Vous êtes sur la page 1sur 81

Alat Ukur Presisi

PENDAHULUAN

A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar


Bahan ajar Precision Tools dirancang untuk pelaksanaan pembelajaran
mandiri tanpa kehadiran guru atau pembelajaran klasikal. Apabila
digunakan pada pembelajaran mandiri, ikutilah petunjuk berikut agar
memudahkan dalam mempelajarinya.
1. Pahami tujuan umum pembelajaran (TUP) dari bahan ajar dan
tujuan khusus pembelajaran (TKP) kegiatan belajar, agar dapat
mengukur ketercapaian pembelajarannya.
2. Pelajari materi kegiatan belajar dengan seksama sesuai dengan
selera, situasi dan kondisi yang dikehendaki.
3. Jika dirasa telah paham dengan materi yang dipelajari, kerjakan
latihan yang ada pada kegiatan belajar.
4. Cocokkan hasil pekerjaan latihan dengan kunci jawaban latihan
yang tersedia di belakang soal latihan.
5. Jika ada yang belum sesuai antara hasil pekerjaan latihan dengan
kunci jawaban, pelajari kembali materi dari soal latihan yang belum
terjawab dengan benar tadi, kemudian coba lagi mengerjakan soal
latihannya hingga jawabannya benar.
6. Setelah semua soal latihan terjawab dengan benar, kerjakanlah
soal tesnya.
7. Cocokkan hasil pengerjaan soal tes dengan kunci jawaban yang
tersedia pada bagian akhir dari bahan ajar ini.
8. Jika ada yang belum sesuai antara hasil pengerjaan soal tes
dengan kunci jawaban, ulangi kembali mengerjakan soal tersebut
sampai jawabannya benar.
9. Selama mempelajari isi bahan ajar ini, diperkenankan
menggunakan referensi lain atau minta keterangan dari teman
sejawat atau guru pembimbing.
10. Setelah menyelesaikan semua aktifitas pembelajaran dan dirasa
telah menguasai materi sesuai dengan tujuan pembelajaran,
disarankan menemui guru pembimbing untuk tindak lanjutnya.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 1


Alat Ukur Presisi

B. Deskripsi Isi Modul


Bahan ajar Precicient Tools ini dirancang dengan susunan sebagai
berikut :
1. Vernier Caliper
2. Micro Meter
3. Depth Micro Meter
4. Dial Indicator
5. Dial Bore Indicator

C. Prasyarat
Untuk memudahkan dalam mempelajari bahan ajar Precicient Tools ini,
maka anda harus menguasai bahan ajar Matematika Dasar antara
lain meliputi hitungan pecahan dan pembacaan skala atau divisi.

D. Tujuan Umum Pembelajaran


Setelah mempelajari bahan ajar ini, peserta dapat :
1. Memahami tentang vernier caliper
2. Memahami tentang micro meter
3. Memahami tentang depth micro meter
4. Memahami tentang dial indicator
5. Memahami tentang dial bore indicator

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 2


Alat Ukur Presisi

KEGIATAN BELAJAR 1 :
VERNIER CALIPER

E. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, peserta dapat :
1. Menjelaskan pembacaan alat ukur vernier caliper
2. Menggunakan alat ukur vernier caliper

F. Materi Pembelajaran
Precision Tools
1. VERNIER CALIPERS

Vernier calipers berbentuk rahang yang melekat pada batangnya,


pada batangnya atau frame terdapat skala pengukuran dan
rahangnya dapat bergerak disepanjang frame. Besar nilai
perhitungan vernier sebesar pergerakan rahangnya. Beberapa
vernier calipers memiliki inside measuring jaw tips (sisi pengukur
dalam) dan outside measuring jaw tips(sisi pengukur luar),
Sementara yang lainnya memiliki keduanya. Model utama dari
vernier calliper memiliki knurled screw untuk mendapatkan
penyetelan(adjustment) yang tepat setelah rahangnya menyentuh
pada bidang kerja. Kebanyakan model vernier memiliki lamp screw
pada bagian rahang yang bisa bergerak, gunanya untuk menahan
posisi ukuran jadi bisa dibaca walaupun sudah tidak pada bidang kerja.
Biasanya memiliki ukuran dari (15 to 30 cm) dengan panjang 6 sampai
12 inch dan menggunakan satuan inggris (inch) atau metric.

Vernier calipers adalah precision tool (tool untuk ketelitian) yang


dipergunakan dalam pembuatan, inspeksi, dan perbaikan komponen

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 3


Alat Ukur Presisi

kendaran. Dipergunakan untuk mengukur dengan akurat panjang pada


bagian dalam dan luar. Cara untuk mempergunakan vernier caliper
yaitu letakkan caliper ke bidang kerja dan gerakkan rahangnya
(moveable jaw) sampai menyentuh bidang kerja. Kencangkan clamp
screw dan pindahkan caliper dari bidang kerja untuk dibaca hasil
pengukurannny. Jika caliper memiliki adjustment screw yang bagus,
putar adjustment screw sampai rahangnya menyentuh bidang kerja
dengan benar. Lalu kencangkan clamp screw diatas vernier skala dan
pindahkan caliper dari bidang kerja untuk dibaca hasil pengukurannya.
Vernier caliper juga deapat digunakan untuk mengukur kedalaman.

Vernier caliper terdiri dari fixed jaw dan frame atau batang (beam)
panjang, dengan ukuran skala yang tertulis pada beamnya. Sliding jaw
(rahang yang dapat bergerak) menyatu dengan vernier scale dapat
bergerak di sepanjang frame. Gunakan clamping screw untuk
mengepaskan pada setingan yang diinginkan.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 4


Alat Ukur Presisi

Sliding jaw dapat diadjust (diatur) sepanjang frame dengan knurled


thumb screw. Dalam melakukan pengukuran bagian dalam (internal
measurement) Vernier calipers memerlukan perlakuan khusus.
Bersihkan vernier caliper setelah anda selesai mempergunakannya,
olesi dengan protective oli yang sesuai dan simpan dalam kotak
tertutup.

2. Cara Membaca Metric Vernier

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 5


Alat Ukur Presisi

Prinsip pembacaan metric vernier dengan keakuratan 0.02 milimeter,

sebagai berikut:

3. Skala Utama

Skala utama dituliskan dengan nilai millimeter dan tiap 10 milimeter diberi angka.

4. Skala Vernier

Skala vernier dibuat 49 millimeter panjang dan dibagi menjadi 50 garis yang
sama besar.
Jadi panjang tiap bagian, sama dengan 1/50 dari total panjang (49 milimeter).
Jadi : 1/50 x 49 milimeter = 0,98 milimeter

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 6


Alat Ukur Presisi

Satu garis pada main scale sama dengan satu milimeter. Sedangkan satu
garis vernier sama dengan 0.98 milimeter. Hal ini berarti niali skala vernier
0.02mm lebih pendek dibandingkan dengan skala utama.
1mm - 0.98mm = 0.02mm
Dari sketsa diatas tiap garis dari vernier memiliki selisih 0.02 milimeter dari
skala utama.

Reading a Metric Vernier

Cara baca metric vernier dengan ketelitian 0.02 milimeter sebagai berikut:
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 7
Alat Ukur Presisi

Baca main scale (skal utama) kearah kiri dari posisi nol vernier, dalam
millimeter.
Sekarang lihat pada vernier scale (skala vernier).
Tandai garis vernier yang tegak lurus(segaris) dengan main scale
(skala utama).
Tiap garis dari vernier scale menggambarkan pembagian 0.02 mm lebih
kecil dari main scale(skala utama) oleh karena itu kalikan jumlah garis
pada vernier scale dengan 0.02 dan tambahkan ke hasil pembacaan pada
skala utama.

Sketsa diatas menunjukkan pembacaan pada vernier. Ada 37 garis pada


sisi sebelah kiri nilai nol pada main scale(skala utama) yang nilainya sama
dengan 37 milimeter. Garis ke 33 dari vernier tegak lurus (segaris) dengan
skala utama, yang berarti :
33 x 0.02 yang sama dengan 0.66mm.
Sekarang tambahkan 0.66mm ke pembacaan pada skala utama (37mm) yang
menghasilkan total pembacaan 37.66mm.

Pada metric verniers tertentu memiliki vernier scale 49mm panjang dan tiap

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 8


Alat Ukur Presisi

garis ke lima dari vernier diberi angka 1 sampai 10.


Tiap pembagian garis dari vernier scale ini bernilai 0.02, jadi pada garis ke
lima bernilai 5 x 0.02 sama dengan 0.1mm maka diberi angka 1. pada
garis ke 10 diberi angka 2. Pada garis ke 15 diberi angka 3, dan
seterusnya sampai akhir dari skala. Baca nilai skala dengan cara sebagai
berikut:
Baca nilai pada main scala(skala utama).
Baca nomor yang tertera pada vernier scala(skala vernier)
Lengkapi pembacaan dengan menambahkan garis extra yang tiap
garisnya bernilai 0,02.

Contoh diatas menunjukkan vernier setting. Scala utama (main scale) terbaca
60 millimeter.
Vernier scale menunjukkan angka ke 5 yang berarti 0.5mm, ditambah 3 garis
tambahan yang berarti 3 x 0.02 sama dengan 0.06mm.
Jadi total perhitungan adalah
60.0
+
0.5
+
0.6
= 60.56mm

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 9


Alat Ukur Presisi

Beberapa vernier memiliki main yang dibagi menjadi millimeter dan


setengah millimeter, Dengan vernier scale dibuat 24.5mm panjang dan
dibagi menjadi 25 bagian yang sama besar. Panjang tiap pembagian
vernier yaitu seper duapuluh dari 24.5mm yang besarnya sama dengan
0.98 of a millimeter. Panjang tiap garis dari vernier 0.02 mm lebih pendek
dari pada panjang tiap garis millimeter dari main scale.

Gambar 8o menunjukkan pembacaan vernier 0.02 millimeter. Dengan total


panjang vernier scale 24.5mm.
Terdapat 37 bagian pada main scale(sekala utama) ke arah bagian kiri
dari nilai nol, yang besarnya sama dengan 37mm. Juga terdapat garis
bagian setengah millimeter yang setara dengan 0.5mm.
37 + 0.5mm = 37.5mm

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 10


Alat Ukur Presisi

Ada delapan garis vernier yang berada disebelah kiri garis yang segaris dengan
main scale. Kalikan 8 garis ini dengan 0.02 yang setara dengan 0.16 dan
tambahkan hasil perhitungan ini ke hasil pembacaan pada main scale(skala
utama).
Main scale 37.5
Vernier scale 0.16
Total Pembacaan 37.66m
m
5. Cara Pembacaan vernier dalam Inch (Imperial Vernier)

Prinsip kerja vernier dengan ketelitian pembacaan seperseribu inch


dijelaskan sebagai berikut: Satu inci pada main scale (skala utama) dibagi
menjadi sepuluh bagian(garis) dengan besar yang sama, yang mewakili
nilai sepersepuluh inch (0,1). Setiap garis yang mewakili 0.1 dibagi lagi menjadi
empat bagian (garis), yang mewakili nilai seper empatpuluh inch.
1/40 = 25/1000 = 0,025

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 11


Alat Ukur Presisi

Vernier dibuat dua puluh empat per empat puluh sepanjang satu inch
dan dibagi menjadi duapuluh lima bagian. Maka panjang tiap bagian
adalah :
1/25 dari total panjang 24/40 = 24/1000 = 0,024

Panjang dari tiap bagian pada skala utama(main scale) adalah 0.025 ,
dan panjang dari tiap bagian dari skala vernier (vernier scale) 0.024. Oleh
karena itu panjang dari tiap garis pada skala vernier adalah 0.001 inch
lebih pendek dari skala utama (main scale).

Cara Membaca Inch Vernier

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 12


Alat Ukur Presisi

Cara membaca vernier dengan ketelitian seperseribu inch adalah sebagai


berikut:
Baca skala utama (main scale) sebelah kiri dari angka nol pada skala
vernier (vernier Scale) dalam inch, pulhan dan duapuluh lima per seribu
(0,025).Hal ini menggambarkan pembacaan langsung dari mistar dalam
sepuluh dan empat puluh inch.
Sekarang lihat pada skala vernier (vernier scale).
Tandai garis pada vernier yang tegak lurus dengan garis pada skala
utama (main scale).
Angka pada garis ini merupakan merupakan angka perseribu yang
nilainya dimasukkan pada skala utama.

Pada gambar diatas menunjukkan pembacaan vernier.Terdapat dua garis


inch pada sisi sebelah kiri angka nol . Juga 8 pada pembagian utama
(major divisions).
8 x 0.1 = 0.8
ditambah dua garis pada minor
division 2 x 0.025 = 0.050
Garis vernier yang tegak lurus dengan garis pada skala utama (main
scale) adalah garis ke tiga. Yang berarti bernilai 0,003. Masukkan hasil
pembacaan ini pada pembacaan sebelumnya.

Total pembacaan adalah 2.0


0.8
0.050
0.003 = 2.853

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 13


Alat Ukur Presisi

Untuk membuat graduasi angka lebih besar dan untuk lebih memudahkan
pembacaan, beberapa vernier memiliki main scale (skala utama)dalam
satu inch dibagi menjadi duapuluh bagian, yang menjadi 0,050. Skala
vernier (vernier scale) dibuat 49/20 pada panjang satu inch dan dibagi
menjadi 50 bagian.
1/50 dari 49/20 = 49/1000
atau dalam nilai desimalnya 0.049
Panjang tiap garis pada skala utama (main scale) adalah 0.050. Skala
vernier (vernier scale) tiap garisnya memiliki panjang 0.049.
Hal ini memberikan perbedaan panjang 1/1000 atau 0,001 inch antara
garis pada skala utama(main scale) dan garis pada skala vernier (vernier
scale).

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 14


Alat Ukur Presisi

Sketsa diatas menunjukkan pembacaan vernier. Ada 2 inch penuh pada


sebelah kiri nilai nol vernier. Juga terdapat 8 penuh garis mayor, yang
berarti :
8 x 0.1 = 0.8
Ditambah satu garis minor yang berarti = 0.050
Garis ke 3 dari vernier tegak lurus dengan garis pada skala utama (main
scale), yang berarti 3 x 0,001 = 0,003, masukkan nilai ini ke pembacaan :

Total pembacaan 2.0


+ 0.8
+ 0.050
+ 0.003
= 2.853

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 15


Alat Ukur Presisi

G. Latihan

Bacaan Vernier Metrik

Jawaban:

Jawaban:

Jawaban:

Jawaban:

5
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 16
Alat Ukur Presisi

Jawaban:

Latihan Membaca Vernier Inch

Jawaban:
7

Jawaban:

Jawaban:

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 17


Alat Ukur Presisi

Jawaban:
10

Jawaban:

H. Rangkuman
1. Vernier Calipers adalah sebuah alat ukur presisi yang digunakan
untuk mengukur besaran pada diameter pada bagian dalam dan
luar, panjang suatu benda dean kedalaman dari suatu lubang.
Vernier Calipers terdiri dari fixed jaw dan beam yang dilengkapi
dengan ukuran ( skala utama ) serta sliding jaw yang dapat
bergerak di sepanjang beam dengan ukuran skala vernier.
2. Satuan ukuran Vernier Calipers terdiri dari satuan metric dan inchi.
Kepresisian ukurannya berbeda, tetapi prosedur pembacaannya
sama.
3. Pemeliharaan Vernier Calipers memerlukan perlakuan khusus.
Salah satu hal penting adalah selalu mengolesinya dengan
protective oil kemudian dan disimpan dalam kotak tertutup atau
tidak menumpuk satu dengan lainnya.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 18


Alat Ukur Presisi

I. Test

Bacaan Vernier Metrik

1 2

Jawaban: Jawaban:

3 4

Jawaban:
Jawaban:

5 6

Jawaban: Jawaban:

7 8

Jawaban:
Jawaban:
9 10

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 19


Alat Ukur Presisi

Jawaban: Jawaban:

11 12

Jawaban:
Jawaban:
13 14

Jawaban: Jawaban:

15 16

Jawaban: Jawaban:

17 18

Jawaban: Jawaban:

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


20
Alat Ukur Presisi

19 20

Jawaban: Jawaban:

J. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Materi yang sedang Anda pelajari merupakan pengetahuan pendukung
terhadap kompetensi Penggunaan alat ukur Vernier Calipers.
Berdasarkan kriteria tingkat penguasaan kompetensi :
Kompetensi utama : 90% - 100%
Kompetensi pendukung : 75%-90&
Kompetensi pelengkap : 60% - 75%
Maka standar minimal yang ditetapkan untuk penguasaan materi ini
adalah 100.
Bandingkan hasil jawaban tes Anda dengan kunci jawaban yang
terdapat pada bagian akhir bahan ajar ini, kemudian ukurlah hasil
penguasaan yang telah dicapai menggunakan rumus berikut :

Jawaban benar
Tingkat penguasaan = -------------------------- X 100%
Soal

Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 100%, maka Anda telah
menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jika hasil yang diperoleh belum mencapai 100% Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.
K. Kunci Jawaban Latihan

No Jawaban
1 15.00 mm
2 29.16 mm
3 9.32 mm
4 42.44 mm
5 36.56 mm
6 1.016
7 0.390
8 5.056

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 21


Alat Ukur Presisi

9 0.470
10 4.639

H. Kunci jawaban Test

No Jawaban No Jawaban
1 15.00 mm 11 0.110
2 66.84 mm 12 1.016
3 29.66 mm 13 4.100
4 35.40 mm 14 0.390
5 9.32 mm 15 0.792
6 21.82 mm 16 5.056
7 42.44 mm 17 0.752
8 11.54 mm 18 0.470
9 36.56 mm 19 4.926
10 2.26 mm 20 4.639

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


22
Alat Ukur Presisi

KEGIATAN BELAJAR 2 :
OUT SIDE & INSIDE MICROMETER

L. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, peserta dapat :
1. Menjelaskan cara pembacaan alat ukur outside dan inside
micrometer
2. Menggunakan alat ukur outside dan inside micrometer

M. Materi Pembelajaran
1. Outside Micrometer

Kegunaan umum outside micrometer adalah untuk mendapatkan hasil


pengukuran yang bagus. Tekanan yang terlalu berlebihan selama udjustment
akan menyebabkan kesalahan pengukuran dan rusaknya tool. Feel yang benar
dan tekanan yang randah harus dilakukan ketika mempergunakan micrometer.
Micrometer yang besar dan yang spesial berbeda bentuknya. Setelah bagian anvils
diletakkan pada bidang kerja, kencangkan kunci spindle yang terletak pada rangka.Hal
ini mencegah pergerakan spindle ketika pembacaan pengukuran dilakukan.
Micrometer-micrometer adalah alat ukur yang memungkinkan pengabilan
pengukuran dengan akurat.

Outside micrometer digunakan untuk mengukur :


Outside diameter (diameter luar)
Ketebalan bahan, dan
Panjang benda
Outside micrometer tersedia dalam berbagai ukuran rangka. Micrometer dengan
berbagai ukuran memiliki batasan ukuran pada panjang tread spindlenya.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


23
Alat Ukur Presisi

Figure 22

range (tingkatan ukuran) dari 0 sampai 25 milimeter. Bagian-bagian


dari micrometer adalah : Frame (rangka), Anvils, Spindle and thread,
Sleeve atau barrel dan Thimble.

Figure 23 Spindle Lock

Knurled collar atau lever kecil pada rangka dapat digunakan untuk mengunci
spindle pada barrel. Setelah anvils diset pada bidang kerja yang akan diukur,
kencangkan spindle locknya. Hal ini mencegah pergerakan spindle ketika
dilakukan pembacaan skala micrometer. Ingatlah untuk mengendorkan clamp
sebelum pembacaan selanjutnya.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


24
Alat Ukur Presisi

PRINSIP MICROMETER

Figure 24

Prinsip pembacaan micrometer dengan ketelitian 0,01 milimeter dijeleskan


sebagai berikut:
Tahan frame 0-25 mm outside micrometer, antara ibu jari dan jari telunjuk
tangan kira. between the thumb and first finger of your left hand.
Pertahankan graduasi sleeve ke arah anda.
Longgarkan spindle lock.
Gunakan jari dan ibu jari tangan kanan anda untuk memutar knurled kearah
berlawanan jarum jam (anticlockwise). Ini akan menggerakkan spindle ke arah
kanan.Gerakan ini akan membuka angka graduasi sleeve.

Lihat celah antara anvils. Yang sama dengan panjang garis datum yang terlihat.
Lihat garis datum pada sleeve. Yang nilainya bergraduasi ke satu
millimeter dan setengah millimeter, dari nol ke 25 mm dan tiap 5 milimeter
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
25
Alat Ukur Presisi

diberikan angka.
Putar thimble sampai nol yang sejajar dengan garis datum. Catat posisi
garis pada sleeve.
Putar thimble satu putaran penuh. Thimble akan bergerak sepanjang
satu garis dari skala sleeve. Hal ini karena jarak antar puncak thtread pada
spindle adalah setengah millimeter. Dua putaran thimble menggerakkan
spindle satu millimeter.

Lihat graduasi di sekeliling timble. Ada 50 garis gradasi dan tiap 5 garis
diberi angka.

Sekarang bersihkan permukaan anvils dengan kain bersih.


Putar thimble kearah dalam frame sampai anvils saling bersentuhan.
Rapatkan anvils secara lembut. Never mempergunakan kekuatan.
Biarkan sampai jari anda tergelincir pada bagian knurled dari thimble.
Lihat pada skala. Seharusnya kedua skala menunjukkan nilai nol.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


26
Alat Ukur Presisi

Buka anvils dengan memutar thimble untuk membuka satu pada skala thimble.
Pergerakan anvil :
= 1/50 dari satu putaran penuh
= 1/50 dari mm
= 0.01 mm.

Lanjutkan memutar thimble sampai garis ke sepuluh yang


segaris/setingkat dengan garis datum.
Tahan micrometer. Dengan melihat anvils secara seksama anda
seharusnya dapat melihat celah kecil yang berjarak 0.1 milimeter.

Figure 30
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
27
Alat Ukur Presisi

Lanjutkan memutar sampai garis ke 50 dari timble segaris dengan garis


datum. Anvils sekarang berjarak 0,5 mm, garis graduasi/tingkatan dari
sleeve sekarang dapat dilihat.

Figure 31

Putar sekali lagi thimble untuk membuka anvils 1milimeter.


Jika anda mendapatkan micrometer tidak pada posisi nol ketika anvils saling
bersentuhan dan yakin dalam keadaan bersih, artinya micrometer perlu untuk
diadjust. Tanya Instruktur anda. untuk menjelaskan bagaimana cara mengadjust.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


28
Alat Ukur Presisi

Cara baca 0-25 mm metrik micrometer sebagai berikut:


- Baca barell scale angka milimeter pada barell dapat dilihat dengan jelas.

- Tambahkan setengah millimeter yang terlihat dengan jelas.

Figure 34

- Catat nilai pada timble yang segaris dengan garis datum.


- Masukkan hasil pembacaan thimble reading ke hasil pembacaan barel.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


29
Alat Ukur Presisi

Figure 35

Pada gambar diatas menunjukkan gambar pembacaan micrometer.


Angka barel yang paling dekat dengan timble yang terlihat adalah 5 milimeter.
Juga terlihat sgaris graduasi 0.5 milimeter. Garis ke 12 dari skala timble sejajar
dengan garis datum. Maka hasil pembacaan :

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


30
Alat Ukur Presisi

Prinsip pembacaan micrometer dengan ketelitian seperseribu inch dijelaskan


seperti berikut ini. Pada inch micrometer satu inc skala barrel dibagi menjadi 10
garis. Tiap garis/bagian dibagi lagi menjadi 4 garis/bagian yang bernilai 1/40 inch.
Catatan : 1/40 = 0,025 inch

Figre 37

Thread pada mikro meter memiliki 40 thread per inch. Satu putaran penuh timble
akan menggerakan spindle sejauh satu garis pada skala utama.
Sekarang lihat garis graduasi pada timble. Ada 25 garis dan tiap lima garis diberi
angka.

Figure 38
Atur nilai nol timble bersebrangan dengan garis datum pada barrel. Catat posisi
garis pada skala utama.
Putar thimble sejauh satu garis bagian. Hal ini akan menggerakkan spindle 1/25
putaran dari total putaran 1/40.
1/25 dari 1/40 adalah 1/1000 yang senilai desimal 0,001
Satu garis pada thimble menggerakkan spindle sejauh 0,001 inch.

Putar thimble sejaur 25 garis.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 31


Alat Ukur Presisi

NOTE:
Garis bagian selanjutnya pada skala utama sekarang dapat
terlihat.

Cara Membaca Inch Micrometer

Figure 39
Baca nilai barrel skala utama dari titik nol sampai bagian ujung dari barrel, Angka
dari 10 garis bagian yang terlihat jelas sampai batas thimble.
Baca garis minor tambahan 0.025 yang terlihat jelas.

Figure 40

Lihat pada skala thimble untuk melengkapi pembacaan.


Catat dari ke 25 garis yang mana yang segaris dengan garis datum dari
skala utama.
Masukkan nilai pembacaan ini ke pembacaan skala utama.
Sketsa diatas menunjukkan micrometer yang telah diatur untuk pembacaan.
Dari nol, baca kearah kanan ada 2 garis mayor (major division).
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
32
Alat Ukur Presisi

2 x 1/10 = 0.2
Juga terlihat satu garis minor (minor division).
Jadi 1 x 0.017 = 0.017
Jadi total pembacaan adalah :
0.2
+0.025
+ 0.017
= 0.242

Cara Penggunaan Outside Micrometers

Figure 41
Keterampilan diperlukan ketika mempergunakan micrometer untuk
mendapatkan pengukuran yang tepat. Kelebihan tekanan pada saat
penyetelan (adjust) akan mengakibatkan :

Pembacaan tidak akurat.


Menyebabkan ketegangan pada daerah thread
Merubah frame.
Pada saat anda mengatur anvils ke bidang kerja anda harus dapat meresakan
tekanan halus atau kekuatan ke permukaan bidang kerja. Kembangkan
kepekaan rasa (feel) ini dengan melakukan latihan yang teratur, Tulisan
mengenai standar-standar pengukuran yang akurat.
Beberapa micrometer memiliki spring-loaded ratchet, Yang akan memastikan
pengaturan tekanan secara konstan. Pengukuran yang akurat dapat dihasilkan
dengan bentuan ratcet, yang akan menjaga micrometer tetap kwadran (square)
ke bidang kerja.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


33
Alat Ukur Presisi

Figure 42

Cara mengukur menggunakan outside micrometer adalah sebagai berikut :


Pegang outside micrometer dengan tangan kanan anda, dengan nilai
pembacaan pada skala utama menghadap ke anda.
Tahan/sanggah frame menggunakan telapak tangan anda. Gunakan jari
kelingking atau jari manis untuk menahan frame ke telapak tangan.
Tempatkan jari tengah dibelakang frame.
Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk mengatur knurled thimble.

Biarkan ibu jari dan jari telunjuk slip pada knurled thimble untuk
mendapatkan tekanan/pressure yang tepat.
Gerakkan benda kerja perlahan antara anvils atau melewatkan micrometer
melebihi benda kerja dengan cara menggerakkan pergelangan tangan.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


34
Alat Ukur Presisi

Atur thimble lebih lanjut sampai mendapatkan nilai rasa feel yang tepat

Figure 44

Ketika anda telah merasa mendapatkan feel yang tepat pada persentuhan
benda kerja, lakukan hal berikut: When you are satisfied with the feel of the anvils
against the work, proceed as follows:
Angkat jari anda dari thimble Remove your fingers from the thimble.
Putar micrometer kearah anda.
Baca hasil pengukuran.

Terkadang kita akan merasa lebih nyaman memegang micrometer dengan kedua
tangan dengan cara:
Menyanggah frame diantara jari-jari dan jempol tangan kiri; lalu
Menggunakan jempol dan jari tangan kanan untuk mengatur thimble.
Mintalah Instruktur anda untuk memperagakan posisi ini.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


35
Alat Ukur Presisi

Inside micrometer terbuat dari spindle dan thread, thimble, barrel, knurled finger
grip, adjustment nut, dan anvils pada tiap ujung. Ukuran (skala) yang
dipergunakan untuk membaca ukuran (measuring scale) terletak pada barrel dan
yang lainnya terletak thimble.Thimble berputar dan bergerakkan bagian anvils.
Bagian anvils merupakan bagian yang kontak dengan permukaan. Dengan
batang extension, inside micrometer dapat mengukur inside diameter (diameter
dalam) dengan ukuran yang besar. Terdapat barbagai macam ukuran micrometer
dengan berbegai ukuran extension rod. Penggunaan berkala dari inside
micrometer diperlukan untuk memperoleh penguikuran yang benar.

Inside micrometer adalah tool yang dipergunakan untuk mengukur dimensi dalam
dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Dipergunakan untuk mengukur diameter
dalam, memeriksa kerataan permukaan dan untuk mengukur dimensi dalam
yang lain.
Untuk mengukur dimensi dalam, inside micrometer tanpa extension rod harus
pas pada lubang. Selanjutnya ditambahkan dengan extention rod jika dipelukan.
Timble diputar jadi anvilnya bersentuhan dengan sisi-sisi, dan jaraknya terbaca
pada skala.
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
36
Alat Ukur Presisi

Yakinkan untuk menambah panjang extension rod ke pembacaan skala. Ketika


extension rod dihubungkan, yakinkan untuk menegecek kenolan pengukuran
dengan mempergunakan outside micrometer. Micrometers adalah alat ketelitian
dan harus dipergunakan dengan hati-hati. Inside micrometer bukan utuk
digunakan berbagai tujuan tetapi untuk mengukur dimensi dalam yang kecil.
Jangan memperpanjang anvil melebihi kapasitasnya. Jangan memaksa inside
micrtometer ke bidang kerja yang tidak sesuai dengan ukurannya (kekecilan).

Gambar 47memperlihatkan contoh dari Inside Micrometers.

2. Cara Memasang (Installing) Extension Pada Inside Micrometer

Figure 48

Inside micrometer dilengkapi dengan satu set extension rod untuk mengukur berbagai

macam ukuran.
Paskan extension rod ke inside micrometer seperti berikut.
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
37
Alat Ukur Presisi

Pilih extension rod yang sesuai untuk mencakupi jarak yang diinginkan.
Longgarkan clamping screw pada sleeve.
Pindahkan extension rod yang lain ke dalam box tertutup.
Bersihkan permukaan extension rod yang baru dan permukaan micrometer.
Masukkan rod ke badan micrometer dengan mengeluarkan anvil berbentuk
kurva.
Tekan pertmukaan ke ujung micrometer.
Kencangkan clamping screw untuk menahan rod pada posisinya.
Periksa zero setting dari inside micrometer dengan mengukurnya menggunakan
outside micrometer yang seukuran.

3. Cara Mempergunakan Inside Micrometer

Gunakan inside micrometer untuk mengukur diameter lubang seperti berikut :


Paskan extension rod agar sesuai dengan ukuran lubang yang akan diukur.
Tahan badan micrometer antara jari telunjuk dan ibu jari tangan kanan anda.
Sanggah ujung yang lain dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri anda.
Letakkan tangan kiri anda pada permukaan bidang kerja yang akan diukur
dan tahan dan tahan extended anvil untuk menyentuh hanya permukaan
bagian dalam lubang.
Dengan extended anvil sebagai poros (pivot), Gerakkan badan micrometer
pada lubang.
Ujung anvils merupakan radius untuk memberikan jara (clearance) pada
saat posisi ditahan.
Putar micrometer thimble dengan ibu jari dan jari telunjuk anda sampai
merasakan anvil menyentuh permukaan bidang kerja.
Gerakkan anvil beberapakali pada berbagai posisi untuk meyakinkan
pengukuran yang diambil merupakan bagian tengah lubang.
Lanjutkan untuk mengatur thimble sampai terasa tekanan yang lembut pada
anvil seperti ketika anvil melewati bidang kerja.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


38
Alat Ukur Presisi

Ketika puas dengan rasa feel yang diperoleh, pindahkan micrometer dari
lubang dengan hati-hati.
Baca pengukuran yang terlihat pada barrel.
Tambahkan pembacaan micrometer ke panjang extension rod yang telah
digunakan, maka diperoleh ukuran lubang.

Figure 50
Figure 50

Konstruksi dari inside micrometer tidak mengijinkannya untuk digunakan


mengukur lubang yang ukurannya lebih kecil dari panjang keseluruhan barrel
dan anvils.
Untuk mengukur lubang dengan diameter yang lebih kecil dengan akurat dapat
digunakan telescopic bore gauge.

4. Cara Membaca Inside Micrometer

Langkah 1 : Baca skala horizontal ke arah kiri dari tepi thimble (jarak tiap tanda
adalah 0.50 mm).
Langkah 2 : Baca skala thimble yang segaris dengan skala horizontal (tiap
tanda = 0.01mm).

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


39
Alat Ukur Presisi

Langkah 3 : Hitung ukuran micrometer.


17.50
+0.14
+100.00
= 117.64mm

Langkah 4 : Lakukan semua langkah-langkah untuk mendapatkan hasil


pengukuran.

Cara Membaca Inside Micrometer dengan Extension

Langkah 1 : Get the reading (See How to Read an Inside Micrometer on page 69.).
Langkah 2 : Lalu tambahkan panjang extention untuk mendapatkan hasil
pengukuran.
117.64
+ 25.00
+ 75.00
= 217.64 mm

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


40
Alat Ukur Presisi

N. Latihan

Membaca Bacaan Micrometer Metrik


1

Jawaban:
2

Jawaban:
3

Jawaban:
4

Jawaban:
5

Jawaban:

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 41


Alat Ukur Presisi

Membaca Micrometer Inch


6

Jawaban:
7

Jawaban:
8

Jawaban:
9

Jawaban:
10

Jawaban:

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


42
Alat Ukur Presisi

D. Rangkuman
1. Penggunaan outside dan inside micrometer adalah untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang akurat. Dalam melakukan pengukuran, tekanan
yang terlalu berlebihan selama udjustment harus dihindarkan, karena akan
menyebabkan kesalahan pengukuran dan rusaknya tool. Gunakan cara
pengukuran yang benar agar hasil pengukuran tepat. Setelah bagian anvils
diletakkan pada bidang kerja, putar rachet tiga kali, kencangkan kunci spindle
yang terletak pada rangka. Hal ini mencegah pergerakan spindle ketika
pembacaan pengukuran dilakukan.
2. Outside micrometer digunakan untu mengukur diameter luar, ketebalan
bahan, dan panjang benda, sedangkan inside micrometer adalah tool yang
dipergunakan untuk mengukur dimensi dalam dengan tingkat keakuratan
yang tinggi.

3. Pemeliharaan Micrometer memerlukan perlakuan khusus. Salah satu hal


penting adalah selalu membersihkan permukaan anvils dan mengolesinya
dengan protective oil serta selalu disimpan dalam kotak tertutup, jangan
menyimpan dengan cara ditumpuk apabila sudah selesai
menggunakannya.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


43
Alat Ukur Presisi

O. Test

Membaca Bacaan Micrometer Metrik


1 2

Jawaban: Jawaban:

3 4

Jawaban:
Jawaban:
5 6

Jawaban:
Jawaban:
7 8

Jawaban:
Jawaban:
9 10

Jawaban: Jawaban:

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


44
Alat Ukur Presisi

Membaca Micrometer Inch


11 12

Jawaban:
Jawaban:

13 14

Jawaban: Jawaban:

15 16

Jawaban: Jawaban:

17 18

Jawaban: Jawaban:

19 20

Jawaban: Jawaban:

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


45
Alat Ukur Presisi

P. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Materi yang sedang Anda pelajari merupakan pengetahuan pendukung
terhadap kompetensi Penggunaan Outside dan Inside Micrometer.
Berdasarkan kriteria tingkat penguasaan kompetensi :
Kompetensi utama : 90% - 100%
Kompetensi pendukung : 75%-90&
Kompetensi pelengkap : 60% - 75%
Maka standar minimal yang ditetapkan untuk penguasaan materi ini
adalah 100.
Bandingkan hasil jawaban tes Anda dengan kunci jawaban yang
terdapat pada bagian akhir bahan ajar ini, kemudian ukurlah hasil
penguasaan yang telah dicapai menggunakan rumus berikut :

Jawaban benar
Tingkat penguasaan = -------------------------- X 100%
Soal

Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 75% atau lebih, maka Anda
telah menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jika hasil yang diperoleh belum mencapai 100 % Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.
Q. Kunci Jawaban Latihan

No Jawaban
1 12.69 mm
2 1.89 mm
3 1.00 mm
4 19.54 mm
5 21.14 mm
6 0.375
7 0.967
8 0.665
9 0.253
10 0.409
R. Kunci Jawaban Tes

No Jawaban No Jawaban
1 12.69 mm 11 0.312
2 23.99 mm 12 0.375
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
46
Alat Ukur Presisi

3 1.89 mm 13 0.400
4 5.50 mm 14 0.967
5 1.00 mm 15 0.708
6 7.22 mm 16 5.665
7 19.55 mm 17 0.519
8 2.75 mm 18 0.253
9 21.14 mm 19 0.026
10 9.10 mm 20 0.409

KEGIATAN BELAJAR 3 :
DEPTH MICROMETER
S. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, peserta dapat :
1. Menjelaskan cara pembacaan alat ukur depth micrometer
2. Menggunakan alat ukur depth micrometer

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


47
Alat Ukur Presisi

T. Materi Pembelajaran

Depth micrometer adalah micrometer khusus. Micrometer ini memiliki bentuk


sperti inside micrometer tetapi depth micrometer memiliki block (frame) rata
dengan permukaan yang halus. Bagian yang rata terhubung dengan bagian
akhir barrel atau extention rod. Bagian-bagian dari depth micrometer adalah anvil,
spindle dan thread, barrel, thimble, dan frame. Berlawan arah frame terdapat cap
screw yang digunakan utuk menahan extention rod pada tempatnya. Timble
diputar untuk menggerakkan anvil yang akan menyentuh dasar lubang,
sementara frame pada bagian atas lubang. Extension rod mengijinkan depth
micrometer mengukur tingkat kedalaman yang lebih besar.
Depth micrometer digunakan untuk mengukur kedalaman lubang, kedalaman
lekukan, dan ketinggian tepi. Untuk mengukur kedalaman lekukan atau lubang,
periksa extension rod yang digunakan sesuai dengan kedalaman yang akan
diukur. Yakinkan permukaan frame dalam keadaan bersih dan halus. Tahan frame
yang melintang pinggir lekuk atau lubang dengan jari telunjuk dan jari tengah
dengan satu tangan. Gunakan tangan lain untuk mengatur (adjust) thimble sampai
anvil menyentuh dasar celah atau lubang. Pindahkan tangan anda dari thimble dan
baca skala micrometer dengan hati-hati. Jika extension rod digunakan, yakinkan
untuk memeriksa posisi nol pada skala pengukuran dengan menggunakan outside
micrometer.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


48
Alat Ukur Presisi

Cara mengganti extension rod pada depth micrometer adalah sebagai berikut:

Tahan bagian bawah knurl pada thimble dengan kuat antara ibu jari dan jari
telunjuk tangan kiri anda.
Gunakan ibu jari dan jari tengah anda untuk melonggarkan knurled clamp
dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam (anticlockwise).
Lepaskan clamp dari thimble.
Pindahkan rod yang terpasang dengan cara menariknya hingga keluar dari
thimble dan tempatkan pada kotak tertutup.
Pilih panjang extension rod yang sesuai pada bidang kerja yang akan
diukur.

Periksa dengan hati-hati kebersihan locating face yang terletak pada bagian
akhir thimble dan pundak dari extension rod

Masukkan rod ke thimble dan tekan kebawah sampai ke locating


face.
Pasang knurled clamping cap.
Kencangkan clamp dengan jari sampai terikat kuat.

1. Cara Menggunakan Depth Micrometers

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


49
Alat Ukur Presisi

Cara penggunaan depth micrometer untuk mengukur kedalaman cerukan adalah


:
Periksa extension rod fitted is suitable for the depth to be measured.
Bersihkan permukaan micrometer frame dan area yang akan diukur.
Sanggah frame melintangi pinggiran ceruk.
Tahan frame dengan kuat pada bagian permukaan atas dengan jari telunjuk
dan jari tengah tangan kiri anda.
Gunakan jari dan ibu jari tangan kanan anda untuk mengatur thimble sampai
bagian ujung extension rod menyentuh dasar ceruk.
Biarkan jari dan ibi jari anda slip pada bagian knurled dari thimble untuk
mendapatkan rasa(feel) yang tepat.
Tekan kuat pada frame dengan tangan kiri anda. Kalau rod dikencangkan
kebawah cendrung mengangkat frame dan memberikan ketidak akuratan
pembacaan.
Pindahkan jari-jari anda dari thimble dan baca setelan pada skala
micrometer.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


50
Alat Ukur Presisi

Catatan :
Graduasi pada depth micrometer belawanan arah skala pada outside
micrometer. Hal ini berarti nilai pembacaan adalah pada bagian yang tertutup
pada saat micrometer dipanjangkan.

2. Cara Membaca Depth Micrometer

Catatan: Skala pada gauge ini berlawanan arah jika dibandingkan micrometer
lain.

Langkah 1 : Nilai pembacaan pada skala horizontal tidak terlihat barada


dibawah thimble (jarak antara tiap garis adalah 0.50mm).
Langkah 2 : Baca skala thimble yang segaris dengan skala horizontal.(tiap
garis = 0.01mm).
Langkah 3 : Tambahkan langkah 1 dan 2 untuk mendapatkan pembacaan
diatas.
27.50
+0.07
= 27.54mm

Pembacaan Depth Micrometer dengan Long Rod

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 51


Alat Ukur Presisi

Langkah 1 : baca depth micrometer (lihat cara membaca depth micrometer).

Langkah 2 :Tambahkan panjang rod untuk mendapatkan nilai pengukuran.

27.57
+50.00
=77.57mm

3. Cara Menggunakan Depth Micrometer dengan Long Rod

Langkah1 : Putar untuk pengaturan.

Langkah2 : Atur sampai rod kontak ke bidang kerja.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


52
Alat Ukur Presisi

Langkah 3 : Baca ukurannya (Cara baca Depth Micrometer


dengan Long Rod).

A. Rangkuman

1. Depth micrometer adalah micrometer khusus. Depth micrometer


digunakan untuk mengukur kedalaman lubang, kedalaman lekukan, dan
ketinggian tepi. Pada saat pengukuran, yakinkan permukaan frame dalam
keadaan bersih dan halus.

2. Kebersihan locating face yang terletak pada bagian akhir thimble dan
pundak dari extension rod harus diperhatikan kebersihannya

3. Pemeliharaan Depth Micrometer memerlukan perlakuan khusus. Salah


satu hal penting adalah selalu membersihkan locating face dan
mengolesinya dengan protective oil serta selalu disimpan dalam kotak
tertutup apabila sudah selesai menggunakannya

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


53
Alat Ukur Presisi

KEGIATAN BELAJAR 4 :
DIAL INDICATOR

U. Tujuan Khusus Pembelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, peserta dapat :
1. Menjelasakan cara pembacaan alat ukur dial indicator dan dial bore
gauge
2. Menggunakan alat ukur dial indicator

A. Materi Pembelajaran

Figure 63

Dial indicator memiliki round face dengan cap screw pada bagian atas dan contact point
Yang bekerja menggunakan spring yang menggerakkan jarum pada dial. Contact point
bergerak didalam tube (barrel) dengan menggunakan rack. Sistim gear (gear train)
dihubungkan ke rack untuk menggerakkan jarum (needle) pada dial. Zero clamp terletak
pada ujung dial dan clamp ini menempatkan dial pada posisi nol. Dial indicator digunakan
untuk mengukur dimensi dan pergerakan kecil, untuk memeriksa kehalusan permukaan
flat atau round, dan untuk mengecek kerataan permukaan. Dial indicators akan bekerja
ketika diberikan pressure pada contak point.
Setiap pergerakan needle(jarum) disebabkan oleh pergerakkan rack yang terhubung
dengan gear train kemudian ke needle. Sebelum dial digunakan, gunakan rule atau surface
gauge untuk assemble work dengan tingkat keakuratannya tinggi. Yakinkan dial indicator
disanggah. Gunakan indicator hanya pada mesin atau permukaan yang halus daln letakkan dial
indicator pada posisinya sehingga contact point mendapatkan pergerakkan langsung.
Gunakan dial indicator dengan jarak yang kecil. Pergerakkan secara tiba-tiba pada contat
point dapat menyebabkan kerusakan padfa dial indicator. Jangan tekan contact point
pada jarak pergerakan penuh.pergerakkan Use the dial indicator over as small a range of
movement as possible.
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
54
Alat Ukur Presisi

Figure 64

Gambar 64 adalah dial indicator dengan magnetic base.

2. Cara Mengatur Tool (Adjusting a Tool)

Langkah 1 : Letakkan gauge pada permukaan yang bersih.


Langkah 2 : Lepas lock nut (a) dan pindahkan indicator
kearah Tool

Figure 65

Figure 66
Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna
55
Alat Ukur Presisi

Langkah 3 : Longgarkan lock nut (b) dan adjust


indicator sehingga plunger menyentuh
bagian cutting edge(ujung yang
terpotong) dari tool.
Langkah 4 : Kencangkan lock nut (b).

Figure 67

Langkah 5 : gerakkan indicator sampai jarum pada


dial membuat 2 putaran penuh.

Langkah 6 : Kencangkan lock nut (a).

Figure, 68

Langkah 7 :Putar dial ke posisi nol dan kencangkan dialocknut.


Langkah 8 : Adjust tool

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


56
Alat Ukur Presisi

How to Check the Alignment of a Fixture and Spindle


Centrelines

Fighure 69

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna


57
Alat Ukur Presisi

Figure 69

Figure 70

Step 3 : Putar dial ke posisi nol

Figure 71

Langkah 4 : Putar fixture dengan tangan.


Langkah 5 : Gerakkan fixture sampai jarak jarum setengah
jarak ke angka nol.

Figire 72

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 58


Alat Ukur Presisi

Langkah 6 : Putar dial ke posisi nol

Langkah 7 : Putar fixture dengan tangan.

3. Cara Membaca Dial Indicator

Figure 73

Langkah 1 : Cari angka yang paling dekan dengan jarum pada dial kecil.
Langkah 2 : Baca dial besar (Tiap garis -0.02 mm).
Langkah 3 : Jika jarum bergerak kearah kanan atau sisi -, kurangi nilai
pembacaan:
14.00
-0.72
= 13.28mm
Jika jarum bergerak kearah kiri atau sisi +, tambah kan ke pembacaan 1.I

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 59


Alat Ukur Presisi

Dial bore gauge group merupakan dial gauge Yang menggunakan satuan Inggris atau metric.
Rod(batang) dihubungkn ke dial gauge, SPRING digerakkan oleh tip yang terletak dibagian ujung rod.
Attachment ini digunakan untuk mengukur berbagai besaran lubang. Lubang berulir di ujung
digunakan untuk menyambungkan attachment. Panjang attachment akan berubah jika lubang yang
akan diukur berubah. Di ujung atas dial ada cup screw yang digunakan untuk me-nol-kan jarum
penunjuk. Satu set master gauge digunakan dengan dial bore gauge group. Umumnya, dial bore
gauge digunakan untuk mengukur valve guide dan diameter lubang.

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 60


Alat Ukur Presisi

C. Latihan

1 2

Jawaban: Jawaban:

Jawaban:

Diklat Mekanik Otomotif 1/Sutisna 61


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

B. Rangkuman
1. Dial indicator digunakan untuk mengukur dimensi dan pergerakan
kecil, untuk memeriksa kehalusan permukaan flat atau round, dan
untuk mengecek kerataan permukaan. Dial indicators akan bekerja
ketika diberikan pressure pada contak point.
2. Sebelum dial digunakan, gunakan rule atau surface gauge untuk
assemble work dengan tingkat keakuratannya tinggi. Yakinkan dial
indicator disanggah. Gunakan indicator hanya pada permukaan yang
halus. Pergerakkan secara tiba-tiba pada contat point dapat
menyebabkan kerusakan pada dial indicator. Jangan tekan contact
point pada jarak pergerakan penuh.

3. Pemeliharaan Dial indicator memerlukan perlakuan khusus. Salah


satu hal penting adalah selalu membersihkan bagian penting dan
mengolesinya dengan protective oil serta selalu disimpan dalam
kotak tertutup apabila sudah selesai menggunakannya

C. Test.

1 2

Jawaban: Jawaban:

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 62


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

3 4

Jawaban: Jawaban:
5 6

Jawaban : Jawaban:

V. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Materi yang sedang Anda pelajari merupakan pengetahuan pendukung
terhadap kompetensi Penggunaan Dial indicator . Berdasarkan
kriteria tingkat penguasaan kompetensi :
Kompetensi utama : 90% - 100%
Kompetensi pendukung : 75%-90&
Kompetensi pelengkap : 60% - 75%
Maka standar minimal yang ditetapkan untuk penguasaan materi ini
adalah 100.

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 63


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

Bandingkan hasil jawaban tes Anda dengan kunci jawaban yang


terdapat pada bagian akhir bahan ajar ini, kemudian ukurlah hasil
penguasaan yang telah dicapai menggunakan rumus berikut :

Jawaban benar
Tingkat penguasaan = -------------------------- X 100%
Soal

Jika hasil yang diperoleh telah mencapai 100 % atau lebih, maka Anda
telah menguasai materi yang dipelajari dan berhak melanjutkan
pembelajaran berikutnya dengan persetujuan guru pembimbing.
Namun jika hasil yang diperoleh belum mencapai 100 % Anda masih
harus mengulangi atau mempelajari kembali bahan ajar ini.

W. KUNCI JAWABAN LATIHAN

1 2

Jawaban: 2.78 mm
Jawaban: 4.08 mm
3

Jawaban: 1.87 mm
Mekanik Otomotif 1/Sutisna 64
Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

X. KUNCI JAWABAN TEST

1 2

Jawaban: 4.08 mm Jawaban: 2.78 mm

3 4

Jawaban: 9.12 mm
Jawaban: 1.87 mm
5 6

Jawaban : 7.40 mm Jawaban: 6.50 mm

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 65


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar isi. iI
PENDAHULUAN
Mekanik Otomotif 1/Sutisna 66
Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar ... 1


B. Deskripsi Modul .. 2
C. Prasyarat .. 2
D. Tujuan Umum Pembelajaran 2
KEGIATAN BELAJAR 1 : VERNIER CALIPER
A. Tujuan Khusus Pembelajaran .. 3
B. Materi Pembelajaran .. 3
1. Vernier 3
Caliper........... 3
2. Cara Membaca Metric 5
vernier ............ 5
3. Skala Utama 11
.. 16
4. Sklala 18
vernier ...................................................................... 19
5. Cara membaca Vernier dalam 21
Inch 22
C. Latihan .. 22
D. Rangkuman ..
E. Test
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
G. Kunci Jawaban Latihan ..
H. Kunci Jawaban Test
KEGIATAN BELAJAR 2 : OUTSIDE & INSIDE MICROMETER
Tujuan Khusus Pembelajaran ... 23
A. Materi Pembelajaran .. 23
1. Outside Micrometer .... 23
2. Cara Memasang (Installing) Extension Pada Inside Micrometer ........ 37
3. Cara Menggunakan Inside Micrpmeter ... 38
4. Cara Membaca Inside Mocrometer . 39
C. Latihan .. 41
D. Rangkuman .. 43
E. Test 44
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 46
G. Kunci Jawaban Latihan .. 46
H. Kunci Jawaban Test 47
KEGIATAN BELAJAR 3 : DEPTH MICROMETER 48
A. Tujuan Khusus Pembelajaran . 48
B. Materi Pembelajaran .. 48
1. Cara Menggunakan Depth Micrometer 50
. 51
2. Cara Membaca Depth Micrometer 52
.
3. Cara Menggunakan Depth Micrometer
dengan Long Rod

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 67


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

ii

KEGIATAN BELAJAR 4 : DIAL INDICATOR


A. Tujuan Khusus Pembelajaran ... 54
B. Materi Pembelajaran .. 54
1. Dial Indicator .. 54
2. Cara Menggunakan Tool ..... 55
3. Cara Membaca Dial Indicator .............................. 59
C. Latihan .. 60
D. Rangkuman .. 62
E. Test 62
F. Umpan balik dan Tindak Lanjut .... 63
G. Kunci jawaban Latihan ............................................................. 64
H. Kunci jawaban Test ................................................................ 65

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 68


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

Post Test

ALAT UKUR PRESISI

DEPARTEMEN MESIN KONVERSI ENERGI

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
Mekanik Otomotif 1/Sutisna 69
Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

2009

Pre Test
Jawablah soal berikut ini pada lembar jawaban
Dalam waktu 30 menit

1 2

Jawaban: Jawaban:

3 4

Jawaban:
Jawaban:

5 6

Jawaban: Jawaban:

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 70


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

7 8

Jawaban:
Jawaban:
9 10

Jawaban: Jawaban:

11 12

Jawaban: Jawaban:

13 14

Jawaban: Jawaban:

15 16

Jawaban:
Jawaban:

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 71


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

17 18

Jawaban:
Jawaban:

19 20

Jawaban:
Jawaban:

21 22

Jawaban: Jawaban:

23 24

Jawaban: Jawaban:

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 72


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

26 27

Jawaban: Jawaban:

28 29

Jawaban: Jawaban:

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 73


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

30 31

Jawaban : Jawaban:

Selamat bekerja

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 74


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

Post Test
Jawablah soal berikut ini pada lembar jawaban
Dalam waktu 50 menit

1 2

Jawaban: Jawaban:

3 4

Jawaban:
Jawaban:

5 6

Jawaban: Jawaban:

7 8

Jawaban:
Jawaban:
9 10
Mekanik Otomotif 1/Sutisna 75
Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

Jawaban:
Jawaban:

11 12

Jawaban:
Jawaban:
13 14

Jawaban: Jawaban:

15 16

Jawaban: Jawaban:

17 18

Jawaban: Jawaban:

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 76


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

19 20

Jawaban: Jawaban:

21 22

Jawaban: Jawaban:

23 24

Jawaban:
Jawaban:
25 26

Jawaban:
Jawaban:
27 28

Jawaban:
Jawaban:
29 30

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 77


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

Jawaban: Jawaban:

31 32

Jawaban:
Jawaban:

33 34

Jawaban: Jawaban:

35 36

Jawaban: Jawaban:

37 38

Jawaban: Jawaban:

39 40

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 78


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

Jawaban: Jawaban:

41 42

Jawaban:
Jawaban:

43 44

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 79


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

Jawaban: Jawaban:
45 46

Jawaban : Jawaban:

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 80


Menguasai Dasar Kelistrikan Dasar-dasar Kelistrikan

LEMBAR JAWABAN
Post Test

Nama :
Tanggal :

No Item Soal No Item Soal


1 26
2 27
3 28
4 29
5 30
6 31
7 32
8 33
9 34
10 35
11 36
12 37
13 38
14 39
15 40
16 41
17 42
18 43
19 44
20 45
21 46
22 47
23 48
24 49
25 50

Selamat bekerja

Mekanik Otomotif 1/Sutisna 81

Vous aimerez peut-être aussi