Vous êtes sur la page 1sur 10

HASIL RISET YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN YANG

TERKAIT DENGAN SISTEM REPRODUKSI


Medicinal Plants Used In Northern Peru
For Reproductive Problems
And Female Health

OLEH:

KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2016-2017
HASIL RISET YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN YANG
TERKAIT DENGAN SISTEM REPRODUKSI
Medicinal Plants Used In Northern Peru
For Reproductive Problems
And Female Health

OLEH:

NAMA KELOMPOK:

1. CAHYANI TRI FAJARWATI (1510007)


2. IKE FARADILAH (1510022)
3. MARTHA AYU AGUSTIN (1510031)
4. RISKA ELDYANI (1510046)
5. YOHANA NOVITASARI (1510058)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2016-2017

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah HASIL RISET
YANGBERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN YANG TERKAIT DENGAN
SISTEM REPRODUKSI ini dapat terselesaikan pada waktunya, makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Reproduksi.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Dwi Ernawati, M.Kep selaku dosen dan Penanggung Jawab Mata Kuliah
Sistem Reproduksi
2. Teman-teman angkatan 21 prodi S1 Ilmu keperawatan STIKES Hangtuah
Surabaya
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan makalah lebih lanjut.
Akhir kata, semoga apa yang telah kami kerjakan ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya.

Surabaya, 20 Mei 2017

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

BAB II ANALISIS JURNAL ...................................................................................... 3

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 6

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

Hal yang paling khas dan istimewa dari seseorang wanita adalah sistem
reproduksinya. Inilah yang sangat membedakan antara wanita dan pria. Hal ini
disebabkan hal ini disebabkan semua proses yang terbentuk pada sistem
reproduksi sejak wanita masih janin sampai tumbuh dewasa, sebenarnya untuk
membuat fungsi reproduksinya sempurna, yaitu dapat hamil dan melahirkan
generasi yang sehat dan sempurna. Ditandai dengan datangnya menstruasi dan
mulai saat itu semua organ anatomi, fisik, dan reproduksi saling bekerjasama
untuk menyempurnakan fungsi reproduksi wanita. Proses ini berlangsung terus
menerus sampai berakhirnya masa produktif wanita, yaitu saat haid berhenti
permanen.

Selama masa produktif sebagian wanita menjalani proses tersebut dengan


alami dan normal, yaitu mengalami siklus haid yag teratur setiap bulan dan tidak
menglami keluhan yang berarti pada sistem atau organ yang berhubungan dengan
sistem reproduksinya. Namun, kehidupan terkadang tidak berjalan sesuai dengan
yang diharapkan. Gangguan atau kelainan pada tubuh atau organ reproduksi dapat
datang dari berbagai faktor, misalnya faktor yang diturunkan saat pembentukan
sel-sel tubuh saat dalam Rahim ibu atau dari faktor perilaku manusia sendiri,
seperti lingkungan fisik atau social, dan gaya hidup.

Oleh karena itu, pada beberapa wanita, ada yang mengalami satu atau
lebih masalah atau gangguan pada organ reproduksinya. Masalah atau gangguan
ini bukan hanya berpengaruh pada gangguan fungsi reproduksi, tetapi juga
kualitas hidup seorang wanita.

Untuk itu, meskipun semua proses itu adalah alami, tetapi tetap
membutuhkan perhatian dari wanita sendiri, maupun pihak lain yang berhubugan.
Ingat pepatah bahwa masa lalu, masa kini, dan masa akan datang tidak terlepas
sendiri, tetapi saling berhubungan. Jika sejak kecil hingga dewasa seorang wanita
sudah memelihara kesehatan tubuhnya dengan baik, di masa yang akan datang

1
tidak akan mendapatkan masalah yang berarti. Semua ini bertujuan meningkatkan
kualitas hidup wanita dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dengan sehat dan
aktif.

2
BAB 2

ANALISA JURNAL

Judul jurnal : Medicinal Plants Used In Northern Peru For Reproductive


Problems And Female Health
Pengarang : Rainer W Bussmann, Ashley Glenn
Tahun : 2010

Infeksi saluran reproduksi (IMS, sifilis, gonore, klamidia dan


trikomoniasis) terjadi setiap tahun melalui dunia pada orang dewasa berusia 15-49
tahun. Di negara berkembang, IMS dan komplikasinya termasuk dalam lima
kategori penyakit teratas dimana orang dewasa mencari perawatan kesehatan.
Infeksi dengan PMS dapat menyebabkan gejala akut, infeksi kronis dan
konsekuensi tertunda yang serius seperti ketanggapan, kehamilan ektopik, kanker
serviks dan kematian bayi dan orang dewasa yang terlalu dini, komplikasi setelah
persalinan, dan masalah reproduksi terus menjadi tantangan kesehatan utama di
seluruh dunia.

Sejumlah spesies tanaman yang mengesankan secara tradisional digunakan


untuk mengatasi kesengsaraan semacam itu, dan beberapa telah diselidiki untuk
keberhasilannya dengan hasil positif. Sebanyak 105 spesies tanaman yang
termasuk dalam 91 genera dan 62 keluarga didokumentasikan dan diidentifikasi
sebagai obat herbal untuk masalah reproduksi di Peru Utara. Sebagian besar
spesies yang digunakan adalah Asteraceae (9,52%), diikuti oleh Lamiaceae dan
Fabaceae (8,57% dan 6,67%). Keluarga yang paling penting secara jelas diwakili
sangat mirip dengan kepentingan keseluruhan mereka di farmakope lokal.
Mayoritas sediaan herbal untuk kesuburan reproduksi disiapkan dari daun
tanaman (22,72%), keseluruhan tanaman (21,97%), dan batang (21,21%),
sedangkan bagian tanaman lainnya jarang digunakan. Lebih dari 60% kasus bahan
tanaman segar digunakan untuk menyiapkan pengobatan. Lebih dari 70% obat
dioleskan secara lisan, sedangkan sisanya dioleskan secara topikal. Banyak obat
disiapkan sebagai campuran beberapa bahan.

3
Sedikit bukti ilmiah ada untuk membuktikan keefektifan spesies yang
digunakan sebagai pengobatan gangguan reproduksi di Peru Utara. Hanya 34%
tanaman yang ditemukan atau congener mereka telah dipelajari sama sekali untuk
khasiat obatnya. Informasi yang diperoleh mengenai pengobatan tradisional yang
sering digunakan mungkin memberi beberapa petunjuk untuk sasaran masa depan
untuk analisis lebih lanjut guna mengembangkan obat baru.

4
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Selama masa produktif sebagian wanita menjalani proses tersebut dengan


alami dan normal, yaitu mengalami siklus haid yag teratur setiap bulan dan tidak
menglami keluhan yang berarti pada sistem atau organ yang berhubungan dengan
sistem reproduksinya. Namun, kehidupan terkadang tidak berjalan sesuai dengan
yang diharapkan. Gangguan atau kelainan pada tubuh atau organ reproduksi dapat
datang dari berbagai faktor, misalnya faktor yang diturunkan saat pembentukan
sel-sel tubuh saat dalam Rahim ibu atau dari faktor perilaku manusia sendiri,
seperti lingkungan fisik atau social, dan gaya hidup.

3.2 SARAN

Untuk itu, meskipun semua proses itu adalah alami, tetapi tetap
membutuhkan perhatian dari wanita sendiri, maupun pihak lain yang berhubugan.
Ingat pepatah bahwa masa lalu, masa kini, dan masa akan datang tidak terlepas
sendiri, tetapi saling berhubungan. Jika sejak kecil hingga dewasa seorang wanita
sudah memelihara kesehatan tubuhnya dengan baik, di masa yang akan datang
tidak akan mendapatkan masalah yang berarti. Semua ini bertujuan meningkatkan
kualitas hidup wanita dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dengan sehat dan
aktif.

5
DAFTAR PUSTAKA

Bussman, Rainer W, and Glenn, Ashley. 2010. Medicinal Plants Used In


Northern Peru For Reproductive Problems And Female Health.
http://ethnobiomed.biomedcentral.com/articles/10.1186/1746-4269-6-30

Kasdu, Dini. 2005. Solusi Problem Wanita Dewasa. Jakarta: Puspa Swara

Vous aimerez peut-être aussi