Vous êtes sur la page 1sur 8

KEPERAWATAN KOMUNITAS III

MAKALAH

oleh
Auliya Hidayati
NIM 132310101001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNVERSITAS JEMBER
2016
KONSEP DAN APLIKASI COMMUNITY HEALTH NURSING:
DEFINISI COMMUNITY HEALTH NURSING (CHN)

MAKALAH

diajukan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas III


dengan dosen: Ns. Latifa Aini S, M.Kep, Sp. Kom

oleh
Auliya Hidayati
NIM 132310101001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNVERSITAS JEMBER
2016
DEFINISI COMMUNITY HEALTH NURSING (CHN)

Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai


persamaan nilai (values), kepentingan (interest) yang merupakan kelompok
khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
ada (Sumijatun dkk, 2006). Dalam kesehatan di kenal kelompok ibu hamil,
kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok
masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan
dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang,
masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh
melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya
kesehatan (Mubarak, 2006).
Community Health Nursing (CHN) adalah sebuah sintesis dari praktek
keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
mempromosikan dan melestarikan kesehatan penduduk. Hal ini diwujudkan
melalui promosi kesehatan, pemeliharaan, pendidikan kesehatan, manajemen
koordinasi, dan kontinuitas perawatan kesehatan individu, keluarga, kelompok
dalam masyarakat (ANA di Stanhope dan Lancaster, 1999).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan
yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta
masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan.
Strategi intervensi keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
a. Proses kelompok (group process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar
dari pengalaman sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan individu,
media masa, televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan
sebagainya. Begitu juga dengan masalah kesehatan di lingkungan sekitar
masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang paling sering mereka temukan
sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan atau pencegahan penyakit
yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar bahwa penangan yang bersifat
individual tidak akan mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit
tertentu, maka mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah
kesehatan melalui proses kelompok.
b. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana
perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori dari
seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi,
perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu,
kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan
kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun
WHO yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya; sehingga
produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
c. Kerjasama (Partnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat jika
tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan
masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya
mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas melalui upaya ini berbagai
persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih
cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI., 1992. UU RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Depkes RI.
Sumijatun, dkk. 2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC.
Mubarak, W. H. 2006). Pengantar Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: Sagung
Set
http://www.cartercenter.org/resources/pdfs/health/ephti/library/lecture_notes/nursi
ng_students/comm_hlth_nsg_final.pdf
Stanhope & Lancaster. 1999. Community Health Nursing Promoting Health of
Aggregates, Families, and Individuals. St. Louis: Mosby
SOAL KASUS

1. Desa C memiliki masalah keperawatan yang salah satunya adalah DM. Ns. A
membuat program perawatan luka gangren di desa C. Disebut apakah
tindakan yang dilakukan oleh Ns. A ?...
a. Community Health Nursing (CHN)
b. Community Mental Health Nursing (CMHN)
c. Keperawatan Keluarga
d. Keperawatan Individu
e. Keperawatan Transkultural
2. Di desa A dilakukan beberapa program seperti pembinaan kelompok khusus
dan pembinaan desa atau masyarakat yang memiliki masalah keperawatan.
Dalam hal ini CHN berperan pada tingkat....
a. Komunitas
b. Individu
c. Keluarga
d. Transkultural
e. Kelompok rentan
3. Ns. A merawat Tn. B yang merupakan bagian dari anggota keluarga C. Tn. B
mengalami DM dan perlu dilakukan perawatan luka pada gangrennya.
Sebagai apakah Ns. A memandang Tn. B ?...
a. Individu
b. Keluarga
c. Komunitas
d. Masyarakat
e. Kelompok khusus
4. Tn. M dapat mengenal dan mencegah demam berdarah, Tn. M mengatakan
bahwa pengetahuan tersebut didapat dari Ns. A yang sebelumnya sudah
memberikan penyuluhan dan di desa Tn. M sering terjadi demam berdarah.
Disebut apakah intervensi CHN tersebut?
a. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)
b. Kerjasama (Partnership)
c. Proses Kelompok (Group Process)
d. Kolaborasi
e. Koordinasi
5. Desa U KLB DB, perawat komunitas memberikan penkes tentang
pencegahan dan penanganan DB. Dalam hal ini CHN berperan sebagai.....
a. Pendidik
b. Kolabolator
c. Pembaharu
d. Fasilitator
e. Advocad
6. Perawat komunitas akan terjun ke desa A. Sasaran CHN dalam hal ini,
kecuali....
a. Individu
b. Keluarga
c. Komunitas
d. Kelompok khusus
e. Kelompok Rentan
7. Di desa Z terdapat perawat komunitas untuk melaksanakan perannya. CHN di
masyarakat dituntut berperilaku sehat jasmani dan rohani dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal ini CHN berperan sebagai....
a. Change agent
b. Advocad
c. Collabolator
d. Fasilitator
e. Role model
8. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada masyarakat di desa M, CHN
perlu bergabung dengan tim kesehatan lain agar layanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Disebut apakah peran CHN tersebut ?....
a. Pendidik
b. Fasilitator
c. Pembaharu
d. Peneliti
e. Kolaborator
9. Ns. A sebagai perawat komunitas merawat klien dengan DM yang mengalami
ganggren di kakinya. Dalam hal ini perawat berperan sebagai....
a. Fasilitator
b. Pendidik
c. Care giver
d. Kolaborator
e. Pembaharu
10. CHN perlu melakukan beberapa fungsinya ketika akan dilakukan beberapa
program di dusun R. Fungsi CHN, kecuali....
a. Independent
b. Dependent
c. Interdependent
d. Otonomi sendiri
e. Care giver

Vous aimerez peut-être aussi