Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB 2
TINJAUAN KASUS
Gol. Darah :O
Alamat : Jl. Borneo nomor 23.
2.2 Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Klien mengatakan Nyeri pada perut bagian bawah bekas luka operasi Nyeri
dirasakan ketika ia berpindah posisi, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk benda
tajam, nyeri tidak menyebar ke area lainnya hanya dibagian perut bagian bawah
dengan skala nyeri 6 (0-10) nyeri sedang, nyeri yang dirasakan hilang timbul
dengan durasi kurang lebih 5 menit.
2) Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluhkan nyeri hebat pada bagian perut pada tanggal 12 desember 2016
dan klien dibawa ke IGD. Keluar lendir darah tidak ada lalu klien dibawa ke IGD
ponek, di IGD ponek klien diberikan terapi infus RL 20 tpm ditangan kanan,
oksigen nasal kanul 2-4 liter/menit, tanda-tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 86 kali/menit, Respirasi 20 kali/menit, suhu 36,6 0C. TFU 3 jari di bawah
posesus sifoideus (MD=33 cm), kepala tidak ada carcinoma, leher: tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, thorax: tidak ada gallop dan murmur. Untuk
mendapat perawatan lebih lanjut klien dirawat inap diruang cempaka dengan
diangnosa medis GI PI A0 UK Post SC Hari ke-1 dengan KPD. Selanjutnya klien di
anjurkan untuk melakukan persalinan sectio caesarea tgl 12 Desember 2016 pada
anak pertamanya.
3) Riwayat kesehatan yang dulu
Klien sebelumnya belum pernah masuk rumah sakit dan sebelumnya juga belum
pernah menjalani operasi seksio caesarea.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan didalam keluarga saya ada yang juga yang menjalani operasi
seksio caerea seperti yang saya alami saat ini, dan tidak memiliki penyakit
keturunan seperti hipertensi, diabetes melitus dan penyakit jantung.
3
5) Genogram 3 Generasi
Keterangan:
1 12-12- Preterm SC SPOG Perempuan 2900 g Mual Tidak Tidak Tidak Sehat
2016 muntah ada ada ada
7) Pemeriksaan Fisik
(1) Ibu
a) Keadaan umum: kesadaran compos mentis, tampak meringis karena nyeri
diperut, terpasang infus RL 20 tpm ditangan kanan, terlentang ditempat
tidur, terdapat luka diperut bekas operasi, luka tertutup kasa steril panjang
15cm dan lebar 4cm , luka tampak merah, TTV TD: 130/90 mmHg,
nadi: 84kali/menit, RR: 20kali/menit, S: 36,00C.
b) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak terjadi distensi vena
jugularis.
c) Daerah dada
Bunyi jantung S1-S2 reguler, bunyi nafas vesikuler, tidak ada retraksi
dinding dada. Payudara mengalami pembesaran, bentuk simetris, tidak
terjadi hiperpigmentasi aerola, keadaan puting susu menonjol, keadaan
bersih, nyeri/ tegang.
d) Abdomen
Tinggi FU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus dan konsistensi baik dan
keras bulat, bising usus 8x/menit
e) Genetalia eksterna
Tidak ada keluhan, tidak ada oedema dan varises, pengeluaran loche
berwarna merah segar (rubra) dengan jumlah 3x mengganti pembalut
dengan bau amis.
5
f) Anus
Tidak ada hemoroid
g) Ekstremitas atas dan bawah
Simetris kanan dan kiri, tidak ada varises, tidak ada oedema, tidak ada
kram, refleks patela positif.
(2) Bayi
Keadaan umun baik bayi langsung menangis saat dilahirkan, RR :
50x/mnt. N: 140x/mnt, S: 36.50C, caput(-), dada simetris, tidak ada
retraksi dinding dada, abdomen datar, bising usus (-), ekstremitas atas dan
bawah lengkap dan simetris.
8) Pola aktifitas
(1) Pola nutrisi
Frekuensi makan 3x/hari, jenis makanan nasi, sayur, buah dan lauk-pauk
dengan porsi makan 1 piring, jenis minuman seperti susu, air putih dan
teh.
(2) Pola eliminasi
BAB 1x/hari, dengan konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, bau
khas, BAK sebelum MRS 5-6x/hari, warna kuning jernih, bau khas
amoniak. Saat MRS terpasang kateter 250cc, warna kuning jernih, bau
khas amoniak dan tidak ada keluhan.
(3) Pola tidur dan istirahat
Tidur saat siang 2 jam dan malam 6-8 jam, tidak ada masalah dalam
istirahat dan tidur.
(4) Pola aktivitas dan latihan
Mengurus anak, bersih-bersih rumah. Selama hamil klien berjalan-jalan
disekitar rumah tiap paginya. Saat MRS pasien hanya mampu duduk dan
terbaring ditempat tidur. Kegiatan diwaktu luang pasien berkumpul
dengan keluarganya. Posisi menyusui, cara dan frekuensi seperti duduk
dan miring.
6
2.4 Pengobatan
Tanggal Nama Obat Dosis Rute Indikasi
1312- Injeksi Ceftriaxone 2x1g IV Untuk mengobati berbagai
2016 jenis infeksi bakteri.
1312- Injeksi Ketorolac 3x1 IV Untuk penatalaksanaan
2016 amp nyeri akut yang berat
jangka pendek (< 5 hari).
Anton Suganda
2011. C. 03A. 0472
9
posisi.
2. Pasien tampak lemah
3. Terdapat insisi bedah di Jaringan Terbuka
perut 10cm.
4. Luka tertutup kasa steril
15cm dan lebar 4cm.
5. TTV Proteksi Kurang
TD: 130/90 mmHg,
N: 84x/menit,
RR: 20x/menit, Invasi Bakteri
S: 36,0 0C.
6. WBC Tgl 13 Desember
2016 Post SC
16.08x10^3/Ul. Resiko Tinggi Infeksi
NN:4.00-10.00x10^3/UL
11
tidak menyebar ke area 3.TTV dalam batas normal pernapasan dalam pada yang diperlukan untuk
lainnya hanya dibagian 4.Pasien mampu saat nyeri muncul. memenuhi kebutuhan
perut bagian bawah dengan berpartisipasi dalam 3) Ajarkan teknik distraksi metabolisme basal.
skala nyeri 6 (0-10) nyeri aktivitas pada saat nyeri. 2) Meningkatkan asupan O2
sedang, nyeri yang 4) Ajarkan Latihan tungkai sehingga akan menurunkan
dirasakan hilang timbul 5) Lakukan manajemen nyeri sekunder dari iskemia
dengan durasi kurang lebih sentuhan. intestinal.
5 menit. DO : Pasien 6) Tinggikan ekstremitas 3) Distraksi (pengalihan
tampak meringis karena yang sakit perhatian) dapat menurunkan
menahan rasa sakit saat 4. Tingkatkan pengetahuan stimulus internal.
berpindah posisi, Pasien tentang sebab-sebab nyeri 4) Peningkatan pergerakan tubuh
tampak lemah, Terdapat dan menghubungkan berapa secara hati-hati pada
insisi bedah di perut lama nyeri akan pascaoperasi adalah untuk
10cm, Luka tertutup kasa berlangsung. memperbaiki sirkulasi,
steril 15cm dan lebar Kolaborasi: mencegah stasis vena, dan
4cm, TTV: TD: 130/90 menunjang fungsi pernapasan
mmHg, N: 84x/menit, RR: 5. Berikan obat sesuai order: yang optimal
20x/menit, S: 36,0 0C. narkotik dan analgesik non 5) Manajemen sentuhan pada saat
narkotik, NSAID. Berikan nyeri berupa sentuhan
narkotik sesuai order selama dukungan psikologis dapat
3-5 hari. membantu menurunkan nyeri.
6. Evaluasi nyeri: lokasi, 6) Meningkatkan aliran balik
karakteristik, intensitas (0- vena, mengurangi edema, dan
10). Perhatikan petunjuk mengurangi nyeri.
nyeri nonverbal 4. Pengetahuan yang akan diberikan
7. Observasi adanya keluhan membantu mengurangi nyerinya
nyeri yang tidak biasa, tiba- dan dapat membantu
tiba atau dalam, lokasi mengembangkan kepatuhan pasien
14
berpindah posisi, Pasien 1) Rubor (kemerahan), 4. Anjurkan pada pasien agar 4. Diet yang tepat, latihan fisik yang
tampak lemah, Terdapat 2) Kalor (panas), menaati diet, latihan fisik, cukup dapat meningkatkan daya
insisi bedah di perut 3) Dolor (rasa sakit), pengobatan yang ditetapkan. tahan tubuh, pengobatan yang
10cm, Luka tertutup kasa 4) Tumor (pembengkaka Kolaborasi tepat, mempercepat penyembuhan
steril 15cm dan lebar n). sehingga memperkecil
4cm, TTV: TD: 130/90 5) Functio laesa 5. Kolaborasi dengan dokter kemungkinan terjadi penyebaran
mmHg, N: 84x/menit, RR: (perubahan fungsi untuk pemberian antibiotika infeksi.
0
20x/menit, S: 36,0 C, 2. Tanda-tanda vital dalam 5. Antibiotika dapat membunuh
WBC Tgl 13 Desember batas normal (S: 360C- kuman.
2016 Post SC: 37,50C)
16.08x10^3/Ul, dengan 3. Keadaan luka baik dan
nilai normal: 4.00- kadar leukosit dalam
10.00x10^3/UL batas normal
Pria: Leukosit : 4.000
11.000/ul
Wanita: Leukosit : 5.000
10.000/ul
16
NN: 4.00-10.00x10^3/UL
A: Masalah diagnosa II Risiko tinggi infeksi
berhubungan dengan peningkatan perentanan
tubuh terhadap bakteri sekunder pembedahan post
SC belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi diagnosa III no: 1, 2, 3, 4, 5.
19