Vous êtes sur la page 1sur 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hygiene perusahaan dan kesehatan kerja diperlukan dalam suatu

perusahaan sebagai penunjang terlaksananya hasil produksi yang

berkuantitas dan berkualitas tinggi, sehingga diperlukan hal tersebut di atas.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis melakukan

observasi/penelitian dalam suatu perusahaan kecil (industri rumah tangga)

tentang sejuhmana suatu hygiene perusahaan dan kesehatan kerja di suatu

perusahaan diprioritaskan.

1.2 Ruang Lingkup

Penelitian/observasi dilakukan pada perusahaan kecil (industri rumah

tangga) yaitu industri rumah tangga dalam hal pembuatan kerupuk. Penelitian

yang kami lakukan yaitu menganalisis dari semua aspek yang ada pada

perusahaan kerupuk tersebut seperti aspek produksi, manajemen dan

pemasaran.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk menciptakan

suatu perusahaan yang sehat, tenaga kerja yang sehat dan produksi yang

dihasilkan meningkat.

1
Dengan kata lain menanalisa keadaan pada suatu perusahaan baik itu

dari segi permasalah yang ada pada perusahaan ataupun lingkungan

perusahaan dan bagaimana cara mengatasi permasalahannya tersebut

sehingga dapat tercapainya suatu perusahaan yang sehat, tenaga kerja yang

sehat dan hasil produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan yaitu observasi/penelitian langsung di

lapangan, wawancara dan literatur-literatur yang tersedia.

2
BAB II

HYGIENE PERUSAHAAN DAN


KESEHATAN KERJA

2.1. PENGKAJIAN

Identitas Perusahaan (Profil Perusahaan)

Nama Perusahaan : No Name

Nama Pemilik : Tn.A

Tanggal Berdiri : 5 Agustus 1999

Alamat : Kp. Cisantri Ds. Cilandak I

Cibatu Purwakarta

41181

Jumlah Karyawan : 5 (lima) orang

Jenis Perusahaan : Industri Rumah Tangga

Jenis Produk : Kerupuk

Sistem Produksi : Tidak berdasarkan pesanan

2.2. IDENTIFIKASI MASALAH

2.2.1. Proses Produksi

Bahan yang digunakan :

- Air

- Tepung kanji

- Ikan laut

3
- Petsin

- Garam

- Terasi

- Minyak kelapa

Peralatan yang digunakan :

- Penggorengan besar

- Tungku gas

- Sasag

- Serok

- Pencetak

- Pisau besar

- Kain penyaring

- Panci besar

- Plastik

Proses produksi :

Tepung kanji terlebih dahulu disaring, kemudian dicampur dengan air,

ikan yang telah dicincang/dibubukan (dihaluskan), ditambah bumbu

seperti petsib, garam dan terasi. Setelah bumbu-bumbu tersebut

diaduk, kemudian dibentuk/digulung setelah digulung dipotong tipis-

tipis dan dijemur sampai kering.

4
Setelah dijemur kerupuk tersebut baru bisa digoreng di atas api

sedang sampai matang/kerupuk tersebut merekah. Kemudian kerupuk

tersebut diangkat dengan sasag dan serok, dikeringkan dahulu sampai

minyak yang terdapat dalam kerupuk tersebut tidak ada. Setelah itu

baru dimasukkan ke dalam kerupuk untuk dijual.

2.2.2 Aspek Produksi

a. Standarisasi Alat

Peralatan yang dipakai dalam proses produksi belum standar,

artinya belum memenuhi kaidah-kaidah keselamatan kerja,

kenyamanan kerja, efektifitas produksi, kesehatan dan ukuran

standar produksi.

b. Pemanfaatan Teknologi

Dalam perusahaan ini teknologi yang digunakan masih bersifat

manual, artinya proses produksi belum menggunakan mesin.

c. Kebersihan

Dalam menghasilkan proses produksinya, perusahaan ini masih

cenderung mengabaikan kebersihan seperti dalam proses

penggulungan krupuk yang belum jadi (bahan kerupuk) dan

peralatan yang dipakai dan penggunaan air mentah di dalam

mencampur/mengolah bahan makanan.

5
2.2.3 Aspek Manajemen

Manajemen perusahaan belum terlaksana sedemikian rupa seperti

jadwal dalam memproduksi kerupuk, keuangan/analisis akuntansi

yang belum terlaksana sehingga perkembangan perusahaan tidak

diketahui dengan pasti. Sampai saat ini perusahaan masih

menggunakan perkiraan/insting pengalaman dalam memanajemen

perusahaan.

2.2.4 Aspek Pemasaran

Pemasaran yang dilakukan hanya mengacu pada keadaan pada saat

ini, tidak ada upaya dari perusahaan ini untuk

mengembangkan/memperluas pangsa pasarnya.

2.2.5 Aspek Lingkungan

Pada aspek ini tidak begitu terlihat permasalahan yang cukup besar,

tapi bukan berarti kita mengabaikan asap yang dihasilkan dari api

pengorengan. Dalam hal ini polusi yang dihasilkan selama proses

produksi tidak terpengaruh terhadap lingkungan sekitar perusahaan

tersebut.

2.3. PEMECAHAN MASALAH

2.3.1. Aspek Produksi

a. Standarisasi alat

6
Peralatan yang digunakan seharusnya/diusahakan memenuhi

standar kualitas yang dapat menunjang terciptanya

keselamatan, kenyamanan, kesehatan dan efektifitas kerja. Hal

ini dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan yang terlebih

dahulu menganalisa terhadap sistem yang baru agar dapat

meningkatkan produksi perusahaan.

b. Pemanfaatan teknologi

Selain harus menganalisa terhadap standarisasi peralatan yang

digunakan sekarang pemilik perusahaan juga harus

menganalisa terhadap teknologi/pemanfaatan teknologi dalam

menjalankan proses produksinya seperti dalam hal penggunaan

alat-alat secara manual dengan mesin, tetapi dalam hal ini

pemilik perusahaan juga harus memperhatikan dampak negatif

dari pergantian dari manual ke mesin terutama dampak bagi

para tenaga kerja dan kelayakan dari finansialnya/keuangan.

c. Kebersihan

Sehubungan dengan produk yang dihasilkan dari perusahaan

ini adalah produk makanan, maka fakto kebersihan harus

diperhatikan karena makanan ini nantinya akan dikonsumsi

oleh manusia sebagai konsumen sehingga untuk menghindari

dampak yang tidak baik bagi konsumen terutama dampak

kesehatan, proses produksi harus benar-benar terpelihara

kebersihan produknya terutama kebersihan peralatan yang

7
digunakan dan air yang seharusnya menggunakan air yang

matang.

2.3.2. Aspek Manajemen

Selain aspek-aspek tersebut di atas, pemilik perusahaan harus

memperhatikan aspek manajemen karena dengan terlaksananya

aspek ini dengan baik, pemilik perusahaan dapat mengetahui

sejauhmana perkembangan perusahaannya dengan tujuan

perusahaan dapat terkendali. Bila pemilik perusahaan kurang memiliki

ilmu pengetahuan tentang aspek ini dapat meminta bantuan kepada

pihak-pihak yang sekiranya mengerti tentang aspek ini.

2.3.3. Aspek Pemasaran

Pada umumnya perusahaan kecil/industri rumah tangga dalam

memasarkan produk selanjutnya selalu melihat hasil penjualan dari

produk sebelumnya, bila hasil pemasaran tersebut tinggi maka

pemasaran dari produk selanjutnya lebih tinggi.agak ditinggikan dari

produk sebelumnya dan berlaku juga sebaliknya. Apabila jumlah

produk yang akan diproduksi dan dipasarkan sudah terencana maka

dapat diperluas pangsa pasar dalam upaya pengembangan

perusahaan. Perluasan pangsa pasar ini dapat dilakukan dengan

menjalin hubungan/kemitraan dengan pihak lain, memperbaiki kualitas

produk berdasarkan pesanan.

8
Adapun proses dari pemasaran ini harus diimbangi juga dengan

tepatnya jadwal produksi sehingga pemesanan hasil produksi dapat

berkembang menjadi besar dan modal dapat disesuaikan dengan

perkembangan daripada perusahaan tersebut dan bila tambahan

modal maka biasa didapat dengan cara kredit.

2.3.4. Aspek Lingkungan

Dari mulai berdirinya perusahaan ini sampai sekarang, tidak begitu

merugikan/menghasulkan polusi yang dapat merugikan lingkungan

sekitar perusahaan ini. Hal ini disebabkan karena proses produksi

yang masih menggunakan cara manual tapi tidak menutup

kemungkinan bila suatu saat perusahaan iuni berkembang menjadi

perusahaan besar yang sudah tidak menggunakan cara manual lagi

tetapi dengan menggunakan mesin, maka besar kemungkinan dapat

mengganggu lingkungan sekitar perusahaan tersebut baik itu dari

suara mesin yang berisik maupun dari polusi yang dihasilkan selama

proses produksi.

9
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
HYGIENE PERUSAHAAN DAN KESEHATAN KERJA
PERUSAHAAN KERUPUK
PURWAKARTA

3.1. PENGKAJIAN

A. Tanggal dikaji : 18 Mei 2002

Jam : 16.00 BBWI

1. Biodata Pemilik Perusahaan

Nama : Tn. A

Umur : 45 tahun

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda/Indonesia

Pendidikan : STM

Alamat : Kp. Cisantri Rt.04/06 Cilandak I

Campaka - Purwakarta

41181

Jenis Perusahaan : Kerupuk (industri rumah tangga)

2. Identitas Perusahaan

a. Jenis Perusahaan

Jenis perusahaan kerupuk

10
b. Biodata Karyawan

NO. NAMA UMUR PENDIDIKAN ALAMAT KETERANGAN


1 Tn. N 25 th SMP Purwakarta Sehat
2 Ny. E 20 th SD Purwakarta Sehat
3 Ny. A 40 th SD Purwakarta Sehat
4 Ny. C 35 th SD Purwakarta Sehat
5 Ny. I 42 th SD Purwakarta Sehat

c. Status Perusahaan

1. Perizinan

Sampai saat ini perusahaan kerupuk ini belum

mendapatkan perizinan.

2. Denah Bangunan

G F

C
B
G
E

F A

D F G

Keterangan :

A. Ruangan bebas

B. Ruangan tempat penggorengan kerupuk

C. Ruangan pencetakan kerupuk

D. Ruangan pengepakan

E. Tempat penjemuran

11
F. Pintu

G. Ventilasi/jendela

3. Lingkungan Perusahaan

Perusahan terletak diantara tanah kosong dan

rumah penduduk.

4. Bahaya Kecelakaan

Perusahaan ini menggunakan penggorengan yang

besar dengan tungku yang menggunakan api

yang besar, sehingga dapat mengakibatkan

kecelakaan bagi karyawan apabila kurang berhati-

hati dalam menggunakannya.

5. Fasilitas Kesehatan

Di dalam perusahaan tersedia kotak P3K.

6. Perlindungan Khusus

Di Perusahaan ini tidak ada perlindungan khusus

bagi para pekerjanya.

B. ANALISA DATA

1. Do : - Perusahaan menggunakan tungku dan penggorengan

yang besar.

- Karyawan/pekerja terlihat menggoreng

Ds : Karyawan/pekerja mengatakan bahwa dalam melakukan

pekerjaannya (menggoreng) kadang-kdang terburu-buru

12
sehubungan dengan pencetakan yang cepat (produk

yang dihasilkan sudah banyak).

Etiologi :

Penumpukan produk yang sudah banyak

Pekerja terburu-buru (menggoreng)

Penggunaan penggorengan dan tungku yang besar

Api besar dan minyak panas

Masalah : Potensial terjadinya kecelakaan pekerja

2. Do : Perusahaan menggunakan pencetakan/pemotong yang

tajam

Ds : Karyawan mengatakan bahwa alat pemotong tersebut

sangat tajam dan membahayakan dan bekerjapun selalu

terburu-buru

Etiologi :

Alat pemotong yang tajam

Pekerja terburu-buru dalam bekerja

Masalah : Potensial terjadinya kecelakaan pekerja

13
C. MASALAH

1. Potensial terjadinya kecelakaan pekerja sehubungan dengan

penggunaan penggorengan dan tungku yang besar.

2. Potensial terjadinya kecelakaan sehubungan dengan alat

pemotong yang tajam.

D. PRIORITAS MASALAH

1. Potensial terjadinya kecelakaan pekerja sehubungan dengan

penggunaan penggorengan dan tungku yang besar.

2. Potensial terjadinya kecelakaan sehubungan dengan alat

pemotong yang tajam.

3.2. PERENCANAAN

NO. MASALAH TUJUAN INTERVENSI


1 Potensial terjadinya Potensial terjadinya - Berikan penyuluhan
kecelakaan pekerja kecelakaan tidak terjadi mengenai cara kerja
sehubungan dengan pada para pekerja dengan yang baik
penggunaan penggorengan kriteria : - Ciptakan lingkungan
dan tungku yang besar - Pada saat bekerja tidak kerja yang aman
terburu-buru - Berikan pengarahan
- Keadaan tempat kerja kepada para pekerja
tidak membahayakan supaya tidak bekerja
terburu-buru

2 Potensial terjadinya Potensial terjadinya - Berikan penyuluhan


kecelakaan sehubungan kecelakaan tidak terjadi mengenai cara bekerja
dengan alat pemotong dengan kriteria : yang baik
yang tajam - Para pekerja lebih - Berikan pengarahan
berhati-hati dlm bekerja supaya para pekerja dlm
- Para pekerja tidak bekerja tidak terburu-
terburu-buru dalam buru dan lebih berhati-
bekerja hati

14
3.3. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

NO. TANGGAL & JAM TINDAKAN EVALUASI


1 19 Mei 2002 Memberikan penyuluhan Para pekerja mengerti
09.00 BBWI kepada para pekerja untuk dan dpt melaksanakannya
lebih bekerja berhati-hati
dan tidak terburu-buru

2 19 Mei 2002 Memberikan penyuluhan Para pekerja mengerti


09.00 BBWI kepada para pekerja dan dapat melaksanakan
tentang cara penggunaan
alat potong dan
menyarankan agar selama
bekerja pekerja tidak
terlalu tergesa-gesa

15
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitaian sekaligus mengidentifikasi dan menganalisa

proses pemecahan masalah pada perusahaan kerupuk, adapun analisa

yang dilakukan terhadap berbagai aspek baik aspek produksi, aspek

manajemen, aspek pemasaran, dan aspek lingkungan, perusahaan ini selain

mempunyai potensi yang baik kedepannya juga mempunyai permasalahan

dari aspek-aspek tersebut di atas sehingga diperlukan upaya dari perusahaan

tersebut untuk mengurantgi atau bahkan menghilangkan permasalahan dari

semua aspek tersebut tapi produksi yang dihasilkan terus bertambah sesuai

dengan pesanan.

4.2. Saran

Pihak perusahaan (pemilik perusahaan) harus memperbaiki aspek-

aspek tersebut di atas dalam upaya memperbaiki sistem perusahaan untuk

mendapatkan/menghasilkan tenaga kerja yang produktif dalam meningkatkan

mutu akan kualitas hasil produksi serta angka pemasaran yang tinggi.

16

Vous aimerez peut-être aussi