Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Avaliable online at
www.ilmupangan.fp.uns.ac.id
Received 1 February 2012; accepted 1 October 2012 ; published online 23 October 2012
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik minuman sinbiotik buah pisang kepok yang meliputi total bakteri probiotik,
karakteristik fisikokimia dan karakteristik organoleptik. Metode pembuatan minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan variasi
jenis bakteri (Lactobacillus acidophillus IFO 13951, Bifidobacterium longum ATCC 15708 dan campuran keduanya) dan
penambahan susu skim 7,5 % (w/v). Hasil analisis menunjukkan bahwa total bakteri probiotik minuman sinbiotik buah pisang
kepok berkisar antara 108-109 cfu/ml. Kadar asam laktat dan viskositas yang lebih besar pada semua perlakuan yaitu dengan starter
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan campuran dengan penambahan susu skim. Derajat keasaman (pH) lebih rendah pada
semua perlakuan yaitu dengan starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan campuran dengan penambahan susu skim. Aktivitas
antioksidan paling besar yaitu dengan starter Bifidobacterium longum ATCC 15707 dengan penambahan susu skim. Minuman
sinbiotik buah pisang kepok dengan masing-masing starter dan penambahan susu skim secara keseluruhan lebih disukai oleh panelis
daripada tanpa penambahan susu skim.
Kata kunci: Bifidobacterium longum ATCC 15708, Lactobacillus acidophillus IFO 13951, sinbiotik, pisang
ABSTRACT
The objectives of this study were to determine characteristic of synbiotic beverage of kepok banana which includes total probiotic
bacteria, physicochemical characteristics and organoleptic characteristics. Synbiotic beverage of kepok banana was processed by
varying of bacterial strains (Lactobacillus acidophillus IFO 13951, Bifidobacterium longum ATCC 15708 and a mixture of both)
and the addition of skim milk 7.5% (w/v). The analysis showed that total probiotics bacteria of synbiotic beverage of kepok banana
ranged from 108-109 cfu/ml. A higher lactic acid levels and viscosity at all the treatment that is the Lactobacillus acidophillus IFO
13951 starter and mix with the addition of skim milk. A lower pH at all the treatment that is the Lactobacillus acidophillus IFO
13951 starter and mix with the addition of skim milk. The highest antioxidant activity is indicated by Bifidobacterium longum ATCC
15707 starter with the addition of skim milk. Synbiotics beverage of kepok banana with each starter and the addition of skim milk
which is more preferred by the panelists than without the addition of skim milk.
Keywords: Bifidobacterium longum ATCC 15708, Lactobacillus acidophillus IFO 13951, synbiotic, banana,
*)
Corresponding author: rohula_utami@yahoo.com
2
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012
4
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012
5
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012
Analisis kadar asam laktat merupakan analisis yang dihasilkan BAL sebagai aktivitas fermentasi
yang digunakan untuk mengetahui karakterisitik gula, sehingga kadar asam laktat dalam minuman
keasaman minuman sinbiotik buah pisang kepok. sinbiotik ini dipengaruhi oleh total bakteri probiotik.
Asam laktat pada minuman sinbiotik buah pisang Selain itu asam laktat yang dihasilkan mungkin juga
kepok dihasilkan melalui fermentasi Bakteri dipengaruhi oleh jenis bakteri probiotik. Dalam
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan penelitian ini digunakan starter Lactobacillus
Bifidobacterium longum ATCC 15707 dengan acidophillus IFO 13951 dan Bifidobacterium longum
memanfaatkan kandungan gula pada buah pisang ATCC 15707 yang mempunyai jalur pembentukan
kepok. Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa kadar asam asam laktat yang berbeda.
laktat minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan Menurut Salminen et al (2004) Lactobacillus
starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951 tanpa acidophillus termasuk genus Lactobacillus yang
penambahan susu skim dan Bifidobacterium longum merupakan bakteri asam laktat dengan jalur
ATCC 15707 dengan penambahan susu skim fermentasi homofermentatif sehingga menghasilkan
berbeda nyata dengan semua perlakuan. Kadar asam produk mayoritas asam laktat. Sedangkan
laktat minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan Bifidobacterium longum termasuk genus
starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dengan Bifidobacterium mempunyai jalurnya sendiri dalam
penambahan susu skim tidak berbeda nyata dengan pembentukan asam laktat. Bifidobacterium longum
starter campuran dengan penambahan susu skim. aktif memfermentasi karbohidrat dengan produk
Kadar asam laktat minuman sinbiotik buah pisang utama asam laktat dan asetat laktat.
kepok dengan starter Bifidobacterium longum ATCC Derajat Keasaman (pH)
15707 tanpa penambahan susu skim tidak berbeda Analisis derajat keasaman (pH) dilakukan
nyata dengan starter campuran tanpa penambahan untuk mengetahui karakterisitik keasaman suatu
susu skim. produk fermentasi yang melibatkan bakteri asam
Kadar asam laktat paling tinggi dihasilkan laktat maupun bakteri probiotik. Dalam pembuatan
pada minuman sinbiotik dengan starter Lactobacillus minuman sinbiotik buah pisang kepok menggunakan
acidophillus IFO 13951 dengan penambahan susu bakteri probiotik yaitu Lactobacillus acidophillus
skim dan dengan starter campuran dengan IFO 13951 dan Bifidobacterium longum ATCC
penambahan susu skim masing-masing yaitu 0,91 % 15707 yang menghasilkan produk yang bersifat
dan 0,86 %. Asam laktat yang dihasilkan pada asam. Hasil analisis derajat keasaman (pH) minuman
minuman sinbiotik buah pisang kepok ini dapat sinbiotik buah pisang kepok dapat dilihat pada
dipengaruhi oleh jumlah bakteri probiotik. Menurut Tabel 4.
Winarno (1997), asam laktat merupakan produk
Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa minuman 15707 dengan penambahan susu skim juga berbeda
sinbiotik buah pisang kepok dengan starter nyata dengan semua perlakuan. Sedangkan minuman
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 tanpa sinbiotik buah pisang kepok dengan starter
penambahan susu skim berbeda nyata dengan semua Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dengan
perlakuan. Minuman sinbiotik buah pisang kepok penambahan susu skim tidak berbeda nyata dengan
dengan starter Bifidobacterium longum ATCC starter campuran dengan penambahan susu skim.
6
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012
Minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan probiotik sehingga dihasilkan asam laktat.
starter Bifidobacterium longum ATCC 15707 tanpa Pembentukan asam laktat tersebut akan menurunkan
penambahan susu skim juga tidak berbeda nyata nilai pH dan menghasilkan rasa asam pada produk
dengan starter campuran tanpa penambahan susu yang dihasilkan.
skim.
Nilai pH yang paling rendah dihasilkan pada Aktivitas Antioksidan
minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan starter Analisis aktivitas antioksidan pada minuman
Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dengan sinbiotik buah pisang kepok dilakukan untuk
penambahan susu skim dan starter campuran dengan mengetahui nilai aktivitas antioksidan yang
penambahan susu skim masing-masing yaitu 3,44 dihasilkan oleh bakteri probiotik yaitu Lactobacillus
dan 3,58. Penurunan pH pada minuman sinbiotik acidophillus IFO 13951 dan Bifidobacterium longum
buah pisang kepok dipengaruhi oleh kandungan ATCC 15707. Hasil analisis aktivitas antioksidan
asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri probiotik. minuman sinbiotik buah pisang kepok dapat dilihat
Menurut Widowati dan Misgiyarta (2002) pada Tabel 5.
pemecahan gula dalam sel bakteri probiotik akan
menghasilkan energi untuk aktivitas bakteri
Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa Minuman Lactobacillus acidophillus dengan jumlah bakteri
Sinbiotik Pisang Kepok dengan starter Lactobacillus 109 cfu/ml dapat menghasilkan aktivitas antioksidan
acidophillus IFO 13951 tanpa penambahan susu sebesar 2152% dalam hal penangkapan radikal
skim tidak berbeda nyata dengan Minuman Sinbiotik DPPH. Dalam penelitiannya Bifidobacterium
Pisang Kepok dengan starter Lactobacillus longum memberikan efek antioksidan yang lebih
acidophillus IFO 13951 dengan penambahan susu besar dari pada Lactobacillus acidophilus.
skim, akan tetapi berbeda nyata dengan semua Aktivitas antioksidan yang dihasilkan pada
perlakuan. Aktivitas antioksidan yang paling tinggi minuman sinbiotik buah pisang kepok ini
dihasilkan pada minuman sinbiotik buah pisang disebabkan karena bakteri probiotik menghasilkan
kapok dengan starter Bifidobacterium longum ATCC asam laktat. Asam laktat mengandung -
15707 dengan penambahan susu skim yaitu 30,87 %. hydroxyacids (AHA) yang berfungsi sebagai
Sedangkan nilai antioksidan yang paling rendah antioksidan dan sering dimanfaatkan untuk
dihasilkan pada minuman sinbiotik buah pisang pembuatan kosmetik maupun dalam produk pangan
kepok dengan starter Lactobacillus acidophillus (Yu and Van Scott, 2002). Selain asam laktat yang
dengan dan tanpa penambahan susu skim, masing- merupakan hasil utama dari metabolisme, bakteri
masing yaitu 21,47 % dan 21,24 %. probiotik juga menghasilkan senyawa yang berperan
Menurut Lin and Chang (2000) sebagai antioksidan. Senyawa antioksidan ini
Bifidobacterium longum dan Lactobacillus merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
acidophillus dapat memberikan efek aktivitas bakteri probiotik. Menurut Hatanaka et al (1987)
antioksidan yaitu dalam menghambat peroksidasi Bifidobacterium longum juga memproduksi vitamin
asam linoleat. Bifidobacterium longum dan C yang merupakan antioksidan. Hal ini
7
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012
menyebabkan pada minuman sinbiotik buah pisang Pengukuran viskositas dalam pengolahan bahan
kepok dengan starter Bifidobacterium longum ATCC pangan dibutuhkan karena ada beberapa kegunaan
15707 memiliki aktivitas yang lebih besar yang berkaitan dengan kesukaan dan penerimaan
dibandingkan dengan Lactobacillus acidophilus IFO konsumen. Besarnya viskositas dapat dipakai
13951. sebagai indeks jumlah zat padat dalam cairan (Syarif
dan Irawati, 1988). Hasil analisis viskositas
Viskositas minuman sinbiotik buah piang kapok dapat dilihat
Viskositas adalah gesekan atau gaya pada Tabel 6.
perlawanan untuk mengalir antar lapisan cairan.
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa minuman protein utama susu dalam kondisi asam menjadi
sinbiotik buah pisang kepok dengan masing-masing tidak stabil dan akan terkoagulasi menjadi gel.
starter tanpa penambahan susu skim menunjukan Terkoagulasinya kasein menyebabkan meningkatnya
tidak berbeda nyata. Sedangkan minuman sinbiotik viskositas, sehingga penambahan susu skim dalam
buah pisang dengan penambahan susu skim, starter pembuatan minuman sinbiotik buah pisang kepok ini
campuran menunjukan tidak berbeda nyata dengan memiliki viskositas yang lebih besar.
starter Lactobacillus acidophilus IFO 13951 dan
Bifidobacterium longum ATCC 15707. Viskositas Karakteristik Organoleptik Minuman Sinbiotik
paling besar dihasilkan pada minuman sinbiotik Buah Pisang Kepok
buah pisang kapok dengan starter Lactobacillus Dalam penelitian ini dilakukan analisis
acidophilus IFO 13951 dan campuran dengan organoleptik dengan uji kesukaan panelis terhadap
penambahan susu skim masing-masing yaitu 10,86 minuman sinbiotik buah pisang kepok. Analisis
dan 10,66 mPas. organoleptik ini menggunakan 25 panelis tidak
Pada minuman sinbiotik buah pisang kepok terlatih. Parameter yang digunakan dalam uji
dengan penambahan susu skim memberikan hasil kesukaan minuman sinbiotik buah pisang kepok ini
viskositas yang lebih besar dibandingkan dengan adalah warna, rasa, aroma, tekstur (kekentalan), dan
tanpa penambahan susu skim. Hal ini dikarenakan keseluruhan. Hasil analisis organoleptik minuman
penambahan susu skim memberikan jumlah padatan sinbiotik buah pisang kepok dapat dilihat pada
terlarut dalam minuman sinbiotik buah pisang kapok Tabel 7.
menjadi semakin besar. Menurut Triyono (2010)
susu skim mengandung kasein yang merupakan
8
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman buah pisang kepok dengan penambahan susu skim
sinbiotik buah pisang kepok dengan masing-masing menghasilkan rasa yang lebih asam dan kebanyakan
starter tanpa penambahan susu skim menunjukkan konsumen tidak menyukai produk yang terlalu asam.
tidak berbeda nyata. Sedangkan pada minuman Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman
sinbiotik dengan penambahan susu skim, masing- sinbiotik buah pisang kepok tanpa penambahan susu
masing starter juga menunjukkan tidak berbeda skim, masing-masing starter menunjukkan tidak
nyata dalam hal warna yang dihasilkan. Minuman berbeda nyata dalam hal tekstur yang dihasilkan.
sinbiotik dengan penambahan susu skim lebih Sedangkan minuman sinbiotik buah pisang kepok
disukai panelis dibandingkan tanpa penambahan dengan penambahan susu skim, masing-masing
susu skim. Hal ini kemungkinan disebabkan starter juga menunjukkan tidak berbeda nyata dalam
minuman sinbiotik buah pisang kepok tanpa hal tekstur yang dihasilkan. Minuman sinbiotik buah
penambahan susu skim berwarna kuning kecoklatan. pisang kepok yang paling disukai panelis pada
Sedangkan warna yang dihasilkan minuman parameter tekstur adalah minuman sinbiotik buah
sinbiotik buah pisang kepok dengan penambahan pisang kepok dengan penambahan susu skim.
susu skim cenderung agak putih. Minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman penambahan susu skim menghasilkan tekstur yang
sinbiotik buah pisang kepok dengan starter lebih kompak dibandingkan dengan tanpa
Lactobacillus acidophilus IFO 13951 tanpa susu penambahan susu skim. Hal ini disebabkan
skim tidak berbeda nyata dengan semua perlakuan terkoagulasinya protein susu dalam suasana asam
akan tetapi berbeda nyata dengan minuman sinbiotik sehingga viskositas semakin meningkat.
buah pisang kepok dengan starter Bifidobacterium Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa secara
longum ATCC 15707 dengan penambahan susu keseluruhan minuman sinbiotik buah pisang kepok
skim dalam hal aroma yang dihasilkan. Hal ini dengan starter Lactobacillus acidophilus IFO 13951
kemungkinan disebabkan karena Bifidobacterium tanpa susu skim tidak berbeda nyata dengan semua
longum ATCC 15707 aktif memfermentasi perlakuan tetapi berbeda nyata dengan minuman
karbohidrat dalam bentuk prebiotik yang sinbiotik buah pisang kepok dengan starter
menghasilkan Short Chain Fatty Acid (SCFA). campuran dengan penambahan susu skim. Minuman
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa minuman sinbiotik buah pisang kepok dengan penambahan
sinbiotik buah pisang kepok tanpa penambahan susu susu skim lebih disukai panelis daripada minuman
skim, masing-masing starter menunjukkan tidak sinbiotik tanpa penambahan susu skim. Hal ini
berbeda nyata dalam hal rasa yang dihasilkan. mungkin disebabkan minuman sinbiotik tanpa
Sedangkan minuman sinbiotik buah pisang kepok penambahan susu skim memiliki warna yang kurang
dengan penambahan susu skim, masing-masing menarik dan tekstur yang kurang kompak.
starter juga menunjukkan tidak berbeda nyata dalam
hal rasa yang dihasilkan. Minuman sinbiotik yang
paling disukai panelis dengan parameter rasa adalah
minuman sinbiotik tanpa penambahan susu skim.
Hal ini mungkin disebabkan pada minuman sinbiotik
9
ISSN: 2302-0733 Jurnal Teknosains Pangan Vol 1 No 1 Oktober 2012
11