Vous êtes sur la page 1sur 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Berpikir

2.2 Proses Berpikir


Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada 3 langkah, yaitu : (1)
pembentukan pengertian, (2) pembentukan pendapat, dan (3) penarikan
kesimpulan.
a. Pembentukan Pengertian
Pengertian, atau lebih tepatnya disebut pengertian logis dibentuk melalui
empat tingkat, sebagai berikut :
1) Menganalisis ciri-ciri dari sejumlah objek yang sejenis. Objek tersebut kita
perhatikan unsur-unsurnya satu demi satu. Misalnya mau membentuk
pengertian manusia. Kita ambil manusia dari berbagai bangsa lalu kita
analisis ciri-cirinya, misalnya :
Manusia Indonesia ciri-cirinya :
makhluk hidup,
berbudi,
berkulit sawo matang,
berambut hitam,
dan sebagainya.
Manusia Eropa, ciri-cirinya :
makhluk hidup,
berbudi,
berkulit putih,
bermata biru terbuka
berambut pirang atau putih,
dan sebagainya.
Manusia Negro ciri-cirinya :
makhluk hidup,
berbudi,
berkulit hitam
bermata hitam melotot,
berambut hitam keriting,
dan sebagainya.
Manusia Cina, ciri-cirinya :
makhluk hidup,
berbudi,
berkulit kuning,
bermata hitam sipit,
berambut hitam lurus,
dan sebagainya.
2) Membanding-bandingkan ciri-ciri tersebut untuk diketemukan ciri-ciri mana
yang sama, mana yang tidak sama, mana yang selalu ada dan mana yang
tidak selalu ada, mana yang hakiki dan mana yang tidak hakiki.
3) Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang, ciri-cirinya yang tidak
hakiki, menangkan ciri-ciri yang hakiki. Pada contoh diatas ciri-ciri yang
hakiki itu ialah : makhluk hidup yang berbudi.

b. Pembentukan Pendapat
Membentuk pendapat adalah meletakkan hubungan antara dua buah
pengertian atau lebih. Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut kalimat,
yang terdiri dari pokok kalimat atau subjek dan sebutan atau predikat. Subjek
adalah pengertian yang diterangkan, sedangkan predikat adalah pengertian
yang menerangkan; misalnya rumah itu baru; rumah adalah subjek, dan baru
adalah predikat.
Selanjutnya pendapat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: (1)
pendapat afirmatif, (2) pendapat negatif, dan (3) pendapat modalitas.
1) Pendapat Afirmatif atau Positif, yaitu pendapat yang membenarkan, yang
secara tegas menyatakan keadaan sesuatu; misalnya: Si Totok itu pandai,
Si Ani rajin, Taruna adalah orang yang terkaya di kampung itu, dan
sebagainya.
2) Pendapat Negatif, yaitu pendapat yang menidakkan, yang secara tegas
menerangkan tentang tidak adanya sesuatu sifat pada sesuatu hal; misalnya
Si Totok tidak bodoh, Si Ani tidak malas, Si Taruna tidak miskin, dan
sebagainya.
3) Pendapat Modalitas atau Kebarangkalian, yaitu pendapat yang
menerangkan kebarangkalian, kemungkinan-kemungkinan suatu sifat pada
suatu hal; misalnya: hari ini mungkin hujan, Si Ali mungkin tidak datang, dan
sebagainya.

c. Penarikan Kesimpulan
Keputusan ialah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru
berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada tiga macam keputusan,
yaitu: (1) keputusan induktif, (2) keputusan deduktif, dan (3) keputusan analogis.
1) Keputusan Induktif, yaitu keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat
khusus menu;ju ke satu pendapat umum. Misalnya:
Tembaga dipanaskan memuai,
Perak dipanaskan memuai,
Besi dipanaskan memuai,
Kuningan dipanaskan memuai,
Jadi (kesimpulan): semua logam kalau dipanaskan memuai (umum).
2) Keputusan Deduktif
Keputusan deduktif ditarik dari dari hal yang umum ke hal yang khusus; jadi
berlawanan dengan keputusan induktif.
Misalnya:semua logam kalau dipanaskan memuai (umum), tembaga adalah
logam.
Jadi (kesimpulan) : tembaga kalau dipanaskan memuai.
Contoh lain :
Semua manusia terkena nasib mati,
Si Karto adalah manusia,
Jadi pada suatu kali Si Karto akan mati.
3) Keputusan Analogis
Keputusan analogis adalah Keputusan yang diperoleh dengan jalan
membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat khusus
yang telah ada. Misalnya;
Toto anak pandai, naik kelas (khusus).
Titi anak pandai, naik kelas (khusus)
Jadi (kesimpulan) si Nunung anak yang pandai itu, tentu naik kelas.
2.3 Arah Berpikir
Ada dua arah berpikir: seri dan paralel. Kita bisa berjalan sepanjang jalan, atau
2.4 Jenis-jenis Berpikir
2.5

Vous aimerez peut-être aussi