Vous êtes sur la page 1sur 3

Aspek Sarana dan Prasarana Eksisting

Masalah :

Tidak memiliki jalur khusus untuk wisata budaya / menuju ke situs cagar
budaya
Tempat parkir untuk kendaraan pengunjung situs cagar budaya berada pada
zona inti
Banyak kendaraan roda 4 dan kendaraan roda >4 parkir di bahu jalan
karena kurangnya lahan parkir sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas
Lokasi sarana penginapan (hotel dan wisma) untuk para wisatawan berada
pada zona yang tidak diizinkan
Belum tersedia fasilitas pariwisata berupa agen perjalanan
Belum tersedia Exit and Enter Gate di untuk masuk KCB Trowulan
Belum tersedia angkutan khusus untuk menuju lokasi situs cagar budaya
Sarana Catering Service berupa rumah makan berada pada zona yang tidak
diizinkan
Sarana perbelanjaan berupa mini market dan pusat cinderamata berada
pada zona yang tidak diizinkan
Pengembangan sarana perbelanjaan berupa pusat cinderamata masih
kurang
Belum tersedia sarana komunikasi berupa telepon umum
Sarana perbankan berupa bank dan ATM berada pada zona yang tidak
diizinkan
Sarana kesehatan berupa poliklinik dan puskesmas berada pada zona yang
tidak diizinkan
Sarana keamanan berupa kantor polisi berada pada zona yang tidak
diizinkan

Potensi :

Sudah tersedia fasilitas pariwisata berupa TIC (Tourist Information Centre)


Sudah tersedia fasilitas pariwisata berupa papan informasi seperti papan
penunjuk jalan, papan informasi mengenai sejarah situs cagar budaya, dan
papan informasi larangan merusak situs cagar budaya berserta denda dan
sanksi yang dikenakan apabila melanggar
Sudah tersedia Exit and Enter Gate di tiap lokasi situs cagar budaya
Sudah tersedia prasarana komunikasi berupa jaringan BTS
Sudah tersedia sarana keamanan berupa pos satpam di beberapa
lokasi situs cagar budaya di KCB Trowulan
Sudah tersedia jaringan persampahan di KCB Trowulan
Sudah tersedia jaringan sanitasi di KCB Trowulan

Potensi :
-

61
62

Masalah :

Pada zona inti dan zona penyangga terdapat terdapat lahan terbangun
dimana penggunaan lahan ini tidak diizinkan ada dalam zona tersebut

Analisis yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana


minimum penunjang kegiatan wisata budaya adalah dengan mensinkronkan
antara pedoman standar minimum sarana dan prasarana di kawasan wisata
menurut Lothar A.Kreck dalam Yoeti, 1996 dengan kondisi sarana dan prasarana
eksisting. Hasil dari analisis ini akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk menentukan arahan sarana dan prasarana minimum KCB Trowulan. Untuk
lebih jelasknya dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut.
63

Vous aimerez peut-être aussi