Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,
(5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu
Penelitian.
cukup populer yang sudah dikenal sejak zaman dahulu yang diolah dengan cara
tradisional. Saat ini dodol lebih dikenal dengan nama daerah asalnya seperti dodol
Garut, dodol Kudus atau jenang Kudus, gelamai dari Sumatra Barat, dodol durian
atau lempog dari Sumatra dan Kalimatan. Dodol termasuk produk olahan
setengah basah yang padat dan kenyal, produk sejenis yang dibuat secara
tradisional disebut jenang dengan tekstur lebih lembek dan berminyak. Saat ini
adalah produk makanan yang dibuat dari tepung ketan, santan kelapa, dan gula
dengan atau tanpa penambahan bahan makanan dan bahan tambahan makanan
lain yang diizinkan. Dodol mempunyai tekstur lunak, mempunyai sifat elastis,
dapat langsung dimakan, tidak memerlukan pendinginan dan juga cukup kering
usahanya. Salah satunya, UKM dodol kacang merah yang berlokasi di Dawuan
merupakan resep warisan karuhun yang telah turun menurun (Herminiati dan
Luthfiyanti, 2017).
oleh UKM tersebut adalah daya simpan dodol kacang merah yang biasanya hanya
bertahan 2-3 minggu dengan ditandai mnculnya kapang pada bagian permukaan
dodol, peralatan yang digunakan untuk memarut kelapa dan menggiling kacang
merah masih dilakukan secara manual dengan skala rumah tangga, pengadukan
dodol masih secara manual dengan tenaga manusia, pengemasan dodol kacang
merah masih menggunakan kemasan plastik dan kertas dan dipasarkan secara
curah per kg sehingga pendapatan dari UKM masih kecil. Solusi perbaikan yang
untuk meningkatkan nilai jual dari dodol kacang merah untuk meningkatkan
pendapatan UKM.
Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan komoditas kacang-
kacangan yang sangat dikenal masyarakat. Menurut Badan Pusat Statistik (2011),
116.397 ton pada tahun 2010. Karena aplikasi yang terbatas dan pendeknya umur
simpan yang dimiliki kacang merah dalam bentuk mentah, maka perlu dilakukan
ingredient pangan.
sumber serat yang baik, dimana setiap 100 gr kacang merah kering menyediakan
serat sekitar 4 gr , yang terdiri atas serat larut dan juga serat tidak larut. Serat larut
polifenol yaitu prosianidin sebanyak 7-9%. Polifenol mempunyai peran antara lain
pencernaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Alberto et al.
(2006), bahwa efek antibakteri polifenol dari kulit apel dapat menghambat bakteri
adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau
pangan. BTP dapat mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang sengaja
ditambahkan ke dalam pangan untuk tujuan teknologis pada pembuatan,
komponen atau mempengaruhi sifat pangan tersebut, baik secara langsung atau
tidak langsung.
pangan (BTP) untuk pengawet dodol yang sesuai dengan permenkes RI No 033
2012 yaitu potasium sorbat dengan penggunaan 1 g/kg, natrium propionat dengan
bahan pengawet, bahan pangan dapat dibebaskan dari kehidupan mikroba. Baik
pengawet pada dasarnya adalah senyawa kimia yang merupakan bahan asing yang
masuk bersama bahan pangan yang dikonsumsi. Apabila macam pemakaian bahan
pangan dan dosisnya tidak diatur dan diawasi, kemungkinan besar menimbulkan
ataupun yang tidak bersifat langsung atau komulatif misalnya apabila bahan
suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang dikemas dan dapat
dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan
getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik
pembeli.
didalamnya tidak boleh menyerap air dari atmosfer dan juga tidak boleh
berkurang kadar airnya. Jadi wadahnya harus kedap air. Perlindungan terhadap
bau dan gas dimaksudkan supaya bau atau gas yang tidak diinginkan tidak dapat
masuk melalui wadah tersebut dan jangan sampai merembes keluar melalui
wadah. Wadah yang rusak karena tekanan atau benturan dapat menyebabkan
makanan di dalamnya juga rusak dalam arti berubah bentuknya (Winarno, 1983).
perubahan fisiko kimia pada wadah dan makanannya sebenarnya tidak mungkin
dapat dihindari. Industri pangan hanya mampu menekan laju perubahan itu hingga
dibanding bahan pengemas lain karena sifatnya yang ringan, transparan, kuat,
termoplatis dan selektif dalam permeabilitasnya terhadap uap air, O2, CO2. Sifat
permeabilitas plastik terhadap uap air dan udara menyebabkan plastik mampu
sebagai bahan kemasan makanan tradisional, diantaranya wajit Cililin khas Jawa
Barat, dodol Bali khas Denpasar, dan dodol Labusel khas Sumatra Barat. Kelobot
jagung yang dapat digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelobot jagung dalam
keadaan kering. Lapisan terbaik yang digunakan sebagai kemasan dodol adalah
mutu dari produk pangan tersebut. Dari berbagai jenis kemasan, kemasan plastik,
kelobot jagung (daun jagung) dan kertas minyak adalah kemasan yang sangat
akan tetapi belum diketahui jenis kemasan yang terbaik yang sesuai dengan sifat
dari dodol kacang merah itu sendiri, sehingga dapat mempertahankan mutu dari
pengawet yang berbeda dan jenis kemasan yang berbeda ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat keawetan pada dodol serta apakah bahan pengawet dan jenis
serta jenis kemasan yang efisien untuk dodol kacang merah, sehingga digunakan
eksperimen menggunakan jenis bahan pengawet yang berbeda dan jenis kemasan
yang berbeda dan dilihat dari parameter fisik, kimia dan mikrobiologi.
Benzoat, Potasium Sorbat dan Natrium Propionat terhadap umur simpan dodol
kacang merah?
2. Bagaimana pengaruh jenis kemasan plastik poly propilen (PP), daun jagung
kering dan kertas minyak terhadap umur simpan dodol kacang merah?
Sorbat dan Natrium Propionat) dan jenis kemasan (plastik poly propilen (PP),
daun jagung kering dan kertas minyak) terhadap umur simpan dodol kacang
merah?
simpan dodol kacang merah dengan menggunakan variasi jenis pengemas yang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan umur simpan dodol
kacang merah yang paling optimal dari variasi bahan kemasan yang berbeda dan
bahan tambahan pangan natrium benzoat, potasium sorbat dan natrium propionat
konsentrasi yang sesuai dan jenis kemasan yang terbaik dapat memperpanjang
umur simpan dodol kacang merah sehingga dapat meningkatkan penjualan dan
3. Hasil penelititan ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penggunaan bahan
4. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan landasan oleh UKM Enos Dawuan
menggunakan jenis bahan tambahan pangan dan jenis kemasan yang berbeda.
masyarakat Indonesia adalah dodol. Dodol termasuk ke dalam jenis pangan semi
basah yang memiliki karakteristik khas yaitu kadar air yang agak tinggi, tapi nilai
aw-nya cukup rendah, sehingga daya awetnya tidak terlalu singkat, yaitu dapat
mencapai kisaran 1-6 bulan. Salah satu industri rumah tangga di Bogor, tepatnya
talas bentul dengan menggunakan bahan baku berbentuk parutan talas segar. Akan
tetapi, mereka memiliki masalah dengan daya awet produk yang relatif singkat,
yaitu hanya mencapai 10 hari saja. Kerusakan utama dodol adalah tumbuhnya
kapang pada umur simpan 10 hari. Mereka mengharapkan agar umur simpan
dodol talas tersebut dapat ditingkatkan paling tidak hingga mencapai 1 bulan.
semi basah yang mempunyai kandungan air tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu
rendah serta tahan lama dalam penyimpanan. Makanan semi basah mempunyai
kadar air 20%-50% dan aktivitas air (aw) sebesar 0,7-0,9. Selain memiliki kadar
air yang cukup tinggi, umur simpan pada dodol juga relatif pendek sekitar 4-5
hari. Kerusakan yang terjadi pada dodol diantaranya adalah pertumbuhan jamur
Sebagai makanan semi basah maka dodol rentan akan kerusakan pangan.
Menurut Syamsir (2010), kehilangan mutu dan kerusakan pangan disebabkan oleh
sebagai substrat untuk memproduksi toksin di dalam pangan. Selain itu adanya
yang optimum (misalnya suhu, pH, konsentrasi garam, ketersediaan air, kofaktor
dan faktor lainnya). Sehingga untuk mengontol kerusakan kita harus membuat
oksigen, uap air, cahaya, atau akibat perubahan suhu. Tingkat deteriorasi produk
uap air yang terdapat di dalam bahan pangan ke udara di sekitarnya adalah kadar
air, komposisi penyusun makanan, suhu, dan kelembaban udara. Oleh karena itu,
dalam melakukan pengujian umur simpan dari suatu produk pangan, sangatlah
dan setelah tua menjadi abu-abu pada permukaan dodol susu dengan konsentrasi
pengawet 0,05 dan 0,10% pada semua jenis pengawet yang digunakan, sedangkan
pada permukaan dodol susu dengan konsentrasi pengawet 0,15 dan 0,20% sampai
menjadi tidak berbahaya dan tidak menjadi toksik. Bahan pengawet akan
mempengaruhi dan menyeleksi jenis mikroba yang dapat hidup pada kondisi
bervariasi dengan jenis bahan pengawet yang digunakan dan besarnya hambatan
baik jenis maupun dosisnya. Suatu bahan pengawet mungkin efektif untuk
yang akan dihambat pertumbuhannya juga berbeda. Pada saat ini, masih banyak
dalam pangan dan berbahaya bagi kesehatan seperti boraks dan formalin.
makanan dan minuman adalah asam benzoat dan asam sorbat. Biasanya pengawet
ini digunakan dalam bentuk garamnya karena bersifat lebih larut air dari pada
bentuk asamnya. Tujuan penambahan pengawet ini adalah untuk mencegah
natrium benzoat dan kalium sorbat, jika dikonsumsi secara terus menerus akan
pengawet tersebut dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit Lupus atau
tahun 2012, batas maksimum penggunaan natrium benzoate pada makanan sejenis
yaitu 1 g/kg, kalium sorbat dalam makanan sejenis jam atau selai yaitu 1 g/kg dan
Menurut Branen, et. al dalam Siaka (2009), salah satu faktor yang dapat
membuat suatu produk bahan makanan bertahan lebih lama yaitu menambahkan
Pengawet ini sangat cocok digunakan untuk bahan makanan yang bersifat asam
benzoat dalam bentuk garamnya karena lebih mudah larut dibanding dengan
asamnya. Dalam bahan pangan, garam benzoat terurai menjadi bentuk efektif
benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang dikemas dan dapat
dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan
getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik
pembeli.
macam wadah, yaitu wadah utama atau wadah yang langsung berhubungan
dengan bahan pangan dan wadah kedua atau wadah yang tidak langsung
berhubungan dengan bahan pangan. Wadah utama harus bersifat non toksik dan
inert sehingga tidak terjadi reaksi kimia yang dapat menyebabkan perubahan
warna, flavour dan perubahan lainnya. Selain itu, untuk wadah utama biasanya
mencegah masuknya bau dan gas, melindungi makanan dari sinar matahari, tahan
juga tidak boleh berkurang kadar airnya. Jadi wadahnya harus kedap air.
Perlindungan terhadap bau dan gas dimaksudkan supaya bau atau gas yang tidak
diinginkan tidak dapat masuk melalui wadah tersebut dan jangan sampai
merembes keluar melalui wadah. Wadah yang rusak karena tekanan atau benturan
bentuknya.
lebih keras dan titik lunaknya lebih tinggi daripada PEDT, lebih kenyal tetapi
mempunyai daya tahan terhadap kejutan lebih rendah. Tidak mengalami stress
senyawa kimia kecuali pelarut aromatik dan hidrokarbon klorida dalam keadaan
sifat-sifat penggunaannya juga serupa. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan
daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil
membagi gramatur contoh bahan dengan tebal bahan. Dari hasil percobaan
didapat rataan densitas kertas kertas minyak memiliki nilai densitas 0.186 g/m3.
hubungan erat dengan daya ikatan antar serat dan derajat fibrilisasi serat pulp
sifat fisik lembaran kertas khususnya rapat massa dan gramatur kertas (karton).
Kaolin berfungsi sebagai bahan pengisi antar serat, menambah berat kertas dan
menghaluskan kertas.
digunakan untuk kemasan yang memiliki sifat kekuatan tarik yang tinggi dan sifat
laju transmisi uap air dan oksigen yang rendah sehingga kemasan ini akan dapat
melindungi produk. Salah satunya adalah produk dodol dan wajit, penggunaan
kemasan kelobot jagung tidak hanya sebagai kemasan yang etnik tetapi dapat
Menurut Adnan (2006), berdasarkan analisa sifat fisik, kimia dan mekanis
yang telah diuji, kelobot jagung memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai
kelobot jagung, misalnya dengan mencari bahan coating untuk kelobot jagung
sehingga dapat memperbaiki sifat laju transmisi uap air dan oksigen. Komponen
utama untuk coating yang digunakan haruslah berasal dari bahan yang dapat
menahan uap air dan oksigen salah satunya adalah coating komposit yang berasal
oleh masyarakat sebagai kemasan produk dodol dan wajik. Kedua produk ini
termasuk dalam produk pangan semi basah yang sebenarnya termasuk dalam
produk yang peka terhadap oksigen dan uap air. Penggunaan kelobot jagung pada
produk dodol dan wajit sebenarnya lebih dilihat pada nilai jual seninya sebagai
bahan kemasan yang etnik. Warnanya yang coklat alami dan bentuknya yang unik
dapat menarik minat masyarakat untuk membeli produk wajit dan dodol yang
terhadap masa kadaluarsa, semakin tinggi suhu penyimpanan suatu bahan pangan,
reaksi-reaksi yang terjadi akan semakin cepat, dengan begitu semakin cepat waktu
kadaluarsanya. Jika suhu penyimpanan relatif stabil dari waktu ke waktu, maka
k = ko.e-E/RT
E = Energi aktivasi
1.6. Hipotesis
dalam penelitian ini yaitu : Diduga bahwa penambahan bahan tambahan pangan
dengan jenis kemasan plastik poly propilen (PP), daun jagung kering dan kertas
minyak dapat memperpanjang umur simpan dodol kacang merah tanpa merubah
sifat organoleptik dari dodol kacang merah serta dapat mempertahankan mutu
Penelitian dilakukan mulai bulan April 2017 hingga bulan Juli 2017 di