Vous êtes sur la page 1sur 13

KUIS PENGANTAR MANAJEMEN

ANALISIS 7S PADA PERUSAHAAN APPLE INC

Tiara Chyntia Dewi


(155020201111102)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN

McKinsey 7S Framework

Kerangka 7S dari McKinsey atau yang lebih dikenal dengan McKinsey 7S Framework
adalah sebuah model manajemen untuk melihat seberapa efektif organisasi dalam mencapai
tujuan yang diinginkannya. Ada beberapa model dan analisa yang dapat digunakan untuk
menentukan di posisi mana organisasi kita berada. Baik itu menggunakan analisa eksternal,
internal atau pun keduanya. Salah satu model yang diyakini dan bertahan sampai hari ini
dengan menggunakan pendekatan internal adalah 7S framework dari McKinsey.

Untuk mencapai kesuksesan manajemen harus memperhatikan tujuh faktor ini agar
pelaksanaan strategi dapat berhasil. Memang tidak semua bobot dari 7S ini sama dalam
suatu organisasi. Tetapi, bukan berarti jika hal itu kurang penting maka dapat diabaikan.
Besar atau kecil, dalam 7S faktornya saling tergantung sehingga jika kita gagal untuk
memberikan perhatian yang tepat maka akan mempengaruhi yang lainnya. Selain itu, fokus
perusahaan akan mempengaruhi tingkat kepentingan relatif dari setiap faktor 7S ini dari
waktu ke waktu.

7S dikembangkan pada awal 1980-an oleh Tom Peters dan Robert Waterman dua orang
konsultan yang saat itu bekerja di perusahaan konsultan McKinsey & Company. Premis dasar
dari model ini adalah bahwa ada tujuh aspek internal dari sebuah organisasi yang perlu
diselaraskan jika ingin mencapai kesuksesan.

7S dapat digunakan untuk:

- Meningkatkan kinerja perusahaan.

- Meneliti efek kemungkinan perubahan masa depan terhadap perusahaan.

- Menyelaraskan departemen-departemen dan proses-proses yang digunakan selama


merger atau akuisisi.
- Menentukan cara terbaik untuk menerapkan strategi yang akan dijalankan
Dalam 7S ada 7 faktor yang masing-masing saling tergantung yang dikelompokkan
menjadi Soft & Hard elements.

Soft Elements lebih sulit dideskripsikan, less tangible dan dipengaruhi budaya, yaitu:
Shared Values, Skills, Style, Staff

Hard Elements lebih mudah didefinisikan dan ditentukan dan manajemen dapat
langsung mempengaruhinya, yaitu: Strategy, Structure, Systems.

1. Shared Values; adalah nilai budaya kerja yang hidup ditengah organisasi tersebut.
Merupakan suatu guideline bagi para anggota organisasi untuk tumbuh dan berkembang.
2. Structure; struktur organisasi (organizational structure) merupakan cerminan dari shared
values organisasi dalam upaya pencapaian sasaran dan tujuan organisasi secara optimal.
Struktur yang sanggup mencerminkan shared values dengan baik akan memberdayakan
organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut.
3. System; sistem yang dikembangkan organisasi juga bersumber pada shared values yang
ada. Sistem ini termasuk berbagai hal yang menyangkut perencanaan, implementasi,
kontrol dan evaluasi, anggaran, dan penghargaan.
4. Staff; berdasarkan shared values yang ada, organisasi membentuk personil di dalamnya
(pengelola). Organisasi akan menentukan prasyarat orang-orang seperti apa yang dianggap
sesuai dengan keberadaan dan tujuan organisasi. Sebagaimana diketahui, jika tujuan
organisasi dan tujuan individu di dalamnya tidak searah, maka akan sangat sulit bagi
organisasi tersebut untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
5. Skills; ketrampilan setiap individu di dalam organisasi merupakan unsur yang sangat
penting bagi keberhasilan organisasi mencapai sasaran dan tujuannya dengan efektif dan
efisien. Jika ketrampilan para pelaksana organisasi kurang sesuai dengan kebutuhan
organisasi tersebut untuk mewujudkan visinya, maka organisasi tersebut akan cenderung
kontraproduktif. Oleh karenanya, skills merupakan cerminan dari core competence
organisasi, karena strategi yang disusun juga merupakan refleksi atas skills yang ada.
6. Style; gaya manajemen (kepemimpinan) organisasi merupakan hasil perpaduan antara
kelima elemen sebelumnya. Kelima elemen tersebut menentukan gaya kepemimpinan
seperti apakah yang paling tepat agar organisasi dapat mencapai sasaran dan tujuannya
secara efektif dan efisien. Gaya kepemimpinan yang kurang tepat dengan kelima elemen
tersebut akan menyebabkan organisasi mnejadi gagal atau bahkan menuju kehancuran.
7. Strategy; strategi suatu organisasi dimaksudkan agar organisasi dapat memiliki arahan
yang jelas dan tegas tentang cara-cara yang dipakainya untuk mencapai sasaran dan tujuan
organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

I. Sejarah Perusahaan Apple

Apple Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan
multinasionalyang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California dan bergerak dalam
bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik,
perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April,
1976 dan diinkonporasikan menjadi Apple Computer, Inc. pada tanggal 3 Januari, 1977. Pada
9 Januari, 2007, kata "Computer" dihapus untuk mencerminkan fokus Apple terhadap bidang
elektronik konsumen pascapeluncuran iPhone. Apple dikenal akan jajaran produk perangkat
lunak diantaranya sistem operasi OS X dan iOS, pemutar musik iTunes, serta peramban web
Safari, dan perangkat keras diantaranya komputer meja iMac, komputer jinjing MacBook Pro
dan MacBook Air, pemutar lagu iPod, serta telepon genggam iPhone.

Sebelum Steve Wozniak bersama Steve Jobs mendirikan Apple, Steve Wozniak adalah
seorang hacker. Kepandaian Steve Wozniak ini memang terlihat sejak dia masih kecil yang
sangat gemar mengutak atik aljabar dan algoritma matematika. Kemampuan Steve Wozniak
ini tentunya sangat berarti dalam mendongkrak hidupnya.Pada tahun 1975, dia bekerja di
Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendisain video game untuk Atari.
Pada saat itu, Wozniak telah membeli computer time pada bermacam jenis minicomputer
yang di-host oleh Call Computer, sebuah perusahaan timesharing. Terminal komputer pada
saat itu mayoritas berbasis kertas; thermal printer seperti Texas Instruments Silent 700 adalah
terminal yang paling maju.

Steve Jobs dan Steve Wozniak sudah berteman sejak lama. Bertemu pertama kali pada tahun
1971 ketika seorang teman memperkenalkan Wozniak yang saat itu berumur 21 tahun kepada
Jobs yang saat itu baru berumur 16 tahun. Jobs berhasil membujuk Wozniak untuk membuat
komputer dan menjualnya. Jobs mendekati sebuat toko komputer lokal The Byte Shop yang
tertarik untuk membeli komputer tetapi hanya komputer yang sudah terpaket lengkap,
pemilik toko tersebut Paul Terrell mengatakan ia siap membeli 50 unit seharga $US 500
satunya.

Komputer buatan Wozniak hanya memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya dapat
menggunakan TV sebagai monitor di mana saat itu banyak komputer tidak memiliki monitor
sama sekali. Monitor ini bukanlah seperti monitor modern dan hanya menampilkan teks
dengan kecepatan 60 karakter per detik. Komputer ini bernama Apple I dan memiliki kode
bootstrap pada ROM-nya yang membuatnya lebih mudah untuk dihidupkan. Akhirnya
dengan paksaan Paul Terrell Wozniak juga mendisain sebuah mekanisme kaset untuk
membuka dan menyimpan program dengan kecepatan 1,200 bits/detik, sebuah kecepatan
yang cukup tinggi pada saat itu. Walaupun komputer tersebut cukup sederhana disainnya
adalah sebuah masterpiece, menggunakan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dengan
komputer-komputer sejenisnya dan berhasil memberi reputasi kepada Wozniak sebagai
seorang master designer dengan cepat.

Dibantu oleh satu orang lagi teman Ronald Wayne, bertiga mereka mulai memproduksi
komputer tersebut. Dengan menggunakan berbagai cara termasuk meminjam ruangan dari
teman dan keluarga, menjual bermacam harta pribadi (seperti kalkulator dan sebuah mobil
VW Combi), memulung dan sedikit menipu. Jobs berhasil mendapatkan komponen-
komponen yang dibutuhkan untuk produksi sementara Wozniak dan Wayne membuat
komputer-komputer tersebut. Selesai dan dikirim pada bulan Juni, mereka dibayar sesuai janji
oleh Paul Terrell. Pada akhirnya, 200 unit Apple I diproduksi.

Pada tahun 2001, Apple memperkenalkan Mac OS X, sebuah sistem operasi yang didasarkan
dari NeXTstep yang menggabungkan stabilitas, kehandalan dan keamanan yang dimiliki
UNIX dengan kemudahan dalam menggunakan Macintosh ke dalam sebuah piranti lunak
yang bisa dipakai baik bagi mereka yang bergerak di bidang profesional maupun
perseorangan. Mac OS X juga memiliki sebuah program bernama Classic Environment yang
bisa menjalankan piranti lunak yang dirancang untuk sistem operasi 9.1-9.2.2 yang lama.
Apple juga memberikan pilihan bagi pengembang piranti lunak yang lama untuk
menggunakan teknologi Carbon agar program mereka bisa diadaptasi secara langsung ke
dalam Mac OS X. Dengan cara ini, sebuah program bisa memanfaatkan semua fitur baru
yang tersedia dalam Mac OS X.

Pada Januari 2007, Apple memasuki pasar telepon genggam dengan memperkenalkan
iPhone, yang dirilis pada tanggal 29 Juni 2007 di AS. Pada saat yang sama, nama perusahaan
juga akan dipangkas dengan menanggalkan kata "Computer" untuk mewakili diversifikasi
produk perusahaan tersebut.

Namun, pada tahun 2011, CEO Apple digantikan oleh Tim Cook , dikarenakan mundurnya
Steve Jobs dari jabatannya pada tanggal 24 Agustus 2011. Kemudian, pada tanggal 5 Oktober
2011, Steve Jobs yang merupakan mantan CEO dan pendiri Apple, meningal dunia karena
kanker pankreas. Karya mediang Steve Jobs yang paling banyak dicintai adalah iPhone,
sampai sekarang iPhone sudah memiliki 6 generasi dan hingga kini Apple selalu berusaha
memberikan yang terbaik kepada pelanggan setianya.

Dan sampai saat ini 2015 Apple Inc menjadi salah satu perusahaan dengan pendapatan
sebesar didunia USD 182.7 Miliar pertahunnya
II. Implementasi McKinsey 7S Framework Pada PT Apple Inc

Visi

Apple di setiap meja.

Misi

Apple memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan Apple II dan
diciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan Macintosh. Apple
berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik kepada siswa,
pendidik, profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia melalui inovatif software,
hardware dan persembahan internet.

Sasaran Pasar Yang Dibidik

Pasar yang dibidik Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja, pemerintahan, serta
masyarakat internasional. Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang
jumlahnya terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan
menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia. Oleh karena itu, kampanye
pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan
menarik perhatian kaum muda dan profesional yaitu produk yang canggih, trendi dan
serba bisa.

Tujuan

Steve Jobs mengatakan bahwa tujuan Apple didirikan bukanlah untuk mendapatkan uang.
Tujuan kami adalah mendesain dan membangun lalu memberikan barang-barang bagus
ke masyarakat. Kami percaya dengan cara begitu, orang-orang akan menyukai kami, dan
sebagai gantinya,kami akan mendapatkan uang. Tapi kami memahami betul mengenai
tujuan-tujuan yang kami miliki
Strategi
Penerapan strategi people management perusahaan apple merupakan perpaduan antara
pengoptimalan sumber daya manusia yang handal dan kerja tim dari berbagai fungsional
untuk mencapai visi perusahaan.

Menerapkan Manajemen Sumber Daya Manusia yang memiliki sinergi sempurna antara
beragam tim baik tim desain, tim software, dan tim hardware. Semua melakukan kolaborasi
secara paralel dan simultan. Proses penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara
setahap demi setahap, dimana setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian software, lalu
diteruskan lagi ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan
bersama-sama secara simultan. Jika kita telisik, ketiga elemen people management, semua
elemen bermuara pada :

1. tentang leadership yang kuat dan visioner,


2. tentang kekuatan sinergi
3. tentang pengembangan kompetensi dan keahlian.

Apple menerapkan Strategi pemasaran yang bermacam macam, ada yang secara langsung
kepada konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula yang memalui makelar yaitu dengan cara
bundling dengan beberapa operator selular ( iphone 3G dan iphone 3GS ). Berikut ini adalah
4 alasan mengapa Apple menggandeng operator selular untuk memasarkan iphone :
1. Strategi Aras Korporasi
Menjualnya secara eceran, melalui distributor ataupun melalui kerjasama dengan
operator selular adalah sebuah pilihan. Sebuah cara dalam berdagang dan ini tidak
melanggar etika bisnis. Cara ini dipilih sebagai strategi perusahaan dalam berbisnis.
Hal utama adalah bisa mendatangkan margin.
2. Berkelas dan Ekskusif
Dengan memilih tidak melayani pelanggan secara langsung, RIM dan Apple Inc ingin
menonjolkan kesan mewah dan hanya untuk kalangan tertentu. Dengan harga yang
cukup tiggi dan dipaket bersama jasa operator selular artinya hanya orang-orang yang
berduit saja yang mau secara rutin mengeluarkan biaya bulanan.
3. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan
menggunakan produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung penggunanya
merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara materi. Loyalitas pada
perangkat ini terus mereka pertahankan demi status sosial.
4. Mengikat Konsumen
Pengguna iphone berkewajiban berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun
untuk bisa menggunakan Iphone di luar indonesia (sistem kontrak 2 tahun) contoh : di
jepang.

Salah satu strategi apple untuk menarik konsumen yakni menyusun sebuah kemitraan
strategis dengan raksasa software Microsoft, yang menjadi lawan Apple dalam berbagai
perselisihan hukum hak paten yang melelahkan dan memboroskan anggaran. Ini untuk
menarik minat pembeli, dimana pengguna apple bisa menggunakan layanan microsoft tetapi
tidak sebaliknya. Hal ini jelas sangat menguntungkan apple dalam hal bertambahnya aplikasi
yang dapat di gunakan dan daya tarik konsumen yang tinggi. Selain itu, untuk memberikan
kenyamanan pada penggunanya, Apple memiliki pelayanan yang hebat terhadap konsumen
dengan cara menanggapi keluhan konsumen dengan baik. Penggantian dengan unit baru jika
ada kerusakan dan jarang masuk service centre ternyata membawa dampak yang cukup
berkesan dihati konsumen. Kemudian keluhan dari konsumen terhadap aplikasi yang
mempunyai 'bug' pun sangat ditanggapi oleh Apple. Jika ada maka ini diteruskan ke sang
pengembang aplikasi . Konsekuensinya juga cukup berat jika pengembang lambat
mengupdate aplikasinya, seperti dihapusnya aplikasi tersebut dari Apps Store. Aturan sortir
ketat terhadap aplikasi yang mengandung kode berbahaya (malware) juga semakin
menambah kepercayaan konsumen dan semakin meningkatkan kompetensi antar
pengembang aplikasi. Inilah yang membuat ikatan antara Apple, pengembang aplikasi dan
konsumen terjalin harmonis dan tampaknya strategi Apple ini sudah mulai dikuti oleh para
kompetitornya.

Apple melakukan patent untuk menguasai pasar sebagai strategi untuk menguasai pasar . Hal
ini terlihat pada Hampir setiap inovasi baru dari Apple selalu dipatentkan terlebih dahulu jauh
sebelum iDevicenya di luncurkan. Hampir keseluruhan aspek yang melingkupi smartphone
hingga ke hal yang sekecil-kecilnya di patentkan. Walaupun tidak semua inovasi dari Apple
untuk iOS yang akan diterapkan pada iDevice tergolong baru, tapi tetap saja langkah strategis
untuk mengamankan pasar ini secara konstan dilakukan oleh Apple. Patent ini bisa juga
termasuk dari kampanye persiapan yang rutin dijalankan Apple, yang bisa berfungsi sebagai
'product knowledge' untuk mengedukasi konsumen Apple. Sehingga jauh hari sebelumnya
para konsumen Apple tidak dihadapkan oleh kebingungan dari penggunaan UI iDevice itu
sendiri nantinya.

Lebih dari 200.000 patent atas nama Apple yang telah terdaftar juga membuat sulit
kompetitor menyaingi Apple. Salah langkah, jalur hukum menghadang. Seperti pengalaman
antara Samsung vs Apple beberapa pekan yang lalu. Misi Apple melindungi hak cipta ini
selalu mewarnai headline berita tentang gadget dihampir semua media. Secara tidak langsung
Apple telah melakukan promosi yang penting untuk meningkatkan penjualan iDevice
mereka. Caranya kurang masuk akal, namun cerdas.

Structure

Sehubungan dengan pengunduran diri dari Jobs ditahun 2011, terdapat perubahan struktur
organisasi. Posisi CEO yang kosong diisi oleh Tim Cook yang semula merupakan Chief
Operating Officer. Dibawah kepemimpinan Tim Cooks, atmosfir perusahaan berubah dimana
kolaborasi dan komunikasi antar grup lebih ditekankan. Terdapat efisiensi dari kegiatan
operasional dan engineering innovations.

Jika dibandingkan. pada era Steve Jobs yang dimana segala keputusan diambil oleh Jobs dan
divisi-divisi dibawahnya harus memberikan laporan padanya, sedangkan pada era Tim Cook
lebih terdesentralisasi, tidak hanya fokus pada desain namun juga stock market. Berikut
adalah struktur organisasi Apple saat ini dan yang sebelumnya :
SEKARANG

SEBELUMNYA

Selain itu perusahaan Apple juga sangat memperhatikan SDM yang berkualitas.
Produk yang telah diakui oleh masyarakat karena keunggulannya ini ternyata ada peran
karyawan luar biasa hingga akhirnya mampu melahirkan suatu karya yang luar biasa pula.
Melalui pengembangan SDM di perusahaan Apple yang terus diperhatikan oleh perusahaan,
ternyata juga memberikan dampak yang positif hingga akhirnya perusahaan tersebut
mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk yang diciptakan.
System
Untuk menghindari masalah koordinasi antara SDM, fungsi dan divisi Apple telah
menggunakan mekanisme integrasi dan sistem kontrol. Sebenarnya, mekanisme integrasi
bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi intra-fungsional. Sistem kerja
Apple dapat digambarkan sebagai relatif terbuka dan santai, kontak langsung merupakan
mekanisme integrasi dan tepat. Bahkan, kontak langsung antara manajer Apple
memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam hal pemecahan masalah dan isu-isu
strategis lainnya.

Pada awalnya Apple hanya menjual produknya melalui sistem distributor secara offline,
karena melihat celah bisnis dan untuk meningkatkan layanannya kepada pelanggannya maka
Apple meluncurkan online storenya. Tapi sumber penjualan utama Apple adalah dengan cara
offline yaitu melalui distributor bahkan kini Apple memperkuat jaringan offlinenya dengan
meluncurkan toko fisik Apple Store yang tersebar di banyak tempat diantaranya di tempat-
tempat perbelanjaan.

Sebelum sampai ke tangangan customer produk-produk Apple harus melalui


distributor(Wholesaler) dan retailer terlebih dahulu. Dengan adanya online store yang mereka
kembangkan maka structure marketplace dari produk mereka akan berubah yaitu dari
produsen (Apple) langsung ke tangan konsumen.

Tapi Apple tidak benar-benar merubah struktur marketplacenya karena penjualan melalui
distributor tetap jadi sumber penjualan utama mereka

Style
Setelah meninggalnya Steve Jobs, Apple sempat diprediksi akan tenggelam. Akan tetapi Apple
ternyata terus berkembang di bawah kepemimpinan CEO barunya dan hal tersebut membuat
Fortune menobatkan Tim Cook sebagai pemimpin dunia nomer satu dari daftar 50 pemimpin
dunia terbesar yang dirilisnya baru-baru ini.

Publik menilai Tim Cook telah mampu mentransformasikan Apple menjadi lebih baik. Tim Cook
tidak meniru cara kepemimpinan Steve Jobs namun membuat karakteristik kepemimpinannya
sendiri. Berbeda dengan Steve Jobs yang cenderung individualis dan ingin mengetahui setiap
detail pekerjaan, Tim Cook lebih mendengarkan pendapat orang lain dan bekerja bersama
dengan yang lain untuk kemakmuran bersama. Tim Cook juga menyarankan untuk berbagi dan
menyumbang untuk kegiatan sosial, sesuatu yang hampir tidak pernah dilakukan oleh Steve
Jobs.
Hasil dari kepemimpinan Tim Cook terlihat dari nilai perusahaan Apple yang terus menanjak.
Apple juga mulai membagikan dividen yang menyenangkan para investornya serta memperluas
wilayah pemasaran produk-produk barunya dengan lebih agresif.

Majalah Fortune baru saja merilis daftar 50 pemimpin dunia paling hebat dalam laman resminya
dan secara mengejutkan CEO Apple Tim Cook merajai puncak dalam daftar tersebut dengan
meraih posisi pertama sebagai The Worlds Greatest Leader.

Sepak terjang dan inovasi-inovasi baru Tim Cook membawa Apple seperti sekarang ini adalah
alasan Fortune menobatkannya sebagai pemimpin terbaik nomor satu di dunia. Tim Cook
diklaim Fortune telah menjadi contoh pemimpin dunia yang baik berkat dan keterbukaan dan
kepedulian dalam berbagai isu sosial.

Staff
Perusahaan Apple bergerak dibidang teknologi informasi tidak menggunakan jasa
oursourcing untuk masuk kedalam RnD mereka, karena perusahaan Apple fokus kepada
inovasi jadi mereka bener-bener menjaga kerahasiaan data perusahaan dan tidak percaya
kepada pihak luar. Disatu sisi, dibidang software atau perangkat lunak mereka menggunakan
jasa insourcing akan tetapi untuk perangkat kerasnya mereka menggunakan jasa outsourcing
untuk menghemat biaya. Untuk perusahaan yang menjual jasa inovasi sebaiknya
menggunakan jasa internal perusahaan, agar kerahasiaan lebih terjamin karena ide untuk
melakukan sangat mahal harganya. Berdasarkan kasus Apple dapat disimpulkan kapan
saatnya perusahaan memakai jasa outsourcing dan insourcing.

Apple selalu berusaha untuk menjadi teladan praktek terbaik di bidang Manajemen Sumber
Daya Manusia dan terutama di bidang pelatihan dan pengembangan. Apel menyadari bahwa
staf mereka membutuhkan keterampilan dan pengetahuan di luar yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan mereka untuk berfungsi secara efektif. Pelatihan ini dibagi di seluruh
struktur organisasi ke dalam empat kategori brad: penawaran atau program efisiensi,
pelatihan kebutuhan bisnis didorong, kategori pengembangan pribadi, pendidikan kesadaran
umum.

Penilaian staf yang tersirat dengan tujuan untuk memberikan umpan balik untuk kedua
penilai dan dinilai sebagai kesempatan formal untuk konseling pribadi dan motivasi diri
karyawan untuk menjadi lebih baik.

SKILL
Melakukan banyak riset dan pelatihan dalam pengembangan kemampuan karyawan serta
semua karyawan mampu menciptakan inovasi dalam bidang teknologi yang dimana mampu
menaikkan kredibilitas perusahaan. Perusahaan dapat di katakan efektif apabila melakukan
pengambilan keputusan, monitoring yang tepat , berkinerja baik serta menerapkan semua
pengetahuan & pengalaman internasional.

SHARE VALUE

Visi CEO Apple adalah menciptakan alat pemutar musik yang bisa dibawa kemana pun dan
dapat mengambil jalan tengah dengan mencoba untuk tampil baik dalam semua dimensi
strategis, tetapi karena berbagai dimensi strategis memerlukan cara pengelolaan perusahaan
yang berbeda dan kadang kala tidak konsisten, perusahaan-perusahaan ini akhirnya atau dua
perusahaan bersama-sama memasarkan produk mereka yang saling melengkapi atau suatu
produk baru, Sebagai contoh, Apple bekerja sama dengan Digital Vax untuk bersama
merancang, memproduksi, dan memasarkan suatu produk baru.

Organisasi Apple menentukan target yang melampui kapasitasnya. Namun, komitmen pada
organisasi membuat Apple mengerahkan seluruh daya upaya yang bersumber dari kekuatan-
kekuatan unik yang dimilki para karyawannya. Kebersamaan membuat Apple bertahan
dalam mengatasi kesulitan demi kesulitan.

Apple membentuk tim budaya, melakukan assesment budaya, lalu membuat rumusan value
dan slogan baru. Lalu, serangkaian poster-pamflet-spanduk-buku di susun dan sebarluaskan.
Tak jarang, Apple mengundang pakar atau motivator handal untuk berbicara di depan
karyawannya tentang budaya baru dan perubahan. Awalnya semua nampak senang sampai
kemudian memasuki implementasi budaya baru dalam perilaku kerja dan proses bisnis,
semua menjadi ragu dan terjadilah resistensi. Adanya resistensi menunjukkan proses
pembentukan budaya yang disusun tidak berdasar pada praktek-praktek keseharian dalam
organisasi Apple.

Dalam keadaan seburuk apapun, selalu ada faktor yang membuat organisasi dapat bertahan
hidup. Apa yang membuat karyawan Apple tetap bertahan bekerja di perusahaannya? Apa
yang membuat karyawan Apple tetap menjalankan pekerjaan? Apa yang membuat pelanggan
Apple tetap setia pada perusahaannya?

Apple melakukan dialog dengan karyawannya mengenai kejadian-kejadian terbaik yang


pernah dialami oleh karyawan perusahaan Apple (pada semua level). Kejadian terbaik adalah
kejadian dimana tercapai keberhasilan, adanya passion-antusiasme, adanya kepercayaan diri,
dan memicu lahirnya keinginan untuk mengembangkan diri. Susun dan sosialisasikan narasi
atau cerita mengenai kejadian-kejadian terbaik. Apple meminta karyawannya untuk
memberikan umpan balik terhadap cerita kejadian terbaik itu.

Apple mengundang karyawannya melakukan dialog untuk mengidentifikasi faktor yang


memberi kehidupan terhadap organisasi, mengimajinasikan keadaan masa depan organisasi,
serta, merumuskan pernyataan value dan slogan. Undang partisipasi karyawan untuk
menyusun pola perilaku dan proses bisnis di unit masing-masing yang selaras dengan budaya
baru.

Apple melakukan forum dialog dan valuation untuk sharing dan apresiasi terhadap setiap
keberhasilan.Dengan komitmen penuh dari , penciptaan budaya baru telah dapat dilihat dalam
waktu 6 bulan sejak langkah awal dilakukan.

Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Apple sehingga dapat mencapai kesuksesan sampai pada
saat ini.

Vous aimerez peut-être aussi