Vous êtes sur la page 1sur 6

I.

Aplikasi dan pemanfaatan Fiber Optik (FO) dalam kehidupan


sehari-hari
A. Aplikasi fiber dalam bidang kesehatan
Di dalam dunia kedokteran, kabel FO dipakai untuk operasi dengan
menggunakan laser dan juga dipakai sebagai bahan fiberscope, yaitu alat untuk
melihat organ-organ pada tubuh manusia tanpa melakukan pembedahan.
Endoskop adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ-organ di
dalam badan secara visual, sehingga dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap
kelainan yang timbul pada organ yang diperiksa. Jadi jelas bahwa endoskop
adalah suatu alat untuk membantu menegakkan diagnosa. Alat ini digunakan
dalam pemeriksaan endoskopi, berbentuk pipa kecil panjang yang dapat
dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke lambung atau ke rongga tubuh lainnya.
Di dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat optik. Satu untuk menghasilkan
cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop terlihat jelas, sedangkan
serat lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera.
Di samping itu, kedua serat optik tersebut, terdapat satu buah bagian lagi
yang bisa digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan untuk
memasukkan atau mengisap cairan. Selain itu, bagian tersebut juga dapat
dipasangi alat-alat medis seperti gunting kecil, sikat kecil, dan lain-lain.
Endoskop dapat diarahkan ke atas-bawah dan ke kiri-kanan sewaktu
dimasukkan ke dalam tubuh.Mikro-endoskop dapat dimasukkan melalui hidung
ke rongga sinus;atau melewati bagian belakang tenggorokan dan saluran
eustachius menuju telinga;atau melalui pembuluh darah,menuju jantung;atau
turun melalui saluran pencernaan dan menuju ke hati dan kantung empedu;atau
melalui saluran kencing ke ginjal.
Endoskopi tidak hanya berfungsi sebagai alat periksa tetapi juga untuk
melakukan tindakan medis seperti pengangkatan polip, penjahitan, dan lain-lain.
Selain itu, endoskopi juga dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan
jika dicurigai jaringan tersebut terkena kanker atau gangguan lainnya.
B. Aplikasi fiber dalam bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, alat optik yang sering digunakan adalah mikroskop.
Mikroskop merupakan suatu alat untuk melihat benda atau organisme yang
ukurannya mikro atau tidak bisa diliat oleh mata telanjang. Dalam
pengaplikasiannya, mikroskop di gunakan di laboratorium penelitian atau
praktikum yang sehari hari dilakukan oleh mahasiswa pertanian di kampus. Di
gunakan untuk meneliti sel atau jaringan serta berbagai pathogen atau penyebab
penyakit pada tanaman seperti bakteri, cendawan, dan virus. Selain itu, alat ini di
gunakan dalam penelitian kultur jaringan tanaman, rekayasa genetika, dan
biologi molekuler.
Alat ini mampu melakukan perbesaran hingga lebih 20x. ada banyak macam dari
mikroskop tergantung dari penggunaannya, seperti mikroskop electron untuk
meneliti atom, mikroskop biasa untuk meneliti sel atau jaringan, dan lain-lain.

C. Aplikasi fiber dalam bidang perikanan


Alat optic yang biasa digunakan pada bidang perikanan untuk menunjang
keberhasilan budidaya yaitu refraktometer. Refraktometer merupakan alat ukur
salinitas yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup biota air. Kadar
salinitas dalam air tidak dapat diukur jika tidak menggunakan alat bantu.
Sehingga penggunakan alat optic berupa refraktometer sangat membantu dalam
menunjang keberhasilan usaha budidaya. Penggunaan alat-alat optic untuk
menunjang keberhasilan usaha budidaya tidak hanya berupa mikroskop dan
refraktometer saja, masih banyak alat-alat optic lainnya seperti lux (kaca
pembesar), mata, dan lain sebagainya. mengukur kadar / konsentrasi bahan
terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb. Prinsip kerja dari refractometer
sesuai dengan namanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Seperti
sebagai contoh sebuah sedotan yang dicelupkan ke dalam gelas yang berisi air
akan terlihat terbengkok. Sedangkan sebuah sedotan dicelupkan ke dalam
sebuah gelas yang berisi lauran gula. Terlihat sedotan terbengkok lebih tajam.
Fenomena ini terjadi karena adanya refraksi cahaya. Semakin tinggi konsentrasi
bahan terlarut (Rapat Jenis Larutan), maka sedotan akan semakin terlihat
bengkok secara proporsional. Besarnya sudut pembengkokan ini disebut
Refractive Index (nD). Refractometer ditemukan oleh Dr. Ernst Abbe seorang
ilmuwan dari German pada permulaan abad 20.
Refraktometer ABBE adalah pengukur indeks bias suatu zat cair yang
mempunyai indeks bias antara 1,3 sampai 1,7. Prinsip kerja alat ini didasarkan
pada sifat sudut kritis. Alat refraktometer ABBE ini terdiri dari sebuah teleskop,
dua buah prisma P dan P, dua buah prisma amici K1 dan K2 dan cermin sebagai
alat pemantul. Objek (cairan) yang akan diukur indeks biasnya diletakkan
diantara prisma pembias P dan P, yang jarak antara dua prisma tersebut sekitar
0,1 mm. Sistem prisma amici K1 dan K2, masing-masingnya terdiri dari 3 prisma
yang ditempelkan. Tiga prisma ini terdiri dari satu gelas flint dan dua gelas
crown. Sistem prisma K1 dan K2 ini disebut kompensator yang berfungsi sebagai
pengubah dari sinar polokromatik sebagai sumber cahaya, menjadi sinar
monokromatik. Pengukuran ini didasari oleh prinsip sudut kritis, yaitu apabila
sinar monokromatik berpindah dari medium yang lebih rapat ke medium yang
kurang rapat, sehingga terjadi pembiasan menjauhi garis normal.

D. Aplikasi fiber dalam bidang perkembangan pertelevisian.


Serat optik dapat mengubah cahaya menjadi energi listrik maka serat
optik juga mampu mentransmisikan gambar dan besar pengaruhnya pada
perkembangan televisi berdefinisi tinggi atau High-Definition Television (HDTV).
Teknologi televisi ini meningkatkan kualitas gambar dan film pada tampilan
layar televisi serta meningkatkan kualitas suara. Pengembangan HDTV telah
membawa pengaruh hingga kini ditemukannya televisi dengan rasio lebar dan
panjang layar sebesar 16 : 9 melalui pendekatan resolusi secara horizontal dan
vertikal pada pengiriman sinyal analog untuk gambar televisi NTSC yang
mendukung juga suara sekualitas CD (Compact Disc).
Selain itu, dalam dunia penyiaran televisi dimana sinyal siaran diubah
dalam bentuk digital dan dikirimkan melalui kabel FO yang dipasang pada studio
TV. Dengan demikian penggunaan FO sangat efektif karena menghemat tempat
penyimpanan kabel dalam gedung studio TV, tahan terhadap gelombang
elektromagnetik sehingga informasi aman dan yang terpenting mampu
menyimpan sejumlah besar informasi siaran.
Berikut contoh lain dari beberapa aplikasi dan pemanfaatan fiber optik dalam
kehidupan sehari-hari :
1. Dipakai untuk aplikasi LAN (Local Area Network) yang lebih efektif dan
mempunyai kapasitas yang besar terutama untuk sekolah, rumah sakit, kantor,
2. Dipakai dalam teknologi telepon kabel karena FO memungkinkan terbentuknya
jaringan yang sangat luas dalam dunia komunikasi dan sistem informasi
sehingga peralihan dari kabel tembaga ke FO akan membawa perubahan pada
masyarakat dalam mengakses informasi dengan cepat.
3. Dipakai untuk mengembangkan saluran FO bawah air. Upaya ini merupakan
terobosan baru bagi dunia komunikasi karena memberikan peluang bagi benua
lain untuk mendapatkan akses data yang cepat dari suatu tempat yang terpisah
oleh samudera.
4. Dipakai untuk memperlancar transmisi satelit yang seringkali mengalami
gangguan dalam penerimaan informasi di permukaan bumi. FO dipakai sebagai
relay pada alat-alat komunikasi di bumi yang dapat mengirimkan data dalam
jumlah besar dengan cepat.
5. Sedangkan dalam dunia industri, FO dipakai sebagai sensor yang memonitor
struktur fisik material yang berbeda-beda. Dalam hal ini, FO dipasang pada
material misalnya pada bahan pesawat terbang bahkan pada bahan pesawat luar
angkasa., sehingga sekecil apapun kerusakan material pada perangkat tersebut
dapat dideteksi oleh para ilmuwan dari bumi.
6. Sistem serat optik digunakan pada industri teknologi telekomunikasi, kita dapat
menggunakan berbagai macam kemudahan berkomunikasi yang dihasilkan oleh
teknologi telekomunikasi. Kemudahan yang dihasilkan seperti cepatnya
penyampaian pesan dari suatu tempat ke tempat yang lain dan beroperasinya
satelit telekomunikasi Palapa. Teknologi ini berupa kabel terbuat dari kaca yang
dapat mentransmisikan sinar cahaya dari suatu tempat dan ke tempat lain dan
mengubahnya menjadi energi yang dapat digunakan oleh manusia untuk
kehidupannya baik dalam berkomunikasi atau pun untuk keperluan lainnya.
KOMUNIKASI SERAT OPTIK

APLIKASI DAN PEMANFAATAN FIBER OPTIK

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

OLEH:

NAMA : ECHA MARSHANDA


NIM : 32215062
KELAS : 2C TELEKOMUNIKASI D3

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2017

Vous aimerez peut-être aussi