Vous êtes sur la page 1sur 10

ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

Avaliable online at
www.ilmupangan.fp.uns.ac.id

Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan


Universitas Sebelas Maret

Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

KAJIAN KARAKTERISTIK MINUMAN SINBIOTIK PISANG KEPOK


(Musa paradisiaca forma typical) DENGAN MENGGUNAKAN STARTER Lactobacillus acidophillus
IFO 13951 DAN Bifidobacterium longum ATCC 15707

STUDY OF CHARACTERISTICS SYNBIOTIC BEVERAGE OF KEPOK BANANA (Musa paradisiaca forma


typical) USING Lactobacillus acidophillus IFO 13951 AND Bifidobacterium longum ATCC 15707 STARTER

M. Faizul Umam*), Rohula Utami*), Esti Widowati *)


*)
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Received 1 February 2012; accepted 1 October 2012 ; published online 23 October 2012

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik minuman sinbiotik buah pisang kepok yang meliputi total bakteri probiotik,
karakteristik fisikokimia dan karakteristik organoleptik. Metode pembuatan minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan variasi
jenis bakteri (Lactobacillus acidophillus IFO 13951, Bifidobacterium longum ATCC 15708 dan campuran keduanya) dan
penambahan susu skim 7,5 % (w/v). Hasil analisis menunjukkan bahwa total bakteri probiotik minuman sinbiotik buah pisang
kepok berkisar antara 108-109 cfu/ml. Kadar asam laktat dan viskositas yang lebih besar pada semua perlakuan yaitu dengan starter
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan campuran dengan penambahan susu skim. Derajat keasaman (pH) lebih rendah pada
semua perlakuan yaitu dengan starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan campuran dengan penambahan susu skim. Aktivitas
antioksidan paling besar yaitu dengan starter Bifidobacterium longum ATCC 15707 dengan penambahan susu skim. Minuman
sinbiotik buah pisang kepok dengan masing-masing starter dan penambahan susu skim secara keseluruhan lebih disukai oleh panelis
daripada tanpa penambahan susu skim.

Kata kunci: Bifidobacterium longum ATCC 15708, Lactobacillus acidophillus IFO 13951, sinbiotik, pisang

ABSTRACT

The objectives of this study were to determine characteristic of synbiotic beverage of kepok banana which includes total probiotic
bacteria, physicochemical characteristics and organoleptic characteristics. Synbiotic beverage of kepok banana was processed by
varying of bacterial strains (Lactobacillus acidophillus IFO 13951, Bifidobacterium longum ATCC 15708 and a mixture of both)
and the addition of skim milk 7.5% (w/v). The analysis showed that total probiotics bacteria of synbiotic beverage of kepok banana
ranged from 108-109 cfu/ml. A higher lactic acid levels and viscosity at all the treatment that is the Lactobacillus acidophillus IFO
13951 starter and mix with the addition of skim milk. A lower pH at all the treatment that is the Lactobacillus acidophillus IFO
13951 starter and mix with the addition of skim milk. The highest antioxidant activity is indicated by Bifidobacterium longum ATCC
15707 starter with the addition of skim milk. Synbiotics beverage of kepok banana with each starter and the addition of skim milk
which is more preferred by the panelists than without the addition of skim milk.

Keywords: Bifidobacterium longum ATCC 15708, Lactobacillus acidophillus IFO 13951, synbiotic, banana,
*)
Corresponding author: rohula_utami@yahoo.com

2
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

PENDAHULUAN bakteri probiotik. Kedua bakteri tersebut mempunyai


Produk pangan probiotik telah dikenal sebagai karakteristik dan jalur pembentukan asam laktat
pangan fungsional, karena bermanfaat bagi yang berbeda. Lactobacillus acidophillus merupakan
kesehatan khususnya pada saluran pencernaan. golongan bakteri asam laktat dalam pembentukan
Secara umum probiotik merupakan mikrobia yang asam laktat melalui jalur homofermentatif
memberikan keuntungan kesehatan bagi inangnya (Purwoko, 2007). Sedangkan Bifidobacterium
melalui efeknya dalam saluran intestinal longum dalam pembentukan asam laktat melalui
(Roberfroid, 2000). Pada umumnya produk pangan jalur Bifidobacterium (Salminen et al, 2004).
probiotik dibuat dari susu sebagai bahan pembawa Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
(food carrier). Penelitian mengenai penggunaan karakteristik minuman sinbiotik buah pisang kepok
bahan nabati sebagai bahan pembawa (food carrier) yang meliputi total bakteri probiotik, karakteristik
minuman probiotik telah banyak dilakukan seperti fisikokimia (kadar asam laktat, pH, aktivitas
minuman probiotik buah nanas (Kasiani dkk, 2005) antioksidan dan viskositas) dan karakteristik
dan minuman fermentasi laktat sirsak (Lestari dkk, organoleptik dengan variasi jenis bakteri bakteri
2009). probiotik (Lactobacillus acidophillus IFO 13951,
Kombinasi antara probiotik dan prebiotik dapat Bifidobacterium longum ATCC 15708 dan
disebut dengan sinbiotik (Gourbeyre et al, 2010). campuran keduanya) dan penambahan susu skim
Prebiotik merupakan komponen makanan yang tidak sebesar 7,5 %.
dapat dicerna dan mempunyai pengaruh baik
terhadap host dengan memicu aktivitas, METODE PENELITIAN
pertumbuhan yang selektif bakteri penghuni kolon Alat
(Roberfroid, 2000). Salah satu komoditas hasil Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan
pertanian yang mengandung prebiotik adalah buah dalam pembuatan ekstrak buah pisang adalah kain
pisang. saring, blender, panci dan kompor. Untuk analisis
Pisang (Musa paradisiaca) mempunyai kadar asam laktat dan pH digunakan pH meter, pipet
kandungan gula yang tinggi (Sharrock and Lusty, tetes, erlenmeyer 100 ml. Untuk analasis viskositas
1999). Pisang mengandung senyawa digunakan Falling ball viscometer. Untuk analisis
Fruktooligosakarida (Oligofrucrose) sekitar 0,3 % aktivitas antioksidan digunakan Spektrofotometer
yang merupakan sumber prebiotik (Kusharto dan UV-Vis Shimadzu, tabung reaksi, erlenmeyer 125
Clara, 2006). Secara garis besar pisang dibagi ml. Untuk analisis total bakteri probiotik digunakan
menjadi pisang buah dan pisang plantain. Pisang Laminar Air Flor (LAF), inkubator, cawan petri,
kepok (Musa paradisiaca forma typical) merupakan pipet, bunsen spirtus, oose, hotplate, vortex,
salah satu jenis pisang plantain. Pisang plantain centrifuge, tabung reaksi, erlenmeyer 250 ml.
memiliki kandungan pati resisten dan serat yang
tinggi (Kahlon and Smith 2007). Pati resisten Bahan
tersebut merupakan pati yang tidak dapat dicerna Bahan utama dalam penelitian ini adalah
oleh enzim pencernaan di usus halus dan ketika pisang kepok putih, susu skim bubuk Anlene, starter
mencapai usus besar dimanfaatkan oleh mikroflora yang digunakan adalah kultur murni Lactobacillus
kolon sehingga dapat berpotensi sebagai prebiotik acidophillus IFO 13951 dan Bifidobacterium longum
(Asp and Bjorck 1992). ATCC 15707. Sedangkan bahan-bahan kimia yang
Dalam penelitian ini akan digunakan pisang digunakan untuk analisis sampel antara lain deMan
kepok sebagai bahan pembawa (foodcarrier) Rogosa Sharpe (MRS) agar dan broth digunakan
minuman sinbiotik dengan menggunakan starter untuk media pertumbuhan bakteri asam laktat.
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan Bahan kimia yang lain adalah : NaOH 0,01N,
Bifidobacterium longum ATCC 15708. Penelitian indikator phenolphthalein (pp) 1 % trayek pH 8-10,
mengenai pisang sebagai bahan pembawa metanol, larutan 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl
(foodcarrier) sebelumnya telah diteliti dalam bentuk (DPPH).
pure pisang dengan starter Lactobacillus acidophilus
CCRC 10695 (Tsen et al, 2004).
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan
Bifidobacterium longum ATCC 15708 merupakan
3
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

Pembuatan Minuman Sinbiotik Buah Pisang HASIL DAN PEMBAHASAN


Kepok. Total Bakteri Probiotik Minuman Sinbiotik Buah
Proses awal pembuatan minuman sinbiotik Pisang Kepok
buah pisang kepok dilakukan pembuatan ekstrak Pembuatan minuman sinbiotik buah pisang
buah pisang. Buah pisang kepok diblansir selama 15 kepok menggunakan starter dengan jumlah bakteri
menit dengan cara direndam pada air mendidih, 108 cfu/ml. Menurut Shimakawa et al (2003) untuk
kemudian dikupas. Pisang yang telah dikupas memperoleh efek probiotik, jumlah bakteri hidup
dihaluskan dengan blender dengan penambahan sampai di saluran pencernaan lebih dari 106 cfu/g
aquades steril hangat dengan perbandingan 1 : 3 atau 106 cfu/ml. Total bakteri starter awal pada
(w/w) sampai menjadi bubur pisang. Bubur pisang pembuatan minuman sinbiotik buah pisang kepok
disaring menggunakan kain saring sehingga dapat dilihat pada Tabel 1. Penelitian ini
diperoleh ekstrak buah pisang kepok. Pada menggunakan starter Lactobacillus acidophillus IFO
pembuatan minuman sinbiotik buah pisang kepok, 13951, Bifidobacterium longum ATCC 15707 dan
sebanyak 750 ml ekstrak buah pisang kepok dengan campuran keduanya dengan perbandingan 1:1.
dan tanpa panambahan susu skim bubuk (7,5 % w/v)
dipasteurisasi pada suhu 80-90oC selama 30 menit Tabel 1 Total Bakteri Starter Awal Minuman
kemudian didinginkan sampai suhu 43oC. Setelah itu Sinbiotik Buah Pisang Kepok
masing-masing dibagi menjadi 3 bagian (250 ml) Jumlah Bakteri
dan diinokulasi secara aseptis dengan masing- Jenis Bakteri
(cfu/ml)
masing starter dengan jumlah bakteri 10 8 cfu/ml, L. acidophillus IFO 13951 2,7 x 108
kemudian masing-masing diinkubasi pada suhu B. longum ATCC 15707 2,3 x 108
selama 12 jam pada suhu 37oC.
Pengamatan parameter dilakukan pada akhir
fermentasi 12 jam, yang meliputi analisis total Syarat produk dikatakan probiotik adalah
bakteri probiotik menggunakan metode Total Plate bahwa produk tersebut mengandung bakteri
Count (Fardiaz, 1993), analisis kadar asam laktat probiotik yang masih hidup. Jumlah bakteri
menggunakan metode titrimetri NaOH 0,01N probiotik yang masih hidup sampai di saluran
(Soewedo, 1994), analisis pH menggunakan pH pencernaan lebih dari 106 cfu/g atau 106 cfu/ml
meter (Hadiwiyoto,1994), analisis aktivitas (Shimakawa et al, 2003). Hasil pengujian total
antioksidan menggunakan metode DPPH (Subagio bakteri probiotik minuman sinbiotik buah pisang
and Morita, 2001), analisis viskositas menggunakan kepok dapat dilihat pada Tabel 2.
falling ball viscometer (Hadiwiyoto,1994) dan Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa total bakteri
analisis organoleptik menggunakan metode uji probiotik minuman sinbiotik buah pisang kepok
kesukaan (Kartika dkk, 1988). dengan masing-masing starter dan dengan
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penambahan mapun tanpa susu skim menunjukkan
penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap perbedaan yang nyata. Akan tetapi pada minuman
(RAL) dengan perlakuan jenis starter dan sinbiotik buah pisang kepok dengan penambahan
penambahan susu skim sebesar 7,5 %. Jenis strater susu skim, starter campuran tidak berbeda nyata
yang digunakan yaitu Lactobacillus acidophillus dengan starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951
IFO 13951, Bifidobacterium longum ATCC 15707 dan starter Bifidobacterium longum ATCC 15707.
dan gabungan keduanya dengan ratio perbandingan Total bakteri yang paling besar dihasilkan pada
1:1. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan
Oneway ANOVA. Bila ada perbedaan antar penambahan susu skim dengan masing-masing
perlakuan maka dilanjutkan dengan uji lanjut dengan starter yaitu Lactobacillus acidophillus IFO 13951
Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 3,0 x 109 cfu/ml dan campuran 2,7 x 109 cfu/ml.
signifikansi 5 % dengan program SPSS for Windows
versi 17.

4
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

Tabel 2 Total Bakteri Probiotik Minuman Sinbiotik Buah Pisang Kepok


Sampel Starter Perlakuan Total Bakteri Probiotik
Log cfu/ml
L. acidophillus Non skim 8,97c 9,3 x 108
Minuman IFO 13951 Skim 7,5 % 9,48e 3,0 x 109
a
Sinbiotik B. longum Non skim 8,60 4,0 x 108
Pisang ATCC 15707 Skim 7,5 % 9,37d 2,3 x 109
Kepok Campuran Non skim 8,80b 6,3 x 108
de
Skim 7,5 % 9,43 2,7 x 109
Keterangan : Notasi yang berbeda menunjukkan beda nyata pada =0.05.

Dalam penelitian ini, Lactobacillus dapat meningkatkan pertumbuhan Lactobacillus


acidophillus IFO 13951 dan Bifidobacterium longum acidophillus dan Bifidobacterium longum.
ATCC 15707 mampu menggunakan kandungan gula Pada pembuatan produk probiotik dengan
yang terdapat pada buah pisang kepok maupun susu starter campuran, interaksi antara strain probiotik
skim. Menurut Netti (2008), kandungan Resistant adalah aspek yang harus dipertimbangkan untuk
Starch (RS) yang terdapat dalam pisang kepok putih mendapatkan jumlah bakteri yang tinggi pada akhir
merupakan oligosakarida yang tidak dapat dicerna fermentasi produk. Sebagai contoh beberapa strain
oleh sistem pencernaan akan tetapi dapat S. thermophilus dan L. bulgaricus dapat
dimanfaatkan oleh bakteri probiotik sebagai substrat menghambat bakteri probiotik tertentu selama proses
pertumbuhannya. Didukung oleh Le Blay et al fermentasi dan penyimpanan produk. Bakteri
(2003), dalam penelitiannya menggunakan mencit probiotik akan terpengaruh oleh bakteri lain selama
yang diberikan Resistant Starch (RS) dan fermentasi yang panjang, namun selama fermentasi
Fruktooligosakarida (FOS) selama 14 hari yang pendek bakteri probiotik hampir tidak
menunjukkan bahwa jumlah bakteri asam laktat terpengaruhi oleh bakteri lain. Interaksi yang positif
yang terdapat pada usus mencit meningkat. Resistant terjadi pada beberapa strain bakteri probiotik seperti
Starch (RS) meningkatkan jumlah bakteri asam pada Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium
laktat pada usus besar mencit. longum (Tamime, 2005). Dengan kata lain bahwa
Menurut Triyono (2010) laktosa yang terdapat Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium
dalam susu skim akan digunakan oleh bakteri longum tidak saling menghambat satu sama lain.
sebagai sumber energi dan sumber karbon selama
pertumbuhan pada saat fermentasi. Susu skim Kadar Asam Laktat
mengandung semua zat makanan dari susu kecuali Hasil analisis kadar asam laktat minuman
lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak sinbiotik buah pisang kepok dapat dilihat pada
(Buckle dkk, 1985). Menurur Charalampopoulos and Tabel 3.
Rastall (2009) kasein dan whey protein dalam susu

Tabel 3 Kadar Asam Laktat Minuman Sinbiotik Buah Pisang Kepok


Kadar Asam
Sampel Starter Perlakuan
Laktat (%)
L. acidophillus Non skim 0,51b
Minuman IFO 13951 Skim 7,5 % 0,91d
Sinbiotik B. longum Non skim 0,41a
Pisang Kepok ATCC 15707 Skim 7,5 % 0,78c
Campuran Non skim 0,45a
d
Skim 7,5 % 0,86
Keterangan : Notasi yang berbeda menunjukkan beda nyata pada =0.05.

5
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

Analisis kadar asam laktat merupakan analisis yang dihasilkan BAL sebagai aktivitas fermentasi
yang digunakan untuk mengetahui karakterisitik gula, sehingga kadar asam laktat dalam minuman
keasaman minuman sinbiotik buah pisang kepok. sinbiotik ini dipengaruhi oleh total bakteri probiotik.
Asam laktat pada minuman sinbiotik buah pisang Selain itu asam laktat yang dihasilkan mungkin juga
kepok dihasilkan melalui fermentasi Bakteri dipengaruhi oleh jenis bakteri probiotik. Dalam
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan penelitian ini digunakan starter Lactobacillus
Bifidobacterium longum ATCC 15707 dengan acidophillus IFO 13951 dan Bifidobacterium longum
memanfaatkan kandungan gula pada buah pisang ATCC 15707 yang mempunyai jalur pembentukan
kepok. Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa kadar asam asam laktat yang berbeda.
laktat minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan Menurut Salminen et al (2004) Lactobacillus
starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951 tanpa acidophillus termasuk genus Lactobacillus yang
penambahan susu skim dan Bifidobacterium longum merupakan bakteri asam laktat dengan jalur
ATCC 15707 dengan penambahan susu skim fermentasi homofermentatif sehingga menghasilkan
berbeda nyata dengan semua perlakuan. Kadar asam produk mayoritas asam laktat. Sedangkan
laktat minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan Bifidobacterium longum termasuk genus
starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dengan Bifidobacterium mempunyai jalurnya sendiri dalam
penambahan susu skim tidak berbeda nyata dengan pembentukan asam laktat. Bifidobacterium longum
starter campuran dengan penambahan susu skim. aktif memfermentasi karbohidrat dengan produk
Kadar asam laktat minuman sinbiotik buah pisang utama asam laktat dan asetat laktat.
kepok dengan starter Bifidobacterium longum ATCC Derajat Keasaman (pH)
15707 tanpa penambahan susu skim tidak berbeda Analisis derajat keasaman (pH) dilakukan
nyata dengan starter campuran tanpa penambahan untuk mengetahui karakterisitik keasaman suatu
susu skim. produk fermentasi yang melibatkan bakteri asam
Kadar asam laktat paling tinggi dihasilkan laktat maupun bakteri probiotik. Dalam pembuatan
pada minuman sinbiotik dengan starter Lactobacillus minuman sinbiotik buah pisang kepok menggunakan
acidophillus IFO 13951 dengan penambahan susu bakteri probiotik yaitu Lactobacillus acidophillus
skim dan dengan starter campuran dengan IFO 13951 dan Bifidobacterium longum ATCC
penambahan susu skim masing-masing yaitu 0,91 % 15707 yang menghasilkan produk yang bersifat
dan 0,86 %. Asam laktat yang dihasilkan pada asam. Hasil analisis derajat keasaman (pH) minuman
minuman sinbiotik buah pisang kepok ini dapat sinbiotik buah pisang kepok dapat dilihat pada
dipengaruhi oleh jumlah bakteri probiotik. Menurut Tabel 4.
Winarno (1997), asam laktat merupakan produk

Tabel 4 Derajat Keasaman (pH) Minuman Sinbiotik Buah Pisang Kepok


Derajat
Sampel Starter Perlakuan
Keasaman (pH)
L. acidophillus Non skim 4,31d
Minuman IFO 13951 Skim 7,5 % 3,44a
Sinbiotik B. longum Non skim 4,53e
Pisang Kepok ATCC 15707 Skim 7,5 % 3,66c
Campuran Non skim 4,47e
Skim 7,5 % 3,58a
Keterangan : Notasi yang berbeda menunjukkan beda nyata pada =0.05.

Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa minuman 15707 dengan penambahan susu skim juga berbeda
sinbiotik buah pisang kepok dengan starter nyata dengan semua perlakuan. Sedangkan minuman
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 tanpa sinbiotik buah pisang kepok dengan starter
penambahan susu skim berbeda nyata dengan semua Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dengan
perlakuan. Minuman sinbiotik buah pisang kepok penambahan susu skim tidak berbeda nyata dengan
dengan starter Bifidobacterium longum ATCC starter campuran dengan penambahan susu skim.
6
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

Minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan probiotik sehingga dihasilkan asam laktat.
starter Bifidobacterium longum ATCC 15707 tanpa Pembentukan asam laktat tersebut akan menurunkan
penambahan susu skim juga tidak berbeda nyata nilai pH dan menghasilkan rasa asam pada produk
dengan starter campuran tanpa penambahan susu yang dihasilkan.
skim.
Nilai pH yang paling rendah dihasilkan pada Aktivitas Antioksidan
minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan starter Analisis aktivitas antioksidan pada minuman
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dengan sinbiotik buah pisang kepok dilakukan untuk
penambahan susu skim dan starter campuran dengan mengetahui nilai aktivitas antioksidan yang
penambahan susu skim masing-masing yaitu 3,44 dihasilkan oleh bakteri probiotik yaitu Lactobacillus
dan 3,58. Penurunan pH pada minuman sinbiotik acidophillus IFO 13951 dan Bifidobacterium longum
buah pisang kepok dipengaruhi oleh kandungan ATCC 15707. Hasil analisis aktivitas antioksidan
asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri probiotik. minuman sinbiotik buah pisang kepok dapat dilihat
Menurut Widowati dan Misgiyarta (2002) pada Tabel 5.
pemecahan gula dalam sel bakteri probiotik akan
menghasilkan energi untuk aktivitas bakteri

Tabel 5 Aktivitas Antioksidan Minuman Sinbiotik Buah Pisang Kepok


Sampel Starter Perlakuan Aktivitas Antioksidan
(% DPPH/ml sampel)
L. acidophillus Non skim 21,24a
Minuman IFO 13951 Skim 7,5 % 21,47a
Sinbiotik B. longum Non skim 28,91d
Pisang Kepok ATCC 15707 Skim 7,5 % 30,87e
Campuran Non skim 23,92b
Skim 7,5 % 26,27c
Keterangan : Notasi yang berbeda menunjukkan beda nyata pada =0.05.

Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa Minuman Lactobacillus acidophillus dengan jumlah bakteri
Sinbiotik Pisang Kepok dengan starter Lactobacillus 109 cfu/ml dapat menghasilkan aktivitas antioksidan
acidophillus IFO 13951 tanpa penambahan susu sebesar 2152% dalam hal penangkapan radikal
skim tidak berbeda nyata dengan Minuman Sinbiotik DPPH. Dalam penelitiannya Bifidobacterium
Pisang Kepok dengan starter Lactobacillus longum memberikan efek antioksidan yang lebih
acidophillus IFO 13951 dengan penambahan susu besar dari pada Lactobacillus acidophilus.
skim, akan tetapi berbeda nyata dengan semua Aktivitas antioksidan yang dihasilkan pada
perlakuan. Aktivitas antioksidan yang paling tinggi minuman sinbiotik buah pisang kepok ini
dihasilkan pada minuman sinbiotik buah pisang disebabkan karena bakteri probiotik menghasilkan
kapok dengan starter Bifidobacterium longum ATCC asam laktat. Asam laktat mengandung -
15707 dengan penambahan susu skim yaitu 30,87 %. hydroxyacids (AHA) yang berfungsi sebagai
Sedangkan nilai antioksidan yang paling rendah antioksidan dan sering dimanfaatkan untuk
dihasilkan pada minuman sinbiotik buah pisang pembuatan kosmetik maupun dalam produk pangan
kepok dengan starter Lactobacillus acidophillus (Yu and Van Scott, 2002). Selain asam laktat yang
dengan dan tanpa penambahan susu skim, masing- merupakan hasil utama dari metabolisme, bakteri
masing yaitu 21,47 % dan 21,24 %. probiotik juga menghasilkan senyawa yang berperan
Menurut Lin and Chang (2000) sebagai antioksidan. Senyawa antioksidan ini
Bifidobacterium longum dan Lactobacillus merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
acidophillus dapat memberikan efek aktivitas bakteri probiotik. Menurut Hatanaka et al (1987)
antioksidan yaitu dalam menghambat peroksidasi Bifidobacterium longum juga memproduksi vitamin
asam linoleat. Bifidobacterium longum dan C yang merupakan antioksidan. Hal ini

7
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

menyebabkan pada minuman sinbiotik buah pisang Pengukuran viskositas dalam pengolahan bahan
kepok dengan starter Bifidobacterium longum ATCC pangan dibutuhkan karena ada beberapa kegunaan
15707 memiliki aktivitas yang lebih besar yang berkaitan dengan kesukaan dan penerimaan
dibandingkan dengan Lactobacillus acidophilus IFO konsumen. Besarnya viskositas dapat dipakai
13951. sebagai indeks jumlah zat padat dalam cairan (Syarif
dan Irawati, 1988). Hasil analisis viskositas
Viskositas minuman sinbiotik buah piang kapok dapat dilihat
Viskositas adalah gesekan atau gaya pada Tabel 6.
perlawanan untuk mengalir antar lapisan cairan.

Tabel 6 Viskositas Minuman Sinbiotik Buah Pisang Kepok


Sampel Starter Perlakuan Viskositas
L. acidophillus Non skim 4,92a
Minuman IFO 13951 Skim 7,5 % 10,86c
Sinbiotik B. longum Non skim 4,89a
Pisang Kepok ATCC 15707 Skim 7,5 % 10,14b
Campuran Non skim 5,01a
Skim 7,5 % 10,66bc
Keterangan : Notasi yang berbeda menunjukkan beda nyata pada =0.05.

Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa minuman protein utama susu dalam kondisi asam menjadi
sinbiotik buah pisang kepok dengan masing-masing tidak stabil dan akan terkoagulasi menjadi gel.
starter tanpa penambahan susu skim menunjukan Terkoagulasinya kasein menyebabkan meningkatnya
tidak berbeda nyata. Sedangkan minuman sinbiotik viskositas, sehingga penambahan susu skim dalam
buah pisang dengan penambahan susu skim, starter pembuatan minuman sinbiotik buah pisang kepok ini
campuran menunjukan tidak berbeda nyata dengan memiliki viskositas yang lebih besar.
starter Lactobacillus acidophilus IFO 13951 dan
Bifidobacterium longum ATCC 15707. Viskositas Karakteristik Organoleptik Minuman Sinbiotik
paling besar dihasilkan pada minuman sinbiotik Buah Pisang Kepok
buah pisang kapok dengan starter Lactobacillus Dalam penelitian ini dilakukan analisis
acidophilus IFO 13951 dan campuran dengan organoleptik dengan uji kesukaan panelis terhadap
penambahan susu skim masing-masing yaitu 10,86 minuman sinbiotik buah pisang kepok. Analisis
dan 10,66 mPas. organoleptik ini menggunakan 25 panelis tidak
Pada minuman sinbiotik buah pisang kepok terlatih. Parameter yang digunakan dalam uji
dengan penambahan susu skim memberikan hasil kesukaan minuman sinbiotik buah pisang kepok ini
viskositas yang lebih besar dibandingkan dengan adalah warna, rasa, aroma, tekstur (kekentalan), dan
tanpa penambahan susu skim. Hal ini dikarenakan keseluruhan. Hasil analisis organoleptik minuman
penambahan susu skim memberikan jumlah padatan sinbiotik buah pisang kepok dapat dilihat pada
terlarut dalam minuman sinbiotik buah pisang kapok Tabel 7.
menjadi semakin besar. Menurut Triyono (2010)
susu skim mengandung kasein yang merupakan

8
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

Tabel 7 Karakteristik Organoleptik Minuman Sinbiotik Buah Pisang Kepok


Sampel Starter Perlakuan Warna Aroma Rasa Tekstur Overall
L. acidophillus Non skim 4,81b 3,63a 3,48a 4,56b 4,26b
Minuman IFO 13951 Skim 7,5 % 2,48a 4,19ab 4,44bcd 3,52a 3,78ab
Sinbiotik B. longum Non skim 4,52b 3,70ab 4,11abc 4,37b 3,93ab
Pisang ATCC 15707 Skim 7,5 % 2,52a 4,41b 4,89d 3,44a 3,74ab
Kepok Campuran Non skim 4,70b 4,29ab 3,89ab 4,29b 3,85ab
Skim 7,5 % 2,29a 4,19ab 4,59cd 3,29a 3,52a
Keterangan : 1= sangat suka, 2= suka, 3= agak suka, 4= netral, 5= agak tidak suka, dan 6= tidak suka
Notasi yang berbeda menunjukkan beda nyata pada =0.05.

Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman buah pisang kepok dengan penambahan susu skim
sinbiotik buah pisang kepok dengan masing-masing menghasilkan rasa yang lebih asam dan kebanyakan
starter tanpa penambahan susu skim menunjukkan konsumen tidak menyukai produk yang terlalu asam.
tidak berbeda nyata. Sedangkan pada minuman Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman
sinbiotik dengan penambahan susu skim, masing- sinbiotik buah pisang kepok tanpa penambahan susu
masing starter juga menunjukkan tidak berbeda skim, masing-masing starter menunjukkan tidak
nyata dalam hal warna yang dihasilkan. Minuman berbeda nyata dalam hal tekstur yang dihasilkan.
sinbiotik dengan penambahan susu skim lebih Sedangkan minuman sinbiotik buah pisang kepok
disukai panelis dibandingkan tanpa penambahan dengan penambahan susu skim, masing-masing
susu skim. Hal ini kemungkinan disebabkan starter juga menunjukkan tidak berbeda nyata dalam
minuman sinbiotik buah pisang kepok tanpa hal tekstur yang dihasilkan. Minuman sinbiotik buah
penambahan susu skim berwarna kuning kecoklatan. pisang kepok yang paling disukai panelis pada
Sedangkan warna yang dihasilkan minuman parameter tekstur adalah minuman sinbiotik buah
sinbiotik buah pisang kepok dengan penambahan pisang kepok dengan penambahan susu skim.
susu skim cenderung agak putih. Minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman penambahan susu skim menghasilkan tekstur yang
sinbiotik buah pisang kepok dengan starter lebih kompak dibandingkan dengan tanpa
Lactobacillus acidophilus IFO 13951 tanpa susu penambahan susu skim. Hal ini disebabkan
skim tidak berbeda nyata dengan semua perlakuan terkoagulasinya protein susu dalam suasana asam
akan tetapi berbeda nyata dengan minuman sinbiotik sehingga viskositas semakin meningkat.
buah pisang kepok dengan starter Bifidobacterium Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa secara
longum ATCC 15707 dengan penambahan susu keseluruhan minuman sinbiotik buah pisang kepok
skim dalam hal aroma yang dihasilkan. Hal ini dengan starter Lactobacillus acidophilus IFO 13951
kemungkinan disebabkan karena Bifidobacterium tanpa susu skim tidak berbeda nyata dengan semua
longum ATCC 15707 aktif memfermentasi perlakuan tetapi berbeda nyata dengan minuman
karbohidrat dalam bentuk prebiotik yang sinbiotik buah pisang kepok dengan starter
menghasilkan Short Chain Fatty Acid (SCFA). campuran dengan penambahan susu skim. Minuman
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan penambahan
sinbiotik buah pisang kepok tanpa penambahan susu susu skim lebih disukai panelis daripada minuman
skim, masing-masing starter menunjukkan tidak sinbiotik tanpa penambahan susu skim. Hal ini
berbeda nyata dalam hal rasa yang dihasilkan. mungkin disebabkan minuman sinbiotik tanpa
Sedangkan minuman sinbiotik buah pisang kepok penambahan susu skim memiliki warna yang kurang
dengan penambahan susu skim, masing-masing menarik dan tekstur yang kurang kompak.
starter juga menunjukkan tidak berbeda nyata dalam
hal rasa yang dihasilkan. Minuman sinbiotik yang
paling disukai panelis dengan parameter rasa adalah
minuman sinbiotik tanpa penambahan susu skim.
Hal ini mungkin disebabkan pada minuman sinbiotik

9
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

KESIMPULAN Hatanaka, M., T. Tachiki, H. Kumagai and T.


1. Minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan Tochikura. 1987. Distribution and some
variasi jenis starter dan penambahan susu skim properties of glutamine synthetase and glutamate
menghasilkan total bakteri probiotik berkisar dehydrogenase in bifidobacteria. Agric. Biol.
antara 108 cfu/ml sampai 109 cfu/ml dan sudah Chem. 51 (1), 251252.
memenuhi syarat probiotik. Kahlon, T.S and G.E. Smith. 2007. In vitro binding
2. Kadar asam laktat yang lebih besar pada semua of bile acids by bananas, peaches,
perlakuan yaitu minuman sinbiotik buah pisang pineapple,grapes,pears, apricots and nectarines.
kepok dengan starter Lactobacillus acidophillus Food Chem. 101:1046-1051.
IFO 13951 dan campuran dengan penambahan Kartika, B., P. Hastuti dan W. Supartono. 1988.
susu skim masing-masing yaitu 0,91 % dan 0,86 Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU
%. Derajat keasaman (pH) yang lebih rendah Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta
pada semua perlakuan yaitu minuman sinbiotik Kasiani, N. Hidayat dan I. Nurika. 2005. Pembuatan
buah pisang kepok dengan starter Lactobacillus Minuman Probiotik Buah Nanas. Penelitian
acidophillus IFO 13951 dan campuran dengan Jurusan TIP FTP Unibraw.
penambahan susu skim masing-masing yaitu Kusharto, M. Clara. 2006. Serat Makanan dan
3,44 dan 3,58. Aktivitas antioksidan paling Perananya bagi Kesehatan. Jurnal Gizi dan
besar yaitu minuman sinbiotik buah pisang Pangan 1 (2) : 45-54.
kepok menggunakan starter Bifidobacterium Le Blay G.M., C.D. Michel, H.M. Blottiere and C.J.
longum ATCC 15707 dengan penambahan susu Cherbut. 2003. Raw potato starch and short-
skim yaitu 30,87 % DPPH/ml sampel. chain fructo-oligosaccharides affect the
Viskositas yang lebih besar pada semua composition and metabolic activity of rat
perlakuan yaitu minuman sinbiotik buah pisang intestinal microbiota differently depending on the
kepok dengan starter Lactobacillus acidophillus caecocolonic segment involved. J Appl Microbiol
IFO 13951 dan campuran dengan penambahan 94:312320.
susu skim masing-masing yaitu 10,86 dan 10,66 Lestari N., Samsul Rizal dan Marniza. 2009.
mPass. Karakterisasi Minuman Fermentasi Laktat Sari
3. Minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan Buah Sirsak yang Difermentasi oleh
masing-masing starter dan penambahan susu Lactobacillus acidophilus dengan Konsentrasi
skim secara keseluruhan lebih disukai oleh Glukosa dan Susu Skim yang berbeda. Penelitian
panelis daripada tanpa penambahan susu skim. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas
Lampung.
DAFTAR PUSTAKA Lin, M.Y. and F.J. Chang. 2000. Antioxidative effect
Asp, N. G. dan I. Bjorck. 1992. Resistant starch. of intestinal bacteria Bifdobacterium longum
Trends in Food Sci. Technol, 3:111-114 ATCC 15708 and Lactobacillus acidophilus
Buckle, K.A., R.A. Edward, G.H. Fleet, dan M. ATCC 4356. Dig. Dis. Sci. 45, 16171622.
Wooton. 1985. Ilmu Pangan. Terjemahan Netti, P.S. 2008. Potensi Prebiotik Pati Pisang
Purnomo dan Adiono. UI Press. Jakarta Kepok Putih. Penelitian Program Studi Teknolodi
Charalampopoulos, D. and R.A Rastall. 2009. Pangan dan Hasil Pertanian Universitas Gajah
Prebiotics and Probiotics Science and Mada.
Technology. Springer Science. New York. Purwoko, T. 2007. Fisiologi Mikroba. Bumi Aksara
Fardiaz, 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Raja : Jakarta.
Grafindo Persada. Jakarta. Roberfroid M.B. 2000 : Prebiotics and probiotics:
Gourbeyre, P., S. Denery, and M. Bodinier. 2010. are they functional foods? Am J Clin Nutr 2000
Probiotics, Prebiotics, and Synbiotics: impact on Jun : 71(6 Suppl):1682S-7S
the gut immune system and allergic reactions. Salminen, S.; A. von Wright and A. Ouwehand.
DOI: 10.1189/jlb.1109753 2004. Lactic Acid Bacteria Microbiological and
Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur Pengujian Functional Aspects Third Edition. Marcel
Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Agritech. Dekker, Inc : NewYork.
Yogyakarta. Sharrock , S and C. Lusty. 1999. Nutritive Value of
Banana. INIBAP Annual Report. 28-31.
10
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012

Shimakawa, Y., S. Matsubara, N. Yuki, M. Ikeda,


and F. Ishikawa. 2003. Evaluation of
Bifidobacterium brece strain Yakult-fermented
soymilk as probiotics food. Int. J. Food
Microbiology 81 (2003) 131-136.
Soewedo. 1994. Teori dan Prosedur Pengujian
Mutu Susu dan Hasil Olahannya. PAU Pangan
dan Gizi. Yogyakarta.
Subagio, A and N. Morita. 2001. No Effect of
Esterification with Fatty Acid on Antioxidant
Activity of Lutein. Food Rest.Int. 34:315-320.
Syarif, R dan A. Irawati. 1988. Pengolahan Bahan
Pangan. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
Tamime, A. 2005. Probiotic Dairy Products.
Blackwell Publishing Ltd. UK.
Triyono, A. 2010. Pengaruh Maltodekstrin dan Susu
Skim Terhadap Kararkteristik Yogurt Kacang
Hijau (Phaseolus radiatus L.). Jurnal Rekayasa
Kimia dan Proses. ISSN : 1411-4216
Tsen J.H., Y.P. Lin and V.A. King. 2004.
Fermentation of banana media by using n-
carrageenan immobilized Lactobacillus
acidophilus. International Journal of Food
Microbiology 91 (2004) 215 220.
Widowati, Sri dan Misgiyarta. 2002. Efektifitas
Bakteri Asam Laktat (BAL) dalam Pembuatan
Produk Fermentasi Berbasis Protein/Susu
Nabati. Balai Penelitian Bioteknologi dan
Sumberdaya Genetik Pertanian.
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yu R.J and E.J. Van Scott. Hydroxycarboxylic acids,
N-acetylamino sugars, and N-acetylamino
acids.Skinmed., 2002; 1 (2): 117-22.

11

Vous aimerez peut-être aussi