Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Manajemen Asuhan Keperawatan Maternitas
Dosen Pembimbing : Ns. Zubaidah, S.Kep.M.Kep.Sp.Kep.An
Disusun oleh:
DWI RATNAWATI
22020114120032
A 14. 2
FAKULTAS KEDOKTERAN
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
LAPORAN PERSALINAN
I. IDENTITAS PASIEN
a. Pasien
Nama : Ny. S
Umur/ TTL : 30 tahun / Demak, 21 April 1987
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Desa Karanganyar Rt 04 Rw 04 Karanganyar Demak
b. Suami/orang terdekat
Nama : Tn. M
Umur/ TTL : 32 tahun/ Demak, 18 Januari 1985
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Desa Karanganyar Rt 04 Rw 04 Karanganyar Demak
I. Kala Persalinan
KALA I
a. Mulai persalinan : Pembukaan 7 -10
Tanggal : 28 April 2017 Jam : 21.00 WIB
b. Tanda dan gejala : Perut Mules
c. Tanda-tanda vital
a. TD : 120/70 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit
c. Suhu : 36
d. RR : 21 x/menit
d. Lama Kala I (pembukaan 7-10) : 1 jam 15menit
e. Keadaan psikososial : Ny. S sangat cemas
f. Kebutuhan khusus : Amnion belum pecah saat pembukaan lengkap
g. Tindakan : Dilakukan pemecahan selaput amnion dengan setengah
koher
h. Pengobatan : -
Observasi Kemajuan Persalinan
Tanggal/ Jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan
28 April17 / 21.00 Kuat 140 Pembukaan 7
28 April17/21.30 Kuat 142 Pembukaan 8
28 April17/22.00 Kuat 145 Pembukaan 9-10
KALA II
a. Kala II mulai:
Tanggal : 28 April 2017 Jam : 22.00WIB
b. Lama kala II : 15 menit
c. Tanda dan gejala : perineum terlihat menonjol, terlihat adanya
pengeluaran lendir dan darah, pembukaan serviks lengkap, terlihat bagian
kepala bayi melalui introitus vagina
d. Jelaskan upaya meneran :
Ny. S memposisikan diri litotomi. Ny. S meneran saat kontraksi dan
beristirahat saat tidak ada kontraksi. Tenaga medis beberapa kali mengingatkan
Ny. S untuk tidak mengangkat bokong saat meneran. Kepala bayi lahir, Ny. S
diingatkan untuk berhenti mengejan. Terdapat lilitan tali pusat pada bayi
e. Keadaan psikososial
Ny. S terlihat gelisah saat proses meneran. Ny. S terlihat cemas saat
mengetahui terdapat lilitan tali pusat pada bayinya.
f. Tindakan
1. Memberitahu Ny. S sudah pembukaan lengkap
2. Memimpin dan memberi dukungan untuk meneran saat kontraksi
3. Anjurkan untuk beristirahat saat tidak ada kontraksi
g. Tingkat nyeri
P : Nyeri klien terasa ketika bayi sudah mau lahir
Q : Nyeri klien terasa perih seperti diiris-iris
R : Sekitar jalan lahir bayi
S : Skala nyeri 8 dari rentang 0-10
T : Syeri terasa terus menerus
Catatan Kelahiran
a. Bayi lahir jam : 22.15 WIB
b. Nilai APGAR :
10
0 1 2 APGAR-SCORE 1 menit 5 menit
menit
Tak ada <100 >100 Denyut jantung 2 2 2
Tak ada Tak teratur Baik Pernafasan 2 1 2
Lemah Sedang Baik Tonus otot 2 2 2
Tak ada Meringis Menangis Peka rangsang 2 2 2
Merah
Merah
Biru/putih jambu, Warna 1 1 2
jambu
ujung biru
Total 9 8 10
Kesimpulan Normal
KALA III
a. Tanda dan gejala : Kontraksi uterus adekuat
b. Plasenta lahir jam : 22.20 WIB
c. Cara lahir plasenta : Plasenta lahir dilakukan massage fundus untuk
melahirkan plasenta. Plasenta ditarik secara perlahan
d. Karakteristik plasenta :
Ukuran : diameter 20 cm, tebal: 2 cm
Panjang tali pusat : 0 cm
Bentuk : oval
Pembuluh darah : 2 arteri umbilikalis, 1 vena umbilikalis
Jumlah Katildone : 15-20 buah
Kelainan : -
e. Perdarahan : 240 ml. Karakteristik : Sedang
f. Keadaan psikososial : Ny. S merasa senang, lega dan bahagia ketika bayi lahir
g. Kebutuhan khusus klien : -
h. Tindakan :
- Melahirkan plasenta dengan masase fundus uterus secara perlahan
- Melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT)
- Memberikan tindakan penjahitan pada vagina dan perineum
- Penjepitan tali pusat 1 menit setelah bayi lahir
i. Pengobatan :
- Pemberian injeksi Oksitosin 10 iu 1 menit setelah melahirkan
- Pemberian anestesi lidocain 20 mg
j. Tingkat Nyeri
P : nyeri ketika plasenta akan lahir
Q : nyeri terasa seperti diiris-iris
R : sekitar jalan lahir
S : skala nyeri 4 dari rentang 0-10
T : nyeri ketika mules-mules
KALA IV
a. Mulai jam : 22.35 WIB
b. Tanda- tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Suhu : 36,2 oC
RR : 21 kali/menit
c. Keadaan Uterus : kontraksi uterus normal, fundus uteri teraba keras,
kandung kemih kosong
d. Perdarahan : 240 ml. Tingkat perdarahan : sedang
Tekanan Nadi
Jam Suh Tinggi Kontraksi Kandung
Waktu darah (x/ Perdarahan
ke u fundus uteri uterus kemih
(mmHg) menit)
2 jari
22.35 120/80 82 36.2 dibawah Keras Kosong 70
pusat
2 jari
22.50 100/70 82 dibawah Keras Kosong 60
pusat
1
2 jari
23.05 110/70 80 dibawah Keras Kosong 50
pusat
2 jari
23.20 110/70 80 dibawah Keras Kosong 40
pusat
2 23.50 120/80 81 36.4 2 jari Keras Kosong 10
dibawah
pusat
2 jari
00.20 120/80 81 dibawah Keras Kosong 10
pusat
e. Bonding ibu dan bayi : Ny. S berusaha memberikan ASI pada bayi
f. Tindakan :
1. Pemeriksaan fundus dan masase
2. Membersihkan ibu dan bayi
3. Memantau perdarahan
4. Meningkatkan hubungan Ibu dan bayi
5. Memulai pemberian ASI pada bayi
g. Tingkat nyeri
P : nyeri terasa di sekitar jahitan
Q : nyeri klien terasa seperti ditusuk-tusuk
R : sekitar vagina dan perineum
S : skala 2 dari rentang 0-10
T : nyerinya terasa hilang timbul
BAYI
a. Bayi lahir tanggal/ jam : 28 April 2017/ 22.15 WIB
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Nilai APGAR :6
d. BB/PB : BB: 4000 gram; PB: 52 cm;
e. Karakteristik bayi : bayi lahir spontan dengan lilitan tali pusat pada leher
f. Lingkar kepala : 34 cm ; Lingkar Dada: 36 cm
g. Kaput suksedaneum : ( - ), cephallhematom ( - )
h. Suhu : 36,5 oC
i. Anus : berlubang/ tertutup
j. Perawatan tali pusat : Dilakukan pembungkusan dengan kassa steril kering
k. Perawatan mata : Pemberian salep mata antibiotika profilaks
SYAIR OBSTETRI
Status Obstetri: G : 3 P : 2 A : 0
28 April 2017
- Ibu ingin mengejan
Jam 22.15
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 86 kali/menit
- Suhu : 36,2 oC
- RR : 32 kali/menit
- Kepala sudah masuk pap, presentasi punggung kanan
- DJJ: 145x/ menit
- Hasil VT pembukaan lengkap
- Keluar lendir darah
- 22.15 bayi lahir spontan dengan lilitan tali pusat
- Kondisi bayi lahir tidak menangis
- Bayi menangis setelah 1 menit
28 April 2017 - Bayi mengangis setelah 1 menit
- Ibu senang bayi telah lahir dengan jenis kelamin laki-laki
Jam 22.20
- Dilakukan cek fundus uteri, hasilnya janin tunggal
- Dilakukan injeksi oksitosin 1 ampul
- Dilakukan peregangan tali pusat terkendali
- Jam 22.20 plasenta lahir
- Dilakukan massase uterus
- Melakukan cek perdarahan dan perinium
07-03-2017 - Ibu lega telah melahirkan bayi dan plasenta
- Plasenta telah lahir lengkap
Jam 11.21
- Evaluasi perdarahan +-240cc
- Perinium ruptur derajat 2 dilakukan penjahitan,
sebelumnya diinjeksi lidocain
- Monitor TFU 2 jari dibawah umbilikal
- Kontraksi uterus keras
- Pemantauan kala IV terlampir di partograf
- Bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki
- Berat badan: 4000 gr
- Panjang badan: 52 cm
- Lingkar kepala: 34 cm
- Lingkar dada: 36 cm
- Bayi diberikan injeksi vit K 0,1 cc
- Bayi diberikan salep mata secukupnya.
Hari,
No Data Fokus Masalah Etiologi TTD
tanggal
KALA II
Hari,
No Data Fokus Masalah Etiologi TTD
tanggal
DS:
Klien mengatakan nyeri dengan
kriteria :
KALA III
Hari,
No Data Fokus Masalah Etiologi TTD
tanggal
KALA IV
Hari,
No Data Fokus Masalah Etiologi TTD
tanggal
DS:
Pasien mengatakan lelah dan
badannya merasa lemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (00132) berhubungan dengan Kontraksi uterus (KALA I)
2. Nyeri akut (00132) berhubungan dengan Agen cedera fisik: Tekanan kuat pada
jalan lahir dan kontraksi yang terus-menerus (KALA II)
3. Nyeri akut (00132) berhubungan dengan Agen cedera fisik: Pengeluaran
Plasenta (KALA III)
4. Keletihan (00093) berhubungan dengan Proses persalinan (KALA IV)
IV. RENCANA KEPERAWATAN
KALA I
Hari/
No Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Tanggal
1. Jumt / Nyeri akut (00132) Setelah dilakuka tindaka 1x60 menit Managemen Nyeri
28 April b.d Kontraksi klien dapat mengontrol nyeri dengan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
2017 uterus kriteria hasil: meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Klien melaporka nyeri terkontrol
kualitas, skala, da faktor pencetus
2. Skala nyeri turun dari skala 5 Dwi R
2. Monitor TTV
menjadi skla 3 3. Ajarkan teknik non-farmakologis dalam
3. Klien tidak terlihat meringis dan
mengontrol nyeri yaitu massase dan nafas
berkeringat
dalam.
4. Libatkan keluarga dalam intervensi
KALA II
Hari/
No Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Tanggal
1. Jumt / Nyeri akut (00132) Setelah 5 menit dilakukan tindakan Managemen Lingkungan Dwi R
28 April b.d pengeluaran keperawatan klien mampu 1. Ciptakan suasana yang nyaman dan
2017 janin beradaptasi dengan nyerinya. meminimalkan stimulasi lingkungan
Kriteria hasil:
Edukasi
1. Klien mampu mengatur pola
1. Bimbing klien untuk melakukan manajemen
nafas
2. Klien mampu meneran nyeri nafas dalam
dengan tepat Manajemen Nyeri
1. Bantu klien untuk mengatur pola nafas
2. Berikan bantal pada kepala
3. Berikan support kepada klien
KALA III
Hari/
No Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Tanggal
1. Jumt / Nyeri akut (00132) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
28 April b.d pengeluaran keperawatan selama 5 menit Klien 1. Monitor pelepasan plasenta
2. Lakukan massase pada fundus uteri
2017 plasenta mampu beradaptasi dengan nyeri
3. Anjurkan Klien untuk melakukan nafas dalam
Kriteria hasil: Dwi R
1. Klien tampak tenang
2. Klien menyatakan dapat
menahan nyeri
KALA IV
Hari/
No Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Tanggal
1. Jumt / Keletihan (00093) Setelah dilakukan tindaka Konservasi Energi
28 April b.d proses keperawatan selama 1x60 menit 1. Monitor TTV
2. Berikan periode istirahat yang cukup
2017 persalinan diharapkan klien dapat mengatasi
3. Berikan nutrisi yang baik pada Klien
kelelahan dengan kriteria hasil: 4. Ciptakan lingkungan yang tenang Dwi R
1. Klien menyatakan lelah 5. Libatkan keluarga untuk memberikan support
berkurang pada Klien
2. Klien mampu mengatur pola
istirahat dan aktivitas
V. IMPLEMENTASI
KALA I
KALA III
KALA IV
Jumat, 28 April 2017 Nyeri akut S : Klien mengatakan nyeri dengan kriteria: Dwi R
(00132) P: klien mengatakan nyeri saat kenceng-kenceng datang
Q: nyeri terasa tegang dan keras seperti mules-mules
b.d
R: klien mengatakan nyeri pada area abdomen
Kontraksi S: klien mengatakan nyeri berkurang menjadi 3
T: klien mengatakan waktunya tergatung lamanya kontraksi berlangsung 4-5 kali/ 10
uterus
menit.
O : Klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
A: Masalah sebagian teratasi
P: Lanjutkan intervensi (mengkaji karakteristik nyeri dan mengkaji nyeri yang
dirasakan)
Jumat, 28 April Nyeri akut S: Klien mengatakan sakit pada area perut dan jalan lahir bayi seperti ingin BAB Dwi R
2017/ 22.20 WIB (00132) Pengkajian nyeri PQRST :
b.d. Agen P: nyeri klien terasa ketika bayi sudah mau lahir
cedera Q: nyeri klien terasa perih seperti diiris-iris
fisik: R: sekitar jalan lahir bayi
Tekanan S: skala nyeri 5 dari rentang 0-10
kuat pada T: nyeri terasa terus menerus
jalan lahir O: Ekspresi wajah klien tampak lebih tenang
A: Masalah teratasi sebagian
dan pola
P: Lanjutkan intervensi (monitor tingkat keparahan nyeri, pantau adanya perdarahan)
kontraksi
yang
terus-
menerus
Jumat, 28 April 2017 Nyeri akut S : Klien mengatakan dapat menahan nyeri dan dapat melakukan teknik nafas dalam Dwi R
(00132)
P : nyeri ketika plasenta akan lahir
b.d Q : nyeri terasa seperti diiris-iris
pengeluara R : sekitar jalan lahir
S : skala berkurang menjadi 3 dengan rentang 0-10
n plasenta T :-
O : Ekspresi wajah klien tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi (monitor adanya perdarahan)