Vous êtes sur la page 1sur 2

Cara membuat booklet sebenarnya cukup mudah.

Secara umum, prosesnya terbagi menjadi beberapa tahap yaitu


penentuan jenis booklet, proses desain, hingga proses cetak. Anda dapat membuat booklet yang langsung didesain oleh
pihak percetakan maupun desain sendiri. Jika memutuskan untuk mendesain sendiri, Anda hanya tinggal mencetaknya
di tempat cetak booklet yang terpercaya. Berikut merupakan cara membuat booklet jika Anda memutuskan untuk
mendesainnya sendiri.

1. Tentukan tujuan dan jenis booklet

Booklet di era modern tidak hanya berfungsi sebagaimedia promosi saja. Akan tetapi juga dapat bersifat sebagai media
informasi yang mengedukasi dan informatif. Pilihlah apa tujuan booklet Anda beserta target sasarannya. Apakah booklet
promosi atau booklet yang bersifat informatif. Hal ini merupakan hal yang penting mengingat akan mempengaruhi jenis
desain yang akan digunakan.

Baca juga: Media Promosi Efektif: Brosur, Katalog Atau Flyer?

2. Cara membuat booklet dengantemplate

Anda juga dapat membuat booklet dengan menggunakan template. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam memilih template. Pertama, Anda harus memperhatikan ukuran kertas yang akan Anda gunakan dengan
ukuran templateharus sama. Kedua, perhatikan kecerahan warna. Pilihlah template dengan resolusi warna yang tinggi.
Ketiga, perhatikan seberapa banyak area desain yang dapat diedit sesuai keperluan.

3. Perhatikan ukuran booklet Anda


Salah satu kekurangan mendesain booklet dengan menggunakan template adalah Anda harus menyesuaikannya kembali
jika booklet Anda memiliki jumlah halaman atau konten yang lebih banyak dari area yang tersedia. Tentu tidak akan menjadi
masalah jika Anda sudah mahir dalam mengoperasikan perangkat lunak grafis. Namun, jika belum begitu mahir, Anda harus
berhati-hati dalam menambahkan jumlah halaman booklet mengingat secara teknis penomoran halaman booklet
membutuhkan ketelitian.

Misalnya saja Anda menggunakan media kertas A4 (21 x 29,7 cm). Anda menginginkan jika booklet tersebut berukuran
lebih kecil sehingga media kertas tersebut dilipat menjadi dua. Sehingga, dalam selembar kertas A4 tersebut, kita
mendapatkan empat halaman sekaligus. Dua halaman dibagian sisi depan, dan dua bagian yang lain di sisi belakang.

Sebagai tambahan, jumlah halaman yang dihasilkan haruslah genap. Mengingat booklet akan dicetak bolak-balik. Tentu lain
halnya jika Anda memutuskan untuk memilih ukuran kertas khusus sebagai media booklet Anda. Ukuran booklet dengan
media kertas ukuran A4 dan Folio diatas merupakan ukuran kertas yang sering digunakan.

Baca juga: Memahami Karakteristik Jenis Kertas Dalam Dunia Percetakan


4. Sebelum membuat brosur, tentukan dulu desainnya
Berbagai persiapan dalam membuat booklet telah kita lakukan. Mulai dari mempersiapkan ukuran kertas sebagai medianya
hingga tujuan dibuatnya booklet tersebut. Sebagai langkah awal untuk memulainya, salah satu hal yang harus kita lakukan
adalah membuat desainnya.

Dalam membuat desain booklet, ukuran gambar danfont yang digunakan merupakan hal yang penting. Besar kecilnya
gambar harus dapat disesuaikan dengan baik. Apabila gambar terlalu kecil, maka akan ada banyak space kosong dalam
booklet tersebut. Ditambah lagi jika jumlah tulisan dalam booklet Anda sedikit.

Begitupula dengan ukuran font yang digunakan. Besar kecilnya font juga dapat mempengaruhi estetika booklet. Selain itu,
hal lain yang tak kalah penting yang sering dilupakan adalah jumlah karakter. Banyak sedikitnya karakter ternyata dapat
mempengaruhi jumlah halaman. tapi perlu diperhatikan juga agar jangan sampai jumlah karakter yang digunakan terlalu
banyak sedangkan ukuran kertas yang digunakan tidak terlalu luas. Hal ini mengakibatkan desain booklet yang terlihat
seperti dipaksakan.

5. Proses Cetak Booklet

Cetaklah booklet Anda di tempat cetak yang terpercaya. Jangan gunakan printer rumahan mengingat jumlah lembaran
kertas yang akan digunakan cukup banyak. Jika Anda mencetak sendiri secara manual, Anda akan cukup kerepotan.
Bayangkan, Anda harus membolak-balik kertas dan menyusunnya sendirian. Belum lagi jika ada beberapa halaman yang
tidak tercetak dengan sempurna, Anda harus mengulanginya.

6. Penjilidan, Tahap Akhir Cara Membuat Booklet

Setelah selesai dicetak, maka booklet harus dijilid supaya mudah didistribusikan dan mudah dibaca. Pada umumnya,
booklet dijilid dengan cara di staples dibagian tengahnya. Ada pula yang menggunakan jilid lem maupun spiral. Semuanya
tergantung kebutuhan dan dapat disesuaikan dengan budget Anda.

Baca juga: Jenis Finishing Yang Biasa Digunakan Jasa Percetakan

Bagaimana, cukup mudah, bukan cara membuat booklet? Anda sekarang sudah bisa memulai membuat booklet sendiri
dengan menerapkan beberapa tips di atas.

Vous aimerez peut-être aussi