesalahan yang ditoleransi, yaitu (10%).
n
i =1X i
Skor rata-rata X= ................................................... (2)
n
Keterangan :
X = Skor rata-rata
X i = Skor tiap-tiap sampel
n = Jumlah Sampel
n
(
Xi X )
i =1
2
Keterangan :
S = Standar deviasi
n = jumlah sampel
X = Nilai skor rata-rata.
Xi = Skor tiap-tiap sampel
prosedur yang telah ditetapkan. Kemudian sebagian saja pelaksanaan tugas dapat
31,0 persen responden menyatakan kurang diselesaikan dengan tuntas dan menyeluruh.
setuju dan hanya 2,0 persen responden Selanjutnya kemampuan petugas
menyatakan tidak setuju. Ini berati bahwa memberikan penjelasan /berkomunikasi
dalam menangani sambungan permohonan dengan baik dengan pelanggan, sebanyak
pelanggan baru masih ada kendala. 51,0 persen responden menyatakan setuju
dan 13,0 persen responden menyatakan
5.1.3 Keyakinan (Assurance) sangat setuju bahwa komunikasi itu
Dalam hubungan ini untuk dapat penting. Ini berarti bahwa hubungan
memberikan pelayanan yang berkualitas petugas dengan pelanggan sudah terjalin
dari PDAM Kota Denpasar, maka dengan baik. Kemudian 35,0 persen
diperlukan adanya keramahan petugas responden menyatakan pendapat kurang
dalam arti dapat memberikan informasi setuju dan hanya 1,0 persen responden yang
secara tuntas dan menyeluruh kepada menyatakan tidak setuju bahwa petugas
pelanggan. mampu memberikan penjelasan dengan
Variabel ini terdiri atas tiga indikator, baik. Ini berarti bahwa komunikasi dengan
yang meliputi hal-hal berikut. pelanggan perlu ditingkatkan lagi agar
1. Petugas ramah dan sopan dalam pelanggan mendapat informasi yang lebih
memberikan pelayanan. jelas tentang kondisi pelayanan.
2. Petugas dalam memberikan
pelayanan selalu melaksanakan secara 5.1.4 Empati (Emphaty)
tuntas Variabel ini terdiri atas tiga indikator,
dan menyeluruh. yang meliputi hal-hal di bawah ini.
3. Petugas mampu memberikan 1. Petugas bersikap penuh perhatian
penjelasan /berkomunikasi dengan dalam memberikan pelayanan.
baik. 2. Petugas memberikan rasa adil kepada
Berdasarkan jawaban responden setiap pelanggan.
tergambar dengan jelas bahwa 56,0 persen 4. Petugas berpenampilan baik dalam
responden menunjukkan setuju, 34,0 persen memberikan pelayanan.
responden menyatakan sangat setuju atas Dari jawaban responden bahwa sikap
keramahan dan kesopanan petugas dalam penuh perhatian terhadap pelanggan dalam
memberikan pelayanan. Ini berarti bahwa memberikan pelayanan yang optimal
dalam hal memberikan pelayanan tidak terlihat sebanyak 61,0 persen responden
cukup hanya berbekal dengan pengetahuan, menyatakan kurang setuju. Ini
tetapi perangai petugas yang ramah-tamah membuktikan bahwa keinginan dan harapan
dan santun merupakan hal pokok juga pelanggan untuk mendapat perhatian
dalam memberi jasa pelayanan. Kemudian petugas belum dapat terlaksana dengan
10,0 persen responden menyatakan kurang baik. Selanjutnya, 29,0 persen responden
setuju terhadap pelayanan yang ramah dan menyatakan setuju dan 10,0 persen
sopan. Ini membuktikan bahwa hanya responden menyatakan sangat setuju
sebagian kecil pelanggan kurang mendapat dengan sikap petugas yang penuh perhatian.
keramahan pelayanan. Demikian pula Ini berarti bahwa masih belum
dengan memberikan pelayanan selalu maksimalnya keinginan petugas pelayanan
melaksanakan secara tuntas dan untuk memberi perhatian kepada pelanggan
menyeluruh, 51,0 persen responden sehingga dapat menimbulkan kesan kurang
menunjukkan kurang setuju. Ini berarti simpati. Sementara itu, memberikan rasa
bahwa tugas pelayanan belum mencapai adil dalam pelayanan sangat penting untuk
sasaran yang diharapkan. Di pihak lain 36,0 kepuasan pelanggan sebanyak 15,0 persen
persen responden menyatakan setuju dan responden menyatakan sangat setuju, 29,0
sebanyak 13,0 persen responden persen responden menyatakan setuju. Ini
menyatakan sangat setuju dengan berarti bahwa keadilan dalam hal pelayanan
pelayanan petugas yang tuntas dan masih dirasakan kurang dalam upaya
menyeluruh. Ini berarti bahwa baru peningkatan kepuasan yang diterima
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 22
ISSN1410-4628
terhadap pencatatan meter air hanya 9,0 kualitas pelayanan PDAM Kota Denpasar
persen. dari kontinuitas air belum dapat memenuhi
Lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kebutuhan, keinginan, dan harapan
kepuasan terhadap lokasi pembayaran pelanggan secara optimal. Demikian juga
rekening, 7,0 persen responden menyatakan halnya dengan tingkat kepuasan pelanggan
sangat puas dengan lokasi pembayaran PDAM Kota Denpasar yang diukur dari
rekening, 14,0 persen responden pencatatan meter air diperoleh 2,75 2,90
menyatakan puas dengan lokasi < 2,75 + 0,42 atau X I < X + SD. Skor
pembayaran, 70,0 persen responden tersebut berada dalam kategori tingkat
menunjukkan bahwa lokasi atau tempat kepuasan sedang. Kemudian tingkat
pembayaran rekening air dirasakan cukup kepuasan pelanggan yang diukur dari lokasi
puas. Ini berarti bahwa tempat pembayaran pembayaran diperoleh 3,19 2,75 +0,42
yang ada saat ini dipandang perlu untuk
atau I X + SD. Skor tersebut berada
ditambah dalam upaya menghindari antrean dalam kategori tingkat kepuasan tinggi. Ini
terlalu lama yang cenderung terjadi pada berarti bahwa kualitas pelayanan dari
akhir tanggal pembayaran, kemudian 9,0 pencatatan water meter dan lokasi
persen responden menyatakan tidak puas. pembayaran dirasakan masih perlu
Mengenai tingkat kepuasan pelanggan dari ditingkatkan. Tingkat kepuasan pelanggan
kecepatan penanganan keluhan yang diukur dari kecepatan penanganan
menunjukkan bahwa hanya 1,0 persen keluhan diperoleh 2,75 0,42 2,51 < 2,75
responden menyatakan kecepatan
penanganan keluhan dapat memuaskan atau X SD I < X . Skor tersebut berada
pelanggan, 49,0 persen responden merasa dalam kategori tingkat kepuasan rendah. Ini
cukup puas atas kecepatan penanganan berarti bahwa kualitas pelayanan PDAM
keluhan, dan 50,0 persen responden Kota Denpasar dari kecepatan penangan
menyatakan bahwa kecepatan penanganan keluhan masih dirasakan lambat dan
keluhan dirasakan tidak memuaskan memerlukan penanganan yang lebih serius.
pelanggan. Ini berarti bahwa jadwal Berdasarkan uraian tersebut dapat
penanganan masalah keluhan belum sesuai diketahui bahwa tingkat kepuasan
dengan prosedur yang telah ditetapkan pelanggan PDAM Kota Denpasar belum
perusahaan. mencapai tingkat yang optimal. Ini
menunjukkan bahwa tingkat pelayanan
5.2 Tingkat Kepuasan Pelanggan PDAM yang diberikan oleh PDAM Kota Denpasar
Kota Denpasar yang menyangkut keempat aspek yang telah
Berdasarkan jawaban responden diuraikan sebelumnya masih dirasakan
kurang memenuhi harapan pelanggan
diperoleh rata-rata tingkat kepuasan ( X ) sehingga tingkat kepuasan pelanggan yang
dari kontinuitas air, pencatatan meter air, diterima saat ini belum optimal.
lokasi pembayaran, dan kecepatan
penanganan keluhan sebesar 2,75, standar
5.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
deviasi (SD) sebesar 0,42, kemudian nilai
Kepuasan Pelanggan PDAM Kota
indikator (I) dari tiap-tiap faktor, yaitu
Denpasar
untuk kontinuitas air nilai indikatornya Analisis terhadap faktor-faktor yang
sebesar 2,39, pencatatan meter air sebesar diperkirakan berpengaruh terhadap
2,90, nilai indikator lokasi pembayaran kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar
sebesar 3,19, dan kecepatan penanganan dilakukan dengan teknik analisis regresi
keluhan nilai indikatornya sebesar 2,51. berganda. Berdasarkan variabel yang telah
Berdasarkan kategori tingkat kepuasan diuraikan pada BAB IV, maka dalam
pelanggan yang diukur dari kontinuitas air penelitian ini yang merupakan variabel
diperoleh 2,75 0,42 2,39 < 2,75 atau X bebas adalah keandalan (reliability) (X1),
SD I < X sehingga skor tersebut ketanggapan (responsiveness) (X2),
berada dalam kategori tingkat kepuasan keyakinan (assurance) (X3), empati
rendah. Hal ini menunjukkan bahwa (emphaty) (X4), dan berwujud (tangible)
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 24
ISSN1410-4628
(X5). Sebaliknya variabel terikatnya adalah 2,694 > t tabel 1,980; dan berwujud
kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar. (tangible) (X5); signifikansi 0,039 < =
Adapun hasil yang diolah dengan bantuan 0,05 dan t hitung 2,097 > t tabel 1,980. Hal
komputer (program SPSS Ver. 10,0), ini berarti bahwa ketanggapan
seperti Tabel 1. (responsiveness) (X2), keyakinan
Tabel 1 menunjukkan hasil analisis (assurance) (X3), empati (emphaty) (X4),
regresi pengaruh variabel bebas terhadap dan berwujud (tangible) (X5) menyatakan
variabel tak bebas (kepuasan pelanggan hipotesis nol ditolak. Dengan demikian,
PDAM Kota Denpasar), baik secara ketanggapan (responsiveness) (X2),
bersama-sama maupun secara parsial. Hasil keyakinan (assurance) (X3), empati
uji statistik dengan uji F (F-tes) adalah (emphaty) (X4), dan berwujud (tangible)
sebesar 56,303 dan F tabel = 2,29. Dengan (X5) berpengaruh nyata dan positif terhadap
demikian, F hitung > F tabel yang berarti kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.
seluruh variabel bebas yang ada dalam Sebaliknya, keandalan (reliability) (X1);
model ini, yaitu keandalan (reliability) (X1), signifikansi 0,042 < = 0,05 dan t hitung -
ketanggapan (responsiveness) (X2), 2,066 t tabel 1,980 menyatakan hipotetis
keyakinan (assurance) (X3), empati nol diterima. Dengan demikian, variabel
(emphaty) (X4), dan berwujud (tangible) keandalan (reliability) (X1) tidak
(X5) secara bersama-sama berpengaruh berpengaruh nyata dan positif terhadap
signifikan terhadap kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.
PDAM Kota Denpasar. Besarnya R2 = Ini membuktikan bahwa harapan pelanggan
0,750, angka ini memberi arti bahwa untuk memperoleh tingkat kepuasan yang
sebesar 75,0 persen variasi variabel terikat tinggi ternyata tidak sesuai dengan
(kepuasan pelanggan) dapat dijelaskan oleh pelayanan yang diterima dari keandalan
variabel bebas keandalan (reliability) (X1), (reliability) (X1). Hal ini terlihat dari
ketanggapan (responsiveness) (X2), jawaban para responden, yaitu sebanyak
keyakinan (assurance) (X3), empati 41,0 persen menyatakan kurang setuju
(emphaty) (X4), dan berwujud (tangible) bahwa keberadaan petugas siap setiap saat
(X5), sedangkan sisanya 25,0 persen diperlukan pada waktu kegiatan pelayanan
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dilaksanakan. Artinya, keberadaan petugas
dimasukkan ke dalam model ini. belum siap memberikan pelayanan seperti
Hasil pengujian terhadap pengaruh yang diharapkan. Kemudian dari jawaban
variabel-variabel bebas secara parsial para responden sebanyak 52,0 persen
(pengaruh tiap-tiap variabel bebas terhadap menyatakan kurang setuju bahwa petugas
variabel terikat) menunjukkan bahwa tidak tepat waktu dalam memberikan pelayanan,
semua variabel bebas memiliki pengaruh artinya petugas belum sepenuhnya dapat
positif dan nyata terhadap variabel menepati waktu pelayanan.
kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar. Berdasarkan hal tersebut di atas,
Setelah dilakukan kontrol terhadap nilai memang wajar hasil faktor keandalan
variabel bebas lainnya, ternyata ada satu (reliability) negatif atau hipotesis nol
variabel bebas yang tidak berpengaruh diterima karena petugas dalam memberikan
secara positif dan nyata di samping empat pelayanan kepada pelanggan belum
variabel bebas lainnya yang memiliki sepenuhnya dapat siap setiap saat dan tepat
pengaruh secara positif dan nyata terhadap waktu.
variabel kepuasan pelanggan pelanggan
PDAM Kota Denpasar. Empat variabel 6. SIMPULAN DAN SARAN
bebas tersebut adalah ketanggapan
6.1 Simpulan
(responsiveness) (X2); signifikansi 0,003 <
Berdasarkan pembahasan penelitian
= 0,05 dan t hitung 3,087 > t tabel 1,980;
dapat diambil atau dikemukakan beberapa
keyakinan (assurance) (X3); signifikansi
simpulan, yaitu sebagai berikut.
0,004 < = 0,05 dan t hitung 2,932 > t
1. Tingkat kepuasan pelanggan PDAM
tabel 1,980; empati (emphaty) (X4);
Kota Denpasar yang diukur
signifikansi 0,008 < = 0,05 dan t hitung
BULETIN STUDI EKONOMI Volume 12 Nomor 1 Tahun 2007 25
ISSN1410-4628
Munir. 1998. Manajemen Pelayanan Umum Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis.
Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Bandung : CV Alfabeta.
PDAM Kota Denpasar. 2000. Revisi Corparate Tjiptono Fandy. 1996. Manajemen Jasa.
Plan periode 2001--2008. Yogyakarta : Andi.
-------, Data PDAM Kota Denpasar. 2004. Tjiptono Fandy. 2000. Prinsip- Prinsip Total
Quality Service. Yogyakarta : Andi.
LAMPIRAN
Tabel 1
Hasil Analisis Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
PDAM Kota Denpasar
Gambar 1
Kerangka Konsep Kepuasan Pelanggan
PELAYANAN
PDAM
Tingkat Kepuasan
Pelanggan