Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TotalBerbasis
Masyarakat)
pendekatan
perubahanperilaku
higienesanitasi
melaluikegiatan
pemicuan
KepmenkesRINo.
852/tahun2008
tentangstrategi
nasionalSTBM
DITINGKATKAN
Permenkes RINo.3
tahun 2014tentang
STBM
Dasar Hukum STBM
Pilar 1:
1: Pilar 2:
2:
Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:
Stop CTPS
PAMMRT PSRT PLCRT
BABS
Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yangberkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat (enablingenvironment)
(enabling environment)
Sanitasi untuk
Air Minum yg Aman
RPAM RPAM
Sumber Konsumen
STOP
CTPS
BABS
PSRT PAMMRT
PLCRT
STOPBABS=StopBuangAirBesar
Sembarangan Dengan
CTPS=CuciTanganPakaiSabun perubahan
PAMMRT=PengelolaanMinuman perilakuhigiene
sanitasidan
& Makanan Rumah Tangga
&MakananRumahTangga
peningkatan
PSRT=PengelolaanSampah aksessanitasi
RumahTangga layakmakaair
PLCRT=PengelolaanLimbahCair minumyang
RumahTangga layakakan
terjamin
j i
Peran Wanita dalam Perilaku
Higiene Sanitasi
Wanitamasihmemegangperanutamadalam
peningkatanstandarhigienitasdirumah(Curtisetal,
2003)
PerilakuCTPSpadawaktupenting(setelahkontak
denganfesesdansebelummemegang/meyiapkan
makanan)berdasarkanstudiWHO2003dapat
menurunkankasusdiarehingga75%
Diaremasihmenjadipenyebabkematianbalita
Di ih j di b bk ti b lit
utamadinegaraberkembang.Setiaptahun,Diare
membunuh2ribubalitadanmenyebabkanlebihdari
5jutapenyakitepisodik(Curtisetal,2003)
StudiWSPWorldbank2008bahwakeputusan
memilikijambansendiriterdapatpadapembuat
keputusandirumahtanggasalahsatunyawanita.
Wanitalebihresponsifpadapesanpesanperubahan
perilakusanitasisedangkanprialebihlebihtertarik
padaaspekteknisdarifasilitassanitasi.Informasi
gendersangatpentingdalammembantusektor
swastadanpemerintahdalamberkomunikasilebih
efektifdanmelakukanperubahanperilakuhigiene
sanitasi.
Perubahan Perilaku Higiene
Sanitasi inisiasi Perempuan
Kebiasaan memberikan
ASIdan makanan anak KebiasaanBABdi
sewaktu diare (71,30%) jamban71%(2006)
tapi sbgn besar menjadi82,8
(62,59%)ibu tdk (2010),kebiasaanbuang
mencuci (tangan dan tinja bayi sembarangan
tinjabayisembarangan
puting)sebelum (52%)
menyusui (survei 2010)
Kebiasaan mencuci
tangan sebelum makan
Kebiasaan Pengelolaan dengan airsaja 23%
AirMinum utk keluarga (2007)meningkat 64,34%
dimasak (94,61%), (2010)dan mencuci
proporsi sbr airdari
air dari SGL
SGL tangan setelah BAB
BAB
(55,84%) dengan airmengalir dan
sabun 12%(2007)
menjadi 65,15%(2010)
Outcome Perilaku Higiene
Sanitasi inisiasi Perempuan
42juta penduduk
d d k masih h
melakukan praktik BABS 45%penduduk
(2010),turun dari 71juta Indonesiabelum
(2007)Kebiasaan BABdi memiliki akses
jamban 71%(2006)
menjadi 82,8 sanitasi yangbaik
(2010),kebiasaan buang (
(2010),menurun
)
tinja bayi sembarangan dari 50%(2007)
(52%)
Saatpelayananairmeningkat,perempuanlahyangpaling
y p g p 4 j
banyakmemperolehkeuntungan.Diperkirakan40Jutajam
pertahundihabiskanolehperempuandisubsaharaAfrika
untukmengambilairsamadengansatutahunjamkerjadi
Perancis(UNDP2006)
Sektorairdansanitasidapatberkontribusidalamkesetaraan
danberdampakpositifpadastatussosial,politikdan
ekonomiperempuan.Denganmeningkatnyakesehatan
perempuandankeluarganya,waktunyadapatdigunakan
untukkegiatanproduktif(worldbank2006)
PendekatanGendermencipatakankerangkakerjakerjasamaantara
perempuandanlakilakisehinggasudutpandangdankemampuan
perempuandanlakilakitercantumdalamkerangkakerjatersebut
utkmempertajamprogramdanmencapaitujuansektorairdan
sanitasi
it i
11.Semuastakeholder(kelembagaan
Semuastakeholder(kelembagaan dan
masyarakat mempuyai kesadaran
untk meningkatkan peran perempuan
dan lakilaki
2.Perempuan dan lakilaki hadir pada
setiap tahapan kegiatan
pembangunan(perencanaan,
palaksanaan,evaluasi)
l k l i)
3.Perempuan dan lakilaki bersuara
menyampaiakan
y p pendapat
p p p pada
pertemuan,musyawarah desa.
4.Perempuan dan lakilaki memilih
aalternatifalternatif
te at a te at u untuk
tu menjawab
e ja ab
kebutuhab airbersih dan sanitasi
55.Perempuandan
Perempuandan lakilaki mengambil
keputusan terhadap pilihanpilihan
pemenuhan kebutuhan airbersih dan
sanitasi
6.Perempuan dan lakilaki mempunyai
kesempatan (akses &control )yangsama
dalam pengelolaan airbersih dan sanitasi
maupun capacitybuilding
7.Perempuan dan lakilaki beraktualisasi diri
dalam pengelolaan airbersih dan sanitasi (
ex:menjadi pengurus kelembagaan
p
pokmair)
8.Perempuan dan lakilaki memperoleh nilai
ekonomis dari pelaksanaan pembangunan
sarana airbersih dan sanitasi
9.Perempuan dan lakilaki memperoleh
manfaat terhadap proyek
GENDERDANPENDIDIKAN =LEBIHBANYAKANAK
PEREMPUANBERSEKOLAHKETIKA
KETERSEDIAANAIRMINUMMENINGKAT
GENDERDANKESEHATAN =PENINGKATAN
KESEHATANMENGUNTUNGKANPEREMPUAN
SECARALANGSUNG(TERMASUKKESEHATAN
MELAHIRKAN)DANAKIBATNYAHIGINITASRUMAH
TANGGAMEMBAIK
GENDERDANPEKERJAANRUMAHTANGGA =
PENINGKATANKETERSEDIAANAIRMENGURANGI
BEBANKERJARUMAHTANGGADAN
MEMBERIKANPEREMPUANLEBIHBANYAK
WAKTUBERSAMAANAKANAKDANKEGIATAN
EKONOMI
GENDERDANPENDAPATAN =PENINGKATAN
KETERSEDIAANAIRDANMENGURANGIBEBAN
PENYAKITMENGAKIBATKANLEBIHBANYAK
WAKTUBAGIPEREMPUANUNTUKBEKERJA
GENDERDANBUDAYA =PENINGKATAN
PENINGKATAN
KETERSEDIAANAIRDANFASILITASSANITASI
MEMPERBAIKIKEHORMATAN,STATUSDAN
KESEMPATANPEREMPUAN
Peran
perempuandalam
pengambilankeputusan
Akuntabilitas
Proses
Pembangunan
g