Vous êtes sur la page 1sur 4

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS 4

Seorang anak perempuan, usia 11 tahun, saat ini bersekolah di SD kelas 5, datang
kerumah sakit untuk berobat diantar oleh ibunya. Ibu mengungkapkan An. N sejak
minum es, batuk terus menerus selama 2 hari. Klien pernah batuk berdahak sejak 3
bulan yang lalu. Dahak berwarna kekuningan dan kental. Dua hari sebelum
kunjunga, klien minum es kurang lebih jam setelah klien minum es klien batuk-
batuk, disertai dengan riak kental dan kekuningan, sesak nafas dan demam. Klien
menderita alergi sejak usia 10 bulan dengan keluhan batuk disertai dengan sesak
kemudian berobat dan sembuh. Pada usia anak 2 tahun kambuh lagi kemudian
klien periksa dan rutin control selama kurang lebih tahun. Ibu mengungkapkan
bahwa ayah klien alergi terhadap debu rumah, tetapi anggota keluarga tidak ada
yang menderita asma. Ibu mengungkapkan bertempat tinggal di daerah yang
penduduknya padat.

Pada saat pengkajian BB 34 Kg, TB 140 Cm. ibu mengungkapkan anak sulit
makan selama sakit ini, makanan yang disajikan tidak pernah dihabiskan. Saat
dilakukan pemeriksaan, kesadaran compementis, anak tampak lemah dan sedang
batuk-batuk, tampak sesak, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 92 x/menit, suhu
37,7C, pernafasan 27 x/menit teratur. Klien mengatakan merasa nyeri pada
tenggorokan bertambah sakit saat menelan. Pergerakan dada simetris, wheezing
+/+, ronchi +/+, retraksi otot bantu pernafasan. Pemeriksaan jantung, ictus cordis
terletak di midclavicula sinistra ICS 4-5 1 2 tunggal tidak ada bising/murmur.
Abdomen bentuk supel, tidak ada meteorismus, bising usus + normal 5 x/menit,
tidak ada nyeri tekan, hepar dan limpa tidak teraba, hasil pemeriksaan laboratorium
: Hb 13gr%, LED 14-28 mm/jam, leukosit 10.800/mm3 . Pemeriksaan alergi :
house dust 10,3 mm, tomat 12,7mm, udang 12,5 mm, histamine 30,8 mm. Foto
thoraks : tidak didapatkan kelainan, sinus phrenicostalis tajam.

3.1. PENGKAJIAN

Biodata / Identitas Pasien

- Nama : An. N
- Umur : 11 tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Pendidikan : SD Kelas 5
- Keluhan Utama
Batuk disertai dengan riak kental dan kekuningan, sesak nafas dan demam

- Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)


Klien mengalami batuk selama 2 hari, dahak berwarna kuning kental. 2 hari sebelum kunjungan
ke Poli Umum. Klien minum es kurang lebih jam disertai dengan riak kental, sesak nafas dan
demam

- Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien pernah batuk berdahak sejak 3 bulan yang lalu dahak berwarna kuning dan kental. Klien
menderita alergi sejak usia 10 bulan dengan keluhan batuk dan disertai sesak. Pada usia 2 tahun
kambuh lagi kemudian klien periksa dan rutin control selama kurang lebih tahun.

- Riwayat Penyakit Keluarga


Ayah klien alergi terhadap debu rumah, tetapi anggota keluarga tidak ada yang menderita asma.

- Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan umum : Tampak lemah, sesak, batuk

2) Kesadaran : Compomentis

3) Tanda tanda Vital (TTV) :


Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit
Suhu : 37,7C
Respirasi rate : 27 x/menit

4) Mulut dan tenggorokan :


Nafsu makan : Sulit Makan
Porsi makan : Tidak Habis
Tenggorokan : Terasa Nyeri saat menelan

5) Dada / Thorax :
Inspeksi :
1. Bentuk dada simetris
2. Pola Nafas tidak teratur (sesak)
Auskultasi :
1. Terdengar Wheezing +/+
2. Terdengar Ronchi +/+
3. Retraksi otot bantu pernafasan ringan

6) Jantung :
Palpasi : Ictus cordis terletak di midclavicula sinistra ICS 4-5, 1 2 tunggal tidak ada
bising/murmur

Auskultasi : 1 2 tunggal tidak ada bising/murmur

7) Perut :
Inspeksi :
Abdomen bentuk supel
Palpasi :
1. Tidak ada nyeri tekan
2. Hepar dan limpa tidak teraba
3. Tidak ada meteorismus
Auskultasi :
Bising usus + normal 5 x/menit

- Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 13 gr %
LED : 14 28 mm/jam
Leukosit : 10.800/mm3

2. Pemeriksaan Alergi :
House dust : 10,3 mm
Tomat : 12,7 mm
Udang : 12,5 mm
Histamin : 30,8 mm

3. Foto Thoraks :
Tidak didapatkan kelainan sinus phrenicostalis tajam.

3.2. Analisa Data

No S E P
1. DS : Ibu klien mengatakan, An. N Penumpukan sekret Ketidakefektifan
batuk terus-menerus dan jalan nafas
sesak nafas selama 2 hari
setelah minum es.

DO : - TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 92 x/menit
S : 37,7C
R : 27 x/menit
- Klien batuk berdahak disertai
dengan riak kental dan
kekuningan
- Klien tampak lemah dan sesak
- Terdengar bunyi Ronchi +/+
- Terdengar Wheezing +/+

2. DS : Ibu klien mengatakan, An. N - Nafsu makan buruk / Ketidakseimbangan


Sulit makan selama sakit, anoreksia nutrisi kurang dari
makanan yang disajikan tidak kebutuhan tubuh
pernah dihabiskan.
Klien mengatakan merasa
nyeri pada tenggorokan saat
menelan

DO : - TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 92 x/menit
- BB : 34 Kg
- TB : 140 cm
- Kesadaran Compementis
- Klien tampak lemah
3.3. INTERVENSI

DX 1 : KETIDAKEFEKTIFAN JALAN NAFAS b/d PENUMPUKAN SEKRET

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan pasien menunjukkan pola nafas
efektif dengan frekuensi dan kedalaman rentang normal.

Kriteria hasil :

Frekuensi pernapasan pasien normal (16-20 x/menit)


Pasien tidak merasa sesak lagi
Klien tidak tampak lemah saat batuk
Menurunkan kekentalan sputum

Intervensi :

Ajarkan klien tentang metode yang tepat pengontrolan batuk.

R : Batuk yang tidak terkontrol tidak efektif dapat menyebabkan frustasi.

Ajarkan klien tindakan untuk menurunkan fiskositas sputum.


R : Sekresi kental sulit untuk dikeluarkan dan dapat menyebabkan frustasi

Auskultasi paru-paru sesudah dan sebelum tindakan


R : Membantu evaluasi kebersihan tindakan

Ajarkan atau berikan perawatan mulut setelah batuk


R : Hygiene mulut yang baik meningkatkan rasa kesejahtraan dan mencegah bau mulut

DX 2 : KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI b/d INTAKE yang KURANG DARI


KEBUTUHAN TUBUH

Tujuan : Pemenuhan nutrisi yang kurang bagi tubuh teratasi dalam waktu 2x24 jam

Kriteria Hasil :

Adanya peningkatan berat badan


Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

Intervensi :

Kaji Intake Pasien


R : Sebagai informasi dasar untuk perencanaan awal dan validasi data
Tingkatkan intake makanan melalui :
Sajikan makanan dalam kondisi hangat
R : Cara khusus tingkatkan nafsu makan
Selingi makanan dengan minum
R : Memudahkan makanan masuk
Jaga kebersihan mulut pasien
R : Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan
Berikan makanan sedikit tapi sering
R : Meningkatkan intake makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi
R : Memberikan asupan diet yang tepat

Vous aimerez peut-être aussi