Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Remaja Putri Dalam
Mengatasi Dismenorea di SMAN 7 Pekanbaru
x+ 43 hal + 5 tabel + 1 skema + 10 lampiran
Abstrak
Dismenorea adalah menstruasi yang menimbulkan rasa nyeri, keadaan ini
mengenai 60-70% dari wanita yang mengalami menstruasi. Dismenorea terjadi sejak usia remaja yang biasanya terjadi pada usia antara 15-25 tahun dan kemudian hilang pada usia akhir 20an atau awal 30an, hal ini disebabkan oleh kelebihan/meningkatnya perasan pada otot-otot polos dan terjadi karena adanya peningkatan kontraksi uterus dan penurunan aliran darah. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dengan sikap remaja putri dalam mengatasi dismenorea di SMAN 7 Pekanbaru tahun 2010. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi SMAN 7 Pekanbaru sebanyak 439 orang dan yang menjadi sampel adalah 110 orang, dengan metoda pengambilan sampel stratifield proportional random sampling. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengetahuan dan sikap remaja putri dalam mengatasi disminorea menunjukkan yang berpengetahuan cukup (50,9%), dan yang mempunyai sikap negatif (60,1%). Hasil analisis bivariat didapatakan hubungan bermakna antara pengetahuan dan Remaja Putri Dalam Mengatasi Dismenorea dengan Pvalue = 0.045 (p<0.05). Maka perlu adanya penyuluhan yang berkelanjutan tentang dismenorea dan masalah- masalah tentang kesehatan reproduksi lainnya. Sehingga remaja putri dapat mengenal secara dini gangguan-gangguan yang terjadi terhadap alat reproduksinya dan dapat menjaga kesehatan reproduksi dengan baik.
Kata kunci : Dismenorea, Remaja, Pengetahuan, Sikap.