Vous êtes sur la page 1sur 2

Kontraksi Uterus

Miometrium

Pertimbangan pertimbangan anatomis dan fisiologis.

Ada ciri ciri unik otot myometrium (dan otot polos lainnya) dibanding dengan otot rangka.
Huszar dan Walsh (1989) menyebutkan bahwa perbedaan perbedaan ini menciptakan keuntungan
yang istimewa bagi myometrium dari sisi efisiensi kontraksi uterus dan pelahiran janin. Pertama, derajat
pemendekan se otot polos saat kontraksi mungkin satu tingkat lebih besar daripada yang dicapai oleh
sel otot lurik. Kedua, pada sel otot polos gaya gaya kontraksi dapat diberikan ke berbagai arah,
sedangkan gaya kontraksi yang ditimbulkan oleh otot rangka selalu sejajar dengan sumbu serat otot.
Ketiga, otot polos tidak diorganisasi dengan cara yang sama seperti otot rangka; pada myometrium
ditemukan filament tebal dan tipis pada berkas berkas yang panjang dan acak di seluruh sel tersebut.
Susunan ini mempermudah daya pemendekan yang lebih besar dan menimbulkan gaya yang lebih besar.
Keempat, terdapat keuntungan bahwa pembangkit gaya yang multidireksional pada otot pengarahan
daya dorong ke segala arah sehingga pelahiran dapat dilakukan tanpa memandang letak atau presentasi
janin.

Biokimiawi kontraksi otot polos

Interaksi myosin dan aktin penting untuk kontraksi otot. Myosin (Mr sekitar 500.000) terdiri dari
rantai ganda ringan dan berat dan terletak pada miofilamen miofilamen tebal. Interaksi myosin dan
aktin, yang menyebabkan aktivasi ATP-ase, hidrolisis ATP, dan pembentukan kekuatan, dipengaruhi oleh
fosforilasi enzimatik rantai ringan myosin 20-kd. Reaksi fosforilasi ini dikatalisis oleh enzim kinase myosin
rantai ringan, yang diaktifkan oleh Ca+

Ca+ mengikat kalmodulin, suatu protein pengatur peningkatan kalsium, yang selanjutnya akan mengikat
dan mengaktifkan kinase myosin rantai ringan dengan cara ini, agen agen yang bekerja pada sel otot
polos myometrium untuk meningkatkan konsentrasi kalsium sitosol intraseluler ([Ca2+]i) dapat
memacu kontraksi. Kondisi yang menyebabkan penurunan menimbulkan relaksasi.

Kontraksi uterus yang khas untuk persalinan

Kontraksi otot polos uterus pada persalinan terasa sangat nyeri, dan hal ini merupakan sesuatu yang
unik dibanding kontraksi otot fisiologis lainnya. Penyebab nyeri tidak diketahui secara pasti, tetapi sudah
diusulkan beberapa kemungkinan:

1. Hipoksia pada myometrium yang berkontraksi (seperti pada angina pectoris)


2. Penekanan ganglia saraf serviks dan uterus bagian bawah oleh berkas berkas otot yang saling
bertautan
3. Peregangan serviks sewaktu dilatasi
4. Peregangan peritoneum yang terletak di atas fundus.
Diferensiasi aktivitas uterus

Gambar 1. Urutan perkembangan segmen segmen dan cincin di uterus pada perempuan hamil aterm
dan saat bersalin. Perhatikan perbandingan antara uterus perempuan tidak hamil, uterus aterm, dan
uterus pada saat bersalin. Segmen bawah korpus uteri yang pasif berasal dari isthmus; cincin retraksi
fisiologis terbentuk pada persambungan segmen bawah dan atas uterus. Cincin retraksi patologis
terbentuk dari cincin fisiologis

Selama proses persalinan aktif, uterus berubah menjadi dua bagian yang berbeda.

Segmen aktif = menjadi lebih tebal saat persalinan. Segmen atas uterus merupakan bagian
uterus yang berkontraksi secara aktif. Segmen atas (aktif) uterus tidak berelaksasi sampai kembali ke
panjang aslinya setelah kontraksi; namun menjadi relative menetap pada panjang yang lebih pendek.
Namun, tegangannya tetap sama seperti sebelum kontraksi.

Segmen pasif = terdiri dari segmen bawah uterus dan serviks, relative pasif dibanding dengan
segmen atas, dan bagian ini berkembang menjadi jalan yang berdinding jauh lebih tipis untuk janin.
Segmen bawah uterus dan serviks yang semakin lunak berdilatasi dan dengan cara demikian
membentuk suatu saluran muscular dan fibromuskular yang menipis keluar sehingga janin dapat
menonjol keluar.

Pada fase aktif persalinan, lama masing masing kontraksi berkisar dari 30 90 detik, dengan rata rata
sekitar 1 menit. Mereka mencatat tekanan tekanan cairan amnion yang ditimbulkan oleh kontraksi
uterus pada persallinan spontan rata ratanya sekitar 40 mmHg, tetapi berkisar dari 20 60 mmHg.

Vous aimerez peut-être aussi