Vous êtes sur la page 1sur 10

ASUHAN KEPERAWATAN CONJUNGTIVITIS

I. PENGKAJIAN
1. Identitas Diri Klien
Nama : Tn. X
Usia : 30 thn
Alamat : Jl. Kartini No. 11A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Dayak
No.Rekam Medik : 11.05.14
Tanggal masuk : 28 September 2016
Waktu Masuk : 16.45 WIB
Tanggal Pengkajian : 28 September 2016
Diagnosa Masuk :
Pekerjaan : PNS
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. X
Usia : 27 thn
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : S1
Hub. Dengan Klien : Istri
Alamat : Jl. Kartini No. 11A

II. GENOGRAM -
III. DATA FISIK
a. Keluhan Utama : Pasien mengeluh nyeri seperti panas terbakar.
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengalami eritema, vesikel, bula dan
terjadi purpura, berat badan menurun, sulit menelan, tidak selera makan, nyeri
tenggorokan.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah mengalami penyakit seperti
ini sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga :Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai
penyakit menular

IV. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)


1) Keadaan umum : compos mentis
2) Tekanan darah : 120/70 mmHg
3) Nadi : 70 x/menit
4) Suhu : 370C
5) Respirasi : 25 x/menit
Kepala
- Inspeksi: Rambut hitam, kulit kepala bersih, tidak ada lesi.
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Mata
- Inspeksi: Terlihat kemerahan, tidak ada keluar secret dari konjungtiva anemis, mata
terlihat juling dan mengalami edema
- Palpasi : Tidak ada nyeri pada mata
Wajah
- Inspeksi: Bentuk wajah Bulat dan simetris, tidak ada jerawat, wajah pucat
- Palpasi: tidak ada nyeri dan edama pada wajah.
Hidung
- Inspeksi: Simetris, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan dan tanda-tanda infeksi.
- Palpasi: Tidak ada bengkak dan nyeri tekan.
Telinga
- Inspeksi: Bentuk dan ukuran telinga sama, liang telinga tidak ada tanda-tanda infeksi
dan tidak menggunakan alat bantu dengar.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.
Mulut dan Bibir
- Inspeksi: mukosa mulut kering dan berwarna kepucatan.
- Palpasi: ada nyeri ketika menelan pada bagian tenggorokan.
P : pada saat tenggorokan di tekan
Q : nyeri dan perih
R : tenggorokan
S : 6 dari skala 1-10
T : ketika menelan
Leher
- Inspeksi: Integritas kulit kurang bik baik, tidak ada pembesaran kelenjer gondok.
- Palpasi: Tidak teraba pembesaran kelenjar gondok, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
- Auskultasi: Arteri karotis terdengar.

Dada
- Inspeksi: bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-tanda distress pernapasan, tidak
ada sianosis, tidak ada pembengkakan atau edema.
- Palpasi: Integritas kulit kurang baik, tidak ada nyeri atau massa atau tanda-tanda
peradangan, ekspansi simetris, taktil vremitus cenderung sebelah kanan lebih jelas
teraba.
- Perkusi: Resonan (lub dug lub dug).
- Auskultasi: Bunyi napas vesikuler.
Abdomen
- Inspeksi : perut datar, simetris antara kanan dan kiri.
- Palpasi: Tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
dan penumpukan cairan.
- Perkusi: resonan
- Auskultasi: Suara peristaltik terdengar setiap 5-20 x/dtk, terdengar denyutan arteri
renalis, arteriiliaka dan aorta.
Ekstremitas Atas dan Bawah
- Inspeksi : terdapat lesi dan pendaraan.
- Palpasi : Ada nyeri tekan, dan nadi teraba jelas.
V. ANALISA DATA
GEJALA ETIOLOGI MASALAH
Ds: Inflamasi dermal dan Gangguan integritas kulit
- Pasien mengatakan nyeri epidermal
seperti panas terbakar
Do:
- Kulit terlihat kemerahan
Eritema
- Terdapat pupura pada
tangan
TTV :
TD :120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Suhu : 370C
Respirasi : 25 x/menit

Ds: Kesulitan menelan Gangguan nutrisi kurang dari


- Pasien mengatakan kebutuhan tubuh
kesulitan saat menelan
- Pasien mengatakan tidak
selera makan
- Pasien mengatakan nyeri
saat menelan
Do:
- Berat badan menurun
- Pasien terlihat pucat dan
lemah
TTV :
TD :120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Suhu : 370C
Respirasi : 25 x/menit
Ds: Inflamasi pada kulit Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri
karena kulit tangannya terasa
seperti seperti terbakar
- P: nyeri saat bergerak
- Q: seperti terbakar
- R: dikulit
- S: 7
- T: saat bergerak
Do:
- Pasien tampak menahan
nyeri
- Pasien tampak merengek
kesakitan
TTV :
TD :120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Suhu : 370C
Respirasi : 25 x/menit

DS : Gangguan intoleransi
Klien mengatakan lemas aktivitas b.d. kelemahan fisik
DO : klien nampak pucat dan
lemas
TTV :
TD :120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Suhu : 370C
Respirasi : 25 x/menit

DS : klien mengatakan kabur G3 Persepsi sensori: kurang


ketika melihat objek penglihatan b.d konjungtifitis
DO : mata klien terlihat juling
dan mengalami edema
TTV :
TD :120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Suhu : 370C
Respirasi : 25 x/menit

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1) Gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan inflamasi dermal dan epidermal.
2) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan menelan.
3) Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi pada kulit.
4) Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik
5) G3 Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis

VII. INTERVENSI KEPERAWATAN


TUJUAN
DIAGNOSA
No. & INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL
1. Gangguan integritas Setelah dilakukan a. Observasi a. menentukan garis
kulit yang tindakan keperawatan kulit setiap hari dasar dimana perubahan
berhubungan dengan 1x24 jam dengan catat turgor pada status dapat
tujuan : integritas sirkulasi dan dibandingkan dan
inflamasi dermal dan
kulit klien baik, sensori serta melakukan intervensi
epidermal. perubahan yang tepat
dengan kriteria hasil :
1. Kulit klien normal lainnya yang
terjadi. b. menurunkan iritasi
2. Klien merasa
garis jahitan dan
nyaman terhadap b. Gunakan tekanan dari baju,
kondisinya. pakaian tipis membiarkan insisi
3. Kulit klien tidak dan alat tenun terbuka terhadap udara
terasa seperti yang lembut meningkat proses
terbakar penyembuhan dan
c. Jaga menurunkan resiko
4. Kesadaran klien
kebersihan alat infeksi
meningkat tenun
c. untuk mencegah
d. Kolaborasi infeksi
dengan tim
medis d. untuk mencegah
infeksi lebih lanjut
2. Gangguan nutrisi Setelah dilakukan a. Kaji a. memberikan
kurang dari tindakan keperawatan kebiasaan pasien/orang terdekat
kebutuhan tubuh 1x24 jam dengan makanan yang rasa kontrol,
berhubungan dengan tujuan : kebutuhan disukai/tidak meningkatkan
kesulitan menelan. dan nutrisi klien disukai partisipasi dalam
dapat terpenuhi, perawatan dan dapat
dengan kriteria hasil : b. Berikan memperbaiki
makanan dalam pemasukan
1. berat badan klien
porsi sedikit
bertambah
tapi sering b. membantu mencegah
2. nafsu makan klien distensi
meningkat c. Hidangkan gaster/ketidaknyamanan
3. intake lebih besar makanan dalam
dari output keadaan hangat c. meningkatkan nafsu
makan
d. Kerjasama
dengan ahli gizi d. kalori protein dan
vitamin untuk
memenuhi peningkatan
kebutuhan metabolik,
mempertahankan berat
badan dan mendorong
regenerasi jaringan.
3. Nyeri akut Setelah dilakukan a. Kaji a. nyeri hampir selalu
berhubungan dengan tindakan keperawatan keluhan nyeri, ada pada beberapa
inflamasi pada kulit. 1x24 jam dengan perhatikan derajat beratnya
tujuan :nyeri pada lokasi dan keterlibatan jaringan
klien dapat berkurang intensitasnya b. Rasional:
, dengan kriteria meningkatkan relaksasi,
hasil: menurunkan tegangan
otot dan kelelahan
- Klien mengatakan
b. Berikan umum
nyeri berkurang
tindakan
- Klien dapat kenyamanan c. metode IV sering
menunjukan dasar ex: digunakan pada awal
ekspresi wajah pijatan pada untuk memaksimalkan
rileks area yang sakit efek obat
- Klien merasa
nyaman c. Pantau d. menghilangkan rasa
TTV nyeri

d. Berikan
analgetik sesuai
indikasi

4. Gangguan intoleransi klien melaporkan a. Kaji respon a. mengetahui tingkat


aktivitas b.d. peningkatan toleransi individu kemampuan individu
kelemahan fisik aktivitas terhadap dalam pemenuhan
aktivitas aktivitas sehari-hari.

b. Bantu klien b. energi yang


dalam dikeluarkan lebih
memenuhi optimal
aktivitas sehari-
hari dengan c. energi penting untuk
tingkat membantu proses
keterbatasan metabolisme tubuh
yang dimiliki
klien d. klien mendapat
dukungan psikologi
c. Jelaskan dari keluarga
pentingnya
pembatasan
energy

d. Libatkan
keluarga dalam
pemenuhan
aktivitas klien

5. G3 Persepsi sensori: Kooperatif a. Kaji dan a. Menetukan


kurang penglihatan dalam catat ketajaman kemampuan visual
b.d konjungtifitis tindakan pengelihatan
Menyadari b. Memberikan
hilangnya b. Kaji keakuratan thd
pengelihatan deskripsi pengelihatan dan
secara fungsional apa perawatan.
permanen yang dapat
dilihat/tidak. c. Meningkatkan self
care dan mengurangi
c. Sesuaikan ketergantungan.
lingkungan
dengan d. Meningkatkan
kemampuan rangsangan pada waktu
pengelihatan: kemampuan
pengelihatan menurun.
d. Kaji
jumlah dan tipe
rangsangan
yang dapat
diterima klien.

VIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


HARI/TANGGAL
DIAGNOSA TANDA
No. & IMPLEMENTASI RESPON
KEPERWATAN TANGAN
WAKTU
1. Gangguan rasa Kamis, 29 a. Observasi kulit
nyaman(nyeri) b/d September 2016 setiap hari catat
Cidera Kepala turgor sirkulasi dan
Waktu: 19.00 WIB sensori serta
sedang
perubahan lainnya
. yang terjadi.

b. Gunakan
pakaian tipis dan
alat tenun yang
lembut

c. Jaga
kebersihan alat
tenun

d. Kolaborasi
dengan tim medis

IX. EVALUASI KEPERAWATAN


HARI/TANGGAL
DIAGNOSA
No. & EVALUASI
KEPERAWATAN
WAKTU
1. Gangguan rasa Kamis, 29 September 2016
nyaman(nyeri) b/d Cidera
Waktu: 19.00 WIB
Kepala sedang

ASUHAN KEPERAWATAN

1. Gangguan integritas kulit b.d. inflamasi dermal dan epidermal

KH:

Menunjukkan kulit dan jaringan kulit yang utuh

Intervensi:

2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kesulitan menelan


KH:

Menunjukkan berat badan stabil/peningkatan berat badan

Intervensi:

3. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d. inflamasi pada kulit

KH:

a. Melaporkan nyeri berkurang

b. Menunjukkan ekspresi wajah/postur tubuh rileks

Intervensi:

4. Gangguan intoleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik

KH:

Intervensi:

5. G3 Persepsi sensori: kurang penglihatan b.d konjungtifitis

KH :

Intervensi:

Vous aimerez peut-être aussi