Vous êtes sur la page 1sur 3

Pengertian Bite Mark

Bite mark adalah tanda gigitan dari gigi itu sendiri atau kombinasi dengan
struktur mulut lainnya. Dengan kata lain, bite mark dapat didefinisikan sebagai
tanda akibat dari baik perubahan fisik yang disebabkan oleh kontak gigi, atau pola
suatu jaringan dengan struktur gigi binatang atau manusia. Bite mark dapat
ditemukan hampir di setiap bagian dari tubuh manusia, seperti wajah, leher,
lengan, tangan, jari, bahu, hidung, telinga, payudara, kaki, pantat, pinggang, dan
alat kelamin perempuan. Dalam kasus kekerasan seksual, wajah, bibir, payudara,
bahu, leher, paha, alat kelamin dan testis yang sebagian besar terlibat. Bekas
gigitan juga terdapat pada kulit, permen karet, pensil, pena dan juga dapat
ditemukan pada alat musik, rokok, cerutu, bahan makanan seperti keju, buah,
kentang, cokelat dll. Bite mark jika dianalisis dengan benar, bisa membuktikan
keterlibatan seseorang atau beberapa orang dalam kejahatan tertentu (Sandeep
Kaur, etc. 2013).

Jenis jenis Bite Mark pada Manusia

1. Bite Mark Heteroseksual

Bite mark pada pelaku-pelaku hubungan intim antar lawan jenis


dengan perkataan lain hubungan seksual antara pria dan wanita terdapat
penyimpangan yang sifatnya sedikit melakukan penyiksaan yang
menyebabkan lawan jenis sedikit kesakitan atau menimbulkan rasa sakit.

a. Bite Mark dengan Aksi Lidah dan Bibir

Bite mark ini terjadi pada waktu birahi antara pria dan wanita.

b. Bite Mark Pada Sekitar Organ Genital

Bite mark ini terjadi akibat pelampiasan dari pasangannya atau istrinya
akibat cemburu buta yang dilakukan pada waktu suaminya tertidur
pulas setelah melakukan hubungan seksual.
c. Bite Mark Pada Organ Genital

Bite mark ini modus operasinya sama dengan seperti tersebut diatas
yaitu pelampiasan emosional dari lawan jenis atau istri karena
cemburu buta. Biasanya hal itu terjadi pada waktu korban tertidur lelap
setelah melakukan hubungan intim.

2. Bite Mark Child Abused

Pola gigitan ini dapat terjadi pada seluruh lokasi atau di sekeliling
tubuh anak- anak. Hal ini disebabkan oleh suatu aplikasi dari pelampiasan
gangguan psikis pelaku. Lokasi pola gigitan pada bagian tubuh tertentu
yaitu daerah punggung, bahu atas, leher.

3. Bite Mark Hewan

Bite mark hewan umumnya terjadi sebagai akibat dari penyerangan


hewan peliharaan kepada korban yang tidak disukai dari hewan tersebut.
Apabila korban hidup mengalami kejadian yang tersebut di atas biasanya
tanpa instruksi dari pemeliharanya. Bila instruksi dari pemeliharaanya
maka hal ini sering terjadi pada hewan khususnya anjing yang berjenis
herder atau doberman yang memang special dipelihara pawang anjing
dijajaran kepoisian, khususnya untuk menangkap pelaku atau tersangka.

a. Bite Mark Anjing

Bite mark anjing biasanya terjadi pada serangan atas perintah pawangnya
atau induk semangnya. Hal ini terjadi pada jajaran kepolisian demi
mengejar pelaku atau tersangka, dan selalu bite mark terjadi pada hewan
buas lainnya antara lain harimau, singa, kucing, serigala.

b. Bite Mark Hewan Pesisir Pantai

Bite mark ini terjadi apabila korban meninggal ditepi pantai atau korban
meninggal dibuang di pesisir pantai sehingga dalam beberapa hari atau
beberapa minggu korban tersebut digerogoti oleh hewan laut, antara lain
kerang, tiram.

c. Bite Mark Hewan Peliharaan

Bite mark ini terjadi sebagai akibat dari tidak adanya makanan yang
dikonsumsi oleh hewan peliharaan dalam beberapa waktu yang agak
lama sehingga sangatlah lapar sedangkan pemeliharanya sangat sayang
akan hewan peliharaannya sehingga ia siap mengorbankan tubuhnya
jadi santapan hewan tersebut

4. Bite Mark Homoseksual atau Lesbian

Bite mark ini terjadi sesama jenis pada waktu pelampiasan birahinya.
Biasanya bite mark ini terjadi disekitar organ genital yaitu paha, leher, dan lain-
lain.

5. Luka pada Tubuh Korban yang Mirip dengan Luka

Bite mark luka-luka ini terjadi pada mereka yang menderita depresi berat
sehingga ia secara nekat melakukan bunuh diri. Yang sebelumnya ia
mengkonsumsi alkhol dengan jumlah over dosis.

DAFTAR PUSTAKA

Kaur, Sandee , Kewal Krishan , Preetika M Chatterjee and Tanuj Kanchan. 2013.
Analysis and Identification of Bite Marks in Forensic Casework. India.
Department of Anthropology, Panjab University, Chandigarh160 014,
India. p 127

Husein Mamile. 2015. ANALISIS BITE MARK DALAM IDENTIFIKASI PELAKU KEJAHATAN.
Makassar. p 36-40.

Vous aimerez peut-être aussi