Vous êtes sur la page 1sur 6

ANALISIS MASALAH

1. Regio apa kemungkinan yang terkena pada kasus?


Jawab:

Keluhan Regio Kemungkinan Organ/Bagian yang Terganggu

Tergeletak* Kepala Otak

Merintih Kepala Otak


Thoraks Organ Pernapasan (mulut, trakea, bronkus,
bronkiolus, paru-paru)

Dada sesak Kepala Otak dan Serviks


Thoraks Organ Pernapasan (bronkus, bronkiolus, paru-paru)
Vaskularisasi

Nyeri dada kanan Thoraks Paru-paru

Nyeri perut Abdomen Peritoneum, usus, lambung, hepar, limpa

Nyeri paha kiri Ekstremitas Skeletal (os. femur dan otot yang ada disekitarnya)

2. Apa makna klinis dan mekanisme:


Sesak
Jawab:
Sesak napas pada kasus ini mengindikasikan terjadinya trauma pada thorax khususnya
paru-paru. Sesak dapat disebabkan oleh tension pneumothorax dan fraktur iga yang
mengakibatkan ventilation/ perfusion mismatch dan perubahan pada tekanan
intrathorax. Hal ini menyebabkan gangguan ventilasi dan pertukaran gas sehingga
timbul sesak sebagai mekanisme kompensasi sistem pernapasan.
- Trauma tumpul (kecelakaan) trauma thorax gangguan melibatkan pleura
visceral, parietal, atau cabang trakeobronkiial pembentukan katup 1 arah udara
masuk ke rongga pleura tapi tidak dapat keluar (kebocoran udara) Volume udara
meningkat setiap kali inspirasi tekanan meningkat pada hemitoraks yang terkena
Paru yang mengalami pneumothoraks kolaps dan paru sebelahnya terkompresi
tidak bisa melakukan pertukaran gas secara efektif terjadi hipoxemia hipoksia
mekanisme kompensasi Sesak napas
Peningkatan tekanan lebih lanjut mediastinum terdorong ke arah kontralateral dan
menekan jantung serta pembuluh darah besar venous return CO
memperburuk hipoksia jaringan mekanisme kompensasi Sesak napas
- Trauma tumpul (kecelakaan) trauma thorax fraktur iga nyeri pada pergerakan
akibat terbidainya iga terhadap dinding thorax gangguan ventilasi hipoksia
sesak napas

3. Bagaimana penilaian awal pada pasien trauma?


Jawab:
1. Triase: nilai keadaan umum pasienpasien sadar tapi bingung, nyeri dada,
sesak napas, tanda fraktur dan jejas di beberapa bagian tubuh
2. Primary survey: airway, breathing,circulation, disability, exposure
a. Airway
Nilai jalan nafas: tidak ada obstruksi(pasien dapat bicara, mengeluh daerah
sakit), gerakan udara pada hidung, mulut, pergerakan dada bersihkan jalan nafas
dari darah
b. Breathing
Nilai ventilasi dan oksigenasi, buka leher dan dada, observasi perubahan pola
pernapasan: tentukan laju dan dalam pernafasan, dan look, listen, feel (diketahui
tanda-tanda pneumotoraks)dekompresi segera dan penanggulangan awal
dengan insersi jarum yang berukuran besar(needle thoraco syntesis) pada ICS 2
dilinea mid clavikula
c. Circulation
Nilai TD, nadi, warna kulit dan sumber perdarahan. Bersihkan dan Tutup luka di
kepala dengan perban .
d. Disability
Nilai GCS: 13cedera otak sedang
e. Exposure
Berdasarkan pengamatan klinis diduga, Fraktur femur: pasang bidai, apabila
tidak ada bebat anggota gerak yang sakit ke anggota gerak yang sehat.
Fraktur iga: diberi analgesik dosis rendah IV agar tidak nyeri sehingga
mempermudah pernafasan.
3. Nilai sementara, pindahkan ke tandu dengan metode log Roll, bawa ke UGD
puskesmas(100meter) dengan tandu
4. Bagaimana interpretasi pemeriksaan spesifik:
- Toraks
Jawab:

Kasus Interpretasi

Inspeksi Tidak normal


- Tampak memar dada kanan
bawah sampai samping

Auskultasi Tidak normal


- Pneumothorax
- Bunyi napas kanan lemah
- Takikardi
- Frekuensi napas 110x/m

Palpasi Tidak normal


- Fraktur costae 9-11
- Nyeri di lokasi memar
- Takikardi
- Krepitasi kosta 9-11 kanan
depan

Perkusi Tidak normal


- Pneumothorax
- Kanan hipersonor

5. Bagaimana mekanisme abnormalitas pemeriksaan spesifik:


- Toraks
Jawab:
Inspeksi
- Tampak memar dada kanan bawah sampai samping
Trauma tumpul (kecelakaan) trauma thorax (dinding dada bagian kanan)
kerusakan dinding kapiler bocornya darah dan cairan dari pembuluh darah
timbul memar di area trauma/ benturan (dada kanan bawah sampai samping)
Auskultasi
- Bunyi napas kanan lemah
Trauma tumpul (kecelakaan) trauma thorax gangguan melibatkan pleura
visceral, parietal, atau cabang trakeobronkiial pembentukan katup 1 arah
udara masuk ke rongga pleura tapi tidak dapat keluar (kebocoran udara)
Volume udara meningkat di hemithorax yang terkena setiap kali inspirasi
hilangnya suara nafas pada hemitoraks yang terkena (kanan)
- Frekuensi 110x/m
Trauma tumpul (kecelakaan) trauma multipel, khususnya regio thorax
Fraktur iga, tension pneumothorax gangguan ventilasi perfusi dan perubahan
tekanan intrathorax ganggan oksigenisasi jaringan hipoksia mekanisme
kompensasi meningkatkan kontraksi jantung untuk memompa darah ke seluruh
jaringan PR 110x/m
Palpasi
- Nyeri di lokasi memar
Trauma tumpul (kecelakaan) cedera perlambatan (deselerasi) tumbukan
pada dinding thoraks benturan langsung pada costae 9, 10, dan 11 fraktur
costae 9,10, dan 11 dan memar di area dada kanan bawah nyeri saat ditekan
- Krepitasi kosta 9-11 kanan depan
Trauma tumpul (kecelakaan) cedera perlambatan (deselerasi) tumbukan
pada dinding thoraks benturan langsung pada costae 9, 10, dan 11 fraktur
costae 9,10, dan 11 teraba krepitasi
Perkusi
- Kanan hipersonor
Trauma tumpul (kecelakaan) trauma thorax gangguan melibatkan pleura
visceral, parietal, atau cabang trakeobronkiial pembentukan katup 1 arah
udara masuk ke rongga pleura tapi tidak dapat keluar (kebocoran udara)
Volume udara meningkat di hemithorax yang terkena setiap kali inspirasi
perkusi hipersonor pada hemitoraks yang terkena (kanan)

6. Bagaimana penanganan awal di lokasi pada pasien trauma?


Jawab:
Pertolongan pertama di luar rumah sakit
1. Ada pernapasan?
Jika tidak
- Bebaskan jalan napas (A)
- Lakukan pernapasan buatan (B)
2. Ada denyut nadi dan/ atau bunyi jantung?
Jika tidak
- Lakukan kompresi dada (C)
3. Ada perdarahan?
Jika ada
- Angkat dan tinggikan anggota tubuh yang berdarah
- Berikan bebat tekan
4. Ada cedera tulang belakang?
Jika mungkin
- Lindungi punggung dan/ atau leher
5. Ada patah tulang?
Jika ada
- Lindungi dengan bidai
6. Atur pengangkutan
.
7. Diagnosis banding
Jawab:
Diseksi Aorta Akut
Sindrom Koroner Akut
Perikarditis Akut
Ruptur Esofagus
Gagal Jantung
Miokard Infark
Emboli Pulmonal
Fraktur Costae

8. Manifestasi klinis
Jawab:
Tanda-tanda dan gejala pada trauma thorax
1. Ada jejas pada thorax
2. Nyeri pada tempat trauma, bertambah saat inspirasi
3. Pembengkakan local dan krepitasi pada saat palpitasi
4. Pasien menahan dadanya dan bernapas pendek
5. Dispnea, hemoptisis, batuk dan empisema subkutan
6. Penurunan tekanan darah
7. Peningkatan tekanan vena sentral yang ditunjukkan oleh distensi vena leher
8. Bunyi muffle pada jantung
9. Perfusi jaringan tidak adekuat
10. Pulsus paradoksus (tekanan darah sistolik turun dan berfluktuasi dengan pernapasan)
dapat terjadi dini tamponade jantung

9. Komplikasi
Jawab:
1. Iga: fraktur multiple dapat menyebabkan kelumpuhan rongga dada
2. Pleura, paru-paru dan bronchi: hemopneumothorax-empisema
3. Jantung: temponade jantung, rupture jantung, ruptor otot papilar, rupture klep jantung
4. Pembuluh darah besar: hematothorax
5. Esophagus: mediastinitis
6. Diafragma: herniasi visera dan perlukaan hati, limpa dan ginjal

Vous aimerez peut-être aussi