Vous êtes sur la page 1sur 1

Fungsi penambahan metil jingga adalah untuk mengetahui titik akhir titrasi (TAT) dalam penentuan

alkalinitas total.

Pada praktikum kali ini H2SO4 (asam sulfat) berfungsi sebagai larutan baku dalam buret yang
digunakan untuk mentitrasi larutan uji pada penentuan alkalinitas karbonat dan alkalinitas total.

1.1.2 Latar Belakang


Pada prinsipnya asidimetri adalah analisa titrimetri yang menggunakan asam kuat sebagai titrannya
dan sebagai analitnya adalah basa atau senyawa yang bersifat basa, ataupun pengukuran dengan
asam (yang diukur jumlah basa atau garamnya). Sedangkan alkalimetri pada prinsipnya adalah
analisa titimetri yang menggunakan basa kuat sebagai titrannya dan analitnya adalah asam atau
senyawa yang bersifat asam.
Larutan yang biasa dipakai sebagai titran dalam alkalimetri adalah NaOH, KOH, dan Ba(OH)2 yang
merupakan larutan baku standar sekunder. Larutan yang biasa digunakan dalam analisa ini adalah
NaOH karena harganya relatif murah.
Indikator yang sering digunakan dalam percobaan asidimetri dan alkalimetri adalah indikator metil
merah dan metil orange untuk asidimetri karena skala pH pada kedua indikator memang berkisar
pada larutan yang bersifat asam dan indikator PP untuk alkalimetri karena skala pH pada indikator
PP berkisar pada larutan yang bersifat basa.

Vous aimerez peut-être aussi