Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
31
IV. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
1. Prenatal
Ibu mengatakan selama hamil rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke
bidan dan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali. Ibu mengatkan
tidak ada keluhan saat hamil.
2. Intranatal
Ibu mengatakan melahirkan cukup bulan, melahirkan normal dengan
presentasi kepala belakang.
3. Postnatal
Berat badan lahir 3500 gram dengan panjang badan 50 cm. Jenis kelamin
perempuan. Bayi lahir langsung menangis, gerakan aktif kulit berwarna
merah.
32
6. Kecelakaan
Ibu mengatakan anak tidak pernah mengalami kecelakaan yang serius
seperti kecelakaan lalu lintas atau terjatuh dari ketinggian misalnya kursi.
7. Imunisasi
Ibu mengatakan status imunisasi klien lengkap
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
33
4. Pembawaan secara umum
Klien tampak merupakan seorang anak yang penurut dan tidak banyak
bicara, ramah serta sopan terhadap orang yang lebih tua. Anak menuruti
semua saran yang diberikan dokter dan perawat seperti minum obat
5. Lingkungan rumah
Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya, ayah mengatakan
mereka tinggal dilingkungan yang aman.
34
5. Eliminasi
BAK sebelum sakit dan saat sakit normal, tidak ada keluhan nyeri saat
BAK. BAB sebelum sakit normal, konsistensi feses lembek, BAB saat
sakit konsistensi feses lembek, frekuensi BAB > 1 x/ hari.
35
9. Hasil Rontgen
Thorax PA/LAT : D/Right Pleura Effusion
10. Data Tambahan
USG abdomen : curiga congestive liver (massive) ascites, efusi fleura
kanan, tak tampak masa abdomen, GB, pancreas.
X. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Klien tampak lemah, Gcs : E4, V5, M6, kesadaran compos mentis,
b. Tanda Vital
Temp : 36,5oC, Pulse :121x/m, Respirasi : 34x/m
c. Antropometri
TB/BB lahir : 50 cm / 3500 gr
TB / BB sekarang : cm / 21,5 Kg
Lingkar Kepala : 51 cm
Lingkar Perut : 66 cm
LLA : 14 cm
d. Pengkajian Persistem
1. Sistem Pernapasan
a) Inspeksi
Pergerakan dada kiri dan kanan terlihat simetris, saat bernafas
menggunakan otot bantu pernapasan, nafas tidak teratur R :
34x/menit.
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada bagian dada.
c) Perkusi
Suara paru kanan dan kiri sonor/resonan
d) Auskultasi
Ronchi (+)
36
2. Sistem Kardiovaskuler
a) Inspeksi
Keadaan dada simetris, terdapat sianosis pada kuku
b) Palpasi
Pulse : 121x/m
c) Perkusi
Terdengar suara pekak
d) Auskultasi
Irama jantung teratur tidak teratur
3. Sistem Persarafan
Kesadaran Klien tampak composmentis.
Pemeriksaan saraf kranial :
a) N.I : Olfaktorius (daya penciuman) :
Klien dapat membedakaan bau yang dirasakaan seperti bau parfum
dan minyak angin.
b) N.II : Optikus (Tajam penglihatan)
Penglihatan klien menurun
c) N.III : Okulomorius (gerakam kelopak mata ke atas, kontriksi pupil,
gerakan otot mata)
Gerakan bola mata klien baik, refleks pupil klien pada saat ada
cahaya mengecil.
d) N.IV : Trochlearis (gerakan mata ke bawah dan ke dalam)
Klien bisa mengerakkan mata klien ke bawah dan ke dalam, tidak ada
gangguan di bagian mata.
e) N.V : Trigeminal (gerakan mengunyah, sensasi wajah, lidah dan gigi,
refleks kornea dan refleks kedip)
Klien dapat menggerakan rahang ke semua sisi, klien dapat
memejamkan mata.
f) N.VI : Abducend (deviasi mata ke lateral)
Deviasi mata klien ke lateral baik.
37
g) N.VII : Facialis (gerakan otot wajah, sensasi rasa 2/3 anterior lidah )
Klien dapat Senyum, mengerutkan dahi, mengangkat alis mata,
menutup kelopak mata dengan tahanan. Menjulurkan lidah untuk
membedakan gula dengan garam.
h) N.VIII : Vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan )
test Webber dan Rinne
i) N.IX : Glosofaringeus (sensasi rasa 1/3 posterior lidah )
Klien dapat membedakan rasa manis dan asam ( gula dan garam).
j) N.X : Vagus (refleks muntah dan menelan)
Klien masih mampu menelan ludah/air
k) N.XI : Accesorius (gerakan otot trapezius dan
sternocleidomastoideus)
Kekuatan otot trapezius dan sternocleidomastoideus klien menurun
l) N.XII : Hipoglosus (gerakan lidah) : Gerakan lidah klien baik,
terbukti masih mampu menjulurkan lidah dan menggerakan dari sisi
ke sisi.
4. Sistem Pencernaan
a) Inspeksi
Abdomen terlihat simetris, tampak asites pada perut klien, tidak
terdapat jaringan parut pada abdomen, ibu klien mengatakan tidak
ada tonjolan pada anus klien (hemoroid)
b) Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada ulu hati (gaster)
c) Perkusi
Terdengar timpani (normal).
d) Auskultasi
Dengan menggunakan stetoskop terdengar suara bising usus normal
5. Perkemihan
a) Palpasi
Buang Air Kecil normal frekuensi 3x/hari dan ibu klien mengatakan
klien tidak ada mengalami masalah dengan BAK
38
6. Sistem Imunologi
Ibu klien mengatakan sewaktu kecil klien mendapat imunisasi lengkap.
7. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, rambut berwarn ahitam, tubuh
tidak berkeringat, suhu tubuh 36,5oC.
8. Sistem Muskuloskeletal
a) Inspeksi : Range Of Motion (ROM) klien baik
b) Palpasi : normal / tidak ada masalah
e) Sistem Reproduksi
Klie berjenis kelamin perempuan dengan organ reproduksi lengkap.
39
XIII. Ringkasan Riwayat Perkembangan
1. Perkembangan fisik
Pertumbuhan gigi pertama 8 bulan
2. Psikomotorik
Tengkurap umur 4 bulan
Duduk 7 bulan
Merangkak umur 9 bulan
Berjalan umur 11 bulan
Mulai belajar Berbicara umur 24 bulan
3. Perkembangan mental/emosi
Normal, tidak ada gangguan /kelainan
Data Objektif :
- klien tampak lemah
- TTV :Temp : 37oC,
Pulse : 96x/m,
Respirasi : 32x/m
2. Data Subjektif :
Ibu klien
mengatakan
bengkak pada
seluruh tubuh
anaknya.
Data Objektif :
- Klien tampak
berbaring ditempat
tidur
- Seluruh tubuh klien
terlihat bengkak
- Kuku klien
40
terlihat
sianosis,
Respirasi :
28x/m
- Akral teraba
hangat
INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
NO.
KEPERAWATAN (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Classication)
1. Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji riwat diare
eliminasi : diare keperawatan 2 x 24 jam, diharapkan 2. Mengidentifikasi
berhubungan proses pola eliminasi normal. faktor (misalnya
infeksi Kriteria Hasil : medikasi, bakteri,
Bowel Elimination makanan, cairan)
indikator IR ER yang
1. Pola eliminasi 2 2 menyebabkan
dalam rentang diare
normal 3. Intruksi kepada
klien/keluarga
41
2. Kontrol gerakan 2 2 untuuk
usus melaporkan warna,
3. Warna fases dalam 3 3 volume, frekuensi
batas normal dan konsiistensi
4. Fases terbentuk 3 3 defekasi
dari makanan 4. Monitor tanda dan
5. Bau fases dalam 3 3 gejala diare
rentang normal 5. Observasi turgor
6. Lemak dalam fases kulit secara teratur
dalam rentang 3 3 6. Monitor kulit di
normal daerah pirenium
7. Fases bebas dari dan iritasi atau
darah 4 4 luka
8. Fases bebas dari 7. Ukur output
mucus 4 4 defekasi/diare
9. Diare tidak ada 8. Insruksikan untuk
10. Mudah 1 1 memberikan
mengeluarkan 3 3 makanan rendah
fases serat, tinggi
11. Gerakan protein dan tinggi
perlistatltik tidak 2 2 kalori
ada 9. Tingkatkan tirah
12. Kram/nyeri tidak 3 3 baring
ada 10. Ukur berat badan
Keterangan : klien secara teratur
1. Keluhan ekstrim 11. Beritahu dokter
2. Keluhan berat jika terjadi
3. Keluhan sedang peningkatan
4. Keluhan ringan frekuensi defekasi
5. Tidak ada keluhan atau peristaltik
usus
42
12. Konsultasikan ke
dokter jika tanda
dan gejala diare
berlangsung lama
13. Berikan klien obat
anti diare
14. Efaluasi efek
samping
pengobatan yang
dilakukan selama
diare berlangsung
INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
NO.
KEPERAWATAN (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Classication)
1. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan FEVER
berhubungan dengan keperawatan 1x24 jam, diharapkan TREATMENT
prose penyakit suhu klien dalam rentang normal. 1. Monitor suhu
Kriteria hasil sesering
Thermoregulation mungkin
Indikator IR ER 2. Monitor IWL
1. Temperatur kulit 3 3 3. Monitor warna
sesuai yang dan suhu kulit
diharapkan 4. Monitor tekanan
2. Temperatur tubuh 3 3 darah, nadi dan
sesuai yang RR
diharapkan 5. Monitor
3. Tidak ada sakit 4 4 penurunan
kepala tingkat kesadaran
4. Tidak ada nyeri otot 4 4 6. Monitor
WBC,Hb,Hct
43
5. Tidak lekas marah 4 4 7. Monitor intake
6. Tidak ada 4 4 dan output
perubahan warna 8. Berikan
kulit antipiretik
7. Tidak ada 4 4 9. Berikan
tremor/gemetar pengobatan
8. Tegaknya buluroma 3 3 untuk mengatasi
saat kedinginan penyebab demam
9. Berkeringat saat 4 4 10. Selimuti klien
kepanasaan 11. Lakukan tapid
10. Menggigil saat 4 4 sponge
kedinginan 12. Berikan cairan
11. Denyut nadi sesuai 3 3 intra vena
yang diharapkan 13. Kompres klien
12. Hidrasi adekuat 3 3 pada lipat paha
13. Pernafasan sesuai 3 3 dan aksila
yang diharapkan 14. Tingkatkan
14. Melaporkan 3 3 sirkulasi udara
kenyamanan suhu 15. Beadfrest
tubuh 16. Berikan
pengobatan
Keterangan : untuk mencegah
1. Keluhan ekstrim terjadinya
2. Keluhan berat menggigil
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
5. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
44
1. Gangguan pola eliminasi : 1. Kaji riwayat diare
diare berhubungan proses Hasil : BAB klien masih >
infeksi 7 x/hari,
2. Intruksi kepada
klien/keluarga untuuk
melaporkan warna, volume,
frekuensi dan konsiistensi
defekasi.
Hasil : warna feses kuning
pucat, frekuensi BAB > 7x,
konsistensi feses cair,
volume BAB
3. Monitor tanda dan gejala
diare
4. Observasi turgor kulit
secara teratur
5. Monitor kulit di daerah
pirenium dan iritasi atau
luka
6. Ukur output defekasi/diare
7. Insruksikan untuk
memberikan makanan
rendah serat, tinggi protein
dan tinggi kalori
8. Tingkatkan tirah baring
9. Ukur berat badan klien
secara teratur
10. Beritahu dokter jika terjadi
peningkatan frekuensi
defekasi atau peristaltik
usus
45
11. Konsultasikan ke dokter
jika tanda dan gejala diare
berlangsung lama
12. Berikan klien obat anti
diare
13. Evaluasi efek samping
pengobatan yang dilakukan
selama diare berlangsung
46