Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pendapat tersebut diperkuat lagi oleh Palupi (05 Maret 2015), bahwa Motivasi memiliki
peran yang sangat pentingdalam proses belajar siswa
Pendapat tersebut diperkuat oleh pendapat Hamdu (16 Maret 2015) bahwa Siswa yang
bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula.
Menurut Kandoli (17 Maret 2015), bahwa Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar
Menurut Monks (dalam Dimyati, 2006:97) ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi
belajar, yaitu
Sardiman (2014:75) bahwa Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat akan mempunyai
banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar
Menurut Dimyati (2006:85) motivasi belajar penting bagi siswa yaitu untuk
Istarani (2015: 62) menyatakan Kegiatan belajar itu akan berhasil dengan baik, kalau
disertai dengan pujian ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dan belajar
dengan giat
Djamarah (2011:167) menyatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
Menurut De Decce dan Grawford (dalam Djamarah, 2011:169) ada empat fungsi guru
sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan motivasi
belajar anak didik
yang khas antara tiga atribut psikologis intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian.
Sedangkan menurut Munandar (2009;12) kreativitas belajar merupakan bakat yang secara
potensi dimiliki oleh setiap orang, yang dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan
yang tepat.
Selanjutnya Guilford (dalam asrori 2007:61) berpendapat bahwa Kreativitas mengacu pada
kemampuanmenandai ciri-ciri seorang kreatif dengan dua cara berpikir yaitu konvergen dan
divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara-cara individu dalam memikirkan sesuatu
dengan berpandangan bahwa hanya ada satu jawaban yang benar
Menurut Istarani (2015:131) Kreativitas belajar merupakan sifat yang komplikatif antara
seluruh anak-anak dimana seorang anak itu mampu berkreasi dengan spontan, karena ketika
dilahirkan ia telah dibekali banyak kesadaran sehingga kreativitas sebenarnya terpendam
dalam diri manusia
Menurut Brahim (2007:39) bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan
siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang
diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
Selain itu menurut Sappaile (2009:5) hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai
oleh peserta didik berdasarkan tujuan pengajaran yang ingin dicapainya yang diperoleh
melalui tes hasil belajar
setelah mengalami aktivitas belajar, hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi
untuk mengukur dan menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari
Kingsley (Sudjana, 24 Februari 2013) membagi tiga macam hasil belajar, yaitu:
Selanjutnya menurut Kingsley (Sudjana, 24 Februari 2013) bahwa secara garis besar faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis
Menurut Purwanto (2009:46) bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku mahasiswa
akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah
bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar
Penelitian yang dilakukan oleh Silitonga (2010) dengan judul Hubungan Motivasi Belajar
dan Lingkungan Keluarga dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa kelas XI IPS SMA Gajah
Mada Tahu Ajaran 2009/2010. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar ekonomi
kelas XI IPS SMA Gajah Mada Tahu Ajaran 2009/2010
Penelitian yang dilakukan Nahampun (2012) dengan judul Hubungan Tingkat Motivasi dan
Intelegensi dengan Prestasi belajar Akuntansi Siswa SMK Swasta Marisi Medan Tahun
Ajaran 2011/2012.
Penelitian yang dilakukan Ernita (2007) dengan judul Hubungan Minat dengan Prestasi
belajar Siswa kelas I Mata Pelajaran Diklat Produktif di SMK Swasta Jambi Medan Tahun
Ajaran 2006/2007
Dengan persamaan seperti yang dikemukakan Sudjana (2008 : 385) sebagai berikut