Vous êtes sur la page 1sur 2

ABSTRAK

Oral solution terdiri dari bahan-bahan aktif yang digunakan untuk memberikan efek
farmakologis pada tubuh pengguna. Untuk mencampurkan bahan-bahan aktif tidaklah mudah,
diperlukan perhitungan dan jenis pelarut yang sesuai agar dapat tercampur dengan sempurna.
Beberapa faktor yang diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan aktif ini termasuk diantaranya
kelarutan, sifat fisika bahan aktif, dan kestabilan kimia.

Selain bahan aktif, diperlukan juga bahan tambahan sebagai pengisi sehingga dapat
diukur takarannya dengan mudah oleh pengguna. Air merupakan bahan pengisi yang baik untuk
jenis sediaan oral solution, sebab mudah dalam penggunaannya. Selain air juga dapat digunakan
gliserol, apabila diperlukan kekentalan yang lebih besar.

Selain itu perlu juga dijaga kestabilan pH, agar bahan aktif tetap stabil dan tidak rusak.
Untuk menjaga agar pH tidak mudah berubah, dapat ditambahkan Dapar (buffer). Tidak hanya
pH yang perlu dijaga, kadar bahan aktif dalam sediaan juga perlu untuk dipertahankan dengan
menggunakan pengawet agar tidak mudah rusak.

Terakhir perlu untuk ditinjau kembali seperti apa jenis sediaan yang diinginkan, melalui
proses spesifikasi. Kekentalan perlu diatur agar tidak terlalu kental sehingga sulit keluar dari
kemasan, dan juga tidak terlalu encer sehingga sulit untuk ditakar dengan sendok. Berat jenis
juga merupakan salah satu faktor yang diukur dalam melakukan spesifikasi. Semua ini perlu
dilakukan untuk mencocokkan dengan jenis sediaan yang awalnya telah dirancang oleh pembuat
sediaan sebagai seorang formulator, apakah sesuai dengan rencana awal atau tidak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

Sediaan Vitaminion masih termasuk tidak layak diproduksi, walaupun hasil


evaluasi yang dilakukan menunjukka bahwa sediaan ini cukup memenuhi spesifikasi
sediaan yang direncanakan, namun formula belum dapat menghasilkan sediaan yang
baik. Hal ini dapat dilihat dari terbentuknya buih kecil dalam sediaan yang dihasilkan dari
pencampuran asam folat (vitamin B9) dan polisorbat akibat dari kecepatan pengadukan
yang besar.

Saran :

1. Pengadukan polisorbat (pelarut) dan bahan aktif asam folat (vitamin B9) dilakukan
dengan kecepatan rendah agar tidak menimbulkan buih.
2. Sebaiknya jumlah pH meter di dalam laboratorium diperbanyak sebab digunakan oleh
banyak kelompok, agar tidak menimbulkan antri yang panjang dan waktu dapat
digunakan dengan lebih efektif.

Vous aimerez peut-être aussi