Vous êtes sur la page 1sur 1

ASPEK FARSET RHINOS DAN GLIMEPIRID

1. PERTIMBANGAN BENTUK SEDIAAN


- RHINOS CAP : kriteria penerimaan dalam usus dengan bentuk kapsul mencapai 90%.
Zat aktif dalam rhinos yaitu pseudo dan loratadine dapat stabil dalam usus halus
sehingga tidak akan menunjukan perubahan bioavaibilitas ketika dui bentuk sediaan
lepas lama ataupun lepas segera. Hamper diserap sempurna di saluran cerna ketika
pemberian secara oral dengan lepas lamat. Selain itu bentuk capsul dapat digunakan
untuk bentuk granul dan sediaan kombinasi. (USP 38)
- Glimepiride : serbuk hamper putih atau putih dan tidak berbau, praktis tidak larut dalam
air dan methanol sehingga zat aktif dibuat dalam bentuk tablet. (FI V, hal 492)
- Keuntungan : tablet glimepiride ada di fotokopian kaka kelas
Keuntungan kapsul lepas lambat rhinos : mengurangi frekuensi kadar obt dalam darah,
mengurangi frekuensi pemberiaan, mningkatkan kepuasan dan kenyamaan pasien,
(Ansel ed 9, 20011)
2. HUBUNGAN DOSIS DAN KEKUATAN
- Kekuatan sediaan : glime 2mg, rhinos (pseudo 120mg, loratadine 5mg)
- Dosis : glimepirird dosis awal 1-2mg dan tidak lebih darri 8 mg dan untuk pasien geriatric
DM tipe 2 sehari 1x1 tablet @1mg, sedangkan signature pada resep glimepiride
dikonsumsi sehari 2x2mg untuk pasien geriatri.sediaan dapat diganti dengan kekuatan
sedian 1 mg.
Rhinos : digunakan setiap 12 jam 1 kasul dengan dosis pseudo 120mg loratadine 5mg,
hentikan terpi ketika gejala menetap > 7 hari , leh karena nya obat hanya di berikan
dalam jumlah untuk pemakaian yang tidak lebih dari 7 hari yaitu 14 tablet. (AHFS,2011)
3. WADAH DAN PYIMPANAN

Untuk sediaan konvesional atau lepas lambat obat disimpan dalam tempat kering dengan suhu 15-25 0c
dan terlindungi dari cahaya . disimpan dalam wadah tertutup rapat (AHFS,2011)

4. STABILITAS
Kedua obat stabil pada suhu penyimpanan <250 C dan terhindar dari caay langsung.

Vous aimerez peut-être aussi