Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abi,, melalui surat ini mitaa mau cerita sesuatu yang belum pernah mitaa cerita ke abi setiap tlponan..
Abi, masih ingat kan waktu mitaa kerasukan bulan lalu? Mungkin cuma Allah yang tau apa yang sudah
terjadi sm mitaa sampai mitaa bisa gampang dirasuki setelah sekian lama sembuh.
Mitaa kaget pas terapi ust rudi malah blg mitaa lagi banyak fikiran, karena memang its true .
Abi, sebenarnya sejak perdebatan antara keputusan kita dengan keinginan ayah ibu, mitaa masih
kefikiran sampai sekarang. Ditambah lagi mitaa selalu kefikiran tentang nanti saat kitaa tinggal di
sangatta.
Abi, abi pernah blg, selain mitaa sama arasya, abi juga ingin bisa bahagiakan keluarga ta. Abi selalu
berfikir bagaimana cara bisa bahagiakan keluarga ta. Dan mitaa baru sadar, terus bagaimana dengan
keluarganya mitaa? Siapa yang bisa bahagiakan mereka? Selama mitaa disini, mitaa baru liat dan
rasakan bagaimana kesulitan yang dihadapi ayah sama ibu untuk biayai nisa dan sasa. Selama ini
malah mitaa yang selalu susahkan ayah dan ibu. Dan apa yang paling sedih buat mitaa bi,ternyata
ayah sama ibu masih mempunyai harapan besar dari mitaa untuk bisa bantu mereka, tapi mita tidak
bisa (walaupun selama ini ayah ibu nda pernah sedikitpun minta bantuan ke mita).
Mitaa cerita ini sama abi, bukan untuk berdebat masalah kemaren lagi, mitaa cuma mau minta saran
ta abi, apa yang harus mitaa lakukan bi?
Insyaa Allah mitaa sudah paham, mitaa skrg sdh jadi isteri ta yang wajib dengar dan taat terhadap
suami, tapi di sisi lain, mitaa anak pertama yang masih jadi harapan ayah dan ibu. Apa yang harus
mitaa lakukan abi? tolong abi kasi jawaban ke mitaa setelah baca surat ini, Demi Allah kata2 mita ini
bukan bermaksud untuk minta izin ke abi supaya kerja, bukan. Mitaa hanya butuh pencerahan
tentang apa yang harus mitaa lakukan sebagai seorang anak.
Dan yang kedua buat mitaa kefikiran itu, apa mitaa bisa jadi ibu rumah tangga yang baik setelah kita
tinggal sama2. Selama hampir 3 tahun kita menikah, Alhamdulillah ini kesempatan yang Allah kasi kita
bisa tinggal bareng.
Banyaak sekali ketakutan yang terbesit dalam fikirannya mitaa, entah itu mitaa takut nda becus urus
rumah tangga lah, entah itu yang mitaa kerjakan bakal nda sesuai keinginan ta dan sebagainya..
Maaf yaa abi, tapi semoga ketakutannya mitaa ini, bisa Allah hilangkan dengan sosok suami yang luar
biasa baiknya seperti abi.
Abi, jika suatu hari abi pulang kerja trus abi dapat rumah berantakan, tolong jangan tegur mitaa
dengan marah, tegurlah mitaa dengan kata2 yang baik, tanpa harus menyakiti.
Abi, jika suatu hari abi pulang kerja trus makanan yang mitaa masak tidak seenak messhall, tolong
makanannya jangan dibuang, tegurlah mitaa dengan kata2 yang baik.
Abi, mitaa tidak bisa jadi isteri yang sempurna, karena hanya Allah yang maha sempurna, tapi mitaa
bisa berusaha menjadi lebih baik, kalau mitaa masih belum bisa penuhi harapannya abi sebagai
seorang isteri yang baik, tolong jangan pernah menyerah untuk selalu membimbing dan ingatkan
mitaa.
Kalau kata abi, Insyaa allah kitaa bisa lewati semua ujian ini,, Allah always be there
Astagaa, sampai bengkak matanya mitaa ketik ini karena sambil nangis, hehee..
Terima kasih abi, karena sejak 4 tahun yang lalu hingga sekarang,
Mitaa masih selalu jatuh cinta sama abi, sayaang bangeett,, setiap saat, setiap detik, insyaa Allah
selamanya until Jannah Aamiinn.
Thank you for always making me feel like I am the luckiest girl in the world,
Thank you for loving me, accepting my imperfections.
Knowing that I will always have your back, no matter what.
Once again,, Happy 4th anniversary my boyfriend, my husband, and my imam.
From, Your Love, Mrs. Ade Chandra