Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Demam dengue
Gastritis
Antony Halim I1011131029
3
Penyajian
Kasus 4
Keluhan Utama
Demam tinggi sejak 7 hari SMRS
Orangtua kemudian membawa pasien ke IGD RS Sultan Syarif Mochammad Alkadri karena keluhan demam
yang masih berlangsung terus menerus. Saat di IGD, pasien masih demam tinggi, dengan suhu 38,9C. Nyeri
ulu hati disertai mual masih dirasakan, muntah 1x berisi air dan makanan. BAB dan BAK dalam batas
normal.
Paginya saat dianamnesis di ruang rawat inap, pasien sudah tidak mengeluhkan adanya demam. Namun nyeri
perut dan ulu hati masih dirasakan, disertai mual. Sejak semalam, muncul bintik-bintik kemerahan di kedua
tangan dan kaki.
Riwayat Imunisasi
Pasien mendapat imunisasi HB0 paska persalinan dan OPV0 sebelum pulang ke rumah, dan BCG pada
umur 1 bulan. Imunisasi polio1 dan pentabio1 pada umur 2 bulan juga didapatkan. Imunisasi campak saat
usia 9 bulan. Pasien hanya tidak imunisasi pentabio2 dan pentabio3.
Simpulan: missed opurtunity of immunization
Simpulan: Tingkat pendidikan orang tua pasien rendah, tingkat social ekonomi rendah. Lingkungan
rumah berisiko untuk penyebaran nyamuk.
Status Gizi
BB Ideal : 41 kg
Waterlow = BB aktual / BB ideal x 100%
= 40 / 41 x 100%
= 97,6%
Simpulan: Gizi baik
Status Generalis
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di SIC 5 linea midclavicula sinistra, thrill (-)
Perkusi : batas kanan jantung di SIC 4 linea parasternal dekstra, batas kiri jantung di SIC
5 linea midclavicula sinistra, dan pinggang jantung di SIC 3 linea parasternal sinistra.
Auskultasi : S1 tunggal/ S2 split tak konstan, reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : fremitus taktil tidak dinilai
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara nafas dasar: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-), krepitasi (-/-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, tampak benjolan/massa (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal, bruit (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (+) regio epigastrium dan umbilikal, hepar dan lien tidak
teraba
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Urogenital : tidak diperiksa
Anus/Rektum : tidak diperiksa
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik, ADP kuat angkat
Diagnosis kerja :
1. Demam dengue (Dengue Fever)
2. Gastritis
Diagnosa banding :
Demam berdarah dengue, demam tifoid, malaria, campak,
chikunguya
RESUME
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun 11 bulan datang ke RS dengan keluhan utama
demam tinggi sejak 6 hari SMRS. Demam tinggi mendadak, terus menerus, dan
hanya turun sebentar dengan pemberian parasetamol. Tidak ada hari bebas demam.
Pasien juga mengeluhkan nyeri perut dan nyeri ulu hati sejak 3 hari SMRS. Nyeri
disertai mual dan muntah 2x, berisi air dan makanan. Pasien juga mengeluhkan batuk
kering, dahak sulit keluar, sesekali. Saat di IGD, demam masih tinggi dan hasil
laboratorium menunjukkan adanya peningkatan hematokrit dan trombositopenia
sehingga pasien dirawat inapkan di RS. BAB dan BAK lancar.
Demam
Dengue sindrom benigna yang disebabkan oleh
arthropod borne viruses, yakni virus
dengue. Hingga saat ini dikenal empat
serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan
DEN-4.
Infeksi salah satu serotipe akan memicu imunitas protektif terhadap serotipe tersebut tetapi tidak terhadap serotipe yang lain,
sehingga infeksi kedua akan memberikan dampak yang lebih buruk. Hal ini dikenal sebagai fenomena yang disebut antibody
dependent enhancement (ADE), dimana antibodi akibat serotipe pertama memperberat infeksi serotipe kedua.
Laporan Kasus Demam Dengue & Gastritis 25
Patofisiologi
Respon imun terhadap infeksi virus dengue
Kriteria diagnosis Peningkatan nilai Ditemukan adanya efusi Hipoalbuminemia,
demam dengue hematokrit >20% dari pleura, asites hipoproteinemia
pemeriksaan awal atau
dari data populasi
menurut umur
Kriteria demam dengue (1) + salah satu tanda / gejala kebocoran plasma (2/3/4)
Pada pasien ini memang terdapat peningkatan nilai hematokrit, yakni 44%. Berdasarkan data populasi menurut umur, nilai
hematokrit normal pada anak usia 10 tahun adalah 35-42%. Jadi, belum terjadi peningkatan hematokrit yang signifikan
hingga >20%.
Kasper DL, Fauci AS, Hauser S, Longo D, Jameson JL, Loscalzo J. Harrisons Principles of
Laporan Kasus Demam Dengue & Gastritis 29
Internal Medicine 19/E. 19 edition. New York: McGraw-Hill Education / Medical; 2015. 3000 hal.
Fase-Fase
Selain demam dengue, pasien ditemukan adanya nyeri ulu hati dan
nyeri perut, disertai mual dan muntah, terutama saat setelah
makan. Pasien juga memiliki riwayat sakit maag 6 bulan yang lalu.
Hal ini menunjukkan klinis kuat penyakit gastritis pasien kambuh,
yang bisa dipicu oleh berbagai faktor. Gastritis terjadi karena
ketidakseimbangan antara faktor agresor dan faktor protektor
lambung, diperparah dengan faktor risiko anak senang mengonsumsi
makanan gorengan dan pedas. Pola makan tidak teratur juga
menjadi faktor risiko gastritis.
Any Question?
Daftar Pustaka
1. Garna H, Nataprawira HMD, Alam A, penyunting. Proceedings Book 13th National Congress of Child Health. KONIKA XIII.
Bandung, July 4-7, 2005.
2. Trihono PP, Syarif DR, Amir I, Kurniati N, penyunting. Current Management of Pediatrics Problems. Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLVI. Jakarta 5-6 September 2006.
3. Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Textbook of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia : WB Saunders; 2009.
4. Hadinegoro SR, Moedjito I, Chairulfatah. Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta: UKK
Infeksi dan Penyakit Tropis; 2016.
5. Soedarmo SSP. Demam Berdarah (Dengue) Pada Anak. Jakarta : UI Press; 2008.
6. Halstead CB. Dengue hemorrhagic fever: two infections and antibody dependent enhancement, a brief history and personal
memoir . Rev Cubana Med Trop 2010; 54(3): 171-79.
7. Soewondo ES. Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue Pengelolaan pada Penderita Dewasa. Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan XIII. Surabaya 12-13 September 2008.
8. World Health Organization Regional Office for South East Asia. Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic
Fever : Comprehensive Guidelines. New Delhi : WHO; 2009.
9. Hadinegoro SRS,Soegijanto S, Wuryadi S, Suroso T. Tatalaksana Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue pada Anak.
Naskah Lengkap Pelatihan bagi Dokter Spesialis Anak & Dokter Spesialis Penyakit Dalam dalam tatalaksana Kasus DBD.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2009.
34