Vous êtes sur la page 1sur 3

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MODIFIKASI SIKLUS RANKINE

ORGANIK FASA GAS


RENEWABLE ENERGY
oleh:
M. Adam Rizky Syawalian (X10_adamrizky@yahoo.co.id/085247585949)
Aditia Ramadhan (aditc37@gmail.com/085391282620)
Mardiana (mardiana25.day@gmail.com/082255554538)
Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Mulawarman

ABSTRAK

Penulisan karya tulis ini bertujuan sebagai salah satu solusi untuk krisis energi listrik
di Indonesia dalam kurun waktu yang akan datang. Seiring dengan berjalannya waktu,
kebutuhan listrik akan semakin meningkat tajam bersamaan dengan bertambahnya jumlah
penduduk Indonesia dari tahun ke tahun. Dengan banyaknya populasi tersebut, kebutuhan
listrik akan semakin sukar untuk dipenuhi terlebih lagi penggunaan bahan bakar fosil untuk
pembangkit listrik dimana bahan bakar tersebut merupakan energi tak terbarukan dan akan
semakin menipis tiap dekade kedepan.
Untuk menjawab tantangan energi tersebut banyak solusi yang dapat digunakan
seperti pembangkit tenaga angin, panas bumi, panas matahari, air dan lain - lain. Dari sekian
banyak solusi, penulis menggagaskan penggunaan refrigerant untuk membangkitkan listrik.
Sistem ini berbeda dengan pembangkit tenaga air yang menggunakan sistem terbuka, sistem
pembangkit refrigerant menggunakan sistem tertutup dimana refrigerant yang sudah dipakai
akan di recycle kembali ke proses awal.
Refrigerant sendiri merupakan zat yang mudah diperoleh, murah dan tidak beracun,
selain itu refrigerant mudah menangkap atau melepas panas yang akan sangat
menguntungkan untuk sistem pembangkit ini. Refrigerant akan digunakan sebagai fluida
yang akan menggerakkan turbin sehingga turbin akan berputar dengan putaran tertentu.
Putaran dari turbin akan diteruskan oleh shaft atau poros yg dihubungkan ke generator
pembangkit listrik dimana listrik akan dihasilkan.
Beberapa alat yang akan mendukung pembangkit ini ialah kondensor, turbin,
generator, dan evaporator. Refrigerant dengan suhu ruangan (20-25oC) dan tekanan 1 atm
akan dialirkan kedalam coil (evaporator) yang disusun zig zag dan panjang sedemikian rupa
untuk memperluas permukaan dan dirangkai dengan bahan tertentu agar mudah menyerap
panas sinar matahari sehingga suhu refrigerant yang awalnya bersuhu ruangan akan naik
hingga suhu tertentu. Peningkatan suhu refrigerant ini akan berakibat pada peningkatan
tekanan sesuai dengan prinsip termodinamika dimana saat gas dipanaskan maka gas tersebut
akan mengembang (expand).
Refrigerant dengan tekanan yang sudah tinggi tersebut akan dialirkan ke turbin untuk
digunakan tekanannya agar dapat memutar turbin tersebut. Putaran turbin akan diteruskan
melalui shaft/poros ke generator listrik untuk memangkitkan listrik. Setelah memutar turbin,
refrigerant akan keluar dari sisi output turbin dengan tekanan yang rendah. Refrigerant
tekanan rendah tersebut akan dialirkan kembali ke proses awal yaitu pemanasan dengan
menggunakan sinar matahari untuk memutar turbin kembali.
Sistem ini sebenarnya merupakan siklus rankine organik, hanya saja terdapat
perbedaan dimana pada siklus rankine organik, fasa umpan/feed awal merupakan liquid/cair
sehingga membutuhkan pompa untuk mengalirkan umpan ke evaporator. Pada evaporator
terjadi kenaikkan suhu yang signifikan yang membuat umpan berubah dari fasa cair menjadi
gas (menguap). Uap panas bertekanan inilah yang akan menggerakkan turbin dan
menghasilkan listrik. Uap panas bertekanan rendah yang keluar dari turbin akan didinginkan
oleh kondensor dan berubah fasa menjadi liquid/cair kembali. Umpan cair ini akan
dipompakan kembali untuk mengulang siklus tersebut.
Perbedaan paling berarti ialah dari fasa, siklus rankine organik merupakan fasa gas-
liquid dimana dalam siklus tersebut terjadi perubahan fasa karena biasanya siklus ini
diterapkan pada sumber panas yang cukup tinggi seperti waste gas dan geothermal (panas
bumi) yang cukup untuk menaikkan suhu dan menguapkan refrigerant cair (yang biasanya
bersuhu minus) hingga menjadi uap panas. Sedangkan siklus dalam gagasan ini hanya berfasa
satu yaitu gas dari awal hingga akhir siklus, karena digunakan tekanan 1 atm dengan suhu
ruangan dimana fasa refrigerant ialah gas (jika pada sistem siklus rankine organik ialah 1
atm, maka dibutuhkan suhu sekitar -40oC agar fasa refrigerant cair).
penggunaan suhu ruangan dan tekanan 1 atm agar mempermudah sinar matahari
memanaskan gas karena tidak terlampau rendah suhunya dan lebih aman ketimbang sistem
beroperasi pada tekanan tinggi (fasa cair).
Keuntungan dari sistem ini ialah ramah lingkungan dan merupakan renewable energi
karena menggunakan energi panas matahari atau dapat menggunakan energi panas apapun
jika memungkinkan untuk meningkatkan efesiensi dari sistem seperti panas air geyser atau
panas bumi. Keuntungan dari penggunaan refrigerant ialah sangat mudah menyerap panas
dan mudah untuk mengembang/memuai/expand sehingga tekanan yang dihasilkan pada saat
pemanasan fluida tersebut maksimal.

Kata Kunci : Siklus rankine organik, kondensor, evaporator, turbin

Vous aimerez peut-être aussi