Vous êtes sur la page 1sur 4

ABSTRAK

Judul penelitian ini Implementasi Metode Pembelajaran Drill Terhadap Proses Belajar
Mengajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Sub Pokok Bahasan Jurnal
Penyesuaian Kelas X AK 1 SMK Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi peserta didik mengenai implementasi
metode pembelajaran drill dan proses belajar mengajar peserta didik pada mata pelajaran
akuntansi pokok bahasan jurnal penyesuaian di kelas X AK 1 SMK Negeri 3 Bandung serta
untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran drill terhadap proses belajar mengajar
peserta didik pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal penyesuaian di kelas X
AK 1 SMK Negeri 3 Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X akuntansi 1 di SMK Negeri 3 Bandung yang berjumlah 34 siswa.
Analisis data yang digunakan adalah analisis verifikatif data melalui perhitungan rata-rata
(mean) skor dengan bantuan SPSS 21.0 for Windows.
Hasil penelitian rekapitulasi skor rata-rata tanggapan responden mengenai metode
pembelajaran drill sebesar 3,83, sedangkan mengenai proses belajar mengajar peserta didik
sebesar 3,66, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap
metode pembelajaran drill dan proses belajar mengajar peserta didik berada pada kategori
Baik. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian
pengaruh penerapan media metode pembelajaran drill yaitu diperoleh harga koefisien
determinasi R Square sebesar 0,634. Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh metode
pembelajaran drill sebesar 63,4% sebagian lainnya 36,6% dipengaruhi oleh faktor lain di
luar penggunaan metode pembelajaran drill.
Kesimpulan penelitian dapat diterima, sebagai akhir penelitian, penulis menyampaikan saran
pada mata pelajaran akuntansi guru sebaiknya menggunakan model atau metode
pembelajaran dalam kegiatan proses belajar mengajar salah satunya menggunakan metode
pembelajaran drill yang bertujuan memberikan pengalaman belajar lebih konkrit melalui
penyediaan latihan-latihan untuk memiliki keterampilan dalam menyelesaikan siklus
akuntansi. Salah satu keahlian yang dapat menjadi bekal dimasa depan adalah keahlian
akuntansi. Akuntansi sebagai bidang studi menjadi dasar ilmu untuk menyediakan informasi
dan menyampaikan pelaporan informasi guna dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Kata Kunci: Metode Pembelajaran Drill, Proses Belajar Mengajar Peserta


Didik
ABSTRAK

Judul penelitian ini Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Division (STAD) Dalam Meningkatkan Proses Belajar Mengajar Peserta Didik Pada
Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetansi Dasar
Uang dan Perbankan Kelas X-2 IPS SMA Pasundan 7 Bandung Tahun Ajaran
2016/2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi peserta didik
mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division
(STAD) dan proses belajar mengajar peserta didik serta untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) terhadap proses
belajar mengajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kompetansi dasar uang dan
perbankan kelas X-2 IPS SMA Pasundan 7 Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas kelas X-2 IPS SMA Pasundan 7 Bandung yang berjumlah 23 siswa.
Analisis data yang digunakan adalah analisis verifikatif data melalui perhitungan rata-rata
(mean) skor, regresi linier sederhana dan koefisien determinasi dengan bantuan SPSS 21.0
for Windows.
Hasil penelitian rekapitulasi skor rata-rata tanggapan responden mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) sebesar 3,76,
sedangkan mengenai proses belajar mengajar peserta didik sebesar 3,67, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe student team achievement division (STAD) dan proses belajar mengajar
peserta didik berada pada kategori Baik. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan
diperoleh Coefficients regresi linier sederhana (Y = 3,225+0,914X) dapat dijelaskan jika
terjadi peningkatan sebesar 1 pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD maka akan
meningkatkan proses belajar mengajar sebesar 0,914. Selanjutnya berdasarkan perhitungan
koefisien determinasi diketahui proses belajar mengajar dipengaruhi oleh model
pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 61,7% dan sisanya sebesar 38,3% dipengaruhi
oleh faktor lain di luar penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Kesimpulan penelitian tedapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student team
achievement division (STAD) terhadap proses belajar mengajar peserta didik, sebagai akhir
penelitian, penulis menyampaikan saran guru sebaiknya menggunakan variasi metode
pembelajaran yang menarik yang salah satunya adalah menggunakan metode atau model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat membuat siswa tertarik dan tidak bosan
mengikuti proses belajar di kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan proses belajar mengajar di kelas sehingga proses kegiatan belajar mengajar
berjalan efektif.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team


Achievement Division (STAD), Proses Belajar Mengajar
Peserta Didik
ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Implementasi Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XI IPS
SMA Pasundan 7 Bandung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran
masih didominasi oleh guru sehingga peserta didik kurang berperan aktif dalam
pembelajaran, metode pembelajaran, bahan ajar, maupun strategi pembelajaran yang
digunakan masih terhitung konvensional, sehingga siswa pasif dalam mengikuti proses
kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
peserta didik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran
problem based learning pada kelas eksperimen untuk mengetahui perbedaan peningkatan
hasil belajar di kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan bentuk Nonequivalent (Pretest and Posttest)
Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS SMA Pasundan 7
Bandung. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 21.0 for
Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-Tes. Analisis data untuk
menguji hipotesis penelitian menggunakan SPSS versi 21.0 for windows dengan statistik
parametrik, uji beda rata-rata (paired samples t-test dan Independent samples t-test), gain
score dan perhitungan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
peningkatan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah
diberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran problem based learning dan
metode pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan nilai pada
kelas eksperimen sebesar 12,83 > 10,00 untuk kelas kontrol dengan indeks N-Gain 0,421
untuk kelas eksperimen dan 0,260 untuk kelas kontrol. Penggunaan metode pembelajaran
problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik lebih efektif
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Variabilitas peningkatan hasil
belajar peserta didik pada kompetensi dasar mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem
informasi yang diperoleh oleh peserta didik selama proses pembelajaran sebesar 18,2% yang
disebebkan oleh adanya perlakuan dari metode problem based learning. Sebagai akhir
penelitian, penulis menyarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif
salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran problem based learning yang
menuntut peserta didik mencari, menganalisis serta mengevaluasi untuk memecahkan
masalah yang komplek khususnya pada mata pelajaran ekonomi guna meningkatkan hasil
belajar peserta didik.

Kata Kunci : Metode Pembelajaran Problem Based Learning, hasil belajar


peserta didik.
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dalam
upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA
Pasundan 4 Bandung. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan
aktivitas belajar peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan kelas kontrol yang menggunakan
model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,
metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent (Pretest and Posttest) Control
Group Design. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS
21.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample Test dan menggunakan
perhitungan gain score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengujian
rata-rata dua sampel menggunakan independen sample test dengan bantuan program SPSS
21.0 for windows, diperoleh nilai (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,000 dan 0,000 (0,000 dan
0,000<0.05) artinya, terdapat perbedaan peningkatan aktivitas belajar siswa antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan peningkatan aktivitas belajar pada kelas
eksperimen dan kontrol dapat dilihat dari perolehan N-gain Score sebesar 0,407 untuk kelas
eksperimen sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,243. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan adanya perbedaan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran
ekonomi pada kompetensi dasar pendapatan nasional antara kelompok siswa yang belajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dibandingkan dengan kelompok
siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (ceramah). Sebagai akhir
penelitian, penulis menyarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif
dan menyenangkan agar aktivitas belajar peserta didik dapat meningkat.
Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share, aktivitas
belajar siswa.

Vous aimerez peut-être aussi