Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny. X
Tempat/Tanggal Lahir : Kendari, 2 mei 1986
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Tolaki
Pekerjaan : Dosen
Alamat : Jl. Stikbad No. 09
Diagnosa medis : Impaksi Serumen
Tanggal masuk RS : 31 mei 2010
Ruangan : Stikbad
Penanggung Jawab
Nama : Tn. Y
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Dosen
Hubungan dengan klien : Rekan Kerja
Alamat : Jl. Stikbad No. 10
Genogram :
KET
= pasien / klien
= laki-laki
= perempuan
X = meninggal
? = umur tidak diketahui
= tinggal serumah
Klien berusia 23 tahun tinggal bersama kedua orang tuanya dan dua orang saudaranya. Kakek dan nenek
klien dari ibunya sudah meninggal dengan sebab tidak diketahui, sedangkan nenek dari ayah klien
berusia 70 tahun.
5. Riwayat Psiko-Sosio-Spiritual
Psikososial
1. Pola Koping
Klien tidak menerima dapat menerima penyakitnya yang dideritanya.
2. Harapan klien tentang penyakitnya
Klien berharap agar penyakitnya cepat sembuh sehingga dapat melakukan aktivitas sebagaimana
biasanya.
3. Konsep diri
Klien merasa malu atas penyakitnya.
4. Pengetahuan klien tentang penyakitnya
Klien sedikit mengetahui tentang penyakitnya.
5. Adaptasi
Klien merasa kurang beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit.
Sosial
1. Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan dengan keluarga cukup baik, terlihat dari keakraban sewaktu klien di rumah sakit.
2. Hubungan dengan masyarakat
Hubungannya cukup baik terlihat dari antusias warga masyarakat dan rekan-rekan sewaktu menjenguk.
3. Perhatian terhadap orang lain/lawan bicara
Klien kurang dapat memperhatikan isi pembicaraan.
4. Aktivitas sosial
Klien kurang aktif dalam kegiatan di lingkungan tempat tinggal.
5. Bahasa yang digunakan
Sehari-hari klien menggunakan bahasa Tolaki.
6. Keadaan lingkungan
Lingkungan tempat tinggal klien bersih dan nyaman.
Spiritual
1. Kegiataan keagamaan/pola ibadah
Klien cukup rajin melaksanakan ibadah.
2. Keyakinan akan kesehatan
Klien merasa yakin akan segera sembuh dari penyakitnya.
2. Minum
Sebelum MRS : Minum 2000-2500 cc/ hari, jenis air putih, teh
Setelah MRS : Tidak ada perubahan
3. Tidur
Sebelum MRS : Jarang tidur siang. Tidur malam 6-7 jam.
Setelah MRS : Tidak ada perubahan
4. Eliminasi BAB
Sebelum MRS : Frekuensi 1-2 hari. Warna kuning, konsistensi lunak, kesulitan
tidak ada.
Setelah MRS : Tidak ada perubahan.
5. Eliminasi Urin/BAK
Sebelum MRS : Volume tidak teridentifikasi, warna kuning jernih.
Setelah MRS : Tidak ada perubahan
7. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kehilangan BB : Pada saat MRS BB klien 70 Kg setelah di rawat BB klien
tidak ada perubahan.
Vital sign :
TD : 100/80 mmHg
N : 68 X/menit
S : 37,5 oC
P : 18 X/menit
Tingkat kesadaran : Gelisah
2. Pengkajian Persistem
Kepala dan rambut
Simetris kanan dan kiri, rambut pendek dan ikal.
Wajah
Simetris, tidak ada ikterik.
Hidung
Simetris, fungsi penciuman baik, perdarahan (tidak ada), peradangan (tidak ada), polip (tidak ada).
Telinga
Bentuk simetris kiri dan kanan, tampak ada penumpukan serumen, pendengaran terganggu, dan ada
nyeri, serta fungsi pendengaran menurun.
Kuku
Tampak bersih
Mulut dan gigi
Bentuknya simetris, warna tidak ikterik, gigi dalam susunan normal dan rapi.
Leher
Tidak ada distensi pada vena jugularis, leher dapat digerakan dengan bebas dan tidak ada pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar tiroid.
Dada
Gerakan dada simetris kiri dan kanan.
Abdomen
Simetris kiri dan kanan dan tidak ada nyeri tekan
Kulit
Kuning langsat, Lembab dan tidak ada sianosis
8. Klasifikasi Data
Data Subjektif
o Klien mengatakan nyeri pada telinganya
o Klien mengatakan kurang mendengar suara orang lain ketika berbicara
o Klien mengatakan malu akan penyakitnya
Data Objektif
o Wajah klien tampak meringis.
o Klien tampak bingung ketika diajak berbicara,
o Klien tampak jarang bergaul
Vital sign :
TD : 100/80 mmHg
N : 68 X/menit
S : 37,5 oC
P : 18 X/menit
Tingkat kesadaran : Gelisah
9. Prioritas Data
a. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan dinding liang telinga
DS : Klien mengatakan nyeri pada telinganya
DO : Wajah klien tampak meringis
b. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan transmisi bunyi
DS : Klien mengatakan kurang mendengar suara orang lain ketika berbicara
DO : Klien tampak selalu memegang telinganya
c. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah berhubungan dengan stigma berkenaan dengan kondisi
DS : Klien mengatakan malu akan penyakitnya
DO : Klien tampak bingung karena kurang mendengar pembicaraan
11. Analisis Data
DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
DS : Klien mengatakan nyeri pada telinganya
DO : Wajah klien tampak meringis
nyeri
DS : Klien mengatakan kurang mendengar suara orang lain ketika berbicara
DO : Klien tampak bingung ketika diajak berbicara
3. Menggunakan tanda-tanda nonverbal (mis. Ekspresi wajah, menunjuk, atau gerakan tubuh) dan
bentuk komunikasi lainnya.
4. Anjurkan kepada keluarga atau orang terdekat klien untuk tinggal bersama klien.
5. Anjurkan kepada pasien dan keluarga untuk mematuhi program teraphy. 1. Menunjukkan perhatian
dan penghargaan
2. Untuk mengetahui tingkat ketajaman pendengaran pasien dan untuk menentukan intervensi.
3. Membantu klien untuk mempersepsikan informasi
4. Anjurkan pasien untuk mengekspresikan perasaannya termasuk rasa bermusuhan dan perasaan
marah. 1. Penentuan factor-faktor secara individual membantu dalam mengembangkan perencanaan
asuhan/intervesi.
2. Mungkin memiliki perasaan tidak realistik saat dikritik dan perlu mempelajari bagaimana menerapkan
kritik konstruktif untuk pertumbuhan pribadi bukan merusak diri sendiri.
3. Kadang-kadang pasien menerima dan mengatasi gangguan fungsi secara efektif dengan sedikit
penanganan, dilain pihak ada juga yang mengalami kesulitan dalam menerima dan mengatasi
kekurangannya.
4. Mendemonstrasikan penerimaan/membantu pasien untuk mengenal dan mulai memahami perasaan
ini.
09.40
09.50
10.00
10.15 1
1. mengkaji ulang keluhan nyeri, perhatikan lokasi atau karakter dan intensitas.
Hasil : nyeri pada daerah telinga, dengan skala 7/10.
2. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
Hasil : Klien merasa nyaman saat tidur.
3. meningkatkan periode tidur tanpa gangguan
Hasil : klien tidur dalam periode yang lama.
4. mendorong penggunaan teknik manajemen nyeri, seperti napas dalam, distraksi.
Hasil : klien dapat mengatur nyeri
5. Kolaborasi : memberikan obat sesuai indikasi (analgetik)
Hasil : Klien mengikuti intruksi yang diberikan.
08.05
08.15
08.25
08.35 2
1. Memandang ketika sedang bicara.
Hasil : Klien merasa dihargai
2. mengkaji ketajaman pendengaran pasien.
Hasil : klien mengalami penurunan pendengaran.
3. Menggunakan tanda-tanda nonverbal (mis. Ekspresi wajah, menunjuk, atau gerakan tubuh) dan
bentuk komunikasi lainnya.
Hasil : klien mengerti dengan isyarat yang diberikan.
4. menganjurkan kepada keluarga atau orang terdekat klien untuk tinggal bersama klien.
Hasil : keluarga mengikuti anjuran yang diberikan.
5. menganjurkan kepada pasien dan keluarga untuk mematuhi program teraphy.
Hasil : klien mengikuti anjuran yang diberikan.
S : Klien mengatakan kurang mendengar suara orang lain ketika berbicara
O : Klien tampak tidak lagi bingung ketika diajak berbicara
A : Masalah teratasi
P : --
3 2 Juni 2010
08.00
08.10
08.25
08.35
3
1. Mengkaji luasnya gangguan persepsi dan hubungkan derajat ketidakmampuannya.
Hasil : klien mengalami penurunan pendengaran.
2. mendorong klien untuk mengeksplorasi perasaan tentang kritikan orang lain.
Hasil : klien mengikuti instruksi yang diberikan.
3. menidentifikasi arti kehilangan/disfungsi/perubahan pada pasien.
Hasil : klien tidak mengalami kehilangan akibat dari penurunan fungsi pendengaran.
4. menganjurkan pasien untuk mengekspresikan perasaannya termasuk rasa bermusuhan dan perasaan
marah.
Hasil : klien mengikuti anjuran yang diberikan.
S : Klien mengatakan malu akan penyakitnya
O : Klien tampak jarang bergaul
A : Masalah teratasi
P : --