Vous êtes sur la page 1sur 4

Gambaran Umum Perusahaan

PT. PAL Indonesia (Persero) adalah perusahaan milik Negara yang berkantor pusat di

Surabaya. PT. PAL Indonesia (Persero) melakukan kegiatan produksi kapal niaga, kapal perang,

pemeliharaan dan perbaikan kapal, dan rekayasa umum.

Visi PT. PAL Indonesia (Persero)

Dalam tugas pokoknya yang diselaraskan dalam rangka pembangunan ekonomi dan

ketahanan wawasan nusantara PT. PAL Indonesia (Persero) mempunyai visi menjadi

perusahaan galangan kapal dan rekayasa berkelas dunia, terpercaya, dan bernilai tambah bagi

para pemangku kepentingan.

Misi PT. PAL Indonesia (Persero)

Adapun misi PT. PAL Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mutu produk berstandar internasional dan

penyerahan produk tepat waktu, serta meningkatkan pengelolaan perusahaan yang akuntabel

dan transparan.

b. Meningkatkan peran dalam mendukung program pertahanan dan keamanan nasional melalui

penguasaan teknologi dan rancang bangun.

c. Memberikan kemampu-labaan dan kesejahteraan secara berkesinambungan bagi para

pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra usaha dan pengembangan usaha kecil.

Kebijakan PT. PAL Indonesia (Persero)


Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta memuaskan pelanggan dan pihak

berkepentingan di dalam perusahaan maka PT. PAL Indonesia dalam menghasilkan produk/jasa

menetapkan kebijakan perusahaan, yaitu:

1. Pemenuhan persyaratan kesehatan, keselamatan kerja dan ramah lingkungan.

2. Pemenuhan kualitas, biaya dan penyerahan tempat waktu sesuai persyaratan pelanggan.

3. Peningkatan efektifitas dan efisiensi berkesinambungan di segala bidang.

4. Penerapan etika kerja dan etika berusaha, baik untuk internal maupun eksternal.

5. Pemenuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.

Proses Produksi di PT. PAL Indonesia (Persero)

PT. PAL Indonesia (Persero) memiliki kompetensi dalam pembuatan kapal, produksi

rekayasa umum serta memberikan jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal. Pada unit produksi

kapal dan jasa PT. PAL Indonesia (Persero) terdiri divisi kapal perang, divisi kapal niaga, divisi

rekayasa umum, dan divisi perbaikan dan pemeliharaan kapal.

1. Divisi Kapal Perang

Produk yang dihasilkan oleh divisi kapal perang (DKP) diantaranya adalah perusak

Kapal Rudal (PKR); Kapal Cepat Rudal (KCR); Landing Platform Dock (LPD); Kapal Patroli

Cepat (KPC); dan Kapal Tug Boat.

2. Divisi Kapal Niaga

Produk yang dihasilkan oleh divisi kapal niaga diantaranya adalah Kapal Chemical

Tanker, Dry Cargo Vessel, Strategic Sealift Vessel, dan melakukan pengembangan untuk

produksi kapal penumpang dan kargo.

3. Divisi Rekayasa Umum


Divisi rekayasa umum ini dikembangkan untuk membangun komponen power plant

industri kimia dan penyulingan minyak, konstruksi offshore, mesin diesel, crane, turbin,

bejana tekan serta alat berat untuk proyek offshore.

4. Divisi Perbaikan dan Pemeliharaan Kapal

Divisi perbaikan dan pemeliharaan kapal ini memberikan jasa perawatan dan

perbaikan untuk lambung kapal, konstruksi kapal, mesin, sistem pendorong, elektronik, dan

senjata. Divisi ini memanfaatkan 3 dok apung dan 2 dok kering, dengan kapasitas docking

mencapai 600.000 per tahun.

Secara umum, proses produksi kapal di PT. PAL Indonesia (Persero) dibagi menjadi dua

tahapan, yaitu tahap desain dan tahap pembangunan fisik.

1. Tahap desain

Tahap desain ini terdiri dari, (1) hull construction design (desain untuk lambung kapal);

(2) hull outfitting design (desain untuk sistem perlengkapan yang menempel pada lambung

kapal); (3) machinery outfitting design (melengkapi sistem yang digunakan untuk peletakan

dari mesin); dan (4) electrical outfitting design (melengkapi sistem peralatan kelistrikan).

2. Tahap fabrikasi

Tahap fabrikasi terdiri dari, (1) marking (penandaan pada plat); (2) cutting (pemotongan

plat); dan (3) bending (pembentukkan plat).

3. Tahap sandblasting

4. Tahap sub assembly

Tahap sub assembly terdiri dari, (1) fitting (perakitan plat); dan (2) welding (pengelasan

plat supaya tersambung).

5. Tahap assembly
Tahap sub assembly terdiri dari, (1) fitting (perakitan lanjut dari hasil sub assembly); (2)

welding (pengelasan tahap lanjut); dan (3) grand assembly (penggabungan hasil dari sub

assembly).

6. Tahap erection

Tahap erection merupakan tahapan penggabungan untuk blok yang besar. Tahap

erection terdiri dari, (1) adjusting (penyesuaian blok); (2) fitting (perakitan blok); (3) welding

(pengelasan antar blok).

7. Tahap outfitting

Tahap outfitting adalah tahapan pemasangan kelengkapan dan sistem. Tahap outfitting

ini terdiri dari (1) haul outfitting (kelengkapan dan sistem lambung kapal); (2) machinery

outfitting (peralatan kelengkapan untuk sistem mesin kapal); dan (3) electrical outfitting

(peletakan kelengkapan untuk sistem kelistrikan).

8. Tahap final sandblasting

9. Tahap final painting

Tahap final painting terdiri dari (1) wire brush (pembersihan permukaan dari karat); dan

painting (pengecatan).

Setelah seluruh tahapan produksi dilaksanakan, kemudian dilakukan lauching (penurunan

kapal di air), harbor test (kapal terapung), sea trial (percobaan perjalanan ke laut), dan delivery

owner (pengiriman ke pelanggan).

Vous aimerez peut-être aussi