Vous êtes sur la page 1sur 5

RESUME

REGULASI EKSPRESI GEN


DAN PERKEMBANGAN PADA EUKARIOT

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Genetika II
yang dibina Oleh Prof. Dr. Siti Zubaidah, M. Pd dan Andik Wijayanto, S. Si, M.Si

Disusun oleh :
Kelompok 3
Dinda Aprilia (150342602371)
Yunaida Dwi Permata (150342607628)

Offering G

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
September 2017
DIFERENSIASI SELULER PADA EUKARIOT
Tipe sel yang berbeda terspesialisasi melakukan beberapa fungsi metabolik tertentu. Contohnya
sel darah merah yang terspesialisasi untuk mensintesis dan penyimpanan hemoglobin. Diferensiasi
dikontrol saat transkripsi dan modifikasi transkrip. Diferensiasi terjadi dengan pengaturan ekspresi
gen, bukan dengan perubahan genome. Hal ini telah ditunjukkan oleh berbagai teknik dalam berbagai
organisme. Contohnya pada amfibi, nukleus sel darah yang ditransplasi pada telur tanpa nukleus,
menunjukkan perkembangan embrio yang normal. Contoh lain pada mamalia, saat tahap diferensiasi
embrio, DNA mentranskripsi mRNA dalam jumlah yang banyak, sehingga pada tahap selanjutnya
nukleus tidak dibutuhkan.
Pengontrolan Ekspresi Gen Pada Eukariot : Transkripsi modifikasi pre-mRNA transpor
mRNA penstabilan mRNA translasi postranslasi modifikasi protein penstabilan
protein pengaktifan fungsi enzim. Elemen regulator yang berperan dalam regulasi ekspresi gen
adalah enhancers dan silencers. Kedua elemen ini berfungsi pada diferensiasi sel atau jaringan yang
biasa disebut morfogenesis. Enhancers berperan dalam mengaktifkan regulasi gen struktural,
sedangkan silencers bertindak sebaliknya.

NEOKLASIKAL, CONTOH PERKEMBANGAN REGULASI EKSPRESI GEN


Transkripsi pada Kromosom Lampbrush dalam Sel Telur Amfibi
mRNA diproduksi oleh kromosom lampbrush dalam jumlah banyak, saat oogenesis, tahap
meiosis profase I. Terdapat dua bagian pada kromosom lampbrush, yaitu daerah aksial dan daerah
lateral. Daerah aksial, dalam bentuk terkondensasi, sehingga DNA bersifat inaktif, sedangkan daerah
lateral, merupakan daerah yang aktif, sehingga transkripsi dapat berjalan dan mRNA dapat dihasilkan
dalam bentuk inaktif namun stabil. mRNA akan aktif setelah proses fertilisasi.

Amplifikasi Gen rRNA pada Sel Telur Amfibi


rRNA dihasilkan pada proses setelah fertilisasi. Xenopus memiliki ribosom dalam ukuran yang
besar, sehingga rRNA yang dibutuhkan banyak. Maka gen untuk transkripi rRNA juga dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak. Gen rRNA teramplifikasi ribuan kali lipat untuk mensintesis jumlah
rRNA yang banyak. Gen rRNA replikasi secara selektif, dan dapat melakukan sintesis rRNA secara
cepat, karena memiliki ratusan nukleoli. Rolling circle merupakan mekanisme replikasi nukleoli.
Dalam tiap nukleoli mengandung ratusan copy gen rRNA.

POPULASI GEN TRANSKRIP BERBEDA DALAM TIPE SEL YANG BERBEDA


mRNA pada eukariot dihasilkan dari sebagian kecil gen, ditunjukkan melalui percobaan hibridasi
saturasi DNA. RNA sel tertentu diekstrasi dihibridisasi dengan DNA nuklear total. Salah satu
rantai DNA akan melengkapi RNA, sehingga disebut hibrida RNA DNA. Hibrida RNA DNA
dianalisis dengan DNA yang terlabeli dengan cara radioaktif untuk melihat gen yang menghasilkan
mRNA serta tipe sel. Hasilnya, gen penghasil mRNA < 10%.
Set gen yang berbeda akan ditranskripsi mennjadi transkrip yang berbeda. Transkrip tersebut akan
dimodifikasi menjadi mRNA yang berbeda dan tipe sel yang berbeda pula. 90% gen DNA terkemas
dalam bentuk kromatin sehingga bersifat inaktif, namun dapat ditranskripsi dengan mekanisme
positif melibatkan gen-gen aktifator tertentu sebagai pengaktifasi gen tertentu lainnya pada waktu
dan sel tertentu. Melibatkan enhancers yang meregulasi dengan konfigurasi cis.

MEKANISME REGULASI TRANSKRIPSI EUKARIOT


Faktor transkripsi wajib melakukan inisiasi dengan tepat saat transkripsi dengan RNA
polimerase II in vitro. Dalam transkripsi terdapat peran beberapa faktor, yaitu faktor A, B, D, dan E.
Faktor D dipercaya untuk berinteraksi dengan TATA box saat tahap awal dalam proses inisiasi.
Faktor A bekerja dalam tahap selanjutnya membentuk kompleks dengan faktor D dan DNA. Faktor
B bergabung dalam kompleks transkripsi-inisiasi. Setelah penambahan faktor B, bagian yang
kompleks melindungi urutan DNA dari -10 sampai +10 dari digesti nuklease. RNA polimerase II
harus ditambahkan sebelum faktor E akan mengikat. Setelah faktor E hadir, urutan dari +20 sampai
+30 dilindungi dari digesti nuklease, faktor E menutupi bagian tersebut. Kompleks yang lengkap
kemudian mampu melakukan transkripsi-inisiasi dengan tepat dari situs +1.

Sebagian Besar Unit Transkripsi Eukariotik Bersifat Monogenik


Perkembangan mengenai pengetahuan ekspresi gen terjadi dengan cepat. Meski begitu,
rincian molekuler dari mekanisme regulasi pada tingkat transkripsi masih terus berjalan. Pada
eukariot lebih tinggi, operon tidak penting. Sebagian besar mRNA pada eukariot lebih tinggi
dikarakteristikan bersifat monogenik. Dalam beberapa kasus, transkrip primer bersifat poligenik dan
dibelah untuk menghasilkan monomer monogenik.

Modulasi Transkripsi Enhancers dan Silencers Pada Eukariot


Elektron mikrograf dari minikromosom SV40 menunjukkan nukleosom kecuali di daerah
enhancer. Di dalam sel, daerah enhancer mungkin ditutupi dengan faktor transkripsi urutan spesifik,
masing-masing terikat pada tempat pengenal spesifiknya. Enhancer kira-kira 220 pasang nukleotida
panjangnya menutupi wilayah dari posisi nukleotida 100 sampai sekitar posisi 320. Hubungan
komponen enhancer dengan promotor, urutan salah satu sari dua 72-pasangan-dasar mengulangi
penambahan pengelupasan enhancer oleh DNA. Urutan yang sensitif terhadap nuklease S1 dan
DNAase I diidentifikasi bersama elemen inti yang dikonservasi dari enhancer. Daerah T1, T2, dan
T3 setara dengan wilayah operator operon prokariotik. Bagian tersebut mengikat T-antigen SV40,
yang kemudian menekan transkripsi. Situs pengikatan Sp1 adalah urutan dimana faktor transkripsi
mamalia SP1 mengikat.
Regulasi Pada Tahap dari Transkripsi dengan Metilasi DNA
Keterlibatan metilasi dalam pengendalian ekspresi gen pada eukariot didasarkan pada tiga
jenis bukti tidak langsung. (1) banyak penelitian menunjukkan korelasi antara tingkat metilasi. (2)
Pola metilasi merupakan jaringan spesifik, setidaknya dalam beberapa kasus. (3) Obat 5-azacytidine,
yang tidak dapat dimetilasi setelah dimasukkan ke dalam DNA, telah terbukti menghasilkan ekspresi
gen dalam jaringan. Regulasi ekspresi gen melaui metilasi DNA, awalnya, DNA dan sel embrio
dimetilasi secara merata. Selama diferensiasi, patokan spesifik jaringan metilasi dibentuk oleh aksi
demetilase spesifik. Pola ini tidak diwariskan sebagai akibat replikasi DNA semikonservatif dan
metilasi pemeliharaan selanjutnya. Langkah kunci dalam model untuk ekpresi gen melalui metilasi
DNA melibatkan pembentukan pola metrik spesifik jaringan. Hipotesis yang paling popular adalah
pola terbetuk selama pengembangan oleh demetilase spesifik jaringan yang menghilangkan
kelompok metil.

Apakah Z-DNA Memainkan Peran Regulator?

Struktur Kromatin : Bagian sensitif nuklease yang berdekatan denagn gen aktif

KONTROL HORMONAL PADA EKSPRESI GEN

Aktifasi Transkripsi dengan Hormon Steroid

Hormon Glukokortikoid Bertindak Melalui Elemen Enhancer

Ecdysone dan Kromosom Puff pada Lalat

REGULASI DENGAN JALUR ALTERNATIF DARI TRANSKRIP SPLICING


REGULASI DARI SIRKUIT KOMPLEKS EKSPRESI GEN PADA EUKARIOT

QUESTIONS and ANSWERS


1. Dinda Aprilia (150342602371)
Dalam regulasi transkripsi pada eukariot terdapat hubungan antara komponen enhancer dan
promoter. Jelaskan perbedaan fungsi dari kedua komponen tersebut!
Jawab : Promotor ditemukan di semua gen yang membantu transkripsi yang pada akhirnya akan
menghasilkan protein, promotor inti. Ini adalah urutan basis dna yang terletak di hulu sekitar -35
basa (yaitu arah berlawanan dari reversi transkripsi). Mereka membantu dalam membantu
transkripsi terjadi dengan lancar dengan interaksi yang efektif dengan faktor transkripsi, sehingga
membentuk kompleks transkripsi dan juga mengandung situs pengikatan dan peraturan RNA
polimerase yang diperlukan untuk transkripsi terjadi. Mereka biasanya memiliki urutan yang
disebut urutan konsensus seperti kotak TATA di kotak eukariota, yang memulai transkripsi
dengan cara melepaskan DNA. Terlepas dari promotor basal, ada urutan promotor hulu yang
unik yang menarik faktor transkripsi spesifik urutan lainnya dan membantu membangun
kompleks transkripsi. Gen yang berbeda diatur oleh promotor dan kombinasi faktor transkripsi
yang berbeda walaupun faktor transkripsi dibagi di antara gen di dalam sel. Urutan DNA
enhancer mengikat faktor transkripsi dengan protein khusus yang disebut protein penguat
penguat yang meningkatkan laju transkripsi. Urutan penambah mungkin berada pada jarak
kilobase dari gen yang mereka pengaruhi. Kompleks penambah dapat berinteraksi dengan
kompleks promotor dengan membawa situs ke kontak langsung, mungkin dengan membentuk
struktur lingkaran.
2. Dinda Aprilia (150342602371)
Jelaskan mengapa pada transkripsi kromosom lampbrush pada sel telur amfibi, mRNA
diproduksi dalam jumlah banyak sebelum fertilisasi?
Jawab : mRNA diproduksi oleh kromosom lampbrush dalam jumlah banyak, saat oogenesis,
tahap meiosis profase I. Terdapat dua bagian pada kromosom lampbrush, yaitu daerah aksial dan
daerah lateral. Daerah aksial, dalam bentuk terkondensasi, sehingga DNA bersifat inaktif,
sedangkan daerah lateral, merupakan daerah yang aktif, sehingga transkripsi dapat berjalan dan
mRNA dapat dihasilkan dalam bentuk inaktif namun stabil. mRNA akan aktif setelah proses
fertilisasi. Sehingga mRNA yang aktif dapat digunakan untuk tahap selanjutnya yaitu translasi.
3. Yunaida Dwi Permata (150342607628)

Jawab :
4. Yunaida Dwi Permata (150342607628)

Jawab :

Vous aimerez peut-être aussi