Vous êtes sur la page 1sur 5

Mikosis Superfisialis Desilia Atikawati (0610051)

Mikosis superfisialis dibagi menjadi dua, yaitu dermatofitosis dan nondermatofitosis.

Dermatofitosis
Merupakan penyakit jaringan yang mengandung zat tanduk (misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, kuku) yang disebabkan golongan jamur dermatofita.
Dermatofita merupakan jamur yang memiliki sifat mencernakan keratin. Deramtofita termasuk kelas Fungi imperfect, yang terbagi dalam 3 genus, yaitu Microsporum,
Tricophyton, dan Epidermpophyton.
Penyakit Etiologi Gejala Klinis Penatalaksanaan
Tinea kapitis. T.rubrum, Terdapat 3 bentuk: Sistemik:
T.mentagrophytes, Grey patch ringworm: disebabkan Microsporum, sering pada Grisefulvin 10-25 mg/kg untuk anak, dewasa 500
M.gypseum anak-anak. Dimulai dengan papul merah yang kecil di sekitar mg/hari. Atau ketokonazol 5-10 mg/kg untuk anak,
rambut. Papul melebar dan membentuk bercak, menjadi dewasa 200 mh/hari selama 7-14 hari.
pucat dan bersisik. Terasa gatal. Warna rambut jadi abu-abu Topikal:
dan tidak berkilat lagi. Dapat terbentuk alopesia setempat. Mencuci kepala dan rambut dengan shampoo desinfektan
Dengan lampu Wood tampak fluorosensi hijau kekuningan antimikotik seperti larutan asam salisilat, asam benzoat,
pada rambut yang sakit melampaui batas grey patch. dan sulfur presipitatum (sulfur presipitatum 2x/hari).
Kerion: reaksi peradangan yang beratpada tinea kapitis, Derivat imidazol (contoh: mikonazol) 1-2% dalam krim
menyerupai sarang lebah dengan sebukan sel radang yang atau larutan dapat menyembuhkan, begitu pula
padat di sekitarnya. Dapat menimbulkan jaringan parut dan ketokonazol krim atau larutan 2%.
alopesia menetap.
Black dot ringworm: rambut yang kena patah tepat pada
muara folikel, yang tertinggal adalah ujung rambut yang
penuh spora. Ujung rambut hitam di dalam folikel rambut ini
memberi gambaran khas (black dot).
Tinea barbae. Tricophyton dan Gatal dan pedih pada daerah yang terkena, disertai bintik-bintik Umum:
Dermatofitosis di Microsporum. kemerahan yang terkadang bernanah. Rambut didaerah yang Rambut daerah jenggot dicukur bersih.
daerah dagu terkena menjadi rapuh dan tidak mengkilat, tampak reaksi Jaga kebersihan umum.
/jenggot. radang pada folikel (eritema, edema, kadang pustula). Khusus:
Sistemik: Griseofulvin 500-100 mg/hari, 2-4 minggu.
Topikal: kompres solutio kaliumpermanganas 1:4000 atau
sol, asam asetat 0,025%, 2-3x/hari.
Antifungal solutio tinactin.
Antibiotik bila ada infeksi sekunder.
Tinea korporis. Epidermophyton Gatal, terutama bila berkeringat. Umum:
Dermatofitosis floccosum, Lesi bulat/lonjong, batas tegas, eritema, skuama, kadang Meningkatkan kebersihan badan.
pada kulit tubuh T.rubrum vesikel dan papul di tepi. Daerah tengahnya biasanya lebih Menghindari pakaian yang tidak menyerap keringat.
tidak berrambut. tenang. Kadang ada erosi atau krusta akibat garukan. Lesi Khusus:
umumnya bercak-bercak terpisah. Sistemik: antihistamin (contoh: chlorpheniramine maleat
Pada yang menahun, tanda radang biasanya tidak terlihat 3-4 x 4 mg (sediaan tablet 4 mg)untuk dewasa, atau yang
lagi. sirup 0,34 mg/kg/hari dibagi 4 dosis (sedian sirup 2,5
Tinea imbrikata (disebabkan Trycophyton concentricum): mg/5 mL) untuk anak).
mulai dengan papul coklat, perlahan-lahan jadi besar. Griseofulvin 500-1000 mg/hari untuk dewasa, 15-20
Stratum korneum bagian tengah terlepas dari dasarnya dan mg/kg/hari atau Ketokonazol 1x200mg/hari untuk
melebar. Proses ini lalu mulai lagi dari tengah, sehingga dewasa, anak > 30 kg dosis dewasa, 15-30 kg
terbentuk lingkaran-lingkaran skuama yang konsentris. 1x100mg/hari, <15 kg 3x20mg/hari.
Topikal: salep Whitfield; campuran asam salisilat 5%, asam
benzoat 10%, resorsinol 5% dalam spirtus; tolnaftat 2% 2-
3x/hari; ketokonazol 2% 1-2x/hari (3-4 minggu).
Tinea manus. T.megantrophytes, Gatal. Makula eritematosa dengan tepi aktif, berbatas tegas. Preparat haloprogin, tolnaftat (2%, 2-3x/hari), asam salisilat,
T.rubrum Terdapat vesikel/skuama di atasnya. derivat imidazol (mikonazol 2% 2-3x/hari).
Tinea unguium. T.mentagrophytes, Bentuk subungual distalis: mulai dari tepi distal distolateral Umum:
Dermatofitosis di T.rubrum kuku, menjalar ke proksimal dan di bawah kuku terbentuk Meningkatkan kebersihan/higiene penderita.
kuku. sisa kuku yang rapuh. Khusus:
Leukonikia trikofita: keputihan di permukaan kuku yang Sistemik: Griseofulvin (dewasa 500-1000mg/haro, anak
dapat dikerok. 10-25 mg/kg/hari), 2-4 minggu. Sebaiknya setelah makan.
Subungual proksimalis: mulai dari pangkal kuku bagian Bisa juga ketokonazol (dosis sama seperti di atas).
proksimal, terlihat kuku bagian distal yang masih utuh. Kuku Bisa juga itrakonazol dengan dosis denyut (3 tahap
kaki lebih sering. dengan interval 1 bulan, setiap tahap 1 minggu dengan
dosis 2x200 mg/hari dalam kapsul).
Topikal: Salep whitfield I,II.
Kompres asam salisilat 5%, asam benzoat 10% dan
resorsinol dalam spiritus.
Tinea kruris. E.floccosum, Gatal hebat pada daerah kruris, lipat perineum, bokong, dapat Sistemik:
T.rubrum, sampai ke genitalia; ruam kulit berbatas tegas, eritematosa dan Diberikan bila lesi luas dan kronik; griseofulvin 500-100
T.mentagrophytes bersisik, semakin hebat bila berkeringat. mg/hari, 2-3 minggu; ketokonazol 200 mg/hari.
Makula eritemarosa numular sampai geografis, berbatas tegas Topikal:
dengan tepi lebih aktif terdiri dari papula atau pustula. Bila Salep atau krim antimikotik.
kronik makula menjadi hiperpigmentasi dengan skuama di
atasnya.
Tinea pedis. Epidermophyton, Bentuk interdigitalis: di antara jari IV dan V terlihat fissura Profilaksis sangat penting, mengeringkan kaki dengan baik
Dermatofitosis Trycophyton, yang dikelilingi sisik halus & tipis, sering maserasi (kulit putih setiap habis mandi, kaus kaki selalu bersih, bentuk sepatu
pada kaki, Microsporum, dan & rapuh). Bila bagian kulit ini dibersihkan, akan terlihat kulit yang baik.
terutama sela-sela C.albicans baru yang umumnya telah terserang jamur. Dapat disertai Griseofulvin (dewasa 1x500 mg/hari; anak 10-25
jari dan telapak infeksi sekunder (selulitis, limfangitis, limfadenitis, dan mg/kg/hari; sediaan tab 125 mg, 500mg), 2-4 mingggu.
kaki. erispelas). Bila resisten griseovulfin dapat diberi ketokonazol 200
Bentuk moccasin foot: di seluruh kaki (telapak, tepi, mg/hari, 10 hari 2 minggu, pagi hari, setelah makan.
punggung kaki) menebal dan bersisik, eritema ringan, papul, Sediaan tablet 200 mg.
vesikel. Tolnaftat 2% (cream, gel, larutan) 2-3x/hari (1-3 minggu).
Bentuk subakut: vesikel, vesikulo-pustul, kadang bula. Mulai Salep whitfield I atau II, toksiklat.
dari sela jari, meluas ke punggung atau telapak kaki. Isi
vesikel cairan kental, bila pecah meninggalkan sisik yang
berbentuk lingkaran (koleret). Dapat terjadi infeksi sekunder.

Nondermatofitosis
Penyakit Etiologi Gejala Klinis Penatalaksanaan
Pitiriasis Malassezia furfur Bercak-bercak warna-warni, bentuk tidak teratur Suspensi selenium sulfide (selsun) sampo 2-3x/minggu.
versikolor sampai teratur, batas jelas sampai difus. Fluorosensi Obat digosokkan pada lesi 15-30 menit sebelum mandi.
lampu Wood berwarna kuning keemasan. Bentuk Obat lain: salisil spiritus 10%; mikonazol (2%), klotrimazol
papulovesikular jarang. Terasa gatal ringan. (1%), isokonazol, ekonazol; sulfur presipitatum dalam
bedak kocok 4-20%; tolsiklat, tolnaftat.
Larutan tiosulfas natrikus 25% juga dapat digunakan,
dioleskan 2x/hari setelah mandi, 2 minggu.
Jika sulit disembuhkan, ketokonazol dapat
dipertimbangkan, 1x200 mg/hari, 10 hari.
Pitiriasis Pityrosporum yang identik dengan Gatal di tempat predileksi (dada, punggung, lengan Antimikotik oral:
folikulitis Mlassezia furfur. atas, kadang leher, jarang di muka). Papul dan pustul Ketokonazol 200 mg/hari, 2-4 minggu, atau
Predisposisi: penggunaan bahan perifolikular, berukuran 2-3 m, peradangan minimal. Itrakonazol 200 mg/hari, 2 minggu, atau
berlemak untuk pelembab berlebihan, Flukonazol 150 mg seminggu, 2-4 minggu.
antibiotik, kortikosteroid Antimikotik topikal biasanya kurang efektif.
lokal/sistemik, penyakit tertentu (DM,
keganasan, AIDS).
Piedra Piedraia hortai (black piedra) atau Hanya menyerang rambut kepala, janggut, kumis, Memotong rambut yang terinfeksi atau mencuci rambut
Trichosporon beigelii (white piedra) tanpa memberikan keluhan pada kulit. Krusta dengan larutan sublimat 1/2000 setiap hari. Obat anti
melekat seklai pada rambut yang terserang dan jamur konvensional dan yang baru juga berguna.
dapat sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat
mikroskop. Benjolan yang besar mudah dilihat,
diraba, dan teraba kasar bila rambut diraba dengan
jari-jari. Bila rambut disisir terdengar suara metal.
Tinea nigra Cladosporium mansonii Kelainan telapak tangan berupa bercak-bercak Obat jamur konvensional, misalnya salisil sulfur,
palmaris tengguli hitam dan sekali-kali bersisik. Umumnya Whitfield, tinctura jodii. Obat anti jamur baru juga
pada penderita < 19 tahun dan berlangsung kronik berkhasiat.
sehingga dapat terlihat pada pasien > 19 tahun.
Otomikosis Jamur kontaminan, seperti Aspergilus, Panas dan lembab yang berlebihan merupakan Infeksi akut bila disertai edema memerlukan pengobatan
Penisilium, jamur Mukor. faktor predisposisi. konservatif, misalnya memasukkan kapas yang telah
Rasa penuh dan sangat gatal di dalam telinga. Liang dibasahi dengan larutan permanganas kalikus 1/10.000.
telinga sembab dan banyak krusta. Pendengaran Tindakan ini dapat diulang dan kalu perlu dapat
dapat terganggu. Bila infeksi berlanjut eksema dan dilakukan irigasi untuk membersihkan cerumen atau
likenifikasi dapat jelas terlihat dan meluas ke telinga kotoran lain. Irigasi dengan larutan garam faal dapat
bagian luar hingga bawah kuduk. dilanjutkan dengan pemberian salisil spiritus 2% selama
beberapa menit. Sambil menjaga daerah tersebut supaya
tetap kering dapat diberi obat antiseptia, antibiotik, atau
antifungal.
Keratomikosis Jamur yang menyerang kornea yang Lesi mulai dengan benjolan yang menonjol sedikit di Latutan nistatin dan amfoterisin B yang diberikan tiap
rusak dan menyebabkan ulkus kornea atas permukaan, berwarna putih kelabu dan jam. Pemberian dapat dijarangkan bila terjadi perbaikan.
(Aspergilus, Sefalosporum). berambut halus. Pencairan lapisan teratas kornea di Larutan amfoterisin B mengandung 1,0 mg/mL larutan
sekitarnya membentuk ulkus dangkal. Terbentuk halo garam faal atau akua destilata. Derivat azol juga dapat
lebar berbatas tegas berwarna putih kelabu digunakan dan hasilnya baik.
mengelilingi titik pusatnya.

Mikosis Profunda
Penyakit Etiologi Gejala Klinik Pengobatan
Misetoma Actnomycetes, termasuk Lesi kulit yang sirkumskrip dengan pembengkakkan Pengobatan biasanya disertai dengan reseksi radikal, bahkan
Nocardia dan seperti tumor jinak dan harus disertai butir-butir. amputasi kadang-kadang perlu dipertimbangkan.
Streptomyces. Inflamasi dapat menjalar dari permukaan sampai ke Obat biasanya kombinasi kotrimoksazol degan streptomisin, tetapi
bagian dalam dan dapat menyerang subkutis, fasia, memerlukan waktu lama (9 bulan 1 tahun). Obat baru seperti
otot, tulang. Serung terbentuk fistel yang itrakonazol dapat dipertimbangkan.
mengeluarkan eksudat. Preparat sulffa seperti sulfadiazin 3-8 g/hari, 2-4 minggu.
Sporotrikosis Sporotrichium schenkii Mula-mula timbul papula atau nodula subkutan, Umum:
disusul pembengkakkan proksimal dari lesi (sesuai Memelihara kebersihan.
aliran getah bening). Papula dan nodula kemudian Hindari kontak dengan kotoran/tanah.
pecah membentuk ulkus granulomatosa disertai Khusus:
peradangan pembuluh limfe yang menyebabr Sistemik: Kalium yodida jenuh PO, dimulai 5 tetes/hari dan dinaikkan
mengikuti aliran pembuluh limfe. perlahan hingga 30-40 tetes/hari.
Amfoterisin B.
Ketokonazol 100-200 mg/hari, 1 bulan.
Topikal: ulkus kompres terbuka dengan kalium yodida 2% dan
yodium 2%.
Kromomikosis Phialophora pedrosoi, Jamur masuk dari tanah melalui abrasi kulit, Kombinasi amfoterisin B dan 5-fluorositosin.
P.verrucosa, P.compacta, berkembang membentuk nodula-nodula yang Dapat juga larutan kalium yodida jenuh 30-50 tetes/hari, 1-2 bulan;
Cladosporium carionii selanjutnya menjadi lesi verukosa menyerupai suntikan amfoterisin B intralesi; tindakan operatif dengan eksisi luas
kembang kol. dan pencangkokkan merupakan alternatif lain.
Lokalisasi: tungkai bawah terutama telapak kaki,
punggung kaki, bokong.
Fikomikosis Jamur golongan Mucor Kelainan timbul di jaringan subkutan antara lain Larutan kalium yodida jenuh, 10-15 tetes 3x/hari dan perlahan-lahan
subkutis dan Basidiobolous. dada, perut, atau lengan atas sebagai nodus dinaikkan sampai terlihat gejala intoksikasi (mual, muntah), kemudia
subkutan yang perlahan-lahan membesar setelah dosis diturunkan 1-2 tetes dan dipertahankan terus sampai tumor
sekian waktu. menghilang.
Itrokonazol dapat mengatasi kelainan ini dengan baik (200 mg/hari,
2-3 bulan).

Vous aimerez peut-être aussi