Vous êtes sur la page 1sur 17

LAPORAN PENDAHULUAN

TONSILITIS

I. KONSEP MEDIS
A. Definisi
Tonsilitis adalah suatu penyakit yang dapat sembuh sendiri berlangsung sekitar
lima hari dengan disertai disfagia dan demam (Megantara, Imam, 2006).

Tonsilitis akut adalah radang akut yang disebabkan oleh kuman streptococcus
beta hemolyticus, streptococcus viridons dan streptococcus pygenes, dapat juga
disebabkan oleh virus (Mansjoer, A. 2000).

B. Etiologi
Penyebab tonsilitis bermacam macam, diantaranya adalah yang tersebut
dibawah ini yaitu :
1. Streptokokus Beta Hemolitikus
2. Streptokokus Viridans
3. Streptokokus Piogenes
4. Virus Influenza
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah ( droplet
infections ).
C. Proses Patologi
Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas
akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui
sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan
terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat
menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan
dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada
tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam
tinggi serta bau mulut.
D. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala tonsilitis akut adalah :
1. Nyeri tenggorokan

1
2. Nyeri pada saat menelan
3. Sulit menelan
4. Demam
5. Mual
6. Anoreksia
7. Kelenjar limfa leher membengkak
8. Faring hiperemis
9. Edema faring
10. Pembesaran tonsil
11. Tonsil hiperemia
12. Mulut berbau
13. Otalgia ( sakit di telinga )
14. Malaise
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa
tonsilitis akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :
1. Leukosit : terjadi peningkatan
2. Hemoglobin : terjadi penurunan
3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat.
F. Komplikasi
Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilitis akut tidak tertangani dengan baik
adalah :
1. Tonsilitis kronis
2. Otitis media
G. Penatalaksanaan
Penanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah :
1. Penatalaksanaan medis
- Antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin,
amoksisilin, eritromisin dll.
- Antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.
- Analgesik

2
2. Penatalaksanaan keperawatan
- Kompres dengan air hangat.
- Istirahat yang cukup.
- Pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat.
- Kumur dengan air hangat.
- Pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien.

3
II. KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. keluhan utama
Sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll
2. Riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik, insiden, perkembangan,
efek terapi dll.
3. Riwayat kesehatan lalu
- Riwayat kelahiran
- Riwayat imunisasi
- Penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ispa, otitis media.
- Riwayat hospitalisasi
4. Pengkajian umum
Usia, tingkat kesadaran, antopometri, tanda tanda vital dll.
5. Pernafasan
Kesulitan bernafas, batuk.
Ukuran besarnya tonsil dinyatakan dengan :
- T0 : bila sudah dioperasi
- T1 : ukuran yang normal ada
- T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
- T3 : pembesaran mencapai garis tengah
- T4 : pembesaran melewati garis tengah

6. Nutrisi
Sakit tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makan dan
minum, turgor kurang.
7. Aktifitas / istirahat
Anak tampak lemah, letargi, iritabel, malaise.
8. Keamanan / kenyamanan
Kecemasan anak terhadap hospitalisasi.

4
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi (00007)
2. Nyeri akut (00132)
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
4. Intoleran aktivitas (00092)
5. Ansietas (00146)
6. Defisiensi pengetahuan (00126)

5
C. Rencana Intervensi
N Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil
Intervensi (NIC
o (NANDA) (NOC)
1 Hipertermi (00002) NOC : NIC :
Domain 11 : Kemanan / Thermoregulation Fever treatment
Perlindungan Kriteria Hasil : Monitor suhu sesering
Kelas 6 : Termoregulasi Suhu tubuh mungkin
Definisi : dalam rentang Monitor IWL
Peningkatan suhu tubuh normal Monitor warna dan suhu
diatas kisaran normal Nadi dan RR kulit
Batasan Karakteristik : dalam rentang Monitor tekanan darah,
Konvulsi normal nadi dan RR
Kulit kemerahan Tidak ada Monitor penurunan
Peningkatan suhu perubahan tingkat kesadaran
tubuh diatas kisaran warna kulit dan Monitor WBC, Hb, dan
normal tidak ada Hct
Kejang pusing, merasa Monitor intake dan output
Takikardi nyaman Berikan anti piretik
Takipnea Berikan pengobatan
Kulit terasa hangat untuk mengatasi
Faktor berhubungan : penyebab demam
Anastesia Selimuti pasien
Penurunan perspirasi Lakukan tapid sponge
Dehidrasi Berikan cairan intravena
Pemajanan Kompres pasien pada lipat
lingkungan yang paha dan aksila
panas Tingkatkan sirkulasi udara
Penyakit Berikan pengobatan
Pemakaian pakaian untuk mencegah
yang tidak sesuai terjadinya
dengan suhu Menggigil
lingkungan Temperature regulation
Peningkatan laju Monitor suhu minimal
metabolisme tiap 2 jam
Medikasi Rencanakan monitoring
Trauma suhu secara kontinyu
Aktivitas berlebihan Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu
kulit
Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi

6
Selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
Panas
Diskusikan tentang
pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan
efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang
indikasi terjadinya
keletihan dan penanganan
emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari
hipotermi dan penanganan
yang diperlukan
Berikan anti piretik jika
perlu
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan
irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing
triad (tekanan nadi yang

7
melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
2 Nyeri akut b/d proses NOC : Pain Management
infeksi (00132) Pain Level Lakukan pengkajian nyeri
Domain 12 : Pain control secara komprehensif
Kenyamanan Comfort level termasuk lokasi,
Kelas 1 : Kenyamanan Kriteria Hasil : karakteristik, durasi,
fisik Mampu frekuensi, kualitas dan
Definisi : mengontrol faktor presipitasi
Pengalaman sensori yang nyeri (tahu Observasi reaksi
tidak menyenangkan dan penyebab nyeri, nonverbal dari
pengalaman emosional mampu ketidaknyamanan
yang muncul secara menggunakan Gunakan teknik
aktual atau potensial tehnik komunikasi terapeutik
kerusakan jaringan atau nonfarmakologi untuk mengetahui
menggambarkan adanya untuk pengalaman nyeri pasien
kerusakan (Asosiasi mengurangi Kaji kultur yang
Studi Nyeri nyeri, mencari mempengaruhi respon
Internasional): serangan bantuan) nyeri
mendadak atau pelan Melaporkan Evaluasi pengalaman
intensitasnya dari ringan bahwa nyeri nyeri masa lampau
sampai berat yang dapat berkurang Evaluasi bersama pasien
diantisipasi dengan akhir dengan dan tim kesehatan lain
yang dapat diprediksi menggunakan tentang ketidakefektifan
dan dengan durasi manajemen kontrol nyeri masa
kurang dari 6 bulan. nyeri lampau
Mampu Bantu pasien dan
mengenali nyeri keluarga untuk mencari
Batasan karakteristik : (skala, dan menemukan
- Laporan secara verbal intensitas, dukungan
atau non verbal frekuensi dan Kontrol lingkungan yang
- Fakta dari observasi tanda nyeri) dapat mempengaruhi
- Posisi antalgic untuk
Menyatakan nyeri
menghindari nyeri rasa nyaman seperti suhu ruangan,
- Gerakan melindungi setelah nyeri pencahayaan dan
- Tingkah laku berhati- berkurang kebisingan
hati
Tanda vital Kurangi faktor presipitasi
- Muka topeng
dalam rentang nyeri
- Gangguan tidur (mata
sayu, tampak capek,
normal Pilih dan lakukan
sulit atau gerakan penanganan nyeri
kacau, menyeringai) (farmakologi, non
- Terfokus pada diri farmakologi dan inter
sendiri personal)

8
- Fokus menyempit Kaji tipe dan sumber
(penurunan persepsi nyeri untuk menentukan
waktu, kerusakan intervensi
proses berpikir, Ajarkan tentang teknik
penurunan interaksi non farmakologi
dengan orang dan Berikan analgetik untuk
lingkungan) mengurangi nyeri
- Tingkah laku Evaluasi keefektifan
distraksi, contoh : kontrol nyeri
jalan-jalan, menemui Tingkatkan istirahat
orang lain dan/atau Kolaborasikan dengan
aktivitas, aktivitas dokter jika ada keluhan
berulang-ulang) dan tindakan nyeri tidak
- Respon autonom berhasil
(seperti diaphoresis,
Monitor penerimaan
perubahan tekanan pasien tentang
darah, perubahan manajemen nyeri
nafas, nadi dan
dilatasi pupil)
Analgesic Administration
- Perubahan autonomic
Tentukan lokasi,
dalam tonus otot
karakteristik, kualitas,
(mungkin dalam
dan derajat nyeri sebelum
rentang dari lemah ke
pemberian obat
kaku)
Cek instruksi dokter
- Tingkah laku
tentang jenis obat, dosis,
ekspresif (contoh :
dan frekuensi
gelisah, merintih,
menangis, waspada, Cek riwayat alergi
iritabel, nafas Pilih analgesik yang
panjang/berkeluh diperlukan atau
kesah) kombinasi dari analgesik
- Perubahan dalam ketika pemberian lebih
nafsu makan dan dari satu
minum Tentukan pilihan
analgesik tergantung tipe
Faktor yang dan beratnya nyeri
berhubungan : Tentukan analgesik
Agen injuri (biologi, pilihan, rute pemberian,
kimia, fisik, psikologis) dan dosis optimal
Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik

9
pertama kali
Berikan analgesik tepat
waktu terutama saat
nyeri
Hebat
Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)
3 Ketidakseimbangan NOC : NIC :
nutrisi kurang dari Nutritional Nutrition Management
kebutuhan tubuh Status : food Kaji adanya alergi
(00002) and Fluid makanan
Domain 2 : Nutrisi Intake Kolaborasi dengan ahli
Kelas 1 : Makan Kriteria Hasil : gizi untuk menentukan
Definisi : Adanya jumlah kalori dan nutrisi
Asupan nutrisi tidak peningkatan yang dibutuhkan pasien.
cukup untuk memenuhi berat badan Anjurkan pasien untuk
kebutuhan metabolik sesuai dengan meningkatkan intake Fe
Faktor berhubungan : tujuan Anjurkan pasien untuk
Berat badan 20 % Berat badan meningkatkan protein
atau lebih di bawah ideal sesuai dan vitamin C
ideal dengan tinggi Berikan substansi gula
Dilaporkan adanya badan Yakinkan diet yang
asupan makanan yang Mampu dimakan mengandung
kurang dari mengidentifik tinggi serat untuk
RDA (Recomended asi kebutuhan mencegah konstipasi
Daily Allowance) nutrisi Berikan makanan yang
Membran mukosa Tidak ada terpilih ( sudah
dan konjungtiva tanda tanda dikonsultasikan dengan
pucat malnutrisi ahli gizi)
Kelemahan otot yang Tidak terjadi Ajarkan pasien bagaimana
digunakan untuk penurunan membuat catatan makanan
menelan/mengunyah berat badan harian.
Luka, inflamasi pada yang berarti Monitor jumlah nutrisi
rongga mulut dan kandungan kalori
Mudah merasa Berikan informasi tentang
kenyang, sesaat kebutuhan nutrisi
setelah mengunyah Kaji kemampuan pasien
makanan untuk mendapatkan
Dilaporkan atau fakta nutrisi yang dibutuhkan
adanya kekurangan Nutrition Monitoring
makanan BB pasien dalam batas
Dilaporkan adanya normal
perubahan sensasi Monitor adanya
rasa penurunan berat badan

10
Perasaan Monitor tipe dan jumlah
ketidakmampuan aktivitas yang biasa
untuk mengunyah dilakukan
makanan Monitor interaksi anak
Miskonsepsi atau orangtua selama
Kehilangan berat makan
badan dengan Monitor lingkungan
makanan cukup selama makan
Keengganan untuk Jadwalkan pengobatan
makan dan tindakan tidak selama
Kram pada abdomen jam makan
Tonus otot jelek Monitor kulit kering dan
Nyeri abdominal perubahan pigmentasi
dengan atau tanpa Monitor turgor kulit
patologi Monitor kekeringan,
Kurang berminat rambut kusam, dan mudah
terhadap makanan patah
Pembuluh darah Monitor mual dan muntah
kapiler mulai rapuh Monitor kadar albumin,
Diare dan total protein, Hb, dan
atau steatorrhea kadar Ht
Kehilangan rambut Monitor makanan
yang cukup banyak kesukaan
(rontok) Monitor pertumbuhan dan
Suara usus hiperaktif perkembangan
Kurangnya informasi, Monitor pucat,
misinformasi kemerahan, dan
Faktor berhubungan : kekeringan jaringan
Faktor biologis konjungtiva
Faktor ekonomi Monitor kalori dan intake
Ketidakmampuan nutrisi
untuk mengabsorbsi Catat adanya edema,
nutrien hiperemik, hipertonik
Ketidakmampuan papila lidah dan cavitas
untuk mencerna oral.
makanan Catat jika lidah berwarna
Ketidakmampuan magenta, scarlet
menelan makanan
Faktror psikologis

4 Intoleran aktivitas NOC : NIC :


(00092) Energy Energy Management
Domain 4 : aktivitas / conservation Observasi adanya
istirahat Self Care : pembatasan klien dalam
Kelas 4 : Respon ADLs melakukan aktivitas

11
kardiovaskuler / Kriteria Hasil : Dorong anak untuk
pulmonal Berpartisipasi mengungkapkan perasaan
Definisi : dalam terhadap keterbatasan
Ketidakcukupan energi aktivitas fisik Kaji adanya factor yang
psikologis dan fisiologis tanpa disertai menyebabkan kelelahan
untuk melanjutkan atau peningkatan Monitor nutrisi dan
menyelesaikan aktivitas tekanan darah, sumber energi
kehidupan sehari-hari nadi dan RR tangadekuat
yang harus atau yang Mampu Monitor pasien akan
ingin dilakukan. melakukan adanya kelelahan fisik dan
Batasan Karakteristik : aktivitas sehari emosi secara berlebihan
Respon tekanan darah hari (ADLs) Monitor respon
abnormal terhadap secara mandiri kardivaskuler terhadap
aktivitas aktivitas
Respon frekuensi Monitor pola tidur dan
jantung abnormal lamanya tidur/istirahat
terhadap aktivitas pasien
Perubahan EKG yang Activity Therapy
mencerminkan Kolaborasikan dengan
aritmia Tenaga Rehabilitasi
Perubahan EKG yang Medik dalam
mencerminkan merencanakan progran
iskemia terapi yang tepat.
Ketidaknyamanan Bantu klien untuk
setelah beraktivitas mengidentifikasi aktivitas
Dispnea setelah yang mampu dilakukan
beraktivitas Bantu untuk memilih
Menyatakan merasa aktivitas konsisten
letih yangsesuai dengan
Menyatakan merasa kemampuan fisik,
lemah psikologi dan social bantu
Faktor yang untuk mengidentifikasi
berhubungan : dan mendapatkan sumber
Tirah baring yang diperlukan untuk
Kelemahan umum aktivitas yang diinginkan
Ketidakseimbangan Bantu untuk mendpatkan
antara suplai dan alat bantuan aktivitas
kebutuhan oksigen seperti kursi roda, krek
Imobilitas Bantu untu
Gaya hidup monoton mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
Bantu klien untuk
membuat jadwal latihan
diwaktu luang
Bantu pasien/keluarga

12
untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
Sediakan penguatan
positif bagi yang aktif
beraktivitas
Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
Monitor respon fisik,
emoi, social dan spiritual

5 Ansietas (00146) NOC : NIC :


Domain 9 : koping/ Anxiety control Anxiety Reduction
toleransi stres Coping (Penurunan Kecemasan)
Kelas 2 : Respon Kriteria Hasil : Gunakan pendekatan yang
Koping Klien mampu menenangkan
Definisi : mengidentifikas Nyatakan dengan jelas
Perasaan tidak nyaman i dan harapan terhadap pelaku
atau kekhawatiran yang mengungkapkan pasien.
samar disertai respon gejala cemas Jelaskan semua prosedur
autonom (sumber Mengidentifikas dan apa yang dirasakan
seringkali tidak spesifik i, selama prosedur
atau tidak diketahui oleh mengungkapkan Temani pasien untuk
individu) ; perasaan dan memberikan keamanan
takut yang disebabkan menunjukkan dan mengurangi takut
oleh antisipasi terhadap tehnik untuk Berikan informasi faktual
bahaya. Hal ini mengontol mengenai diagnosis,
merupakan isyarat cemas tindakan, Prognosis
kewaspadaan yang Vital sign dalam Dorong keluarga untuk
memperingatkan batas normal menemani anak
individu akan adanya Postur tubuh, Lakukan back / neck rub
bahaya dan kemampuan ekspresi wajah, Dengarkan dengan penuh
individu untuk bertindak bahasa tubuh perhatian
menghadapi ancaman. dan tingkat Identifikasi tingkat
Batasan Karakteristik : aktivitas kecemasan
Perilaku :
Penurunan
menunjukkan Bantu pasien mengenal
berkurangnya situasi yang
produktivitas kecemasan
Gerakan yang irelevan menimbulkan kecemasan
Gelisah Dorong pasien untuk
Melihat sepintas mengungkapkan
Insomnia perasaan, ketakutan,
Mengekspresikan persepsi
kekhawatiran karena Instruksikan pasien
perubahan dalam menggunakan teknik

13
peristiwa hidup relaksasi
Agitasi Barikan obat untuk
Mengintai mengurangi kecemasan
Tampak waspada

Afektif :
Gelisah
Kesedihan yang
mendalam
Distres
Ketakutan
Perasaan tidak adekuat
Berfokus pada diri
sendiri
Peningkatan
kewaspadaan
Iritabilitas
Gugup
Senang berlebihan
Rasa nyeri yang
meningkatkan
ketidakberdayaan
Peningkatan rasa
ketidakberdayaan yang
persisten
Bingung
Menyesal
Ragu/tidak percaya diri
Khawatir

Fisiologis :
Wajah tegang
Tremor tangan
Peningkatan keringat
Peningkatan
ketegangan
Gemetar
Tremor
Suara bergetar

Faktor yang
berhubungan :
Perubahan dalam status
ekonomi, lingkungan,

14
status kesehatan, pola
interaksi, fungsi peran,
status peran
Pemajanan toksin
Terkait keluarga
Herediter
Infeksi/kontaminan
interpersonal
Penularan penyakit
interpesonal
Krisis maturasi
Krisis situasional
Stres
Penyalahgunaan zat
Ancaman kematian
Ancaman pada status
ekonomi, lingkungan,
status kesehatan, pola
interaksi, fungsi peran,
status peran, konsep
diri
Konflik yang tidak
didasari mengenai
tujuan penting hidup
Konflik yang tidak
didasari mengenai nilai
yang esensial/penting
Kebutuhan yang tidak
dipenuhi

6 Defisiensi pengetahuan NOC : NIC :
(00126) Kowlwdge : Teaching : disease Process
Domain 5 : persepsi / disease process Berikan penilaian tentang
kognisi Kowledge : tingkat pengetahuan
Kelas 4 : kognisi health Behavior pasien tentang proses
Definisi : Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Keadaan atau defisiensi Pasien dan Jelaskan patofisiologi dari
informasi kognitif yang keluarga penyakit dan bagaimana
berkaitan dengan topik menyatakan hal ini berhubungan
tertentu pemahaman dengan anatomi dan
Batasan karakteristik : tentang fisiologi, dengan cara
Perilaku hiperbola penyakit, yang tepat. Gambarkan
Ketidakakuratan kondisi, tanda dan gejala yang
prognosis dan biasa muncul pada
mengikuti perintah
program penyakit, dengan cara

15
Ketidakakuratan pengobatan yang tepat
melakukan tes Pasien dan Gambarkan proses
Perilaku tidak tepat keluarga penyakit, dengan cara
mampu yang tepat
(mis., histeria,
melaksanakan Identifikasi kemungkinan
bermusuhan, agitasi, prosedur yang penyebab, dengna cara
apastis) dijelaskan yang tepat
Pengungkapan secara benar Sediakan informasi pada
masalah Pasien dan pasien tentang kondisi,
Faktor yang keluarga dengan cara yang tepat
berhubungan :
mampu Hindari jaminan yang
menjelaskan kosong
Keterbatasan kognitif kembali apa Sediakan bagi keluarga
Salah interpretasi yang dijelaskan atau SO informasi
informasi perawat/tim tentang kemajuan pasien
Kurang pajanan kesehatan dengan cara yang tepat
Kurang minat dalam lainnya. Diskusikan perubahan
belajar gaya hidup yang
mungkin diperlukan
Kurang dapat
untuk mencegah
mengingat komplikasi di masa yang
Tidak familier akan datang dan atau
dengan sumber proses pengontrolan
informasi penyakit
Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup
atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang
tepat
Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat

16
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Hardhi. (2013). Aplikasi Asuhan keperawatan Berdasarkan Diagnosa


Medis & NANDA NIC-NOC. Jakarta : MediAction Publishing

Herdman, T. Heather. (2013). Diagnosis Keperawatan definisi dan Klasifikasi.


Jakarta : EGC

Mansjoer, Arief. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jilid II. Jakarta :
Media Aesculapius

Smeltzer, Bare. (1997). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2. Jakarta :
EGC

17

Vous aimerez peut-être aussi