Vous êtes sur la page 1sur 8

KEDUDUKAN ILMU AKHLAK DALAM ISLAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah

AKHLAK TASAWUF

Dosen pengampu :

Dr. H. Muwahid Shulhan, M,Ag.

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Fitri Alfadhilah (17204163089)


2. Safna Omega Pinta Dewi (17204163095)
3. Lika Novita Astuti (17204163096)
4. Iif Zufidatul Inayah (17204163105)

Kelas TMT- 3C

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

SEPTEMBER 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya. Makalah ini membahas
mengenai Kedudukan Ilmu Akhlak dalam Islam.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akhlak Tasawuf. Kami juga berharap semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk
itu kami ucapakan terimakasih kepada Dr. H. Muwahid Shulhan, M,Ag selaku dosen
pengampu. Serta pihak-pihak lain yang turut membantu memberikan referensi buku.

Tiada gading yang tak retak, itu kata pepatah tiada satupun manusia yang luput dari
kesalahan, oleh karena itu kami berharap pemberian maaf yang sebesarnya-besarnya.
Atas kekurangan dan kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Saran
dan kritik sangat kami harapkan agar kami dapat memperbaiki makalah-makalah
selanjutnya.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2

A. Pengertian Ilmu Akhlak .......................................................................


B. Konsep Dasar Akhlak dalam Islam ......................................................
C. Hubungan Aklhak dengan Iman, Islam, dan Ihsan ..............................
D. Kedudukan Ilmu Akhlak dalam Islam .................................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................

A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan ajaran islam, akhlak menempati kedudukan yang
istimewa dan sangat penting. Ajaran akhlak dalam islam sesuai dengan
fitrah manusia. Manusia akan mendapat kebahagiaan yang hakiki, bukan
semu bila mengikuti nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh al-quran dan
sunnah, dua sumber akhlak dalam islam akhlak islam benar-benar
memelihara eksistensi manusia sebagai makhluk terhormat, sesui dengan
fitrahnya.
Ajaran Akhlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama
islam dengan titik pangkalnya pada Tuhan dan akal manusia. Oleh karena
itu, Akhlak mengatur hubungan manusia dengan segala yang terdapat
dalam wujud dan kehidupan ini dan juga mengatur hubungan antara
manusia dengan Allah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ilmu Akhlak?
2. Apa konsep dasar Akhlak dalam Islam?
3. Apa hubungan Akhlak dengan Iman, Islam, dan Ihsan?
4. Bagaimana kedudukan Ilmu Akhlak dalam Islam?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ilmu Akhlak.
2. Untuk mengetahui apa konsep dasar Akhlak dalam Islam.
3. Untuk Mengetahui hubungan Akhlak dengan Iman, Islam, dan Ihsan.
4. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan Ilmu Aklah dalam Islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Akhlak

B. Konsep Dasar Akhlak dalam Islam

Banyak orang mengaitkan bahwa akhlak dengan konsep ihsan dalam


islam. Sebagaimana diketahui bahwa ajaran islam terdiri dari 3 (tiga) komponen
yaitu Islam, Iman, Ihsan. Konsep ini sendiri didasarkan pada hadits Nabi yang
menceritakan peristiwa datangnya Jibril kepada Rasul. Saat itu Jibril bertanya
kepada Rasul, Hai Muhammad, ceritakan kepadaku tentang Islam, Nabi
menjawab: Islam ialah bahwa engkau mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah
dan Muhammad itu utusan Allah, engkau mengerjakan shalat, membayar zakat,
berpuasadi bulan Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika mampu.
Kemudian laki-laki itu berkata, engkau benar. Ceritakan pula kepadaku tentang
iman ! Nabi menjawab: Iman ialah bahwa engkau yakin dan percaya kepada
Allah, para Malaikat-Nya, Rasul-Nya, hari akhirat, dan takdir baik dan buruk.
Laki-laki kembali berkata, engkau benar. Lalu laki-laki itu kembali berkata,
ceritakan pula kepadaku tentang Ihsan !, Nabi menjawab: Ihsan ialah engkau
menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, maka jika engaku tidak
melihat-Nya. Dia pasti melihatmu. (H.R. Muslim).

Mengkaitkan Akhlak dengan ihsan dalam hadis di atas tidaklah berarti bahwa
hanya ihsan saja yang merupakan akhlak yang baik. Hal ini dikarenakan keimanan
dan keislaman seseorang juga merupakan suatu perbuatan yang baik. Akhlak juga
mencakup hubungan manusia dengan penciptanya. Dengan demikian, ketiga
komponen tersebut baik Islam , Iman, dan Ihsan saling terkait dan dapat dianggap
sebagai sebuah tindakan akhlak terpuji. 1

C.

1
Jamil, Akhlak Tasawuf, (Ciputat: Referensi, 2013), hal. 11
D. Kedudukan Ilmu Akhlak dalam Islam

Untuk mengetahui kedudukan akhlaq dalam Islam, maka perlu diuraikan


bahwa ada tiga macam sendi Islam, yang tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya sehingga kualitas seorang muslim selalu dapat diukur dengan
pelaksanaannya terhadap ketiga macam sendi tersebut, yang mencakup:

1. Masalah Aqidah; yang meliputi keenam macam rukun Iman, dengan


kewajiban beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, hari akhiratNya
dan Qadar baik dan buruk yang telah ditentukanNya.
2. Masalah syariah yang meliputi pengabdian hamba terhadap
TuhanNya,yang dapat dilihat pada rukun Islam yang lima. Dan
muaamalah juga termasuk masalah syariah.
3. Masalah Ihsan; yang meliputi hubungan baik terhadap seluruh Allah SWT
terhadap sesama manusia serta terhadap seluruh makhluk di dunia ini.

Dari sinilah kita mengetahui kedudukan akhlaq dalam Islam, yang merupakan
sendi yang ketiga dengan fungsi yang selalu mewarnai sikap dan perilaku manusia
dalam memanifestasikan keimanannya, ibadahnya serta muamalahnya terhadap
sesama manusia.

Akhlaq sebagai salah satu ajaran inti dalam Islam mendapat perhatian
sangat besar. Akhlaq merupakan sisi yang mempengaruhi penilaian seorang di
mata Allah. Masyarakat Islam tidak boleh rusak tatanannya, sebagaimana halnya
umat-umat terdahulu, maka Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan
akhlaq mulia, sebagai suatu ajaran dalam Islam yang bermaksud untuk
memperbaiki kepribadian manusia. Akhlaq mulia selalu melengkapi sendi
keimanan untuk menuju kepada kesempurnaan kepribadian manusia.

Akhaq mempunyai kedudukan yang paling penting dan istimewa dalam agama
Islam. Hal ini dapat dilihat dari penjelasan berikut ini:

1. Rasulullah SAW menempatkan penyempurnaan akhlaq yang mulia


sebagai misi pokok risalah Islam.
2. Akhlaq merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam.
3. Akhlaq yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanti
pada hari kiamat.
4. Rasulullah SAW menjadikan baik buruknya akhlaq seseorang sebagai
ukuran kualitas imannya.
5. Islam menjadikan akhlaq yang baik sebagai bukti dan buah dari ibadah
kepada Allah SWT.
6. Nabi Muhammad SAW selalu berdoa agar Allah SWT membaikkan
Akhlaq beliau.
7. Di dalam Al-Quran banyak terdapat ayat-ayat yang berhubungan dengan
akhlaq.

Perhatian ajaran Islam terhadap pembinaan akhlaq ini lebih lanjut dapat dilihat
dari kandungan Al-Quran yang banyak sekali berkaitan dengan perintah untuk
melakukan kebaikan, berbuat adil, menyuruh berbuat baik dan mencegah
melakukan kejahatan dan kemungkaran. Perintah tersebut sasarannya antara lain
agar yang melakukannya memiliki akhlaq yang mulia.

Selanjutnya perhatian Islam terhadap pembinaan akhlaq dapat pula dijumpai dari
perhatian Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana terlihat dalam ucapan dan
perbuatannya yang mengandung akhlaq. Di dalam haditsnya misalnya ditemukan
pernyataan bahwa beliau diutus ke muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlaq
yang mulia. Orang yang paling berat timbangan amal baiknya di akhirat adalah
orang yang paling mulia akhlaqnya. Orang yang paling sempurna imannya adalah
orang yang paling baik akhlaqnya.

Umat Islam yang dipersiapkan untuk benar-benar menjadiummatan


wasathan, harus dilengkapi dengan tuntunan itu berupa ajaran akhlaq mulia, yang
diharapkan untuk mewarnai segala aspek kehidupan manusia. Karena itu,
sesungguhnya ilmu komunikasi yang paling hebat adalah ilmu yang didasarkan
atasAl-Akhlaqul Karimah, yang menjadi pegangan bagi umat Islam.

Akhlaq dalam Islam ialah mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat bagi
individu dan kebaikan bagi masyarakat. Orang Islam dengan petunjuk agamanya ,
mengikat akhlaq dengan agama dengan ikatan yang kukuh. Ia memandang akhlaq
sebagai bagian yang tidak dapat terpisah dari agama. Akhlaq yang baik yang
menggambarkan kebaikan dalam tingkah laku dan muamalah, sehingga ia
menjadi sumber pokok bagi tingkah laku yang utama dan akhlaq yang mulia
dalam Islam.

Vous aimerez peut-être aussi