Vous êtes sur la page 1sur 4

EKONOMI KESEHATAN

ANNISA ANDRIANI 20160301277

Kegiatan dalam Analisis Biaya RS


Artikel :

Beda dengan BPJS, KIS Bisa Digunakan di Mana


Saja

Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diusung Calon Presiden nomor dua, Joko Widodo dianggap tidak
akan bentrok
Liputan6.com, Jakarta Anggota Fraksi PPP DPR RI Okky Asokawati menyambut baik peluncuran
Kartu Indonesia Sehat oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu terobosan dalam mewujudkan
kesejahteraan rakyat khususnya di bidang kesehatan.

"Kami menyambut baik rencana pemerintah meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar. (KIP). Apalagi bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat," kata Okky dalam pernyataan pers yang disampaikan di Jakarta, Senin
(3/11/2014).
EKONOMI KESEHATAN

ANNISA ANDRIANI 20160301277

Okky mengatakan, mencermati penjelasan pemerintah terkait perbedaan KIS dengan BPJS
Kesehatan, disebutkan bahwa KIS memberikan pelayanan yang tidak diberikan oleh BPJS
Kesehatan. Pemakaian KIS tidak mengenal tempat dan bisa digunakan di mana saja.

Adapun BPJS Kesehatan, baru bisa dipakai di mana saja, jika dalam keadaan darurat. "Karena
memang BPJS Kesehatan mengatur soal kuota pasien," katanya.

Namun sebagai masukan dan saran kepada pemerintah, Okky mengingatkan mengenai penerapan
KIS yang akan berpotensi menimbulkan masalah di lapangan. "Jika KIS dilakukan tanpa terbatas
tempat, bagaimana dengan sistem kuota yang berlaku di BPJS Kesehatan? Bagaimana pula dengan
pembayaran kepada para dokter?," katanya.

Hal ini, kata dia, tentu berpotensi merepotkan pelaksanaan di lapangan. Padahal pelaksanaan BPJS
Kesehatan hingga saat ini belum berjalan dengan baik.

"Yang saat ini masih belum berjalan maksimal," katanya.

Merujuk keterangan pemerintah, disebutkan KIS sama dengan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sementara BPJS PBI saat ini baru bisa menampung dari APBN hanya 86,4 juta jiwa.

"Jika KIS dimaksudkan sama dengan BPJS BPI dan pemerintah mau menambahkan, pertanyaannya
darimana anggarannya?," katanya

Karena itu, dia menyarankan pemerintah agar lebih berhati-hati, terlebih terkait penggunaan
APBN. "Saran saya, baiknya KIS ini terlebih dahulu disosialisasikan ke pusat pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan serta masyarakat. Saya khawatir, justru akan muncul dualisme di dalam sistem
pelayanan kesehatan kita," katanya.

Menurut Okky, jika memang dalam kajian pelaksanaan KIS di lapangan belum paripurna, lebih baik
ubah nomenklatur saja dari BPJS menjadi KIS.

"Ini jauh lebih rasional dan minim potensi masalah daripada menambah yang baru (KIS) namun justru
berpotensi bermasalah di lapangan," katanya.

Sumber :

http://health.liputan6.com/read/2128570/beda-dengan-bpjs-kis-bisa-digunakan-di-mana-
saja?source=search
EKONOMI KESEHATAN

ANNISA ANDRIANI 20160301277

Ringkasan :
Peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh Presuden Jokowi sebagai salah satu terobosan dala
mewujudkan kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan. Peluncuran ini pun disambut baik oleh
Anggota Fraksi DPR RI Okky Asokawati. Namun peluncuran KIS menjadi saingan BPJS dan
banyak yang membandingkannya. KIS memberikan pelayanan yang tidak diberikan oleh BPJS.
KIS dapat digunakan di mana saja, dan tidak mengenal tempat. Sedangkan BPJS baru bias dipakai
di mana saja, jika dalam keadaan darurat. BPJS mengatur sistem soal kuota pasien. Namun, hal ini
berpotensi merepotkan pelaksanaan di lapangan, karena pelaksanaan BPJS belum berjalan dengan
baik, dan baru menampung dana dari APBN hanya 86,4 juta jiwa. Sementara kedua menerima
bantuan PBI. Pemerintah disarankan untuk lebih berhati-hati penggunaan APBN, agar tidak
muncul dualism di dalam sistem pelayanan kesehatan.
Masalah-masalah dalam artiel
Beberapa masalah dalam artikel adalah :
1. Penerapan KIS digunakan di mana saja dan tidak mengenal tempat. BPJS dapat di gunakan
dimana saja hanya dalam keadaan darurat
2. BPJS mengatur sistem kuota pasien
3. Pelaksanaan BPJS belum berjalan maksimal
4. Dana APBN baru 86,4 juta jiwa, sementara keduanya sama-sama menerima bantuan dari
PBI
Solusi yang harus dilaksanakan
Solusi yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah seharusnya menegaskan penggunaan BPJS dan KIS dalam dua jalur yang
berbeda, jika ada salah satu diantara kedua yang diutamakan, jika BPJS maka sistem
peggunaan BPJS lebih ditingkatkan dan diperbaiki dalam kurun waktu dekat atau tidak
berkepanjangan
2. Penggunaan BPJS dalam jaminan kesehatan di rumah sakit, akan lebih baik digunakan
diseluruh rumah sakit pemerintah tanpa terkecuali. Dan lebih diutamakan pada rakyat yang
benar-benar membutuhkan, tidak mengenal kasta, dan tidak hanya dalam keadaan darurat.
Karena pembiayaan rumah sakit dan dokter akan menjulang tinggi seiring dengan
kebutuhnan kesehatan dan setiap jenis pelayanan kesehatan.
3. Sistem penggunaan BPJS lebih baik memihak presentasi yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan biaya umum, jika pada rumah sakit yang sulit mendapatkan layanan
BPJS secara penuh.
4. Pengaturan kuota pasien lebih ditekankan agara pembiayaan dokter merata, sehingga tidak
ada kesenjangan.
EKONOMI KESEHATAN

ANNISA ANDRIANI 20160301277

Vous aimerez peut-être aussi