Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
I. Struktur dan sifat Keluarga
a. Struktur Keluarga
Nama KK : Tn. "W"
Umur : 26 tahun
Pendidikan terakir : SMP
Pekerjaan pokok : Tukang
Perkawinan : Ke 1
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Alamat : RT 04 Dusun 02 Desa Boro-Boro R. Nambo
26 23
Keterangan:
K.mandi
4. Keluarga Berencana
a. Ibu belum pernah menjadi akseptor KB.
b. Ibu mengatakan hanya tahu KB untuk menunda kehamilan.
B. ANALISIS MASALAH
Masalah kesehatan/kebidanan yang di temukan dalam keluarga Tn.
W disebabkan karena faktor ketidaktahuan/ kurangnya pengetahuan
keluarga tentang pendidikan kesehatan.Ny. L sengaja tidak
menggunakan KB karena takut akan efek samping dari KB padahal
usia anak kedua baru 5 bulan . Hal ini dapat mengancam kesehatan
Ny. L karena jarak kehamilan yang terlalu dekat. Hal ini terjadi karena
kurangnya pengetahuan Ny. L tentang alat kontrasepsi dan jarak
kehamilan yang aman.
Masalah lain yang muncul dalam keluarga Tn. W yaitu keluarga
memiliki anak balita umur 1 tahun 5 bulan tapi tidak pernah di bawa ke
posyandu untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan balita
dengan alasan imunisasi balita sudah lengkap jadi tidak perlu lagi di
bawa ke posyandu. Selain itu, keluarga Tn. W belum mengerti tentang
PAP SMEAR dan tanda bahaya kehamilan.
Untuk mengatasi kurangnya pengetahuan keluarga Tn. W tentang
pendidikan kesehatan terutama menyangkut alat kontrasepsi, jarak
kehamilan yang aman, pemanfaatan posyandu untuk penimbangan
balita, PAP SMEAR, maka intervensi yang di berikan yakni penyuluhan
kesehatan yang di berikan secara bertahap untuk membangkitkan
motivasi keluarga.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pengkajian data dan analisis yang telah di lakukan
kesimpulannya bahwa permasalahan dari keluarga Tn. W sebagai
berikut :
1. Ibu tidak menjadi akseptor KB
2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang Jarak kehamilan yang aman.
3. Kurangnya pengetahuan tentang manfaat penimbangan balita di
posyandu.
4. Kurangnya pengetahuan tentang PAP SMEAR
D. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah
ditemukan.Masalah disusun berdasarkan prioritas karena tidak
memungkinkan masalah yang ada dalam keluarga Tn. "W" di
selesaikan secara bersama sama. Oleh karena itu prioritas masalah
disusun untuk menentukan tingkat permasalahan agar
penyelesaiannya lebih berfokus dan sasaran serta harapan.
Prioritas masalah dalam keluarga Tn."W" adalah sebagai berikut :
2
1. Ibu tidak menjadi akseptor KB= 4 3
2
2. Kurangnya pengetahuan tentang Jarak kehamilan yang aman = 4 3
2
3. kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan = 4 3