Vous êtes sur la page 1sur 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dermatitis adalah peradangan kulit pada epidermis dan dermis

sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen atau endogen yang

menimbulkan gejala klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema,

papula, vesikel, skuama) dan keluhan gatal. Dermatitis kontak ialah

dermatitis karena kontak eksternal, yang menimbulkan fenomen

sensitisasi (alergik) atau toksik (iritan) (Adhi Juanda,2005 dalam Silvitari

Ika, 2015).

Ada dua jenis dermatitis kontak. Pertama, dermatitis kontak iritan

atau DKI merupakan peradangan pada kulit akibat efek sitotosik langsung

dari bahan kimia, fisik, atau agen biologis pada sel-sel epidermis tanpa

adanya produksi dati antibody spesifik ( I Gilang Iswara Wijaya, dkk. 2016).

Dermatitis kontak alergi (DKA) disebabkan oleh antigen (alergen) dimana

memunculkan reaksi hipersensitivitas tipe IV (cell-mediated atau tipe

lambat). (Adhi Juanda,2005 dalam Silvitari Ika, 2015).

Bahan kimia merupakan penyebab utama dari penyakit kulit dan

gangguan pekerjaan. Kontak dengan bahan kimia merupakan penyebab

terbesar dermatitis kontak alergi. Dalam hal ini bahan kimia yang sering

menyebabkan dermatitis kontak alergi yaitu bahan-bahan kimia yang ada

1
2

dalam produk kosmetik, perhiasan (nikel), bahan kimia dalam pewarna

kain.

Usia merupakan salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan

dari individu. Pada beberapa literatur menyatakan bahwa kulit manusia

mengalami degenerasi seiring bertambahnya usia. Sehingga kulit kehilangan

lapisan lemak diatasnya dan menjadi lebih kering. Kekeringan pada kulit ini

memudahkan bahan kimia untuk menginfeksi kulit, sehingga kulit menjadi

lebih mudah terkena dermatitis.

Riwayat alergi, dapat dilihat dari sejarah alergi (misalnya alergi

terhadap obat-obatan tertentu), dan riwayat penyakit sebelumnya (Putra,

2008).

Penelitian survailance di Amerika menyebutkan bahwa 80% penyakit

kulit akibat kerja adalah dermatitis kontak. Di antara dermatitis kontak,

dermatitis kontak iritan menduduki urutan pertama dengan 80% dan

dermatitis kontak alergi menduduki urutan kedua dengan 14-20% (Taylor et

al, 2003).

Di Indonesia prevalensi dermatitis kontak sangat bervariasi. Menurut

Kementrian Kesehatan dan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan

Kelamin Indonesia (PERDOSKI, 2009), penyakit kulit masih merupakan

penyakit dengan jumlah penderita terbanyak ke-3 di Indonesia. Salah

satunya yaitu Penyakit Dermatitis. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi

Gorontalo, di Gorontalo itu sendiri penderita dermatitis kontak alergi pada


3

tahun 2013 sampai triwulan III sebanyak 18.702 penderita, dan selalu

menduduki peringkat 6 besar dari 10 penyakit lainnya.

Di UPTD Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu tercatat

penderita dermatitis dari bulan Januari hingga bulan Mei tahun 2017

mencapai 544 penderita.

Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus

dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian

perawat harus mampu berfikir logis dan kritis dalam menelaah dan

mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk

pengetahuan dan keterampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap

situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan

dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek

keperawatan sesuai dengan kebutuhan (Potter dan Perry, 2006 dalam Delta

Aprianti, 2016 ).

Salah satu teori keperawatan yang dapat dilakukan untuk penanganan

kasus dermatitis adalah aplikasi teori Complementary-Supplementary dari

Virginia Henderson. Menurut Henderson tujuan asuhan keperawatan adalah

kemandirian individu dalam pemuasan 14 kebutuhan dasar manusia. Keempat

belas kebutuhan dasar tersebut adalah: bernafas, makan dan minum, eliminasi,

mobilisasi, tidur dan istirahat, berpakaian, mempertahankan suhu tubuh,

menjaga kebesihan, menghindari bahaya, berkomunikasi, bekerja, bermain

dan belajar.
Klien atau individu adalah manusia yang utuh, lengkap dan mandiri

yang mempunyai 14 kebutuhan dasar. Peran perawat di sini adalah


4

mempertahankan atau memulihkan kemandirian individu dalam pemenuhan

kebutuhan dasar manusia. Masalah yang dihadapi dalam pemenuhan dasar

menusia adalah tidak adanya atau kurangnya kekuatan/ kemampuan, kemauan

atau pengetahuan. Oleh karena itu fokus dari tindakan keperawatan adalah

mengurangi sumber utama kesulitan individu.


Intervensi yang dilakukan oleh perawat dalam rangka mengganti,

melengkapi, menambah, membangkitkan atau meningkatklan kekuatan,

kemauan atau pengetahuan. Evaluasi dari tindakan tersebut adalah

meningkatkan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan

atau individu dapat meninggal dengan tenang.


Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang penerapan aplikasi teori Virginia Henderson dalam

pemberian asuhan keperawatan pada pasien Dermatitis di UPTD Puskesmas

Basuki Rahmat Kota Bengkulu tahun 2017.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yang telah dikemukan, maka

permasalahan yang akan peneliti angkat adalah bagaimana keefektifan

aplikasi teori Virginia Henderson dalam pemberian asuhan keperawatan pada

pasien Dermatitis di UPTD Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu tahun

2017 ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mampu menerapkan aplikasi teori Virginia Henderson dalam

pemberian asuhan keperawatan pada pasien Dermatitis di UPTD

Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu tahun 2017.


2. Tujuan Khusus
5

a. Mampu melakukan pengkajian penerapan model konsep keperawatan

Virginia Henderson dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien

Dermatitis di UPTD Puskesmas Basuki Rahmat Kota Bengkulu tahun

2017.
b. Mampu menentukan diagnosa keperawatan dengan model konsep

keperawatan Virginia Henderson dalam pemberian asuhan

keperawatan pada pasien Dermatitis di UPTD Puskesmas Basuki

Rahmat Kota Bengkulu tahun 2017.


c. Mampu melakukan penerapan intervensi keperawatan pada model

konsep keperawatan Virginia Henderson dalam pemberian asuhan

keperawatan pada pasien Dermatitis di UPTD Puskesmas Basuki

Rahmat Kota Bengkulu tahun 2017.


d. Mampu melakukan penerapan implementasi keperawatan pada model

konsep keperawatan Virginia Henderson dalam pemberian asuhan

keperawatan pada pasien Dermatitis di UPTD Puskesmas Basuki

Rahmat Kota Bengkulu tahun 2017.


e. Mampu melakukan penerapan evaluasi pada model konsep

keperawatan Virginia Henderson dalam pemberian asuhan

keperawatan pada pasien Dermatitis di UPTD Puskesmas Basuki

Rahmat Kota Bengkulu tahun 2017.


f. Mampu menarik kesimpulan dari proses penerapan model konsep

keperawatan Virginia Henderson dalam pemberian asuhan

keperawatan pada pasien Dermatitis di UPTD Puskesmas Basuki

Rahmat Kota Bengkulu tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Perawat
6

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aplikasi

teori Virginia Henderson pada pasien Dermatitis.


2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Sebagai bahan acuan dalam mengembangkan pelayanan maupun

penanganan terhadap pasien khususnya pada penderita Dermatitis dengan

mengaplikasikan teori keperawatan Virginia Henderson sehingga pasien

dapat mendapatkan kesehtan yang maksimal dan mandiri.


3. Bagi Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan referensi dan bahan bacaan

bagi mahasiswa keperawatan khususnya mahasiswa program studi profesi

ners STIKes Dehasen Bengkulu.


E. Aplikasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah terhaadap Ilmu Keperawatan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah penulis menggunakan beberapa metode

penulisan antara lain :


1. Studi Kepustakaan
Yakni membaca literatur yang menerangkan dan berhubungan dengan teori

Virginia Henderson dan kasus Dermatitis serta perawatannya baik berupa

buku-buku dan informasi lainnya.


2. Studi Kasus
Yakni mengkaji merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan

pada klien secara langsung dengan cara :


a. Wawancara
Dalam pelaksanaan studi kasus keperawatan terhadap klien, penulis

mendapatkan data secara lisan dari klien dan keluarga melalui

percakapan.
b. Observasi
Pada tahap pengkajian dan implementasi penulis dapat melihat

langsung keadaan klien.


c. Pemecahan Masalah
7

Dalam penerapan studi asuhan keperawatan penulis menyelesaikan

masalah-masaalah yang ada pada klien dengan melakukan intervensi

langsung dengan menjalin kerjasama terhadap klien.

Vous aimerez peut-être aussi

  • PMKP 8_PANDUAN SISTEM LAPORAN KESELAMATAN PASIEN
    PMKP 8_PANDUAN SISTEM LAPORAN KESELAMATAN PASIEN
    Document54 pages
    PMKP 8_PANDUAN SISTEM LAPORAN KESELAMATAN PASIEN
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • REkom Anggi
    REkom Anggi
    Document1 page
    REkom Anggi
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet DBD Kami
    Leaflet DBD Kami
    Document2 pages
    Leaflet DBD Kami
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Pedoman Mutu Admen
    Pedoman Mutu Admen
    Document8 pages
    Pedoman Mutu Admen
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Panduan PKRS
    Panduan PKRS
    Document14 pages
    Panduan PKRS
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Pedoman Mutu Admen
    Pedoman Mutu Admen
    Document8 pages
    Pedoman Mutu Admen
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • LAPORAN KASUS KMB
    LAPORAN KASUS KMB
    Document29 pages
    LAPORAN KASUS KMB
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Sop Pkrs Revisi
    Sop Pkrs Revisi
    Document22 pages
    Sop Pkrs Revisi
    GalihFarizal
    Pas encore d'évaluation
  • MKE Singkat
    MKE Singkat
    Document7 pages
    MKE Singkat
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Makalah Askep Keluarga
    Makalah Askep Keluarga
    Document34 pages
    Makalah Askep Keluarga
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • LEAFLET
    LEAFLET
    Document8 pages
    LEAFLET
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Penyuluhan PHBS
    Penyuluhan PHBS
    Document14 pages
    Penyuluhan PHBS
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Komunitas
    Askep Komunitas
    Document13 pages
    Askep Komunitas
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Makalah Askep Keluarga
    Makalah Askep Keluarga
    Document36 pages
    Makalah Askep Keluarga
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • LEAFLET Cuci Tangan
    LEAFLET Cuci Tangan
    Document3 pages
    LEAFLET Cuci Tangan
    andria mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • LEAFLET Cuci Tangan
    LEAFLET Cuci Tangan
    Document3 pages
    LEAFLET Cuci Tangan
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Form Laporan
    Form Laporan
    Document4 pages
    Form Laporan
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Lembar Konsul Tugas Akhir
    Lembar Konsul Tugas Akhir
    Document3 pages
    Lembar Konsul Tugas Akhir
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Document3 pages
    Daftar Isi
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document27 pages
    Bab Ii
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Bab I
    Bab I
    Document7 pages
    Bab I
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • BAB IV D Orem
    BAB IV D Orem
    Document35 pages
    BAB IV D Orem
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document27 pages
    Bab Ii
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • DAFTAR PUSTAKA
    DAFTAR PUSTAKA
    Document1 page
    DAFTAR PUSTAKA
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • BAB II TB Acakadul
    BAB II TB Acakadul
    Document43 pages
    BAB II TB Acakadul
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Bab I
    Bab I
    Document7 pages
    Bab I
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Document2 pages
    Bab Iii
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation
  • D EPAN
    D EPAN
    Document3 pages
    D EPAN
    Andria Mayasari
    Pas encore d'évaluation