Vous êtes sur la page 1sur 13

BAB V

POTENSI GEOLOGI

5.1 Potensi Geologi pada Singkapan

Pada daerah singkapan yang kami ambil datanya yakni daerah Borneo
Paradiso, Palm Hils, Green City, Green Asry dan Pteher II bahwasannya daerah
tersebut memiliki beberapa potensi ekonomis dan potensi bencana di antaranya :

5.1.1 Potensi Ekonomis

5.1.1.1 Potensi Batu bara

Dari beberapa singkapan yang ada di daerah pengambilan data kami


menjumpai beberapa lapisan batubara cukup tebal sekitar 3m s/d 4m dan prospek
untuk di produksi berdasarkan data-data lapangan yang kami dapat, dan bisa
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 5.1 Foto singkapan STA 6 ketebalan batubara 1 m


Gambar 5.2 Foto singkapan STA 8 ketebalan batubara 3 m

Gambar 5.3 Foto singkapan STA 9 ketebalan batubara 4 m


Gambar 5.4 Foto singkapan STA 14 ketebalan batubara 3 m

Dari beberapa gambar singkapan STA lapisan batubara diatas


membuktikan bahwa kawasan daerah pengambilan data kami yang memiliki
beberapa fariasi ketebalan batubara sangatlah prospek dan cocok untuk di
produksi dan di kelola lebih lanjut.

5.1.1.1.1 Manfaat Batubara

Batubara menjadi salah satu sumber energi terbaik yang bisa didapatkan
dengan sumber yang lebih mudah. Selain itu ketersediaan batubara bersifat
panjang dan bertahan dalam waktu lama sehingga mendukung berbagai macam
proyek industri dan juga ekonomi. Berikut ini adalah beberapa manfaat batubara
yang perlu kita ketahui.

1. Sumber Tenaga Pembangkit Listrik

Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik di
beberapa negara seperti China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa
negara lain. Batubara menjadi bahan bakar yang dikonversikan ke dalam bentuk
uap panas dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Batubara akan
dihancurkan dengan mesin penggiling dan berubah menjadi bubuk halus
kemudian akan dibakar dalam sebuah mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan
ditampung dalam sebuah tempat khusus dan disalurkan ke turbin yang berisi
kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang bergerak cepat akan
menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang sebanyak dua kali sehingga
sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan mencapai tegangan sekitar 400 ribu
Volt.

2. Bahan Bakar Cair

Batubara ternyata juga bisa dirubah dalam bentuk bahan bakar cair dan
sangat efektif untuk menggantikan bahan bakar minyak. Pada dasarnya
pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair akan merubah batubara bubuk atau
bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk batubara cair dapat
dimurnikan dengan proses ulang dan bisa menghasilkan bahan bakar minyak
dengan kualitas yang lebih baik dari bahan bakar minyak yang didapatkan dari
kilang minyak secara langsung.

3. Industri Produksi Semen

Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama dalam produksi semen.
Semen merupakan salah satu material untuk pembuatan produk kontruksi seperti
rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari campuran antara kalsium
karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan silica. Batubara menjadi bahan bakar
untuk mengolah berbagai bahan mentah tersebut dan merubahnya menjadi semen.
Batubara terbukti bisa menghasilkan suhu tinggi hingga 1500 derajat Celcius.

4. Batubara Mendukung Ekonomi Negara

Negara yang memiliki sumber melimpah batubara akan menerima


keuntungan dan berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi. Batubara bisa
menjadi komoditi ekspor untuk negara yang tidak memiliki sumber batubara.
Secara umum hasil dari kerjasama batubara bisa meningkatkan penghasilan
negara. melalui penerimaan pajak dan biaya pengiriman. Sehingga batubara akan
meningkatkan kerjasama antarnegara dan mendukung proses regenerasi bahan
bakar minyak dunia.

5. Batubara Meningkatkan Ekonomi Rakyat

Batubara membutuhkan proses pengolahan yang sangat panjang dengan


rantai produksi khusus. Dengan cara ini batubara akan membutuhkan tenaga kerja
dari berbagai bidang ilmu. Jadi, batubara akan meningkatkan penghasilan
masyarakat karena bisa mendukung menciptakan lapangan kerja dan beberapa
pendukung ekonomi lain.
5.1.1.2 Potensi Batu lempung

Pada singkapan yang kami ambil datanya sangatlah didominasi


batulempung dan sangat prospek untuk pembuatan bahan bangunan yakni
Batubata, karena batubata itu sendiri adalah salah satu bahan pokok yang dipakai
untuk bahan bangunan dan ini beberapa gambaran singkapan yang memiliki
dominasi batulempung tebal pada singkapan tersebut :

Gambar 5.5 Foto singkapan STA 1 ketebalan batulempung lebih dari 3m


Gambar 5.6 Foto singkapan STA 5 ketebalan batulempung lebih dari 10m

Gambar 5.6 Foto singkapan STA 7 ketebalan batulempung lebih dari 3m

Karena kebutuhan pembangunan daerah Balikpapan sangatlah tinggi maka


dari itu sangat dibutuhkan bahan bangunan seperti batubata. dan pada daerah
pengambilan data kami sangatlah potensi dan prospek untuk di lakukan
pembuatan batubata karena memiliki ketebalan batulempung yang tinggi.

5.1.1.2.1 Manfaat Batu lempung

Sifat batu lempung yang liat (plastis) banyak dimanfaatkan sebagai bahan
dasar pembuatan berbagai jenis benda. Berikut adalah beberapa manfaat dari batu
lempung :

1. Sebagai bahan dasar keramik Batu lempung yang dicampur dengan air dan
membentuk tanah liat dapat digunakan untuk membuat keramik. Keramik
tersebut
2. dapat berupa ubin lantai & dinding, gerabah atau porselen. Bahkan pembuatan
porselen menggunakan lempung yang mengandung kaolinit akan menghasilkan
produk yang tahan panas (produk refraktori).
3. Selain keramik, tanah liat dari batu lempung juga dimanfaatkan untuk membuat
semen, batu bata dan agregat ringan lainnya.
4. Sebagai bahan dasar kertas Batu lempung yang memiliki kandungan mineral
kaolinit juga merupakan bahan dasar yang baik untuk pembuatan kertas yang
berkualitas tinggi.
5. Sebagai penyerap cairan Batu lempung yang terbentuk dari abu hasil letusan
gunung berapi sering digunakan untuk menyerap cairan yang ada pada kandang
binatang ternak.
6. Membantu proses pengeboran Batu lempung yang terbuat dari abu vulkanik
juga dapat dimanfaatkan sebagai lumpur yang membantu pengeboran. Selain
itu, dapat juga digunakan dalam industri palletizing bijih besi.

5.1.2 Potensi Bencana

5.1.2.1 Potensi Longsor


Potensi longsor pada daerah pengambilan data lapangan kami
berkemungkinan sangatlah besar karena memiliki kecuraman lereng yang tinggi
yakni berkisar sekitar 75 s/d 80 kemiringan dan pada daerah tersebut juga adalah
tinggi curah hujan yang dimana penyebab utama terjadinya longsor ialah air hujan
yang meresap kedalam tanah dan berakibatkan tanah longsor. Bisa dilihat pada
foto-foto singkapan berikut :
Gambar 5.7 Foto singkapan STA 6 ktinggian curam sekitar 14 m

Gambar 5.8 Foto singkapan STA 7 ktinggian curam lebih dari 10 m


Gambar 5.9 Foto singkapan STA 10 ketinggian curam lebih dari 10 m

Dari foto-foto diatas kita bisa menyimpulkan bahwasannya daerah


pengambilan data kami sangatlah berpotensi lonsor karena memiliki curam lereng
yang tinggi dan terjal yakni berkisar sekitar 75 s/d 80 kemiringan dan Curah
hujan yang tinggi adalah salah satu penyebab terjadinya bencana longsor. Ketika
musim kemarau panjang, tanah akan kering dan membentuk pori-pori tanah
(rongga tanah) dan selanjutnya terjadi keretakan pada tanah tersebut. Apabila
hujan datang, otomatis air hujan akan masuk ke dalam rongga tanah atau pori-pori
tanah yang terbuka tadi. Air hujan yang telah memenuhi rongga, menyebabkan
tanah menjadi lembek dan terjadinya pergeseran tanah. Yang akhirnya
mengakibatkan longsor pada daerah tersebut.

5.1.2.2 Potensi Gas Beracun

Potensi gas beracun pada daerah pengambilan data lapangan kami


berkemungkinan ada karena pada saat pengambilan data lapangan, Kami
seringkali menjumpai batu bara yang terbakar dan menghasilkan gas-gas di
sekitas batubara terbakar dan berpotensi menghasilkan senyawa CO (karbon
monooksida) HC (senyawa karbon), NOx (oksida nitrogin), SOx (oksida sulfur),
Senyawa karbon memberikan sumbangan terbesar dalam peningkatan panas
sebagai efek dari rumah kaca akibat dari menipisnya ozon di atmosfir. Sementara
Senyawa SOx dan NOx yang berbentuk gas dengan mudah terbang keudara
membentuk H2SO4 (asam sulfat) dan HN03 (asam nitra) ketika bertemu dengan
uap air yang akan menyebabkan hujan asam. Secara kasat mata senyawa SOx dan
NOx dapat dilihat pada saat terjadi kebakaran alami batubara akibat panas
matahari dalam bentuk asap putih dengan bau menyengat. Pada situasi inilah
senyawa SOx dan NOx akan terbang rendah yang berpotensi besar terhirup
manusia secara langsung. Efek mual, gangguan pernafasan, pusing kepala dengan
mudah dirasakan sebagai akibat dari terhirupnya racun sulfur dan nitrogin.dan
bisa di lihat beberpa titik batubara yang ada pada lapangang pengambilan data
kami pada foto berikut ini :

Gambar 5.10 Foto singkapan batubara STA 6


Gambar 5.11 Foto singkapan batubara STA 8

Gambar 5.12 Foto singkapan batubara STA 9


Gambar 5.13 Foto singkapan batubara STA 14

5.1.2.3 Potensi Polusi Udara

Pada lapangan pengambilan data kami berkemungkinan juga memiliki


potensi polusi udara karena Pemakaian batubara selain mengeluarkan gas dan
partikel-partikel ternyata juga menghasilkan partikel radioaktif. Pada saat batubara
dibakar terjadilah pembelahan (cracking) molekul-molekul besar menjadi
molekul-molekul yang lebih kecil dan pada saat inilah unsur radioaktif yang
terjebak di dalam batubara selama berjuta-juta tahun akan ke luar bersama-sama
dengan hasil emisi batubara lainnya

Polusi udara dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh manusia melalui
udara yang dihirup oleh paru-paru, maupun melalui rantai makanan yang telah
terkontaminasi oleh polusi udara, polusi udara yang terakumulasi di dalam tubuh
dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama
karena sifat polusi udara yang pada umumnya adalah cocarcinogenik atau
perangsang timbulnya kanker. Jadi secara jujur dapat dikatakan bahwa pemakaian
batubara juga dapat menaikkan kontribusi zat radioaktif di lingkungan.
5.1.2.4 Potensi Air Tercemar

Penambangan batubara secara langsung menyebabkan pencemaran air,


yaitu dari limbah pencucian batubara tersebut dalam hal memisahkan batubara
dengan sulfur. Limbah pencucian tersebut mencemari air sungai sehingga warna
air sungai menjadi keruh, asam, dan menyebabkan pendangkalan sungai akibat
endapan pencucian batubara tersebut. Limbah pencucian batubara setelah diteliti
mengandung zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya
dikonsumsi. Limbah tersebut mengandung belerang (b), merkuri (Hg), asam
slarida (HCn), mangan (Mn), asam sulfat (H2SO4), dan timbal (Pb). Hg dan Pb
merupakan logam berat yang dapat menyebabkan penyakit kulit pada
manusia.seperti.kanker.kulit.

Vous aimerez peut-être aussi