Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dosen Pengampu:
Puji Lesari, S.pd., M.si
Iwan Hardi Saputro, S.pd., M.si.
Disusun Oleh
NIM : 7311416059
Rombel : 039
A. Dasar Negara RI
Dasar menurut kamus besar bahasa indonesia berarti bagian
yang terbawah yang di sebelah dalam ataupun yang di sebelah luar,
dan negara berarti organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat (Kamus Besar
Bahasa Indonesia). Dan di Negara Indonesia sendiri, dasar negaranya
adalah Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia seperti
yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang
berbunyi Kemudian dari pada itu untuk dapat membentuk suatu
pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
serta ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi serta keadilan sosial maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang suatu Dasar Negara Indonesia yang berbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil serta beradab, Persatuan Indonesia,
serta Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila, yang berarti lima dasar atau lima asas, adalah nama
dasar negara kita, Indonesia. Istilah Pacasila telah dikenal sejak
zaman Majapahit pada abad XIV, yaitu didalam buku
Negarakertagama (1365). karangan Prapanca dan buku Sutasoma
karangan Empu Tantular. Didalam buku Negarakertagama, Empu
Tantular memuat seloka yang berbunyi : Bhineka Tunggal ika tan
Hana Dharma Mangrua, artinya walaupun berbeda namun satu jua
adanya, sebab ada tidak agama yang memiliki Tuhan yang berbeda.
Sedangkan didalam buku Sutasoma, Pancasila mempunyai arti
berbatu sendi yang lima (bahasa Sansekerta), juga mempunyai arti
pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Krama). Kelima
kesusilaan tersebut ialah :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk atau meminum minuman keras
B. Kronologi
Sejarah memberikan pengalaman yang berharga kepada suatu
bangsa. Demikian oula halnya dengan bangsa Indonesia, sejarah
perjuangan bangsa Indonesia memberikan pengalaman yang snagat
berharga, yaitu berupa nilai-nilai kejuangan, patriotisme, nasionalisme,
dan semakin tumbuh-berkembangnya unsur-unsur sosial-budaya
yang pokok dari setiap masa kemasa.
Sejarah merupakan deretan peristiwa yang kait megait.
Peristiwa-peristiwa masa lampau berangkai dengan kejadian-kejadian
masa kini, dan semuanya bermuara pada masa yang akan datang.
(Prof.Dardji Darmodiharjo:1982).
1. Tanggal 7 Sepetember 1944
Negara Indonesia dibawah pendudukan tentara Dai Nippon
atau Jepang pada tanggal 7 September 1944. Pada saat itu juga,
Perdana Menteri Jepang Koiso mengumumkan kepada seluruh dunia
tentang pemberian kemerdekaan kepada negara Indonesia dalam
waktu dekat. Bersamaan dengan itu, keberadaan tentara Jepang terus
mendesak Sekutu. Tentara Sekutu sudah menyerang beberapa
wilayah pendudukan Jepang seperti Papua Nugini, Kepulauan
Marshal, Salamon, Ambon, Menado, Makkasar, dan juga Surabaya.
Karena itu, pada tanggal 1 Juni 1945, Saiko Syikikan Kumakici
Herada (Panglima tertinggi bala tentara Dai Nippon atau Jepang)
mengumumkan pembentukan Dokutitsu Junbi Cosakai atau yang
lebih dikenal dengan Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Anggota BPUPKI terdiri dari 67 orang, dimana 7 orang berasal
dari negara Jepang, 4 orang berasal dari Cina dan Arab dan sisanya
orang Indonesia. Diketuai oleh K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
dengan dibantu dua ketua muda. Ketua muda I (orang Jepang) dan
ketua muda II yaitu R. Pandji Suroso. Tujuan pembentukan BPUPKI
adalah untuk menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam
menyongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri.
Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 oleh Gunseikan.
BPUPKI melaksanakan beberapa kali sidang yang membahas
mengenai rumusan Pancasila.
2. Sidang BPUPKI pertama (28 Mei 1 Juni 1945)
Proklamasi
Djakarta, 17-8-05
PROKLAMASI
Soekarno/Hatta
C. Pengesahan Pancasila
Sebelum mengenal lebih lanjut bagaimana alur Pengesahan
Pancasila, sebenarnya apa pengertian dari Pancasila itu sendiri?
Pancasila mempunyai beberapa pengertian.
1. Secara Etimologis
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, Panca yang
atinya lima dan Syla yang artinya batu, sendi. Pancasila berarti
berbatu sendi lima atau memiliki lima unsur. Pancasila diambil dari
kepustakaan Budha yang bermakna lima aturan (larangan).
2. Secara Historis
Proses perumusan Pancasila diawali dengan sidang
BPUPKI, dengan hasil sebagai berikut:
a. Tanggal 29 Mei 1945, Muhmmad Yamin berpidato tentang
dasar negara.
b. Tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengusulkan agar dasar
negara diberi nama pancasila
c. Tanggal 22 Juni 1945, sembilan tokoh nasional mengadakan
peremuan dan menghasilkan piagam jakarta atau Djakarta
charter
3. Secara terminologi
Sehari setelah Indonesia merdeka (17 Agustus 1945), PPKI
mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus untuk mengesahkan
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai UUD negara Republik
Indonesia yang terdiri dari Pembukaan, pasal-pasal UUD 1945
yang berisi 37 pasal, 1(satu) aturan peralihan yang terdiri dai
4(emat) pasal 1(satu) aturan tembahan terdiri dari 2(dua) ayat dan
penjelasan.
Dalam pembukaan (Preambule) Undang-Undang dasar
1945 alenia ke empat, terdapat rumusan Pancasila yang berbunyi
Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berdab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan dari lima
sila Pancasila yang berangsung dalam beberapa tahap selama
masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni tetap
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
D. Perkembangan Pancasila