Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tujuan pendidikan, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Dalam mewujudkan sekolah yang ideal bagi peserta didik, pemerintah serta
sistem pendidikan yang ada di Indonesia saat ini. Diadakannya Ujian Nasional (UN)
mengerjakan satu soal yang sama dalam menentukan nilai kelulusan mereka.
kecerdasan di bidang lain. Banyak peserta didik yang mahir dalam memainkan alat
musik, ada pula peserta didik yang mampu memainkan kuasnya dalam membuat suatu
lukisan yang indah. Peserta didik yang mampu berenang dengan baik dan cepat pun
1
Peserta didik yang memiliki potensi-potensi selain dalam bidang kognitif
menjadi terbatas pergerakannya. Mereka kesulitan untuk melakukan apa yang mereka
bisa kembangkan. Hal itu karena manusia diciptakan dalam keberagaman, dan manusia
memiliki kecerdasan yang beragam, yang kita sebut sebagai Multiple Intelligensi yang
Sekolah-sekolah di Indonesia saat ini masih jauh dari tipe ideal. Sekolah di
Indonesia saat ini masih mengedepankan dan mengutamakan aspek kecerdasan kognitif
saja. Sehingga peserta didik hanya dapat mempelajari hal-hal yang bersifat teori.
Sedangakan peserta didik menjadi tidak bisa dengan leluasa mengembangkan potensi-
potensi lain yang ada di dalam diri mereka. Karena, lagi, nilai kelulusan dari suatu
sekolah ditentukan oleh Ujian Nasional (UN) yang dimana hanya mata pelajaran yang
B. Tujuan
6. Untuk memenuhi tugas Pengantar Pendidikan dari Ibu Dra. Maria Dewati, M.Pd.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Intelligensi
Kecerdasan merupakan salah satu hal besar yang dianugerahi oleh Tuhan Yang
Maha Esa kepada manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan-Nya. Kecerdasan dengan
tingkat yang lebih tinggi diberikan kepada manusia dibanding dengan makhluk lain
manusia dapat meningkatkan dan mengembangkan segala potensi yang dipunya agar
dapat menjadi manusia dengan kualitas hidup yang lebih baik dan agar dapat menjaga
mempunyai dua macam kecerdasan umum, yaitu kecerdasan cair dan kecerdasan
kristal. Kecerdasan cair adalah kecerdasan yang berbasis pada kecerdasan biologis.
Kecerdasan ini meningkat sesuai dengan perkembangan usia, mencapai puncak saat
dewasa dan menurun pada saat tua karena proses biologis tubuh. Sedangkan kecerdasan
kristal adalah kecerdasan yang diperoleh dari proses pembelajaran dan pengalaman
hidup. Kecerdasan ini dapat terus meningkat tidak ada batas maksimal selama manusia
3
Menurut Feldam dalam Sukmadinata dan Nana S, kecerdasan merupakan
sumber-sumber atau referensi secara efektif pada saat menghadapi sebuah tantangan.
Multiple Intelligensi adalah istilah atau teori dalam kajian tentang ilmu
kecerdasan yang memiliki arti kecerdasan ganda atau kecerdasan majemuk. Teori
University, Amerika Serikat. Dia juga adalah penulis Frames of Mind: The Theory of
(Basic`Books, 1993), dan (Basic Books, 1993). Saat ini dia juga salah satu direktur
Project Zero di Harvard Graduate School of Education. Project Zero adalah pusat
penelitian dan pendidikan yang mengembangkan cara belajar, berpikir, dan kreativitas
kecerdasan yang satu dengan kecerdasan lainnya. Pengertian inteligensi Gardner ini
4
IQ (Intelligence Question) seseorang didasarkan pada tes IQ saja, yang hanya
Secara jelasnya Gardner mengungkapkan bahwa tidak ada anak bodoh atau
pintar. Yang ada, anak yang menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis kecerdasan
tersebut. Dengan demikian, dalam menilai dan menstimulasi kecerdasan anak, orang
tua dan guru selayaknya dengan jeli dan cermat merancang sebuah metode khusus.
Dalam menstimulasi kecerdasan anak, dapat dikatakan, kecerdasan tertentu bisa jadi
diasah agar lebih terampil sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
setiap orang, berbagai variasi cara belajar, mewujudkan sejumlah model untuk menilai
mereka, dan cara yang hampir tak terbatas untuk mengaktualisasikan diri di dunia ini
dalam bidang tertentu yang akhirnya diakui. Menurut hasil penelitiannya, Gardner
menyatakan bahwa di dalam diri setiap orang terdapat sepuluh jenis kecerdasan
dan emosional. Kesepuluh kecerdasan tersebut bisa saja dimiliki oleh setiap individu,
hanya saja dalam taraf berbeda. Selain itu, kecerdasan ini juga tidak berdiri sendiri,
5
C. Macam-macam Multiple Intelligensi
kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup
kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang
seperti yang dimiliki para pencipta lagu, para penulis, editor, jurnalis, penyair,
linguistik ini adalah; Sukarno, Martin Luther, J.K. Rowling, Melly Goeslow dan
sebagainya.
berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa, mudah mengerti urutan arti kata-
berdebat, mudah ingat dan bahkan dapat menghafal beberapa surat di dalam Al-
keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika
6
dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses
berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari
hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya
cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar. Ini adalah jenis
bekerja dan suka pada menepukan pola atau memcahkan rumus. Dalam
sehingga mudah dilihat mana yang pokok dan yang tidak, mana yang berkaitan
antara yang satu dengan yang lain, serta mana juga yang merupakan persoalan
lepas. Maka, dia tidak mudah bingung. Mereka juga dengan mudah membuat
mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya
gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat.
Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran
bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Ini karena ia
7
ini. Termasuk di dalamnya adalah kapasitas untuk menvisualisasikan,
menghadirkan visual dengan grafik atau ide spasial, dan untuk mengarahkan
diri sendiri dalam ruang secara cepat. Visual-spasial bisa diartikan juga sebagai
tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.
seperti ini biasanya dimiliki oleh para atlet, aktor, pemahat, ahli bedah atau
seniman tari. Kecerdasan gerakan tubuh yang sering juga disebut body smart
secara alami memilliki tubuh yang atletis dan memiliki keterampilan fisik. Ia
bergerak.
mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka. Apa yang mereka pikirkan
dan rasakan dengan mudah diekspresikan dengan gerak tubuh, dengan tarian
8
dan ekspresi tubuh. Mereka juga dengan mudah dapt memainkan mimik, drama,
dan peran. Mereka dengan lihai melakukan gerakan tubuh dalam olahraga
musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari
musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
Bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini dengan mudah belajar dan bermain
mempelajari sesuatu bila dikaitkan dengan musik atau dalam lagu. Kecerdasan
jenis ini adalah bakat yang dimiliki oleh para musisi, komposer, perekayasa
rekaman.
tubuh orang lain. Kepekaan akan ekspresi wajah, suara, isyarat dari orang lain
dengan berbagai orang. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri
orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan
9
umumnya dapat memimpin kelompok. Kecerdasan jenis ini biasanya dimiliki
oleh para pemimpin, para guru, fasilitator, motivator, polisi, pemuka agama, dan
penggerak massa.
mudah bekerja sama dengan orang lain, mudah berkomunikasi dengan orang
lain. Hubungan dengan orang lain bagi mereka yang memiliki kecerdasan
membedakan perasaan serta apa yang dialami teman dan orang lain.
Kebanyakan mereka peka terhadap teman, terhadap penderitaan orang lain, dan
mudah berempati yakni mampu memahami dan merasakan perasaan orang lain
masukan kepada teman, saudara atau orang lainnya hal ini bertujuan agar
mereka maju. Maka, tidak jarang sekali dia berperan sebagai komunikator,
kemampuan untuk bertindak secara adaptatif berdasar pengenalan diri itu, dapat
sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat
menghargai nilai, etika dan moral, serta memiliki kesadaran tinggi akan
10
ragu untuk mengambil keputusan pribadi. Kecerdasan seperti ini biasanya
dimiliki oleh para filosof, penyuluh agama, pembimbing, serta kadang kala
dengan baik karena dapat mengatur perasaan dan emosinya sehingga kelihatan
kebanyakan refleksif dan suka bekerja sendirian. Bahkan, kadang kala mereka
mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta, melakukan
penelitian biologi.
Kecerdasan seperti ini biasanya dimiliki oleh para pecinta alam, para
baru muncul pada tahun 1995 dan dipublikasikan tahun 1997. Sampai sekarang
Seseorang yang memiliki kecerdasan naturalis tinggi biasanya dapat dilihat dari
11
9. Kecerdasan Eksistensial
Misalnya persoalan mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal yang
lainnya.
Banyak tokoh penting dunia yang menjadi sukses dan terkenal bukan
karena ber-IQ tinggi, melainkan karena salah satu dari kecerdasan majemuk
yang mereka miliki tersebut. Sehingga sangat tidak tepat jika seorang anak
dicap bodoh hanya karena dia selalu mendapatkan nilai rendah pada pelajaran
12
Dari penjelasan tentang macam-macam kecerdasan menurut Gardner ini
dengan penilaian di sekolah, no 3,4, dan 5 lebih cenderung pada seni, no 6 dan
melainkan berjalan beriringan, maka tidak heran jika ditemukan seseorang yang
Faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas
ditentukan oleh faktor keturunan. Oleh karena itu, di dalam suatu kelas dapat
dijumpai anak yang kurang pintar dalam mata pelajaran A dan yang pintar dalam
mata pelajaran A, meskipun mereka menerima pelajaran dan pelatihan yang sama.
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari suatu keluarga sekitar 0,50.
Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar
0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar
13
0,40-0,50 dengan ayah dan ibu sebenarnya, dan hanya 0,10-0,20 dengan ayah dan
ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak kembar yang dibesarkan secara
merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan
atau motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, sehingga
apa yang diminati oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih
giat dan lebih baik. Intelligensi bekerja dalam dalam situasi yang berlain-lainan
pembawaan.
yang tidak direncanakan, misalnya pengaruh alam ssekitarnya. Walaupun ada ciri-
ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahit, ternyata lingkungan sanggup
terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang
4. Faktor Kematangan
perkembangan. Setiap organ manusia baik fisik maupun psikis, dapat dikatakan
14
telah matang, jika ia telah tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan
matematika kelas 3 SMP. Karena soal-soal itu masi terlampau sulit bagi anak SD.
Organ tubuhnya dan fungsi jiwanya masih belum matang untuk menyelesaikan soal
tersebut dan kematangan berhubungan erat dengan faktor umur. Kecerdasan tidak
tetap statis, tetapi cepat tumbuh dan berkembang. Tumbuh dan berkembangnya
5. Faktor Kebebasan
dengan yang lainnya. Jadi untuk menentukan kecerdasan, tidak dapat hanya
berpedoman atau berpatokan pasda salah satu faktor saja (Jasmine. 2007:93)
satu perkembangan paling penting dan menjanjikan dalam pendidikan dewasa ini,
memaparkan tiga hal yang berkaitan dengan Multiple Intelligensi, yaitu komponen inti,
kompetensi, dan kondisi akhir terbaik. Tiga hal tersebut berkaitan dengan dunia
15
pendidikan. Setiap area dalam otak yang disebut lobus of brain ternyata memiliki
komponen inti berupa potensi kepekaan yang akan muncul apabila diberi stimulus yang
tersebut dilatih terus-menerus dalam silabus yang tepat, akan muncul kondisi akhir
Intelligensi pada peserta didik dapat berkembang sepanjang hidup asal terus dibina dan
ditingkatkan. Dengan demikian jelas sekali bahwa pendidikan dan teori kecerdasan
Dalam dunia pendidikan, teori Multiple Intelligensi bisa menjadi sebuah strategi
pembelajaran untuk materi apapun dalam semua bidang studi. Inti dari strategi
pembelajaran ini adalah bagaimana guru mengemas gaya mengajarnya agar mudah
teori MI di sekolah dikarenakan guru menganggap MI sebagai bidang studi atau sebagai
berdasarkan teori Multiple Intelligensi sangat banyak, apabila gurunya kreatif maka
strategi pembelajarannya sangat tak terbatas. Langkah awal dalam penerapan strategi
pembelajaran yang baik ialah membatasi waktu bagi guru untuk menjelaskan materi
sekitar 30% dan yang 70% untuk siswa beraktivitas. Sehingga guru mampu membuka
pintu-pintu kecerdasan yang dimiliki oleh siswa dan melalui pintu tersebutlah materi
tersampaikan dengan baik. Guna mengetahui kecerdasan apa yang dimiliki oleh
seorang siswa maka digunakan alat tes yang disebut dengan MIR (Multiple
intelligences research). Selain menggunakan MIR sebagai alat tes untuk mengetahui
kecerdasan siswa dapat pula guru mengenali kecerdasan anak melalui aktivitasnya
16
dikelas sebagai nama yang disebutkan oleh Thomas Amstrong. Melalui hasil MIR guru
dimiliki siswa atau dapat dikatakan guru menyesuaikan gaya mengajarnya dengan gaja
belajar siswanya, disinilah kreatifitas guru diuji. Ada banyak metode yang dapat
digunakan guru dalam mengajar dalam pendidikan berbasis multiple intellegences ini
misalnya mind mapping, Brainstorming, Diskusi, tanya jawab, presentasi, studi kasus,
role play, karya wisata, pengamatan, sosiodrama, eksperiment, dll. Tentu saja
variasi metode dalam pembalajaran diharapkan mampu memotivasi siswa untuk terus
Menurut penelitian Dr. Venon Magnesen dari Texas University, otak manusia
lebih cepat menangkap informasi yang berasal dari modalitas visual yang bergerak,
seperti aktivitas tubuh, emosi, koordinasi dan segala jenis gerak. Memori peserta didik
akan lebih kuat mengingat praktek membuat tempe dalam mata pelajaran biologi
dimilikinya. Apabila hal-hal tersebut sudah teridentifikasi, guru akan lebih mudah
yang berbasis Multiple Intelligensi, maka akan tercipta proses pembelajaran yang
sangat baik yang dapat mendorong siswa untuk berkreativitas lebih baik lagi. Sehingga
17
peserta didik di Indonesia dapat menciptakan karya-karya yang dapat membuat
Di Indonesia juga mulai diterapkan muali tahun 2003 berikut beberapa sekolah
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecerdasan yang dimiliki oleh setiap peserta didik tidaklah sama. Masing-
masing dari mereka mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dan masing-
namanya manusia yang bodoh. Yang ada hanya manusia yang malas untuk
B. Saran
Dalam mewujudkan sekolah yang ideal bagi peserta didik untuk meningkatkan
kreativitasnya diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Dari orang tua, guru, sekolah
dan tentu saja kemauan dari peserta didik itu pula. Maka sekolah sebagai tempatnya
dituntut untuk kreatif dan pandai dalam mendidik siswanya. Karena dengan guru yang
pandai maka akan tercipta peserta didik yang pandai pula, serta orang tua perlu
mendukung anaknya di rumah agar anak tersebut dapat dengan nyaman untu belajar.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://garasikeabadian.blogspot.co.id/2013/03/multiple-intelligence.html
20