Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KONSEP MEDIS
a. Pertumbuhan (Growth)
Berkembangan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau ukuran
Menurut Whaley dan Wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah atau
ukura\ sel tubuh yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat
b. Perkembangan (Development)
Menurut Whaley dan Wong, perkembangan manitik beratkan pada perubahan yang
terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi
dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran ( Supartini, Yupi: 2004).
Perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih
komleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses
a. Pertumbuhan
Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi stabil dalam tahun prasekolah. Waktu
rata-rata denyut jantung dan pernapasan menurun hanya sedikit mendekati 90x/menit
1
dan pernapasan 22-24x/menit. TD meningkat sedikit ke nilai rata-rata 95/58mmHg.
Berat badan anak meningkat kira-kira 2,5 kg per tahun, berat rata-rata pada usia 5
tahun adalah kira-kira 21 kg, hampir 6 kali berat badan lahir. Prasekolah bertumbuh 2-
3 inci per tahun, panjang menjadi dua kali lipat panjang lahir pada usia 4 tahun,dan
berada pada tinggi rata-rata 43 inci pada ulang tahun kelima mereka. Perpanjangan
tungkai kaki menghasilkan penampilan yang lebih kurus. Kepala sudah mencapai 90%
dari ukuran orang dewasa pada ulang tahun ke enam. Perbedaan kecil terjadi antara
jenis kelamin, walaupun anak laki-laki sedikit lebih besar dengan lebih banyak otot
dan kurang jaringan lemak. Kekurangan nutrisi umunya terjadi pada anak-anak berusia
b. Perkembangan
1 Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan
2 Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti mandi, makan,
Fase perkembangan psikoseksual untuk anak usia prasekolah masuk pada fase falik.
Selama fase ini, genitalia menjadi area yang menarik dan area tubuh yang sensitif.
2
Positif : Egosentris: sosial interaksi : mempertahankan keinginan
Fase perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah adalah inisiatif vs rasa
Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berpretasi. Rasa
menghisap jempol.
Pemikiran di dominasi oleh apa yang dilihat, dirasakan dan dengan pengalaman
lainnya.
1) Prokonseptual ( 2- 4 tahun )
bermasyarakat.
3
Anak mulai mengembangkan sebab-akibat, trial dan error dan menginterpretasikan
Anak mampu bermasyarakat namun masih belum mampu berpikir timbal balik. Anak
biasanya banyak meniru perilaku orang dewasa tetapi sudah bisa memberi alasan pada
Fase perkembangan moral pada anak usia prasekolah memasuki fase prekonvensional.
Anak belajar baik dan buruk, benar dan salah melalui budaya sebagai dasar peletakan
nilai moral.
a) Personal / sosial
1) Upaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapi mandiri
4
7) Agresif
b) Motorik
1) Egosentrik
mengatasi masalah.
d) Ketakutan
1) Pengrusakan diri
2) Dikebiri
3) Gelap,Ketidaktahuan
b) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain
5
e) Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
perkembangan anak.
Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu
dengan yang lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh
a) Genetika
2) Keluarga,
pendek
3) Umur
Masa prenatal, masa bayi, dan masa remaja merupakan tahap yang
4) Jenis kelamin
5) Kelainan kromosom
b) Pengaruh hormone
Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berumur empat
bulan. Pada saat itu terjadi pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh
6
terutama adalah hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar
pituitari.
Selain itu kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk
c) Faktor lingkungan
Faktor kelompok yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pranatal,
d) Faktor prenatal
1) Gizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama selama
4) Kelainan endokrin
6) Kelainan imunologi,
7) Psikologis ibu
e) Faktor kelahiran
Riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forcep dapat menyebabkan trauma
f) Faktor pascanatal
Seperti lainnya pada masa prenatal, faktor yang berpengaruh terhadap TUMBANG
anak adalah gizi, penyakit kronis/ kelainan konginetal, lingkungan fisik dan kimia,
7
psikologis, endokrin, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi, dan obat-
obatan
a) Masalah kesehatan
Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak prasekolah seperti; diare, cacar air,
b) Hubungan keluarga
Pada usia prasekolah biasanya anak merasa cemburu dengan kehadiran anggota
keluarga baru (adik). Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh orang tua sehingga
c) Bahaya fisik
1) Kecelakaan
ketrampilan tertentu.
kegagalan dan anak lebih bersikap hati-hati akan berbahaya bagi psikologisnya
sehingga anak akan takut terhadap kegiatan fisik. Jika hal ini terjadi bisa berkembang
2) Keracunan
Pada dasarnya usia prasekolah suka mencoba segala sesuatu yang dia lihat tanpa
8
d) Bahaya Psikologis
Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu berprestasi. Rasa
menghisap jempol.
e) Gangguan tidur
Mimpi buruk adalah mimpi menakutkan yang terjadi selama tidur REM (rapid eye
movement). Seorang anak yang mengalami mimpi buruk biasanya akan benar-benar
Mimpi buruk yang terjadi sewaktu-waktu adalah hal yang normal, dan satu-satunya
tindakan yang perlu dilakukan orang tua adalah menenangkan anak. Tetapi mimpi
buruk yang sering terjadi adalah abnormal dan bisa menunjukkan masalah psikis.
kekerasan di televisi) bisa menyebabkan terjadinya mimpi buruk. Hal ini terutama
sering ditemukan pada anak-anak yang berumur 3-4 tahun, karena mereka belum bisa
Teror dimalam hari adalah suatu keadaan dimana sesaat setelah tertidur anak setengah
terbangun dengan kecemasan yang luar biasa. Anak tidak dapat mengingat kembali
Tidur sambil berjalan adalah suatu keadaan dimana dalam keadaan tertidur
anak bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan-jalan. Teror dimalam hari dan tidur
sambil berjalan biasanya berlangsung selama tidur dalam (Non REM) dan terjadi
dalam 3 jam pertama setelah anak tertidur. Tiap episode berlangsung dari beberapa
9
detik sampai beberapa menit. Teror dimalam hari sifatnya dramatis karena anak
menjerit-jerit dan panik, keadaan ini paling sering ditemukan pada anak yang berumur
3-8 tahun.
Untuk anak yang susah tidur bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
Pelatihan buang air besar biasanya mulai dilakukan pada saat anak berumur 2-
3 tahun, sedangkan pelatihan buang air kecil dilakukan pada umur 3-4 tahun. Pada
umur 5 tahun, kebanyakan anak sudah dapat melakukan buang air sendiri; melepas
Tetapi sekitar 30% anak berusia 4 tahun dan 10% anak berusia 6 tahun masih
Cara terbaik untuk menghindari masalah pelatihan buang air (toilet training)
adalah dengan mengenali kesiapan anak. Adapun tanda dari kesiapan anak adalah:
10
5 Bimbingan anak selama fase prasekolah
a) Usia 3 tahun
2) Anjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ke play group atau TK.
ragu/bimbang.
5) Perubahan pada anak usia 3.5 tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi,
6) Orang tua harus memberikan perhatian yang ekstra sebagai refleksi dari
kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang
tua.
7) Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3
tahun akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun.
cedera.
b) Usia 4 tahun
1) Persiapkan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktifitas
3) Masukkan anak ke TK
11
4) Persiapkan untuk peningkatan keingintahuan anak tentang seks
6) Anjurkan orang tua untuk melatih anak berenang jika belum dilakukan diusia
sebelumnya
c) Usia 5 tahun
d) Usia 6 tahun
a) Definisi bermain
emosional, dan sosial. Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena
lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan mengenalwaktu, jarak, serta
1) Perkembangan sensori-motorik
2) Perkembangan intelektual
12
3) Perkembangan social
4) Perkembangan kreativitas
6) Perkembangan moral
c) Tujuan bermain
Melalui fungsi yang terurai diatas pada prinsipnya bermain mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1) Untuk melanjutkan tumbuh kembang yang normal pada saat sakit anak mengalami
akan menstimulasi daya pikir, imajinasi, dan fantasinya untuk menciptakan sesuatu
seperti yang ada dalam pikirannya pada saat melakukan permainan anak akan
dihadapkan pada masalah dalam konteks permainannya, semakin lama ia bermain dan
4) Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di Rumh
Sakit. Stress yang dialami anak di Rumah Sakit tidak dapat dihindarkan sebagai mana
juga yang dialami orang tuanya untuk itu yang penting adalah bagaimana menyiapkan
anak dan orang tua untuk dapat beradaptasi denga stresor yang dialaminya di Rumah
13
d) Alat dan jenis permainan yang cocok untuk anak usia prasekolah (3-6 th)
motorik kasar dan halus yang lebih matang daripada anak usia toddler.
Anak sudah lebih aktif, kreatif dan imajinatif. Demikian juga kemampuan berbicara
Oleh karena itu jenis permainan yang sesuai adalah asosiatif play, dramatik play dan
komunikasi yang sesuai dengan kemampuan bahasanya. Anak juga sudah mampu
memainkan peran orang tertentu yang diidentifikasikannya seperti ayah, ibu dan bapak
atau ibu gurunya. Permainan yang menggunakan kemampuan motorik (skill play)
banyak dipilih anak prasekolah. Untuk itu jenis alat permainan yang diberikan pada
anak, misal: sepeda, mobil-mobilan, alat olah raga, berenang dan permainan balok-
Sama halnya dengan anak usia toddler, anak prasekolah mengalami pertumbuhan
Beberapa karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu
b) Anak lebih tertarik pada aktifitas bermain dengan teman atau lingkungannya
daripada makan.
14
d) Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk belajar dan
makanan padat, seperti nasi, 3 kali dalam sehari, berikan makanan ringan atau
kudapan diantara waktu makan tersebut. Susu cukup diberikan 1-2 kali sehari.
c) Izinkan anak untuk membantu orang tua menyiapkan makanan dan jangan terlalu
d) Fasilitasi anak untuk mencoba jenis makanan baru. Makanan baru tidak harus
e) Fasilitasi anak untuk dapat mengekspresikan ide, pikiran, serta perasaannya saat
makan bersama dan fasilitasi anak untuk berinteraksi secara efektif dengan anda
15
A. Prioritas Masalah
perawatan pada perubahan yang akan terjadi pada status kesehatan anaknya.
No Diagnosa
Tgl Tujuan Intervensi Rasionalisasi
. keperawatan
16
No Diagnosa
Tgl Tujuan Intervensi Rasionalisasi
. keperawatan
4. Anjurkan keluarga 4. Pelayanan
untuk meminta kesehatan
bantuan dari tenaga merupakan salah
kesehatan dalam satubentuk
upaya mengurangi sumber daya yang
masalah kesehatan ada di
masyarakat.
1. Anjurkan keluarga
menyediakan
makanan yang
menarik namun
17
No Diagnosa
Tgl Tujuan Intervensi Rasionalisasi
. keperawatan
3. Resiko terjadinya Kebutuhan nutrisi memiliki
gangguan nutrisi anak terpenuhi kandungan gizi
dan kebutuhan dengan kriteria yang baik pada
tubuh pada An. D khususnya terjadi anak.
b/d peningkatan berat 2. Berikan
ketidakmampuan badan lingkungan yang
keluarga nyaman dan
mengenali menarik pada saat
masalah nutrisi anak makan.
yang dibutuhkan
anak
3. Anjurkan untuk
perhatikan waktu
makan anak
4. Anjurkan keluarga
agar anak mencoba
makanan yang baru
dan masih
memenuhi gizi
seimbang
C. Pelaksanaan / Implementasi
Pelaksanaan /
Tgl Diagnosa
Implementasi
I
1. Menganjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kecemasan.
18
Pelaksanaan /
Tgl Diagnosa
Implementasi
4. Menganjurkan keluarga untuk meminta
bantuan dari tenaga kesehatan dalam upaya
mengurangi masalah kesehatan.
19
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
( Friedman 1998 )
a) Fungsi afektif
b) Fungsi sosialisasi
c) Fungsi reproduksi
d) Fungsi ekonomi
b) Struktur peran
c) Struktur kekuatan
20
d) Perawat sebagai pengawas kesehatan
a) Pertumbuhan
Berat badan anak meningkat kira-kira 2,5 kg per tahun, berat rata-rata pada usia 5
tahun adalah kira-kira 21 kg, hampir 6 kali berat badan lahir. Prasekolah bertumbuh 2-
3 inci per tahun, panjang menjadi dua kali lipat panjang lahir pada usia 4 tahun.
b) Perkembangan
1) Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan
2) Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti mandi, makan,
Fase perkembangan psikoseksual untuk anak usia prasekolah masuk pada fase falik.
Fase perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah adalah inisiatif vs rasa
bersalah.
21
e) Perkembangan kognitif ( Jean Piaget )
Fase perkembangan moral pada anak usia prasekolah memasuki fase prekonvensional.
a) Personal / sosial
1) Upaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapi mandiri
7) Agresif
b) Motorik
1) Egosentrik
22
4) Pemecahan masalah sederhana: menggunakan fantasi untuk memahami, mengatasi
masalah.
d) Ketakutan
1) Pengrusakan diri
2) Dikebiri
3) Gelap,Ketidaktahuan
b) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain (tua)
c) Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga (keluarga
perkembangan anak.
B. SARAN
1. Bagi mahasiswa makalah ini dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan informasi
23
2. Bagi pelayanan kesehatan asuhan keperawatan pada anak prasekolah dapat dijadikan
petunjuk dalam pelayanan asuhan keperawatan yang sesuai dengan teori yang ada.
3. Bagi keluarga yang memiliki anak prasekolah dapat mengerti proses pertumbuhan
4. Bagi keluarga lingkungan sekitar juga harus diperhatikan, karena lingkungan dapat
24
DAFTAR PUSTAKA
Internet, http:// www. Dcolzs.blogspot.com, tanggal 01 maret 2011 jam 20.10 WIT,
asuhan keperawatan dengan anak prasekolah
Internet, http:// www. Umitrastikes.blogspot.com, tanggal 01 maret 2011 jam 20.10
WIT, asuhan keperawatan keluarga denagn anak balita dan prasekolah
Supartini yupi. 2004. Konsep dasar keperawatan anak : buku kedokteran, EGC,
jakarta
25
ROLE PLAY
Di sebuah keluarga terdapat ibu dengan satu anak laki-lakinya yg bernama prayoga.
Yoga merupakan anak pertama yg berusia 5 tahun dan dia baru masuk sekolah TK.
Yoga memiliki sifat yg hiperaktif sehingga membuat ibunya merasa lemas dan takut.
Ibunya sering mendapat teguran dari sekolah tetapi tidak mempunyai waktu karena
Ibu: ayo nak mandi sekarang... trus pakai bajunya trus sarapan ya nak... setelah itu nanti
Ibu: gak bisa sayang, mama harus kerja... kalau mama gak kerja kita makannya
gimana?
Tidak berapa lama kemudian datanglah sebuah becak yg biasa menjadi langganannya
Yoga: kamu tau gak kamu tu jelek, gendut, bau, kek kambing, gak seperti aku.
26
(sambil mendorong andi)
Andi menangis, kemudian berlari menjumpai ibu guru dan menceritakan kejadian yg
Karena hal ini sudah terjadi maka ibu guru berinisiatif pd saat pulang sekolah nanti ibu
Ibu: ya bu sebentar, mari masuk... eh ibu aines, ada apa ya bu? Ada yg bisa saya bantu...
Ibu guru: begini bu, kedatangan saya kemari ingin menceritakan tentang yoga.
Ibu guru: begini bu kelakuan yoga tu sangat nakal bu, saya sudah tidak sanggup lagi
Ibu: saya sudah tahu bu, kelakuan yoga memang seperti itu bu saya juga bingung harus
Ibu guru: ya bu, sabar bu, saya juga sudah merasakan apa yg ibu rasakan bagaiman
Ibu guru: oh biklah bu, jadi kapan kita akan pergi ke sana?
27
Ibu: bagaimana kalau besok siang setelah yoga pulang sekolah?
Keesokan harinya ibu guru, ibu dan yoga datang konsul ke klinik bidan.
Bidan: walaikum salam, silahkan masuk bu. Silahkan duduk, ada yg bisa saya bantu?
Ibu: begini bu, maksud kedatangan saya ingin konsultasi keada ibu.
Yoga: gak mau! Yoga maunya sekarang, kalo gak yoga pecahin ini ya...!
Ibu: inilah bu yg bikin saya bingung,bandelnya itu luar biasa loh bu, kelakuannyalain
28
2. Apakah mudah menjadi gembira, impusive?
pendek?
Bidan: menurut hasil pengamatan saya anak ibu ini memang mengalami
HIPERAKTIVITAS, artinya anak ibu memilki sifat yg lain yg tidak mengenal
lelah dan selalu ingin beraktivitas.
Ibu: jadi bagaiman cara mengatasinya?
Bidan: luangkan waktu ibu untuk yoga, untuk menjaganya dan untuk
mengetahui perkembangan serta perubahan yoga. Agar yoga mendapatkan
perhatian dan kasih sayang dari ibu, jangan biarkan yoga tumbuh dengan sifat
yg seperti ini, kurangi kesibukan ibu agar ibu ada waktu untuk yoga baik
disekolah maupun di rumah.
Ibu: baiklah bu saya akan melakukan saran ibu bidan ini. Kalau begitu kami
Bidan: walaikumsalam...
29