Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah asuhan keperawatan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah asuhan keperawatan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Tidak lupa penulis berterimakasih
kepada Ibu Ns. Firnaliza Rizona, S.kep, M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis. Harapan kami semoga makalah asuhan
keperawatan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, golongan darah dan
alamat.
3. Keluhan Utama
a. Tiba tiba tersedak dan merasakan sakit
b. Merasa sakit dibagian kerongkongan, hidung dan sistem pernapasan lainnya
c. Sulit menelan
d. Merasakan sesak nafas
e. Terasa tercekik dibagian leher
f. Batuk, muntah, dispanea
g. Demam
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Kien tersedak, batuk dan merasakan sesak setelah mengkonsumsi sesuatu.
2) Klien tertelan sesuatu saat bermain
3) Klien merasakan sakit di bagian kerongkongan setelah pulang dari tempat
kerja.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
1) Kaji apakah klien pernah mengalami alergi terhadap suatu benda.
2) Kaji apakah klien pernah mengalami pembesaran pembuluh darah
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kaji apakah keluarga pernah ada riwayat penyakit paru di keluarga
d. Riwayat Lingkungan
1) kaji dimana klien bekerja, apakah tempat berkerja klien beresiko untuk
masuknya benda asing di dalam pernapasan
2) kaji dimana letak tempat tinggal klien apakah beresiko untuk masuknya
benda asing di jalan napas
3) kaji apakah klien dalam pengontrolan hidup yang baik atau tidak .
biasanya dilakukan pada anak- anak.
5. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : meningkat
b. Nadi : Takikardi
c. RR : pola pernapasan meningkat > 30x/menit
d. Suhu : suhu meningkat >37C
h. Jantung
Inspeksi : Terlihat simetris
Palpasi : Denyut nadi meningkat
Auskultasi : Terdengar bunyi s1 dan s2
i. Abdomen
Inspeksi : Adanya cekungan pada epigastrium
Palpasi : - Tidak ada masa
- Tidak ada pembesaran hepar
- Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Tidak ada bising usus
j. Genitalia :-
k. Punggung dan tulang belakang : Simetris
l. Ektremitas atau musculoskeletal : Lemah dan cepat lelah
m. Fungsi pendengaran atau penghidung/tenggorokan
Pendengaran : Klien dapat mendengar dengan baik
Penciuman : Indra penciuman klien baik
Tenggorokan : Klien cenderung merasa nyeri pada saat menelan
n. Fungsi pengelihatan : Klien dapat melihat dengan baik
o. Fungsi neurologis : Klien sedikit syok, gelisah dan mengalami penurunan
kesadaran
p. Kulit/integumen
Inspeksi : Turgor kulit menurun
Palpasi : Suhu tubuh meningkat
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Radiologi
b. CT scan
c. Pemeriksaan faal paru
d. Pemeriksaan gas darah :
Peningkatan PaCo2, pernapasan >30x/menit
9. Terapi
a. Keluarkan benda asing yang menjadi sumber penyumbatan
b. dihisap
c. Abdominal Thrust
d. Chest Thrust
e. Back Blow
f. Pemberian oksigen
g. Monitor jantung dan pulse oxymetri
h. Pemasangan IV
i. Bronkoskopi
j. Metilprednisolon 2 mg/kg IV
B. Diagnosa Keperawatan (Prioritas Diagnnosa)
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi
esofagus.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia dan disfagia.
3. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit.
4. Ansietas berhubungan dengan prognosa penyakit buruk.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai
perawatan di rumah.
6. Resiko infeksi berhubungan dengan inflamasi pada esofagus.
C. Intervensi
1. Diagnosa : Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
obstruksi esofagus.
Kriteria Hasil : 1. menunjukkan perilaku mencapai jalan napas
2. menunjukkan jalan napas dengan bunyi bersih
NO Intervensi Rasional
1. Kaji pola napas 1. Mengetahui sejauh mana pola napas
pasien sebagai indikator intervensi
selanjutnya.
2. Pertahankan tirah baring jika kondisi 2. Tirah baring dapat membantu
memerlukannya relaksasi otot-otot pernapasan.
3. Tinggikan kepala tempat tidur 30-45 3. Posisi semifowler (posisi duduk 30-
derajat (posisi semifowler) 45 derajat) mengurangi penekanan
abdominalis terhadap diafragma.
4. Hindari posisi terlentang 4. Posisi terlentang dapat membuat
penekanan abdominalis terhadap
diafragma sehingga ekspansi paru
tidak maksimal.
5. Lakukan pengisapan orotrakeal jika 5. Pengisapan orotrakeal membantu
dibutuhkan pengeluaran mukus yang menyumbat
jalan napas.
7.
E. Evaluasi
Lakukan evaluasi terkait berhasil atau tidaknya suatu tindakan yang telah di
lakukan
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.H. 2015. Diagnosis keperawatan definisi & klasifikasi edisi 10. Jakarta :
EGC
Moorhead, Sue. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC) edisi kelima. Jakarta :
mocomedia
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa keperawatan
C. Intervensi
No Intervensi Rasional
1 .kaji kemampuan pasien untuk Untuk mengidentifikasi
menelan cairan dan makanan kemampuan pasien menelan cairan
dan makanan guna intervensi
selanjutnya.
ada nyeri
No Intervensi Rasional
1 Kaji nyeri, lokasi, karasteristik, untuk mengukur tingkat/kualitas
mulai timbul, frekuensi dan nyeri guna intervensi selanjutnya
intensitas, gunakan tingkat ukuran
nyeri
No Intervensi Rasional
1 Kaji kemampuan pasien Mengkomunikasikan/mendiskusikan
dan orang terdekat untuk masalah dapat membantu mengurangi
mengkomunikasikan rasa cemas.
perasaan
No Intervensi Rasional
1 Intruksikan pasien atau orang Memberikan pengetahuan kepada
terdekat mengenai tipe dan pasien dan keluarga mengenai
perawatan selang yang perawatan selang gastrostomi
diperlukan untuk selang
gastrostomi
2 Diskusikan dan ajarkan Memberikan pengetahuan kepada
penatalaksanaan nyeri dan pasien dan keluarga mengenai proses
pemberian injeksi jika penatalaksanaan penyakit.
dipesankan
3 Diskusikan jadwal radiasi atau : Penatalaksanaan kemoterapi menjadi
penatalaksanaan kemoterapi. suatu masalah berhubungan dengan
efek yang ditimbulkannya.
4 Jelaskan kebutuhan untuk Evaluasi dokter menjadi sumber
mempertahankan perjanjian informasi pada klien dan keluarga.
evaluasi dengan dokter
Diagnosa 6 : Resiko infeksi berhubungan dengan inflamasi pada esofagus.
No Intervensi
1 Kaji pasien terhadap bukti Untuk mendeteksi sedini mungkin
adanya infeksi adanya tanda-tabda infeksi
E. Evaluasi