Vous êtes sur la page 1sur 35

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS RW IV KELURAHAN

METESEH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Komunitas

Pada Program Studi SI Keperawatan Semarang Semester V

Disusun oleh :

1. Sri Jati Permata Putri (P1337420615012)


2. Irmalita Wigati (P1337420615014)
3. Hilma Wahidati (P1337420615015)
4. Andyas Anjastiya Harsando (P1337420615017)
5. Rahayu Nurhayati (P1337420615018)
6. Annisa Hasna Yuanihsan (P1337420615019)
7. Aprilia Aldila Enggardini (P1337420615020)
8. Annisa Tri Utami (P1337420615021)
9. Yosiana Muftianingrum (P1337420615022)
10. Laily Fatmalasari (P1337420615023)
11. Ledwi Wisi Daely (P1337420615024)

PROGRAM STUDI SI TERAPAN KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2017
A. PENGKAJIAN

I. DATA INTI

Dari pengkajian yang dilakukan di RW IV Kelurahan Meteseh pada tanggal 28


Februari 1 Maret 2013 telah terdata sebanyak 105 rumah yang dikepalai oleh 112
KK, dan dihuni oleh 380 penduduk. Adapun penjabaran data demografi penduduk RW
IV Kelurahan Meteseh adalah sebagai berikut:

a. Umur

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan Meteseh


TABEL 1
berdasarkan Umur tanggal 1 Maret 2012

Usia Jumlah Prosentase


< 5 tahun 51 13,42 %
6-12 tahun 41 10,79 %
13-20 tahun 53 13,95 %
21-50 tahun 191 50,26 %
> 50 tahun 44 11,58 %

Jumlah 380 100%

b. Jenis Kelamin

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan Meteseh


TABEL 2
berdasarkan Umur tanggal 1 Maret 2012
Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
Laki-laki 179 47,11 %

Perempuan 201 52,89 %

Jumlah 380 100 %


c. Pendidikan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan Meteseh


TABEL 3
berdasarkan Pendidikan Terakhir tanggal 1 Maret 2012

Pendidikan
Jumlah Prosentase
Terakhir
Tidak sekolah 80 21,05 %
TK 22 5,79 %
SD 114 30,00 %
SMP 77 20,26 %
SMA 66 17,37 %
Perguruan tinggi 21 5,53 %

Jumlah 380 100 %

d. Pekerjaan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 4 Meteseh berdasarkan Pekerjaan tanggal 1 Maret
2012

Pekerjaan Jumlah Prosentase


Belum bekerja 161 42,37 %
PNS/TNI/Polri 2 0,53 %
Pegawai Swasta 33 8,68 %
Wiraswasta 37 9,74 %
Petani 7 1,84 %
Buruh tani/buruh pabrik 64 16,84 %
Lain-lain 76 20,00 %

Jumlah 380 100 %


e. Agama

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 5
Meteseh berdasarkan Agama tanggal 1 Maret 2012

Agama Jumlah Prosentase


Islam 380 100 %
Kristen 0 0%
Hindu 0 0%
Jumlah 28 100 %

II. KEBUTUHAN HIDUP KESEHARIAN

a. Kebutuhan Gizi

1) Pengadaan Makanan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 6 Meteseh berdasarkan Kebutuhan Gizi (Pengadaan
Makanan) tanggal 1 Maret 2012
Pengadaan Makanan Frekuensi Prosentase
Membeli 5 4,46 %
Memasak sendiri 107 95,54 %
Jumlah 112 100 %

2) Jenis Makanan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 7 Meteseh berdasarkan Kebutuhan Gizi (Jenis
Makanan)tanggal 1 Maret 2012

Jenis Makanan Frekuensi Prosentase


Selalu 5S1P 4 3,57 %
Kadang-kadang 5S1P 108 96,43 %
Tidak pernah 5S1P 0 0,00 %

Jumlah 112 100 %

3) Cara penyajian

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 8 Meteseh berdasarkan Kebutuhan Gizi (Cara Saji)
tanggal 1 Maret 2012
Cara Penyajian Frekuensi Prosentase
Tertutup 87 77,68 %
Terbuka 25 22,32 %
Jumlah 112 100 %

4) Kebiasaan Mengelola Air Minum

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 9 Meteseh berdasarkan Kebutuhan Gizi (Kebiasaan
Mengelola Air Minum) tanggal 1 Maret 2012

Kebiasaan Kelola Air Frekuensi Prosentase


Tidak dimasak 25 22,32 %
Kadang dimasak 1 0,89 %
Selalu dimasak 86 76,79 %
Jumlah 112 100 %

b. Kebutuhan Aktivitas Olahraga

1) Senang Berolahraga

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 10
Meteseh berdasarkan Kebutuhan Aktivitas
Olahraga tanggal 1 Maret 2012
Senang Berolahraga Frekuensi Prosentase
Ya 18 16,07 %
Tidak 94 83,93 %
Jumlah 112 100 %

2) Waktu Olahraga

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 11 Meteseh berdasarkan Waktu Olahraga tanggal 1
Maret 2012
Waktu Olahraga Frekuensi Prosentase
Tiap hari 9 8,33 %
Tiap minggu 1 0,93 %
Tidak tentu 98 90,74 %

Jumlah 108 100 %

III. EKONOMI
a. Pendapatan Keluarga Per Bulan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 12 Meteseh berdasarkan Pendapatan Keluarga per
Bulan tanggal 1 Maret 2012

Pendapatan Frekuensi Prosentase


< Rp 500.000 20 17,86 %
Rp 500.000-1.000.000 62 55,36%
> Rp 1.000.000 30 26,79 %
Jumlah 112 100 %
IV. LINGKUNGAN FISIK
a. Perumahan
1) Jenis Bangunan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 13 Meteseh berdasarkan Jenis Rumah tanggal 1 Maret
2012
Jenis Bangunan Frekuensi Prosentase
Permanen 64 60,95 %
Non Permanen 21 20 %
Semi Permanen 20 19,05 %
Jumlah 105 100 %

2) Jenis Rumah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 14 Meteseh berdasarkan Jenis Rumah tanggal 1 Maret
2012
Jenis Rumah Frekuensi Prosentase
Paviliun 2 1,9 %
Petak 56 53,33 %
Tersendiri 47 44,76 %
Jumlah 105 100 %

3) Luas Bangunan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 15 Meteseh berdasarkan Luas Bangunan tanggal 1
Maret 2012
Luas bangunan (m2) Frekuensi Prosentase
< 200 32 30,48 %
200 300 56 53,33 %
> 300 16 15,24 %
Jumlah 105 100 %

4) Luas Tanah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 16 Meteseh berdasarkan Luas Tanah tanggal 1 Maret
2012
Luas tanah (m2) Frekuensi Prosentase
< 700 48 45,71 %
700 1000 51 48,57 %
> 2000 6 5,71 %
Jumlah 105 100 %

5) Status Rumah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 17 Meteseh berdasarkan Status rumah tanggal 1 Maret
2012
Status Rumah Frekuensi Prosentase
Milik sendiri 104 99,05 %
Sewa 1 0,95 %
Jumlah 105 100 %

6) Ventilasi Rumah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 18
Meteseh berdasarkan Ventilasi Rumah tanggal 1
Maret 2012
Ventilasi rumah Frekuensi Prosentase
Ada 87 82,68 %
Tidak Ada 18 17,14 %
Jumlah 105 100 %

7) Penerangan

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 19 Meteseh berdasarkan Penerangan Rumah tanggal 1
Maret 2012
Penerangan Frekuensi Prosentase
Listrik 105 100 %
Lampu tempel 0 0
Lain-lain 0 0

Jumlah 105 100 %

8) Lantai

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 20
Meteseh berdasarkan Lantai tanggal 1 Maret 2012

Jenis lantai Frekuensi Prosentase


Tanah 28 26,67 %
Plester 29 27,62 %
Ubin 48 45,71 %
Lain-lain 0 0%
Jumlah 105 100 %

9) Kondisi Kebersihan Rumah


Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan
TABEL 21 Meteseh berdasarkan Kebersihan Rumah
tanggal 1 Maret 2012
Kebersihan Rumah Frekuensi Prosentase
Berdebu 63 60 %
Sampah bertebaran 8 7,62 %
Banyak sarang laba-laba 8 7,62 %
Bayak lalat 0 0%
Lain-lain 26 24,76 %%
Jumlah 105 100 %

b. Pengelolaan Limbah

1) Ketersediaan Tempat Sampah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 22 Meteseh berdasarkan Ketersediaan TS tanggal
1 Maret 2012
Ketersediaan TS Frekuensi Prosentase
Tersedia 70 66,67 %
Tidak tersedia 35 33,33 %

Jumlah 105 100 %

2) Kondisi Tempat Sampah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 23 Meteseh berdasarkan Kondisi TS tanggal 1
Maret 2012

Kondisi TS Frekuensi Prosentase


Terbuka 96 91,43 %
Tertutup 9 8,57 %

Jumlah 105 100 %

3) Pengelolaan Limbah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 24 Meteseh berdasarkan Pengelolaan Limbah
tanggal 1 Maret 2012
Kebersihan Rumah Frekuensi Prosentase
Dibuang sungai/selokan 16 15,24 %
Dibakar 75 71,43 %
Diangkut petugas 14 13,33 %
Jumlah 105 100 %

c. Sumber Air

1) Sumber Air

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 25 Meteseh berdasarkan Sumber Air tanggal 1
Maret 2012
Sumber air Frekuensi Prosentase
Tidak tersedia 0 0%
PAM 0 0%
Sungai 0 0%
Sumur gali 102 97,14 %
Lain-lain 3 2,86 %
Jumlah 105 100 %

2) Cara Memperoleh Air Minum


Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan
TABEL 26 Meteseh berdasarkan Cara Memperoleh Air
Minum tanggal 1 Maret 2012
Cara Peroleh Air Minum Frekuensi Prosentase
Dari sumber yang dimiliki 18 17,14 %
Membeli air minum galon 87 82,86 %
Jumlah 105 100 %

3) Keadaan Fisik Air

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 27 Meteseh berdasarkan Keadaan Fisik Air
tanggal 1 Maret 2012
Keadaan Fisik Air Frekuensi Prosentase
Berasa, berbau, berwarna 27 25,71 %
Tidak berasa, bau, warna 78 74.29 %%

Jumlah 105 100 %

d. Kandang Ternak

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 28 Meteseh berdasarkan Kepemilikan Kandang
Ternak tanggal 1 Maret 2012

Kandang ternak Frekuensi Prosentase


Tidak punya 69 65,71 %
Terpisah dengan rumah 19 18,10 %
Menempel dengan rumah 17 16,19 %
Jumlah 105 100 %
e. Jamban Keluarga

1) Kepemilikan Jamban Keluarga

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 29 Meteseh berdasarkan Kepemilikan Jamban
Keluarga tanggal 1 Maret 2012
Kebersihan Rumah Frekuensi Prosentase
Punya, jenis leher angsa 99 94,29 %
Punya, jenis cemplung 1 0,95 %
Punya, jenis lain-lain 3 2,86 %
Tidak punya 2 1,90 %
Jumlah 105 100 %

2) Keadaan Jamban

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 30 Meteseh berdasarkan Keadaan Jamban tanggal 1
Maret 2012
Keadaan Jamban Frekuensi Prosentase
Bersih 5
Kotor 2
Jumlah 7

f. Pembuangan Air Limbah

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 31 Meteseh berdasarkan Pembuangan Air Limbah
tanggal 1 Maret 2012
Pembuangan Air Limbah Frekuensi Prosentase
Tidak ada 0 0%
Ada, SPAL 83 79,05 %
Ada, kolam 1 0,95 %
Ada, sungai 0 0%
Ada, sembarang tempat 21 20 %

Jumlah 105 100 %

V. DERAJAD KESEHATAN
a. Kejadian Kesakitan
1) Kejadian Sakit 1 Tahun Terakhir

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 32 Meteseh berdasarkan Kejadian Sakit 1 tahun
terakhir tanggal 1 Maret 2012
Kejadian Sakit Frekuensi Prosentase
Ada 44 39,29 %
Tidak Ada 68 60,71 %
Jumlah 112 100 %

2) Jenis Sakit 1 Tahun Terakhir

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan


TABEL 33 Meteseh berdasarkan Jenis Sakit 1 tahun terakhir
tanggal 1 Maret 2012

Jenis Sakit Frekuensi Prosentase


Batuk 25 22,12 %
Demam 20 17,70 %
Demam Berdarah 0 0%
Sakit kulit 5 4,42 %
Sesak nafas 2 1,77 %
Diare 16 14,16 %
Pilek 27 23,89 %
Lain-lain 18 15,93 %

Jumlah 113 100 %

b. Manajemen Kesehatan Ketika Sakit

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan

TABEL 32 Meteseh berdasarkan Manajamen Kesehatan


tanggal 1 Maret 2012

Manajemen Kesehatan Frekuensi Prosentase


Tidak berobat 4 3,54 %
Beli obat di warung 39 34,51 %
Dukun/orang pintar 0 0%
Medis/dokter 64 56,64 %
Lain-lain 6 5,31 %

Jumlah 113 100 %

f. Skrining Jentik Nyamuk

Proporsi jumlah penduduk RW IV Kelurahan Meteseh


TABEL 33 berdasarkan Skrining Jentik Nyamuk tanggal 1 Maret
2012
Skrining Frekuensi Prosentase
Positif 12 11,43 %
Negatif 93 88,57 %
Jumlah 105 100 %
B. RUMUSAN MASALAH

No. Masalah/DiagnosaKeperawatan Intervensi

1. Resiko terjadinya penyakit saluran 1. Melaksanakan kerja bakti lingkungan


pernafasan berhubungan dengan 2. Pemantauan kebersihan rumah dan
pengelolaan limbah yang kurang sesuai, lingkungan.
dimanifestasikan dengan 16 KK 3. Melakukan kerja bakti dan pembuatan
membuang limbah di sungai/selokan, 75 liang di masing-masing rumah diiringi
KK membakar limbah, dan 14 KK pembakaran sampah
menyuruh petugas untuk mengangkut
limbah.

2. Resiko meningkataya gangguan kesehatan 1. Memberikan pendidikan kesehatan


berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang PHBS dan hipertensi
tentang penyakitdan perilaku hidup bersih 2. Memberikan penyuluhan tentang
sehat dimanifestasikan dengan : menggosok gigi dan diabetes militus
a. Kurangnya pendidikan kesehatan beserta diitnya
serta demonstrasi menggosok gigi 3. Melakukan pendidikan kesehatan
yang benar pada anak usia sekolah mengenai NAPZA & kesehatan
b. Ketidaktahuan tentang penyakit reproduksi pada remaja
hipertensi, penyebab dan 4. Pengecekan tekanan darah, gula darah,
penanganan penyakit hipertensi asamurat, kolesterol
c. Kurangnya informasi warga 5. Pengecekan tekanan darah keliling
kelurahan Meteseh mengenai khusus bagi penderita hipertensi
diabetes melitus dan diitnya
d. Kurangnya informasi tentang
pentingnya keluarga sadar gizi
e. Resiko peningkatan gangguan
integritas kulit sehubungan dengan
kurangnya kesadaran terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat
f. Kurang informasi mengenai
pengelolaan asam urat
g. Kebutuhan informasi NAPZA &
Kesehatan Reproduksi Remaja
3. 1. Resiko penyebaran penyakit TB Paru 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang
dimanifestasikan dengan : penyakit TB Paru
a. Ketidaktahuan tentang penyakit TB 2. Berikan informasi mengenai penyebab,
Paru tanda gejala, dan penularanya
b. Kurangnya informasi warga 3. Pantau peningkatan penyakit TB setiap
Kelurahan Meteseh mengenai tahunya
Penyebab Gejala dan PenularanTB 4. Menghimbau dan mengajak warga
Paru untuk melakukan kebersihan
c. Resiko peningkatan penyebaran lingkungan
penyakit TB sehubungan dengan
kepadatan penduduk sejumlah 380
jiwa
d. Resiko peningkatan penyebaran
penyakit TB sehubungan dengan
kurangnya kebersihan lingkungan,
sehubungan dengan kurangnya
kesadaaran masyarakat akan
pengelolaan sampah, pemeliharaan
hewan ternak yang kurang sesuai
dengan kesehatan.

4. Resiko terjadinya penyakit berhubungan 1. Berikan Penyuluhan atau pendidikan


dengan pemeliharaan hewan ternak yang kesehatan tentang Perilaku Hidup
kurang sesuai dengan kesehatan, Bersih dan Sehat (PHBS)
dimanifestasikan dengan 69 KK tidak 2. Menjelaskan kepada warga mengenai
mempunyai kandang ternak, 19 KK akibat-akibat yang akan timbul akibat
mempunyai kandang ternak yang terpisah, kandang ternak kurang bersih
dan 17 KK mempunyai kandang ternak 3. Ajak warga untuk selalu
yang menempel dinding rumah. membersihkan kandang ternak

5. Resiko terjadinya penyakit menular 1. Berikan penyuluhan kesehatan


berhubungan dengan kurangnya kesadaran mengenai pentingnya kebersihan
masyarakat akan pengelolaan sampah, lingkungan, terutama kebersihan
dimanifestasikan dengan 96 KK memiliki sampah kepada masyarakat.
tempat sampah terbuka, dan 9 KK 2. Himbau dan ajak warga secara gotong
memiliki tempat sampah tertutup. royong melakukan kerja bakti
mengelola sampah secara 3R (reduce,
reuse, recycle).
Reduce : mengurangi, yaitu dengan
meminimalisir penggunaan benda-
benda sekali pakai yang bisa
menjadi sampah.
Contohnya adalah jangan sering-
sering membeli minuman kemasan
botol, kalau minuman sudah habis
botolnya hanya menambah sampah.
Reuse : menggunakan kembali,
yaitu mampu mengubah sampah
menjadi sesuatu yang bernilai guna
bahkan bernilai jual.
Contohnya adalah gunakan kaleng-
kaleng bekas sebagai tempat pensil,
pot tanaman, celengan, dan
sebagainya, agar lebih indah kaleng
tersebut bisa dicat dan dihias
menggunakan kreativitas kita.
Recycle : mendaurulang, yaitu
mendaur ulang benda-benda yang
tidak terpakai dapat dipakai lagi
setelah melewati proses.
Contohnya adalah mengubah
sampah organik menjadi pupuk
kompos.
3. Berikan obat diare menggunakan daun
jambu biji, yaitu denga nmengambil
beberapa helai daun, ditumbuk halus
kemudian tambah air dan diperas, air
perasan diminum cukup beberapa kali
saja.

6. Resiko penurunan derajat kesehatan 1. Jelaskan mengenai manfaat olahraga


berhubungan dengan kurangnya aktivitas minimal 60 menit perhari dan hidup
untuk berolah raga, dimanifestasikan sehat
dengan 94 KK kurang senang berolah raga, 2. Jelaskan dampak apabila tidak
dan 18 KK senang berolah raga. melakukan olahraga
3. Diskusidengan tokoh masyarakat atau
kader untuk menyelenggarakan senam
satu minggu sekali

7. Potensial penurunan derajat kesehatan 1. Melakukan penyuluhan gizi dan


anak rentang usia (0 bulan-8 tahun) kesehatan anak
berhubungandengan kurangnya koping 2. Memantau kesehatan, pertumbuhan
kesehatan keluarga dimanifestasikan dan perkembangan pada anak usia 0
dengan bulan-8 tahun
a. Kurangnya informasi tentang 3. Melakukan pemeriksaan status gizi &
pentingnya keluarga akan sadar gizi kesehatan gigi pada anak-anak
b. Kurangnya informasi tentang hal- 4. Mengajari cuci tangan dan gosok gigi
hal yang dapat menurunkan derajat pada anak-anak
kesehatan paa anak rentang usia (0
bulan-8 tahu)
c. Koping kesehatan keluarga tidak
adaptif (maladaptif) berhubungan
dengan kurangnya informasi
mengenai pentingnya hidup bersih
dan sehat untuk menjaga kesehatan
d. Kurangnya informasi mengenai
faktor-faktor yang dapat
menurunkan derajat kesehatan
seperti ; Abnormalitas anatomic,
Keterlambatan neurologis,
Gangguan neurologis,
Hipersensitivitas oral, Prematuritas
dan lain-lain.
8. Resiko terjadinya penurunan kualitas 1. Jelaskan mengani pentingnya olahraga
kesehatan pada lansia dimanifestasikan minimal 60 menit perhari dan hidup
dengan : sehat
a. Kurangnya aktivitas untuk berolah 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang
raga, dimanifestasikan dengan 94 hipertensi
KK kurang senang berolah raga 3. Berikan pendidikan kesehatan tentang
termasuk lansia Diabetes Militus
b. Ketidaktahuan lansia mengenai 4. Berikan informasi mengenai nutrisi
penyakit hipertensi, penyebab dan yang baik bagi lansia
penanganan penyakit hipertensi 5. Pantau dan cek asam urat minimal
c. Kurangnyainformasilansia setiapbulansekali
mengenai diabetes melitus dan 6. Berikan informasi tentang cara
diitnya penyebaran atau penularan penyakit
d. Kurangnya informasi lansia tentang infeksi Resiko dan ajak warga untuk
pentingnya sadar gizi membersihkan lingkungan.
e. Kurang informasi pada lansia
mengenai pengelolaan asam urat
f. Resiko peningkatan penyebaran
penyakit infeksi dan menular pada
lansia sehubungan dengan
kurangnya kebersihan lingkungan
sehubungan dengan kurangnya
kesadaaran masyarakat akan
pengelolaan sampah, pemeliharaan
hewan ternak yang kurang sesuai
dengan kesehatan.

C. IMPLEMENTASI

NO. DIAGNOSA TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN FORMATIF
1. Resiko terjadinya 1 September 1. Melaksanakan 1. Terlaksananya
penyakit saluran 2017 kerjabakti kerjabakti
pernafasan lingkungan lingkungan pada
berhubungan 2. Melakukan tanggal 1
dengan pengelolaan pemantauan September 2017
limbah yang kurang kebersihan rumah 2. Telaksananya
sesuai, dan lingkungan. pemantauan
dimanifestasikan 3. Melakukan kebersihan rumah
dengan 16 KK kerjabakti dan dan
membuang limbah pembuatan liang di lingkungannya
di sungai/selokan, masing-masing oleh kader beserta
75 KK membakar rumah diiringi mahasiswa pada
limbah, dan 14 KK pembakaran tanggal 1
menyuruh petugas sampah September 2017
untuk mengangkut 3. Terlaksananya
limbah. pembuatan liang
pada masing-
masing rumah
pada tanggal 3
September 2017
2. Resiko 5 September 1. Memberikan 1. Terlaksananya
meningkatanya 2017 pendidikan penyuluhan PHBS
gangguan kesehatan kesehatan tentang dan menggosok
berhubungan PHBS dan gigi oleh
dengan kurang menggosok gigi mahasiswa
pengetahuan 2. Memberikan keperawatan pada
tentang penyakit penyuluhan tentang tanggal 5
dan perilaku hidup hipertensi dan September 2017
bersih sehat diabetes militus 2. Terlaksananya
dimanifestasikan beserta diitnya penyuluhan
dengan : 3. Melakukan tentang hipertensi
a. Kurangnya pendidikan dan DM pada
pendidikan kesehatan tanggal 5
kesehatan serta mengenai NAPZA September 2017
demonstrasi & kesehatan 3. Terlaksananya
menggosok reproduksi pada penkes tentang
gigi yang benar remaja NAPZA dan
pada anak usia 4. Pengecekan kesehatan
sekolah tekanan darah, gula produksi remaja
b. Ketidaktahuan darah, asam urat, pada tanggal 6
tentang kolesterol September 2017
penyakit 5. Pengecekan 4. Terlaksananya
hipertensi, tekanan darah posko kesehatan
penyebab dan keliling khusus oleh kader yang
penanganan bagi penderita sudah terlatih
penyakit hipertensi
hipertensi
c. Kurangnya
informasi
warga
Kelurahan
Meteseh
mengenai
diabetes
melitus dan
diitnya
d. Kurangnya
informasi
tentang
pentingnya
keluarga sadar
gizi
e. Resiko
peningkatan
gangguan
integritas kulit
berhubungan
dengan
kurangnya
kesadaran
terhadap
perilaku hidup
bersih dan
sehat
f. Kurang
informasi
mengenai
pengelolaan
asam urat
g. Kebutuhan
informasi
NAPZA &
Kesehatan
Reproduksi
Remaja
3. 2. Resiko penyebaran 6 September 1. Memberikan
penyakit TB Paru 2017 pendidikan
dimanifestasikan kesehatan tentang
dengan : penyakit TB Paru
a. Ketidaktahuan 2. Memberikan
tentang informasi
penyakit TB mengenai
Paru penyebab, tanda
b. Kurangnya gejala, dan
informasi penularanya
warga 3. Memantau
kelurahan peningkatan
Meteseh penyakit TB setiap
mengenai tahunya
Penyebab 4. Menghimbau dan
Gejala dan mengajak warga
Penularan TB untuk melakukan
Paru kebersihan
c. Resiko lingkungan
peningkatan
penyebaran
penyakit TB
sehubungan
dengan
kepadatan
penduduk
sejumlah 380
jiwa
d. Resiko
peningkatan
penyebaran
penyakit TB
sehubungan
dengan
kurangnya
kebersihan
lingkungan,
sehubungan
dengan
kurangnya
kesadaaran
masyarakat
akan
pengelolaan
sampah,
pemeliharaan
hewan ternak
yang kurang
sesuai dengan
kesehatan.

4. Resikoter jadinya 7 september 1. Memberikan 1. Terlaksananya


penyakit 2017 Penyuluhan atau penyuluhan
berhubungan pendidikan kesehatan tentang
dengan kesehatan tentang PHBS oleh
pemeliharaan Perilaku Hidup mahasiswa pada
hewan ternak yang Bersih dan Sehat tanggal 7
kurang sesuai (PHBS) September 2017
dengan kesehatan, 2. Menjelaskan 2. Terlaksananya
dimanifestasikan kepada warga kerjabakti warga
dengan 69 KK tidak mengenai akibat- bersama
mempunyai akibat yang akan mahasiswa
kandang ternak, 19 timbul akibat membersihkan
KK mempunyai kandang ternak kandang ternak
kandang ternak kurang bersih pada tanggal 8
yang terpisah, dan 3. Mengajak warga September 2017
17 KK mempunyai untuk selalu
kandang ternak membersihkan
yang menempel kandang ternak
dinding rumah.

5. Resiko terjadinya 9 September 1. Memberikan 1. Terlaksananya


penyakit menular 2017 penyuluhan penyuluhan
berhubungan kesehatan kesehatan tentang
dengan kurangnya mengenai PHBS pada
kesadaran pentingnya tanggal 9
masyarakat akan kebersihan September 2017
pengelolaan lingkungan, 2. Terlaksananya
sampah, terutama kerjabakti
dimanifestasikan kebersihan sampah pengelolaan 3R
dengan 96 KK kepada pada tanggal 10
memiliki tempat masyarakat. September 2017
sampah terbuka, 2. Menghimbau dan
dan 9 KK memiliki ajak warga secara
tempat sampah gotong royong
tertutup. melakukan kerja
bakti mengelola
sampah secara 3R
(reduce, reuse ,
recycle).
Reduce :
mengurang,
yaitu dengan
meminimalisir
penggunaan
benda-benda
sekali pakai
yang bisa
menjadi
sampah.
Contohnya
adalah jangan
sering-sering
membeli
minuman
kemasan botol,
kalau minuman
sudah habis
botolnya hanya
menambahsam
pah.
Reuse :
menggunakan
kembali, yaitu
mampu
mengubah
sampah
menjadi
sesuatu yang
bernilai guna
bahkan bernilai
jual.
Contohnya
adalah gunakan
kaleng-kaleng
bekas sebagai
tempat pensil,
pot tanaman,
celengan, dan
sebagainya,
agar lebih
indah kaleng
tersebut bisa
dicat dan dihias
menggunakan
kreativitas kita.
Recycle :
mendaurulang,
yaitu mendaur
ulang benda-
benda yang
tidak terpakai
dapat dipakai
lagi setelah
melewati
proses.
Contohnya
adalah
mengubah
sampah
organik
menjadi pupuk
kompos.
3. Memberikan obat
diare menggunakan
daun jambu biji,
yaitu dengan
mengambil
beberapa helai
daun, ditumbuk
halus kemudian
tambah air dan
diperas, air perasan
diminum cukup
beberapa kali saja.

6. Resiko penurunan 12 September 1. Menjelaskan 1. Terlaksananya


derajat kesehatan 2017 mengenai manfaat penyuluhan
berhubungan olahraga minimal kesehatan tentang
dengan kurangnya 60 menit perhari olahraga 1 jam per
aktivitas untuk dan hidupsehat hari secara teratur
berolah raga, 2. Menjelaskan beserta dampak
dimanifestasikan dampak apabila tidak teraturnya
dengan 94 KK tidak melakukan olahraga pada
kurang senang olahraga tanggal 12
berolah raga, dan 3. Mendiskusikan September 2017
18 KK senang dengan tokoh 2. Terlaksananya
berolah raga. masyarakat atau penyelenggaraan
kader untuk senam satu kali
menyelenggarakan seminggu oleh
senam satu minggu kader
sekali

7. Potensial 13 September 1. Melakukan 1. Terlaksananya


penurunan derajat 2017 penyuluhan gizi penyuluhan gizi
kesehatan anak dan kesehatan anak dan kesehatan
rentang usia (0 2. Melakukan balita & anak pada
bulan-8 tahun) pemantauan tanggal 13
berhubungan kesehatan, September 2017
dengan kurangnya pertumbuhan dan 2. Terlaksananya
koping kesehatan perkembangan posyandu balita
keluarga pada anak usia 0 oleh kader setiap
dimanifestasikan bulan - 8 tahun sebulan sekali
dengan 3. Melakukan 3. Terlaksananya
a. Kurangnya pemeriksaan status penyuluha tentang
informasi gizi & kesehatan cuci tangan dan
tentang gigi pada anak- cara menggosok
pentingnya anak gigi yang bernar
keluarga akan 4. Mengajari cuci pada tanggal 13
sadar gizi tangan dan gosok September 2017
b. Kurangnya gigi pada anak-
informasi anak
tentang hal-hal
yang dapat
menurunkan
derajat
kesehatan paa
anak rentang
usia (0 bulan-8
tahu)
c. Koping
kesehatan
keluarga tidak
adaptif
(maladaptif)
berhubungan
dengan
kurangnya
informasi
mengenai
pentingnya
hidup bersih
dan sehat
untuk menjaga
kesehatan
d. Kurangnya
informasi
mengenai
faktor-faktor
yang dapat
menurunkan
derajat
kesehatan
seperti ;
Abnormalitas
anatomic,
Keterlambatan
neurologis,
Gangguan
neurologis,
Hipersensitivit
as
oral, Prematur
itas dan lain-
lain.
8. Resiko terjadinya 15 September 1. Menjelaskan 1. Terlaksananya
penurunan kualitas 2017 mengani penyuluhan
kesehatan pada pentingnya kesehatan tentang
lansia olahraga minimal olahraga teratur,
dimanifestasikan 60 menit perhari hipertensi, DM
dengan : dan hidup sehat pada tanggal 15
a. Kurangnya 2. Memberikan September 2017
aktivitas untuk pendidikan 2. Terlaksananya
berolah raga, kesehatan tentang posyandu lansia
dimanifestasikan hipertensi oleh kader sebulan
dengan 94 KK 3. Memberikan sekali
kurang senang pendidikan 3. Terlaksananya
berolah raga kesehatan tentang posko kesehatan
termasuk lansia Diabetes Militus pengecekan asam
b. Ketidaktahuan 4. Memberikan urat, gula darah,
lansia mengenai informasi mengenai tekanan darah oleh
penyakit nutrisi yang baik kader beserta
hipertensi, bagi lansia mahasiswa pada
penyebab dan 5. Melakukan tanggal 17
penanganan pemantauan dan September 2017
penyakit cek asamurat
hipertensi minimal setiap
c. Kurangnya bulan sekali
informasi lansia 6. Memberikan
mengenai informasi tentang
diabetes melitus cara penyebaran
dan diitnya atau penularan
d. Kurangnya penyakit infeksi
informasi lansia Resiko dan ajak
tentang warga untuk
pentingnya sadar membersihkan
gizi lingkungan.
e. Kurang
informasi pada
lansia mengenai
pengelolaan
asam urat
f. Resiko
peningkatan
penyebaran
penyakit infeksi
dan menular
pada lansia
sehubungan
dengan
kurangnya
kebersihan
lingkungan
sehubungan
dengan
kurangnya
kesadaaran
masyarakat akan
pengelolaan
sampah,
pemeliharaan
hewan ternak
yang kurang
sesuai dengan
kesehatan.

D. EVALUASI

1. Evaluasi Formatif
Evaluasi ini dilakukan pada saat dilaksanakannya suatu kegiatan sampai selesai. Evaluasi
ini dapat dilihat pada tabel
2. Evaluasi Sumatif
Tahap ini dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat yaitu pada tanggal 1
September 30 September di Balai RW V Kelurahan Meteseh pada saat terminasi
praktik klinik keperawatan komunitas, yaitu:
1. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan beserta lingkungan (PHBS) yang telah dilakukan
pada masyarakat RW V Kelurahan Meteseh
2. Pelakasaan kerja bakti serta pembuatan liang di setiap rumah di Masyarakat RW V
Kelurahan Meteseh
3. Pelaksanaan posyandu balita beserta lansia setiap sebulan sekali oleh kader yang
sudah terlatih di Masyarakat RW V Kelurahan Meteseh
4. Pelaksanaan posko kesehatan (cek kesehatan) tentang pengukuran tekanan darah, gula
darah, cek asam urat oleh kader setiap sekali yang dilaksanakan di Balai RW V
Kelurahan Meteseh

Vous aimerez peut-être aussi