Vous êtes sur la page 1sur 3

1.

Kelainan kelainan dalam rongga mulut :


Mucocele
Fenomena retensi mucus merupakan pembengkakan paling umum dari bibir
bawah dan secara khas disebut mucocele.
Pembengkakan ini tanpa gejala, lunak, berfluktuasi, abu-abu kebiru-biruan dan
biasanya diameternya kurang dari 1 cm.

Ranula
Ranula adalah suatu kista yang berisi mucin di dasar mulut. Ranula mirip dengan
fenomena retensi mucus, kecuali bahwa ukurannya lebih besar. Diakibatkan oleh
terhalangnya aliran saliva yang normal melalui duktus sekretoris mayor yang
membesar atau terputus dari kelenjar sublingual atau kelenjar submandibula.
Epulis bawaan pada bayi
Epulis bawaan pada bayi baru lahir adalah petumbuhan polipoid jaringan lunak
yang timbul dari gusi lingir alveolar tidak bergigi pada bayi-bayi yang baru lahir.
Biasanya terjadi di maksila anterior. Neoplasma tersebut kemungkinan besar
berasal dari perisit dan secara histologist mirip tumor sel granular. Secaa klinis
lesi tersebut bewarna merah muda, lunak dan dapat ditekan.
Epulis Firusatum
Epulis firusatum adalah suatu hyperplasia fibrosa reaktif radang yang disebabkan
oleh iritasi kronis, biasanya dari daerah sayap gigi tiruan. Pada awalnya tepi gigi
tiruan yang berlebihan mengakibatkan ulkus yang tidak sembuh sempurna
karena trauma yang berulang-ulang. Akibatnya adalah penyembuhan hiperplastik
dan terjadi jaringan granulasi yang masak, merah muda, menyerupai daging.
Lipatan mukolabial dari daerah anterior maksila adalah lokasi yang paling umum
terkena, diikuti oleh lingir alveolar bawah dan sulkus lingual.
Adenoma pleomorfik
Pembengkakan noduler dari bibir atas tidak sering terjadi dan biasanya
disebabkan oleh neoplasia jinak dari kelenjar-kelenjar saliva minor. Dialami
oleh orang-orang berusia di atas 30 tahun. Secara kinis adenoma pleomorfik
adalah lesi merah muda sampai ungu, berbentuk kubah atau multinoduler yang
umumnya menonjol dari sisi dalam bibir atau vestibulum. Biasanya setengah
padat, dapat digerakkan dengan bebas, tidak sakit, dank eras pada saat palpasi.
Fibroma
Fibroma iritasi adalah salah satu lesi jinak paling sering dari rongga mulut.
Berasal dari hyperplasia reaktif yang disebabkan oleh iritasi kronis.
Secara khas fibroma iritasi tampak sebagai papula yang tumbuh lambat, berbatas
jelas, merah muda pucat, yang lama kelamaan membesar dan membentuk
nodula. Lesi bulat yang licin dan simetris ini keras dan tidak sakit pada saat
palpasi.
Papiloma
Papiloma adalah neoplasma epitel jinak yang paling umum dalam rongga mulut.
Tampak sebagai massa-massa yang tumbuh keluar, kecil, merah muda-putih
yang biasanya bediamater kurang dai 1 cm. permukaan dapat licin, merah muda
dan berbintil-bintil, atau mempunyai banyak tonjolan seperti jarijari kecil.
Dasarnya bertangkai dan berbatas jelas.
Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel skuamosa adalah suatu neoplasma ganas yang berasal dari
mukosa. Tipe yang paling umum dari kanker mulut. Daerah yang paling umum
tekena adalah tepi lateral dan permukaan ventral lidah. Lesi-lesi dini seringkali
tanpa gejala dan tumbuh lambat. Ketika lesi tersebut berkembang maka tepi-
tepinya menjadi difus dan compang-camping menjadi keas dan tak dapat
digerakkan.
Kista dermoid
Kista dermoid adalah suatu pembengkakan jaringan lunak yang berasal dari
degenerasi kistik dari epitel yang terjebak selama perkembangan embrionik.
Kista dermoid secara klasik tampak sebagai massa berbentuk kubah, tidak sakit,
muncul di dasar mulut. Mukosa diatasnya berwarna merah muda, lidah sedikit
terangkatdan palpasi member konsistesi seperti adonan.
(Langlais, Robert P, Craig S. Miller. Atlas berwarna kelainan rongga mulut yang lazim;
alih bahasa, Budi Susetyo; Editor, Lilian Juwono. Jakarta: Hipokrates. 1998)

Vous aimerez peut-être aussi